Abstrak
Dasar pengujian konduktivitas termal adalah mengukur beda suhu suatu bahan akibat adanya
penambahan energi panas pada salah satu ujung bahan. Perencanaan ini didasarkan pada
konsep konduksi, yaitu berdasarkan hukum kedua termodinamika konduktivitas panas dapat
diukur jika terjadi perpindahan panas dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Tujuan dari
rancang bangun alat uji konduktivitas termal pada penelitian ini adalah untuk mengukur
konduktifitas panas logam ST 37 dan Kuningan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa logam
yang dipanaskan dengan energi kalor tertentu, maka temperatur kedua ujung logam semakin
lama akan semakin bertambah sedangkan konduktifitas termalnya akan semakin turun.
ft-UNWAHAS SEMARANG 13
Analisa Konduktivitas Termal Baja St-37 Dan Kuningan (Sucipto, dkk)
Bukan penghantar METODOLOGI
Benda Benda
batang
pd Arus Panas pd Mulai
suhu t2 suhu t1
(a)
t Perancanga
2
τ= ∞ (keadaan tetap)
Pengujian :
14 ft-UNWAHAS SEMARANG
Momentum, Vol. 9, No. 1, April 2013, Hal. 13-17 ISSN 0216-
7395
ft-UNWAHAS SEMARANG 15
Analisa Konduktivitas Termal Baja St-37 Dan Kuningan (Sucipto, dkk)
1600 1400
1400 14, 1409 1200 12, 1302
6, 1012
(W/m°C)
k(W/m°C)
1200 konduktifitas 1000 20, 540 termal seri
600
1000 800
11, 878 konduktivitas
800 400 besi-
k
1000 Pembahasan :
9, 821
k(W/m°C)
800
Dari hasil pengujian menunjukkan :
600 15, 599 termal
Konduktivitas
- Pada pengujian dengan energi kalor yang
400 diberikan 16,8 watt menunjukkan:
35, 377
200 Kuningan a. Logam kuningan memiliki beda
0 (W/m°C) temperatur ( T) lebih kecil
0 20 40 dibandingkan dengan logam besi
sehingga konduktifitas termal logam
∆T (°C) kuningan lebih besar daripada logam
besi.
b. Beda temperatur ( T) paling kecil
Gambar 5. Grafik hubungan ∆T dengan dengan konduktifitas termal paling
konduktifitas termal pada pengujian besar adalah susunan logam besi-
logam kuningan kuningan.
- Pada pengujian dengan energi kalor yang
700
10, 614
diberikan 27,2 watt dan 40 watt
k(W/m°C)
400
beda temperatur ( T) paling kecil dengan
konduktivitas
300 konduktifitas termal paling besar.
36, 254
- Artinya dalam waktu pengujian yang sama
100 kuningan-
besi (W/m°C)
jika energi kalor yang diberikan adalah 16,8
0
0 20 40 watt maka campuran logam besi-kuningan
memiliki sifat penghantar kalor paling baik,
∆T (°C) sedangkan jika energi kalor yang diberikan
adalah 27,2 watt dan 40 watt maka
campuran logam besi memiliki sifat
Gambar 6. Grafik hubungan ∆T dengan penghantar kalor paling baik.
konduktifitas termal pada pengujian
logam kuningan-besi
KESIMPULAN
1. Dari hasil pengujian pada (Q) 27,2 watt, (t)
900 detik, diketahui bahwa konduktifitas
thermal besi St 37 adalah sebesar 515
W/m°C, sedangkan kuningan sebesar 478
W/m°C, jadi St 37 memiliki konduktifitas
termal yang lebih tinggi daripada kuningan.
2. Pada penghantar seri St 37-kuningan dan
kuningan-St 37 tidak terdapat perbedaan
yang besar antara keduanya. Pada
16 ft-UNWAHAS SEMARANG
Momentum, Vol. 9, No. 1, April 2013, Hal. 13-17 ISSN 0216-
7395
pengujian (Q) 27,2 watt, (t) 900 detik 37 dan kuningan dalam memindahkan panas
diketahui bahwa kuningan – St 37 memiliki secara konduksi.
konduktifitas termal 203 W/m°C,
sedangkan St 37-kuningan sebesar 267 DAFTAR PUSTAKA
W/m°C. Rakhmat Syaefullah , Gatot Yuliyanto,
3. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa Suryono, ”Rancang Bangun Alat Ukur
konduktifitas termal bahan cenderung turun Konduktivitas Panas Bahan Dengan Metode
bersamaan dengan peningkatan temperatur Needle Probe Berbasis Mikrokontroler
bahan. AT89S52”, Berkala Fisika ISSN : 1410 -
9662 Vol.9, No.1, Januari 2006
SARAN Sears. Zemansky, 1962, Fisika untuk
Penelitian ini memerlukan penelitian Universitas 1mekanika, panas dan bunyi,
lebih lanjut dengan variasi kalor dan temperatur cetakan kedelapan, Jakarta, Binacipta
yang berbeda, sehingga bisa diperoleh Zuhrina Mashithah, dan Bode Haryanto, 2006,
informasi yang lebih lengkap tentang sifat ST- Perpindahan Panas, Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara.
ft-UNWAHAS SEMARANG 17