KATA PENGANTAR
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
A. LATAR BELAKANG
B. DASAR HUKUM
1. Personil
Seluruh personil yang terlibat dalam penanganan
vaksin (seperti: petugas gudang, petugas keamanan
dan pengantar barang) harus mendapatkan pelatihan
6
2. Penerimaan
a. Pada saat penerimaan vaksin, penerima harus
melakukan pemeriksaan terhadap nama produk,
jumlah produk, kondisi fisik, nomor bets, tanggal
kedaluwarsa, pemantauan suhu dan/atau Vaccine
Vial Monitor (VVM).
b. Apabila pada saat penerimaan diketahui adanya
penyimpangan suhu, maka vaksin tetap disimpan
pada tempat dengan suhu yang dipersyaratkan,
namun segera melaporkan penyimpangan
tersebut kepada pengirim produk untuk dilakukan
penyelidikan dengan membuat berita acara.
3. Penyimpanan
a. Vaksin harus dipastikan disimpan dalam ruangan
dengan suhu terjaga, cold room/chiller (+2° s/d
+8°C), freezer room/freezer (-25° s/d -15°C). Suhu
minimal dimonitor 3 (tiga) kali sehari setiap pagi,
siang dan sore menggunakan thermometer yang
terkalibrasi serta harus didokumentasikan.
b. Tempat penyimpanan vaksin harus dilengkapi
dengan generator otomatis atau generator manual
yang dijaga oleh personil khusus selama 24 jam.
7
4. Pengiriman
a. Validasi proses pengiriman perlu dilakukan untuk
memastikan suhu pengiriman tidak menyimpang
dari yang dipersyaratkan.
b. Pengiriman vaksin harus menggunakan kontainer
yang sudah tervalidasi atau vaccine carrier yang
memenuhi standar pengiriman vaksin yang
mampu mempertahankan suhu vaksin sesuai
dengan persyaratan penyimpanan.
c. Harus tersedia prosedur yang mengatur terkait:
1) Penanganan vaksin (penerimaan,
penyimpanan, pengemasan dan pengiriman);
2) Contingency Plan pengelolaan vaksin untuk
keadaan force majeure (misal: mati listrik);
3) Pelaksanaan kualifikasi dan perawatan
tempat penyimpanan vaksin secara berkala;
dan
4) Pelaksanaan kalibrasi termometer secara
berkala (sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun).
menyampaikan komitmen
pemenuhan sertifikasi CDOB
pembayaran inspeksi
evaluasi pemenuhan komitmen PNBP
perlu
Y tambahan
data?
54 HK
menyampaikan tambahan data
komitmen pemenuhan sertifikasi T
CDOB 7 HK
(Obat COVID-19)
evaluasi
pemenuhan
komitmen
Disetujui
Sertifikat Y ?
CDOB
tanda tangan
elektronik
Notifikasi T
penolakan
11
1. Pengadaan
a. Pengadaan vaksin harus bersumber dari jalur
resmi untuk menjamin keabsahan dan mutunya.
b. Pengadaan vaksin oleh Apotek, Instalasi Farmasi
Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi Klinik harus
bersumber dari Industri Farmasi atau Pedagang
Besar Farmasi yang memiliki Sertifikat CDOB
Produk Rantai Dingin/Cold Chain Product-CCP.
c. Selain dari Industri Farmasi atau Pedagang Besar
Farmasi yang memiliki Sertifikat CDOB Produk
13
2. Penerimaan
a. Kegiatan penerimaan dilakukan untuk menjamin
kesesuaian vaksin yang diterima dengan vaksin
yang dipesan dalam hal nama dan bentuk
sediaan, kekuatan, jumlah dan memastikan mutu
vaksin tetap terjaga.
14
3. Penyimpanan
a. Kegiatan penyimpanan vaksin dilakukan untuk
mempertahankan mutu, khasiat dan
keamanannya selama berada di fasyanfar.
b. Penyimpanan vaksin harus dilakukan pada
kondisi yang dipersyaratkan sesuai dengan
rekomendasi dari produsen sebagaimana tertera
pada kemasan dan/atau label.
c. Vaksin dengan peryaratan penyimpanan suhu +2°
s/d +8°C disimpan minimal dalam chiller,
sedangkan vaksin dengan peryaratan
penyimpanan suhu -25° s/d -15°C disimpan dalam
16
4. Penyerahan
a. Penanggung jawab fasyanfar wajib bertanggung
jawab terhadap penyerahan vaksin.
17
5. Pengembalian
Pengembalian vaksin kepada pemasok harus
dilengkapi dengan dokumen serah terima yang sah
dan fotokopi arsip faktur pembelian, tercatat di kartu
stok dan seluruh dokumen pengembaliannya
terdokumentasi dengan baik dan mampu telusur.
6. Pemusnahan
a. Kegiatan pemusnahan dilaksanakan secara
memadai untuk menjamin vaksin yang rusak atau
tidak layak guna tidak dimanfaatkan kembali untuk
pengobatan.
18
distribusi.onpp@pom.go.id
sertifikasicdob@pom.go.id