HAM singkatan dari Hak Asasi Manusia. Ada tiga kata yang menjadi pondasi pemikiran
utama, pertama adalah Hak, hak adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh seseorang sejak
ia lahir dan atau sejak ia menyelesaikan kewajiban. Kedua adalah asasi yang berarti dasar,
dasar bisa diartikan sebagai minimum, dan ketiga adalah manusia sebagai subjek yang
mendapatkan hak asasinya.
Kesempurnaan manusia terletak pada akal dan hati, dengan keduanya manusia diberi
kebebasan untuk menentukan dia mau menjadi seperti apa. Dan dengan kedua hal tersebut
maka manusia mengkonsepkan sebuah pemikiran berupa hak-hak yang harus dimiliki oleh
setiap manusia di muka bumi tanpa terkecuali, jika hak-hak tersebut tidak terpenuhi maka dia
tidak bisa dikatakan hidup layak sebagai seorang manusia. Konsekuensi logis adanya hak,
maka harus ada kewajiban. Dalam kaitan itu kewajiban yang paling utama manusia adalah
menghormati hak-hak orang lain sebagaimana dirinya. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
hak dasar (asasi) yang dimiliki manusia sejak ia lahir (kodratiah), yang diberikan Tuhan
kepada manusia yang harus saling dihormati dan dilindungi satu sama lain.
Hak Asasi Manusia menurut UU No. 39 Tahun19 99 tentang Hak Asasi Manusia adalah
seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa. Hak itu merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Ide tentang HAM sendiri berawal atau muncul dari keyakinan manusia itu sendiri sebagai
makhluk yang telah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat sama dan sederajat.
Artinya manusia dilahirkan dalam keadaan bebas dan mempunyai martabat, hak-hak yang
sama. Karena itulah setiap manusia harus diperlakukan secara adil serta beradab. HAM pada
dasarnya adalah fitrah / anugerah yang memang sudah ada sejak manusia itu lahir/eksis di dunia
karena pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Ada atau tidaknya pengakuan dari orang lain tidak
mempengaruhi hak asasi seseorang, jadi ada atau tidaknya orang yang mengakui, HAM tetaplah
melekat /dimiliki oleh seseorang manusia. Tetapi, memang faktanya dalam penegakan HAM
tidaklah mudah baik dilakukan oleh negara maupun masyarakat. Tetapi kita sebagai manusia yang
berilmu, berakal dan beradab senantiasa harus berusaha untuk saling menghormati hak-hak sesama.
Orang lain bisa melanggar HAM milik seseorang, tetapi tidak bisa menghapusnya.
Ciri-Ciri Hak Asasi Manusia
1. Hakiki
Hak asasi manusia bersifat hakiki (mendasar) yang dimiliki oleh setiap manusia sejak ia
dilahirkan, oleh karenanya tidak bisa dihapus begitu saja tanpa alasan yang mendasar.
2. Universal
HAM bersifat umum, tidak membeda-bedakan antara ras,bagsa, suku, etnis, agama, negara. Semua
orang punya hak yang sama sebagai fitrah seorang manusia, Masyarakat yang ada di seluruh dunia
haruslah berusaha untuk menjaga hak-hak satu sama lain, tidak menindas hak-hak orang lain yang
secara sosial ataupun ekonomi berada dibawahnya.
HAM dibedakan menjadi dua macam berdasarkan instrumen HAM internasional, yaitu
Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya (The International
Covenant on Economics, Social and Cultural Rihts / ICESCR) dan Kovenan Internasional
tentang Hak-hak Sipil dan Politik (The International Covenant on Civil and Political
Rights/ICCPR).
HAM berdasarkan hak-hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
1. Hak atas pendidikan
2. Hak atas kehidupan yang layak
3. Hak atas pensiun
4. Hak untuk mendirikan sarikat kerja
5. Hak atas pekerjaan
1. Setiap orang yang ada di wilayah kedaultan NKRI baik WNI ataupun WNA wajib untuk
patuh pada undang-undang hukum yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis
(norma) serta hukum internasional.
1. Memindahkan paksa anak-anak dari satu kelompok ke kelompok lain, dengan tujuan
menghentikan pertumbuhan kelahiran dalam kelompok yang ingin di musnahkan.
2. Membunuh seluruh anggota kelompok,
3. Menciptakan sebuah kondisi yang memungkinkan untuk musnahnya suatu kelompok,
baik fisik secara menyeluruh atau sebagian, seperti dengan cara memutus saluran air,
memblokade bantuan kemanusiaan, dll.
1. Perbudakan
2. Pemusnahan
3. Pembunuhan
4. Pemindahan penduduk secara paksa (pengusiran)
Catatan :