Anda di halaman 1dari 3

LM05 Koefisien Suhu

Tujuan Percobaan
 Mempelajari karakteristik perubahan besar hambatan terhadap perubahan suhu untuk berapa jenis
material elektrik
 Mengukur nilai koefisien suhu dari material filamen dan termistor

Prinsip Dasar
Nilai hambatan suatu material dapat berubah sesuai dengan suhunya. Materi konduktor, isolator dan
semikondutor menunjukan sifat yang berbeda bila mengalami perubahan suhu, yang dapat dinyatakan
dengan
(𝑅 − 𝑅 ) = 𝛼 − 𝑅 (𝑇 − 𝑇 ) (1)

Dengan  adalah koefisien suhu, R0 besar hambatan pada suhu awal T0, dan RT adalah besar hambatan
pada suhu T.

Pada umumnya, besar hambatan suatu konduktor listrik akan naik dengan kenaikan suhu, yang dikenal
dengan istilah Positive Temperature Coeficient (PTC). Sedangkan bahan semikonduktor akan mengalami
penurunan hambatan bila terjadi kenaikan suhu atau disebut Negative Temperature Coeficient (NTC).

Hubungan antara nilai hambatan dengan kenaikan suhu pada materi semikonduktor dapat didekati dengan
persamaan
𝑅 = 𝐵𝑒 ∝ (2)
Bila nilai hambatan semikonduktor pada suhu T0 adalah R0, maka persamaan (2) dapat ditulis sebagai

𝑅 =𝑅 𝑒 (3)
Pada percobaan ini akan dilihat karakteristik nilai hambatan sebuah bahan filamen lampu pijar dan
semikonduktor dengan membuat grafik antara besar hambatan dan perubahan suhu untuk kedua materi
tersebut.

Gbr. 1. Susunan peralatan mengukur koefisien suhu

1
Peralatan

1 Beaker glass 1000 ml


1 Tabung erlenmeyer 500 ml
1 Thermometer
1 Filamen lampu pijar
1 Thermistor
1 Multimeter digital
2 Kawat penghantar
1 Kompor listrik
1 Batang statip dan penjepit
1 Batang pengaduk

Prosedur Percobaan

1. Susun peralatan seperti terlihat pada Gbr 1 !


2. Masukan filamen, thermistor, dan termometer ke dalam tabung erlenmeyer, tutup dengan kuat !
3. Jepit tabung erlenmeyer dengan penjepit dan kencangkan dengan batang statip !
4. Masukkan tabung erlenmeyer ke dalam beaker glass, hingga hampir menyentuh dasar!
5. Isi beaker glass dengan air, sampai kira-kira setinggi leher tabung erlenmeyer !
6. Catat suhu awal pengukuran berikut besar hambatan kedua bahan dengan menggunakan
multimeter !
7. Naikan suhu air dengan menyalakan kompor listrik, hingga suhu 100C !
8. Catat besar hambatan kedua bahan setiap penurunan suhu 1C, hingga kembali ke nilai awal
sebelum pemanasan !
9. Masukan bongkah es batu ke dalam beaker glass. Aduk perlahan-lahan hingga suhu mencapai
0C !
10. Catat besar hambatan kedua bahan, setiap kenaikan suhu 1C, hingga suhu kembali ke nilai awal
sebelum diberi es !

Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud dengan koefisien suhu suatu bahan ?


2. Mengapa untuk bahan konduktor, isolator dan semikonduktor menunjukan karakterristik yang
berbeda bila dipanaskan ?
3. Apakah perbedaan bahan PTC dan NTC? Sebutkan contoh-contohnya !
4. Buktikan persamaan (3) !
5. Sebutkan contoh-contoh peralatan pada pemakaian sehari-hari yang menggunakan alat ukur suhu
pada peralatanya !

2
Pengolahan Data dan Evaluasi

1. Buatlah grafik hambatan terhadap suhu (R vs T), untuk kedua bahan tersebut. Gabungkan data
saat penurunan suhu dan kenaikan suhu !
2. Buatlah grafik ln R terhadap 1/T untuk bahan thermistor, dan hitung gradien garis dari grafik
tersebut !
3. Hitung harga koefisien suhu untuk kedua jenis bahan tersebut ! Bandingkan dengan literatur yang
sudah ada !
4. Analisis dan beri kesimpulan dari percobaan ini!

Anda mungkin juga menyukai