Anda di halaman 1dari 13

TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI

KEN SANJAYA RIZQI HIDAYATULLAH


200403010025
Dosen Pengampu: Moh. Ahsan, S.Kom, M.T, A.Md.Kom

FAKULTAS SAINT DAN TEKNOLOGI


TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2020

pg. 1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam menyelesaikan
makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis tidak akan mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga
makalah “Tautologi dan Kontradiksi” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Logika Informatika. Penulis berharap makalah ini dapat menjadikan pembaca
lebih memahami tentang tautologi dan kontradiksi.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 17 November 2020

Ken Sanjaya R.H

pg. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB 1.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.Latar Belakang............................................................................................4
BAB 2.......................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................5
A.TAUTOLOGI.............................................................................................5
B.KONTRADIKSI.........................................................................................7
C. DISJUNGSI...............................................................................................9
D. KONJUNGSI............................................................................................11
REFERENSI............................................................................................................13

pg. 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Logika informatika merupakan salah satu cabang ilmu dari matematika yang membahas
tentang pernyataan, argumen, pernyataan majemuk, serta nilai kebenaran yang bersumber pada
aturan-autran dasar dalam logika matematika untuk menentukan konkulsi. Pernyataan
merupakan suatu kalimat yang bernilai benar ataupun salah, namun tidak bernilai keduanya.
Tautologi merupakan bagian dari ilmu logika matematika. Tema utama yang terdapat pada
logika matematika merupakan kekuatan ekspresif dari logika formal serta kekuatan deduktif
dalam sistem pembuktian formal. Logika matematika kerap dibagi menjadi bebrapa cabang teori
himpunan, teori model, teori rekursi, teori pembuktian, dan matematika konstruktif. Bidang-
bidang ini mempunyai hasil dasar logika yang seragam.

pg. 4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Tautologi
Tautologi adalah sebuah formula (statemen atau proposisi majemuk) yang sebenarnya
bernalai kebenaran yang nilai kebenarannya SELALU BENAR untuk setiap variebel proposisi
yang diungkapkannya. Premis-premis yang diungkapkan dan kombinasi maupun operator-
operator dan metode-metode dalam penarikan kesimpulan. Untuk mempelajari Tautologi sendiri
kita perlu mengikuti berbagai operator-operator matematika dan mencari beberapa contoh yang
mungkin kita dapat pahami dari tautologi.

Contoh Tautologi 1:
Modus Tollens
Buktikan, apakah bentuk dari modus tollens   ini adalah tautologi?

Jawab :

Tabel kebenaran dari suatu Modus Tollens


(bagian B semua itu tautologi)
© Data pribadi

Contoh Tautologi 2:
Silogisme
Buktikan, apakah bentuk dari silogisme  , ini adalah
tautologi?

Jawab :

pg. 5
Tabel kebenaran dari suatu silogisme
(bagian B semua itu tautologi)
© Data pribadi

Contoh Tautologi 3:
Secara lainnya
Buktikan, apakah bentuk dari    ini,  adalah tautologi?

Jawab :

Tabel kebenaran dari suatu tautologi lain


(bagian B semua itu tautologi)© Data pribadi

pg. 6
B. Kontradiksi

Suatu konsep atau formula atau kesimpulan yang dalam sebuah formula (statemen
maupun nilai proposisi majemuknya) sendiri bernilai salah untuk setiap nilai. Sehingga dalam
sautu pernyataan yang ada dalam proposisinya. Sehingga bisa dibilang merupakan kebalikan dari
Tautologi. Kontradiksi adalah nilai dari setiap premis nya maupun proposisinya sendiri adalah
SALAH.

Contoh Kontradiksi 1
Tentukan apakah bentuk dari  , adalah tautologi?

Jawab :

Contoh Tabel Kebenaran Kontradiksi


(bagian S semua itu kontradiksi)
© Data pribadi
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bukan tautologi tapi merupakan kontradiksi

Contoh Kontradiksi 2
Tentukan apakah bentuk dari  , adalah tautologi?

Jawab :

pg. 7
Contoh Tabel Kebenaran Kontradiksi
(bagian S semua itu kontradiksi)
© Data pribadi
Jadi dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bukan tautologi tapi merupakan kontradiksi

Contoh Kontradiksi 3
Tentukan apakah bentuk dari  , adalah tautologi?

Jawab :

Contoh Tabel Kebenaran Kontradiksi


(bagian S semua itu kontradiksi)
© Data pribadi
Jadi pernyataan diatas bukanlah tautologi, tetapi kontradiksi.

C. Disjungsi
Disjungsi adalah suatu kalimat majemuk yang menggunakan kata hubung "ATAU" / "OR".
Notasinya  adalah "v". dapat bernilai salah jika kedua pernyataan salah (S).

Tabel Kebenaran Disjungsi :

P Q P v Q
B B B
B S B
S B B
S S S

pg. 8
Contoh Kalimat disjungsi :
Premis 1 (P) : Air adalah benda cair. (BENAR)
Premis 2 (Q) : Es adalah air yang membeku. (BENAR)
Disjungsi (P v Q) : Air adalah benda cair atau es adalah air yang membeku. (BENAR)

2.2 JENIS JENIS DISJUNGSI


     Disjungsi dapat di bagi menjadi dua jenisyaitu :
1. Disjungsi Inklusif
     Disjungsi Inklusif adalah jika P dan Q bernilai benar, atau salah satunya bernilai salah, maka
nilai "P v Q" Benar dan sebaliknya jika P dan Q bernilai Salah maka nilai "P v Q" Salah.
   

    Tabel Kebenaran Disjungsi Inklusif :

P Q P v Q
B B B
B S B
S B B
S S S

Contoh Disjungsi Inklusif :


Premis 1 (P) : Ani rajin belajar.
Premis 2 (Q) : Ani anak yang pintar.
Disjungsi (P v Q) : Ani rajin belajar atau anak yang pintar.
1.      Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi mungkin tidak keduanya.
2.      Ani anak yang rajin belajar saja atau anak yang pintar saja tetapi mungkin juga keduanya.

2. Disjungsi Ekslusif
     Disjungsi ekslusif adalah jika P bernilai benar atau Q bernilai benar tetap tidak kedua-duanya
benar.
    Tabel Kebenaran Disjungsi Ekslusif:

P Q P v Q
B B S

pg. 9
B S B
S B B
S S S

        Contoh Disjungsi Ekslusif :


Premis 1 (P) : Reina pergi ke Amerika.                                
Premis 2 (Q) : Reina pergi ke Eropa.                                     
Disjungsi (P v Q) : Reina pergi ke Amerika atau Eropa.              
Kesimpulan : Dalam contoh tersebut, Reina hanya pergi ke Amerika saja atau Eropa saja, dan
tidak mungkin pergi ke Amerika sekaligus pergi ke Eropa.

D. KONJUNGSI
Konjungsi adalah suatu kalimat majemuk yang menggunakan kata hubung "DAN" / "AND".
Notasinya adalah "^".

contoh kalimat 1:
premis 1(p): Andi adalah seorang mahasiswa. (BENAR)
premis 2(q): Andi adalah seorang karyawan perusahaan swasta. (BENAR)
konjungsi(p^q): Andi adalah seorang mahasiswa dan karyawan perusahaan swasta. (BENAR)

contoh kalimat 2:
premis 1(p): Ayam adalah unggas. (BENAR)
premis 2(q): Burung kutilang adalah mamalia. (SALAH)

pg. 10
konjungsi(p^q): Ayam adalah unggas dan burung kutilang adalah mamalia. (SALAH)

Tabel kebenaran dari konjungsi:

Catatan: Konjungsi baru bernilai benar apabila kedua premis bernilai benar. Jika salah satu
atau kedua premis bernilai salah maka nilai pernyataan / kalimat tersebut salah.

2. DISJUNGSI
Disjungsi adalah suatu kalimat majemuk yang menggunakan kata hubung "ATAU" / "OR".
Notasinya adalah "v".

contoh kalimat disjungsi 1:


premis 1(p): Dalam pelajaran TIK, siswa menggunakan komputer sekolah. (BENAR)
premis 2(q): Dalam pelajaran TIK, siswa boleh membawa laptop sendiri. (BENAR)
disjungsi(pvq): Dalam pelajaran TIK, siswa boleh menggunakan komputer
sekolah atau membawa laptop sendiri. (BENAR)

contoh kalimat disjungsi 1:


premis 1(p): Air adalah benda cair. (BENAR)
premis 2(q): Es adalah air yang mendidih. (SALAH)
disjungsi(pvq): Air adalah benda cair atau es adalah air yang mendidih. (BENAR)

Tabel kebenaran dari disjungsi

pg. 11
catatan: Disjungsi bernilai salah apabila kedua premis pembentuknya bernilai salah. Jika salah
satu atau kedua premis bernilai benar maka disjungsi bernilai benar.

REFERNSI
https://nahason-ls.blogspot.com/2019/12/tautologi-kontradiksi-dan-kontingensi.html

https://www.catataninstrumatika.com/2014/09/logika-informatika-mengenal-konjungsi.html

http://elinsw94.blogspot.com/2018/11/makalah-disjungsi-implikasi.html

pg. 12
pg. 13

Anda mungkin juga menyukai