Tujuan Percobaan
Mempelajari karakteristik perubahan besar hambatan terhadap perubahan suhu untuk berapa jenis
material elektrik
Mengukur nilai koefisien suhu dari material filamen dan termistor
Prinsip Dasar
Nilai hambatan suatu material dapat berubah sesuai dengan suhunya. Materi konduktor, isolator dan
semikondutor menunjukan sifat yang berbeda bila mengalami perubahan suhu, yang dapat dinyatakan
dengan
(𝑅 − 𝑅 ) = 𝛼 − 𝑅 (𝑇 − 𝑇 ) (1)
Dengan adalah koefisien suhu, R0 besar hambatan pada suhu awal T0, dan RT adalah besar hambatan
pada suhu T.
Pada umumnya, besar hambatan suatu konduktor listrik akan naik dengan kenaikan suhu, yang dikenal
dengan istilah Positive Temperature Coeficient (PTC). Sedangkan bahan semikonduktor akan mengalami
penurunan hambatan bila terjadi kenaikan suhu atau disebut Negative Temperature Coeficient (NTC).
Hubungan antara nilai hambatan dengan kenaikan suhu pada materi semikonduktor dapat didekati dengan
persamaan
𝑅 = 𝐵𝑒 ∝ (2)
Bila nilai hambatan semikonduktor pada suhu T0 adalah R0, maka persamaan (2) dapat ditulis sebagai
𝑅 =𝑅 𝑒 (3)
Pada percobaan ini akan dilihat karakteristik nilai hambatan sebuah bahan filamen lampu pijar dan
semikonduktor dengan membuat grafik antara besar hambatan dan perubahan suhu untuk kedua materi
tersebut.
1
Peralatan
Prosedur Percobaan
Pertanyaan
2
Pengolahan Data dan Evaluasi
1. Buatlah grafik hambatan terhadap suhu (R vs T), untuk kedua bahan tersebut. Gabungkan data
saat penurunan suhu dan kenaikan suhu !
2. Buatlah grafik ln R terhadap 1/T untuk bahan thermistor, dan hitung gradien garis dari grafik
tersebut !
3. Hitung harga koefisien suhu untuk kedua jenis bahan tersebut ! Bandingkan dengan literatur yang
sudah ada !
4. Analisis dan beri kesimpulan dari percobaan ini!