Anda di halaman 1dari 5

PEMBAHASAN 2

AL ASMA’AL HUSNA
(AS-SALAAM, AL-MUKMIN, AL-LATIIF)

1. Standar Kompetensi :
5. Memahami kalimat thayyibah (assalaamu‟alaikum) dan al-Asma al-Husna (as-
Salaam, al-Mukmin dan al-Latiif)
2. Kompetensi Dasar :
5.2. Mengenal Allah melalui sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-Asma al-Husna
(as- Salaam, al-Mukmin dan al-Latiif).
3. Ringkasan Materi :
Tak kenal maka tak sayang. Begitu kata sebuah syair. Maka agar kalian
disayang segera mengenalnya. Kalian akan merasa senang, bahagia, tenang, dan
tenteram bila dekat dan disayang Allah SWT. Kalian mau ...?
Ada banyak jalan agar kita bisa lebih mengenal Allah SWT. Diantaranya
adalah dengan cara kalian mengenal Allah SWT melalui Asma‟ dan sifat-sifatNya.
Pada materi sebelumnya telah kalian pahami tentang manfaat ucapan salam.
Kalian juga telah lebih mengenal Allah dengan sifat-sifatnya. Kebiasaan mengucapkan
salam akan membentuk persaudaraan yang dipenuhi dengan rasa kecintaan karena
Allah. Dapat pula menjadikan kalian merasa tidak bisa apa-apa di depan Allah SWT.
Sehingga memunculkan keyakinan bahwa Allah yang melindungi kalian. Allah yang
memberi keselamatan, dan kalian dapat merasakan betapa kasih sayang Allah sangat
besar. Nah, agar kalian lebih dekat lagi kepada Allah, maka mari kita bahas sifat-sifat
Allah yang lain.
Firman Allah SWT dalam surat Al Hasyr ayat : 23 – 24 yang berbunyi :

Artinya :
023. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang
Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha
Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan,
Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.
024. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa,
Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada
di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)


A.
‫ل َا ُم‬
‫َا َّس‬
Kalian pernah memikirkan apa yang terjadi pada kalian? Yang terjadi di
sekitar kalian ? Apa yang terjadi semuanya tak lepas dari Allah SWT. Allah
sempurna dalam sifatnya. Allah tidak tercela dan apa yang dilakukan Allah selalu
benar. Karena Allah bersifat As-salaam yang berarti Mahasejahtera. Allah yang
memberi rasa aman, dan kemakmuran kepada semua makhlukNya. Keselamatan
dan kesejahteraan hanya berasal dari Allah SWT.
Keselamatan hidup di dunia dan keselamatan hidup di akhirat merupakan
cita-cita semua manusia. Keselamatan hidup ini hanya dapat diperoleh bila hati
manusia dalam keadaan bersih dan suci. Misalnya tidak membenci, tidak iri, tidak
berdusta, tidak melakukan perbuatan dosa, tidak berbicara kotor, tidak berbuat sia-
sia, tidak membicarakan keburukan orang lain dan lain-lain. Manusia akan selamat
di dunia dan akhirat apabila ia tidak melakukan perbuatan dosa.
Apabila kalian menginginkan keselamatan hidup, selalu merasa aman
dan sejahtera, maka kerjakanlah kebiasaan-kebiasan yang baik. Diantaranya
adalah membaca Al qur‟an dan berdzikir kepada Allah SWT. Berbicara yang baik,
jangan bicara kotor. Jika tidak bisa maka lebih baik kalian diam. Waktu yang kalian
lalui, sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Sehingga kalian tidak akan
merasa rugi.

‫َاْل ْل ِم‬
‫ُم ُم‬
B.

‫ِم ِم ِم ِم‬Al-Mukmin artinya Yang Maha Penjaga Keamanan. Allah tempat


berlindung. Allah adalah satu-satunya Dzat yang dapat memberikan rasa aman
‫ِم‬
kepada manusia. Orang yang beriman tidak dibenarkan minta perlindungan
‫ُم‬
kepada selain Allah, misalnya kepada dukun, senjata (keris), kepada kuburan atau
tempat-tempat keramat lainnya. Karena benda-benda tersebut adalah buatan Allah
juga. Benda-benda tersebut adalah makhluk, sehingga tidak mempunyai kekuatan
apa-apa. Allah akan memberi pertolongan bagi manusia yang memohon
pertolongan kepada-Nya. Bagaimana dengan ucapan kalian dalam Al Fatihah?
Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Hanya kepada Allah aku menyembah dan
hanya kepada Allah kami mohon pertolongan. Ini adalah ikrar setiap hari. Maka
bila manusia memohon pertolongan kepada selain Allah, Allah tidak akan
memberikan pertolongan.
Kebiasaan yang ada di sekitar kita, apabila manusia dalam keadaan
sempit dan kesempitan, maka manusia tersebut segera ingat dan memohon
perlindungan kepada Allah. Kalian masih ingat peristiwa gempa bumi di

ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)


Yogyakarta kemarin? Banyak yang berteriak-teriak menyebut nama Allah dan
memohon kepada-Nya. Mereka pasrah kepada Allah tentang apa yang telah
terjadi dan akan terjadi. Setelah mereka ingat dan memohon kepada-Nya maka
hati mereka menjadi tenang dan tentram.
Kita mohon perlindungan dan rasa aman kepada Allah SWT tersebut
dari mara bahaya yang mengancam jiwa. Dari penyakit hati, sifat iri dengki,
dendam, bakhil, dan rasa malas, jasmani yang sakit dan kelaparan serta kekuatan.
Firman Allah SWT dalam surat Al Quraisy ayat : 3 – 4 yang berbunyi :

Artinya :
003. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka`bah).
004. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar
dan mengamankan mereka dari ketakutan.

Nah, kalian akan merasa tenang dan aman bila selalu mengingat Allah
yang memiliki alam semesta seisinya. Kalian akan merasa aman dan tidak akan
ketakutan. Karena Allah Maha Sejahtera.

C. ‫َّس ِمل ْل ُم‬


Allah bersifat Al-Lathiif, artinya Yang Maha halus. Allah sangat lembut
dan halus kepada semua makhluk-Nya. Kalian bisa merasakan, betapa Allah
sangat lembut dalam bahasa. Bagaimana Allah yang selalu memberikan kabar
gembira kepada manusia yang melakukan kebaikan. Kelembutan Allah ini
merupakan bentuk dari kecintaan kepada makhluk. Perintah dan larangan
merupakan bentuk kecintaan dan kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya. Jadi
jangan salah ya ! Perintah dan larangan itu bukan bentuk hukuman dan kebencian
ِ َّ‫ ال‬.
Allah. Itu karena sifat Allah ‫لطيْف‬
Firman Allah SWT dalam surat Al An‟am ayat : 103 yang berbunyi :

Artinya :
103. Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat
segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

Allah menyayangi semua makhluk-Nya dengan penuh kelembutan.


Maka sebagai anak yang beriman, kalian juga harus bersifat lemah lembut kepada
sesama teman. Jangan saling mengejek, bertengkar dan lain-lain. Agar kalian
mendapat kasih sayang Allah SWT.
D. Manfaat Asma’ul Husna

ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)


Adapun manfaat membaca Asma‟ul Husna dalam kehidupan sehari-
hari adalah sebagai berikut :
1) Hidupnya akan selamat.
2) Hidupnya akan aman.
3) Menambah Keimanan.
4) Hatinya tidak akan keras.
5) Orang yang hafal Asmaul husna akan masuk surga.

ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)


PEMBAHASAN 3
MENGENAL RASUL DAN NABI ALLAH

1. Standar Kompetensi
6. Beriman kepada Rasul-rasul Allah
2. Kompetensi Dasar
6.1. Mengenal Rasul dan Nabi Allah
3. Ringkasan Materi :
Salah satu rukun iman adalah beriman kepada nabi dan rasul Allah. Sudahkah
kalian mengimaninya? Allah telah menurunkan nabi dan rasul pada setiap zaman. Para
nabi dan rasul diutus ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari kesesatan
dengan membawa risalah dari Allah.
Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat. Kita wajib
meyakini dan mengikuti semua ajarannya. Sesungguhnya semua yang diajarkan para
Rasul merupakan perintah dari Allah. Barang siapa tidak menaati apa yang
diperintahkan rasul berarti kita juga tidak menaati Allah.
Nah ! sudah sepentasnya kalian untuk meyakini adanya rasul dan nabi Allah.
Karena mereka adalah utusan Allah yang memberikan pelajaran kepada manusia dari
kebodohan dan tertinggal kepada kemajuan dan jalan keselamatan.
Firman Allah dalam surat An Nisaa‟ ayat : 164 yang berbunyi :

Artinya :
164. Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang
mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka
kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

Pengertian Nabi dan Rasul sebagai berikut :


- Nabi adalah manusia pilihan Allah yang menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya
sendiri.
- Rasul adalah Manusia pilihan Allah yang diutus oleh Allah SWT dan menerima wahyu
untuk dirinya sendiri dan untuk umatnya.
A. Perbedaan Nabi dan Rasul
Nabi dan Rasul mempunyai persamaan yaitu sama-sama
mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Bedanya adalah setelah menerima wahyu
seorang nabi cukup mengamalkan ajaran tersebut untuk dirinya sendiri, dia tidak
wajib menyampaikannya kepada kaumnya. Sedangkan rasul setelah menerima
wahyu, maka ajaran itu dilaksanakan sendiri kemudian dia mempunyai kewajiban
untuk menyampaikannya kepada kaumnya.

ABDI MADRASAH (http://www.abdimadrasah.com)

Anda mungkin juga menyukai