2, No,l, April20ll
rssN 20t9 - 2527
Tranduser temperatur ini dibuat dengan tutmistor yang memitiki koelisien negatif atau NTC.
r*rgr*ol.:rYi:,
Termistor memiliki karalaeristik noi-lirierbergan korakteristik yang nin-linier
dilakukin
nenggunqkon metoda rangkaian pararer. rrandier temperrt* iri ,org, p*grk *n^e7ial-liir*asi
ao)iit:c iirgg,
5tc ,Catu.ddya Dc digunakan sebagai sumber tegan;dn unnk rangkaian^"iriliki rrandiserlemperatur Tranduser ini
membutuhkan sebua.h rangkaiun pengkondhi sinyaligi tegangan keliarannya
berkisar pada 2 volt hinzea 5 volt.
renggtnaan mibokonlroller Atmeoa 85j5 bertuju.anuntukmengolah keluarinyang
benipa sinyolanali{ nenjadi
sebuah sinyal digital yang ditanpilian pada sebiah LCD t 6x2.'
PENDAHULUAN TINJAUANPUSTAKA
129
Jurnrl T.knlk Energi, Vol,2, No.l, Aprll2012 rssN 2089 - 2527
temperatur dibawah 5000C dan 0,10C di atas elekhonik, mempunyai resistansi tinggi
10000c. dan disipasi dayanya sedang. Termistor
dibuat sekecil-kecilnya agar mencapai
{) ICTemperaturTranduser kecepatan tanggapan (respon time) yang
Berfungsi untuk mengubah suhu menjadi baik.
tegangan/arus tertentu yal,g sesuai dengan
perubahan suhu. Sensor yang berupa IC ini Termistor tipe NTC(negatif temperature
memiliki respon yang lambat dan jangkauan coefficient)
temperatur yang diukur mempunyai Termistor jenis ini mempunyai koefrsien
jangkauan di bawah 200"C. IC ini sangat temperatur negatif atau nilai resistansinya
praktis, karena diantara sensor temperature akan berkurang jika temperatur naik.
yang ada, sensor IC memiliki keluaran yang Termistor NTC mempunyai karakteristik
palinglinier. yang khas seperti dapat dilihat pada gambar
2. Pada gambar 2 tersebut tampak bahwa
Termistor hubungan resistansi (keluaran) yang
Termistor a,ta:u tahanan thermal adalah dihasilkan merupakan fungsi yang nonJinier
alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai terhadap temperatur (masukan).
tahanan dengan koefisien tahanan temperatur E
yang tinggi yang biasanya negatif. Umumnya
tahanan termistor pada temperatr ruang dapat
A NIC
.4,<..,2.?
berkurang 60lo unhrk setiap kenaikan temperatur
sebesar l"C. Kepekaan yang tinggi terhadap
perubahan temperatur ini membuat termistor T
sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan
dan kompensasi temperatur secara presisi.
Termistor tebuat dari bahan campuran oksida-
?ry
1,:
oksida logam yang diendapkan seperti; mangan,
nikel, kobalt, tembaga, besi dan uranium.
Rangkuman tahanannya adalah dari 0,5Q
sampai 7,5 MO dan tersedia dalam berbagai
l/
bentuk dan ukuran. Ukuran paling kecil adalah
berbentuk manik-manik (bads) dengan diameter l1
sebedar 0,15 mm samnpai 1,25 mm. Manik-
manik ini dapatdisegel dalam ujung batang gelas Gambar l. Jenis-jenis termistor
untuk membentuk jarum penduga (probe) yang
sedikit lebih mudah memasangnya dari pada
manik-manik. Bentuk piringan (disk) dan cincin
s ITI II
tm III
rI III
I
wesher dibtat menjadi bentuk silinder datar
dengan diameter 2,5 mm sampai 25 mm dengan
memadatkan bahan termistor dengan temperatur
c
b II
il( \ : III
\ I TI III
?u(
! S( \ IIIII
tinggi. Cincin-cincin dapat ditumpukkan secara E t*
seri atau paralel guna membesarkan disipasi
daya. Garnbar I memperlihatkan jenis-jenis T I IIIII
termistor. .a
a
!
&(
{( II
IIII
Bentuk termistor
E
III
a. Butiran, digunakanpada suhu < 1750C dan 2fi
III !l
memiliki nilai resistansi 16 O hingga 1
MQ,
b. Keping, digunakan dengan cara
fll IIIII
0 10as{50i0,0
direkatkan langsung pada benda yang ratpils$pfc)
diukurpanasnya.
c. Batang, digunakan untuk memantau Gambar 2. Karakteristik tahanan vs
perubahan panas pada peral atan temperatur
t30
I'
..
Jurnal Teknik Energi, lbl.2 , No.l, April20t2
lssN 2089 - 2527
4
+F
T 8P
3
\ -t=-
Dengan: \
R=tahanan termistor (Ohm) pada suhu T,
Ro = Tahanan termistor pada suhu awal To 2
HP \
(ohm),
B = Konstanta termistor ( K ) dan T = Suhu
termistor( K ). !
{ \
\
Konstanta termistor (B) daripersamaan ( l) dapat
dicari dengan persamaan (2): 0
0 20 {0 60 80 ,c 120
-"-""---> T
li(1'c) = lr[1 +7Q'c-100) Gambar 3. Karakteristik R-T mengsunrl..-;
...........................(2) rangkaian parallel
dengan, B = konstanta termistor (K), tipikalnya Dari persamaan 4 dapat dicari nilai
sekitar 4000 'K. Tc merupakan temperatur pada resistor Ryang akan diparalelkan dengan sebuah
saat T dalam derajat celcius (Tc = T- 2j3,15. K). termistor.
y= 2,5 x l0'/K untukT>100"Cdany=5 x l0'/K R.* f-zr*
R^ =t .,"
lr+.zTh
t untukT<100"C.
........(4)
Sensitivitas termistor. dapat diketahui dengan
rnemakai persamaan (3). Dir.nana Rp : resistor paralel, R,. :
tahanan termistor pada temperatur tengah
_D pengukuran, p : Konstanta termistor ( K ), T. =
c(=
= temperatur tengah pengukuran. Persamaan di
(3) atasdigunakanjika dalam mencari nilai Rp-nya
menggunakan p. Terdapat cara lain untuk
dengan, o = sensitifitas termistor, B = koefisien menentukan nilai R, dengan menggunakan titik
tennistor dalam "K, T = suhu dalam "K. Semakin pengukuran minimum (Tr), titik pengukumn
besar harga u dan B, kualitas termistor semakin tengah (T,), dan titik pengukuran maksinrunr
baik. (l). Dengan menggunakan persamaan 5 dapat
Dengan karakteristik termistor yang tidak diketahui nilai R,.
linear, maka perlu ditambahkan rangkaian agar _ F t'2(ttt'l+tt t':1)- 2tt t ).*1,3
Rp
RT1.+ RT3-2RT2
menjadi keluaran yang linier. Berikut ini adalah (5)
beberapa cara untuk meliniarisasikan. Adapun
Dimana Rp = resistor paralel, RT, =
metoda-metoda yang digunakan ialah :
tahanan resistor pada temperatur rninimum
a. Menggunakan rangkaian paralel. pengukuran, RT, = tahanan resistor pada
Rangkaian paralel digunakan untuk temperatur tengah pengukuran, RT, = tahanan
melinierkan karakteristik dari termistor. re s istor pada temperatur m aksimum
Termistor diparalelkan dengan sebuah resistor pengukuran.
R. Gambar 3 meniperlihatkan karakteristik
linearitas dari termistor yang menggunakan P engurt lnv e r t i n g (Pen guat Mernbalik)
rangkaian paralel. Inrerling amplifier ini, input dan outputnya
berlawanan polaritas. Jadi ada
131
Jurml Teknik En.rgi, Vol.2 , No.l, April2012 rssN 20E9 - 2s27
tanda minus pada rumus penguatannya. Mikrokontroler tipe AVR Atmega 8535
Penguatan inverting amplifer adatah bisa lebih memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan
kecil nilai besaran dari l, misalnya -0.2 , -0.5 , - dengan mikrokontroleryang lain, diantaranya :
0.7 , dst dan selalu negatif. Besamya penguatan a) Mempunyai 8 channe I ADC yang terintegrasi
tergantung pada nilai tahanan umpan baliknya. . dengan resolusi l0 bit dengan metode
Gambar 4 mempe ihatkan rangkaian darl pengkonversian menggunakan Succesive
sebuah penguat membalih (inverting Aproximation,
amolilie . b) Dilengkapi dengan programmable serial
It USART.
c) Portal komunikasi serial (USART) dengan
kecepatan 2,5 Mbps.
d) Memiliki perangkat antar muka serial Two -
u W'ire dengan orientas i byte.
e) Memiliki timer intetnal yang dapat
difu ngsikan sebag ai Re al -Ti m e Ii m er.
f) Memiliki fingsi watchdog timer yang d,apat
mencegah mikrokontroler dari kesalahan
operasi.
g) Memiliki 6 fungsi untuk menghemat energi
Gambar 4 Penguat Inverting (penguat yang digunakan, yaitl : idle, ADC noise
membalik) reduction, power save, power down, standby,
dan extended standby mode.
Besarnya penguatan pada penguat inve(ing h) Memiliki timer yang dapat difungsikan
dapat dihitung dengan persarnaan 7. sebagaiPWM(PulsewidthModulation).
i) Memiliki 32 buah register untuk user dan 64
Y"=-ff xvi buah register yang digunakan sebagai
.ll, pengontrol fitur-fitur yang terintegrasi dalam
mikrokontroler ini.
Dimana, V" = tegangan output (Volt), Rf : Atmega 8535 ini memiliki 4 buahporl
tahanan balik(O), \ : tahanan masukan op- dengan masing-masing berjumlah 8 bit.
amp(O), V, : tegangan masukan (Volt). Konfigurasi pin Atrnega 8535 dapat dilihat pada
Gambar 5. Secara fungsional konfigurasi pin
Mikrokontroler [21 Atmega8535 sebagai berikut:
Mikrokontroler adalah suatu sistem a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai
mikroprosesor yang lengkap dan dikemas dalam pin masukan catu daya.
bentuk sebr.rah IC (single chip). Mikrokontroler b. GND merupak an pin ground.
merupakan terobosan teknologi mikroprosesor c. Port A (PA0..PA7) merupakan pin VO dua
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sebagai arah dan pin masukanADC.
kebutuhan pasaq mikrokontroler hadir untuk d. Port B (PBO..PB7) merupakan pin IiO dua
memenuhi selera industri dan para konsumen arah dan pin fungsi khusus untuk
yang menginginkan alat-alat bantu yang lebih Ti m e r/C oun ter, Komparator analog, dan SPI.
baik dan canggih. Atmega 8535 adalah e. Port C (PCO..PC7) merupakan pin UO dua
mikrokontroler CMOS 8-bit daya-rendah arah dan pin khusus untuk TWl, Komparator
berbasis arsitektur RISC yang ditingkatkan. analo g, d,an Ti m e r O s c i I a t or.
Kebanyakan instruksi dikerjakan pada satu f. Port D (PD0..PD7) merupakan pin I/O dua
siklus clock. Atmega 8535 mempunyai arah dan pin khusus untuk Komparator
lhroughpul mendekati I MIPS per MHz analog, Interupsi eksternal, dan Komunikasi
membuat disainer sistem untuk mengoptimasi serial.
konsumsi daya versus kecepatan proses.
132
Jurnal Teknik En.rgi, \b1.2 , No.l, April2012 tssN 20E9 - 2527
133
Juro.t Tcknik Ercrgi, vol.2 No.l, April2012 ISSN 20t9 - 2527
'
]E
Temp Thcrmometer NTC
ohm ohm
Rp
Rirl
t! ta
20 20 2500 I084
2t 2l 2410 1084
22 22,t 2310 1084
am I ero
23 23 2266 1084
24 24,l 2208 I 084
25 25 I 084
134
t.
1
135
Jurnal Tet(nik Encrgi, \b1.2, No.l, April2012 rssN 20t9 - 2527
3ntTs teniperatur dan tegangan. Garis biru Driscoll. 1994. Penguat Operasional Dan
:l :r.;t l:':rll:leristik Cari trandus'.:r 1':n g
:' r ---'.- - Rangkaian TerPadu Lincar. Jak';:tt:
:li':L : : .l,s: 3-::'is nieralr merupakan kar::iterlstili Erlangga.
c: ri r::: j!:.:ian pengkondisisinYal. 4. Tompkins, Willis J. rlan John G.
Drri grafik terlihat karakteristik Webster.(Editor). 1983. hterfacbtg Sensor
fr::Cus:r hanya memiliki tegangan maksimal To The IBM PC. University Of Wisccnsin-
psdl l:el'carannya sebesar 3 Volt. Dengan Madison.
m:rggunakan pengkondisi sinyal dapat dibuat
keluarannl'e dari 2 Volt hingga 5 Volt. Pada
grafik, garis biru yang menggambarkan
karakteristik dari sebuah tranduser dari
termistor NTC memiliki garis yang linier pada
keluarannya (tegangan output tranduser). Pada
tabei ,ii atas. tahanan termistor setelah
l:1ei;ir,1r:.i br;kisar dari 756 Q pada temperatur
50"L'. r!aqf02 O pada kondisitemperatur 50"C. I
Simpulan
" beberapa simpulan yang dapat diambil
ddri-haiil dangujian tanduser temperatw yang
tilahdibuit adalah :
Notasi I
R Harnbatan Iohm]
Tegangan IVolt]
T Temperatur IKelvin]
I Arus IAmper]
DAFTARPUSTAKA
l. Areny, Ramon Pallas. dan John G. Webster.
J
l99l.Sensors And Signal Conditioning.
Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc.
2. Budihartc, Widodo dan Sigit Firmansyah.
2005. Elektronika Digital Dan
Mi l<ropros e s o r. Y ogyakarta: ANDI
136