PEMERINTAHAN DAERAH 1
• SDM yang pekerja keras, dinamis,
1. PEMBANGUNAN terampil, dan menguasai IPTEK.
5
SDM
PRIORITAS KERJA • Mengundang talenta global
2
3
Menjamin keberlangsungan
• pelayanan & pemberdayaan
masyarkat
• pembangunan daerah
POROS
UU NO. 23 TAHUN 2014 Pemerintahan & Politik
• Demokrasi
ttg PEMDA • penegakan hukum dan
Dalam Negeri kesatuan bangsa
MDN melakukan pembinaan dan pengawasan
umum penyelenggaraan pemda secara nasional
4
KEMENDAGRI SEBAGAI KORBINWAS PEMDA
(BINWAS UMUM DAN BINWAS TEKNIS)
508
5
MANDAT PRESIDEN: PENYEDERHANAAN BIROKRASI
“Perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.”
(Pidato Presiden pada Sidang Paripurna MPR RI,
20 Oktober 2019)
STRUKTUR/KELEMBAGAAN
01 (TRANSFORMASI JABATAN STRUKTURAL KE FUNGSIONAL) “ Penyederhanaan Birokrasi
secara Substansial, Tidak
Hanya Terbatas Pada
02 KULTUR (BUDAYA KERJA) Struktur, tetapi juga aspek
kultur dan inovasi kerja “
03 INOVASI
8
MEMBANGUN BIROKRASI YANG DINAMIS
9
STATISTIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pria
2.087.960 Wanita Pusat
2.198.958 4.286.918
JUMLAH PNS PER 30 JUNI 2019
968.736
10
STATISTIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMDA
JPTM JPTP JA JP
33 16,364 84,163 269,174
TOTAL : 369,701
Sumber: Data BKN, Juni 2020
PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
Struktur
Inovasi
Budaya Kerja
“Budaya Kerja dan Inovasi Working Smart”
12
13
14
SURAT MENDAGRI
TERKAIT PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
Menteri Dalam Negeri telah mengirimkan Surat kepada Gubernur, Bupati dan
Walikota bahwa Penyederhanaan Birokrasi dilakukan pada Bidang Perizinan,
Investasi dan Pelayanan Publik (PIPP), yaitu berdasarkan:
a. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/13988/SJ, tanggal 13 Desember
2019, Hal Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan Administrasi di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota;
b. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/13989/SJ, tanggal 13 Desember
2019, Hal Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan Administrasi di
Lingkungan Pemerintah Provinsi; dan
c. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130/14106/SJ, tanggal 18 Desember
2019, Hal Tindaklanjut Penyederhanaan Birokrasi pada Jabatan
Administrasi di Lingkungan Pemerintah Daerah.
15
MAPPING URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
16
17
PENYEDERHANAAN BIROKRASI JANGKA PENDEK
Dinas B
Sesuai lampiran UU 23/2014 terdapat
beberapa Bidang Tugas pada KLUSTER I:
Perangkat Daerah Provinsi dan Fokus Utama Penyederhanaan Birokrasi
Perangkat Daerah Kabupaten/Kota adalah pada perizinan dan investasi, Dinas A Dinas N
terkait Perizinan dan Investasi. yaitu Dinas Penanaman Modal dan PTSP
DPMPTSP
KLUSTER II:
• Seluruh Eselon IV terkait perizinan
Penyederhanaan Birokrasi pada masing-
dan investasi berpotensi untuk
masing Dinas/Badan yang terkait
Badan Badan
disederhanakan.
• sementara Eselon IV yang tidak
perizinan dan investasi, misal: dalam N A
pemberian pertimbangan teknis,
terkait langsung perizinan dan
pemberian rekomendasi, dll.
investasi pada Tahap 1 s/d Juni 2020 Badan
tidak disederhanakan.
B
IDENTIFIKASI PENYEDERHANAAN
BIROKRASI
18
WORKSHOP PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
19
RUMUSAN HASIL WORKSHOP PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
Penyederhanaan Birokrasi dilaksanakan secara
Penyederhanaan Birokrasi tidak diberlakukan pada Jabatan Pimpinan Tinggi 4 simultan dengan pembentukan Jabatan Fungsional
1 Pratama (Eselon II) dan Jabatan Administrator (Eselon III), hanya diberlakukan baru untuk mewadahi peralihan Pejabat Pengawas
pada Jabatan Pengawas (Eselon IV). yang ditiadakan, misal Penata Kelola Penanaman
Modal dan Penata Kelola Perizinan.
a. Pejabat Pengawas pada seluruh Bidang DPMPTSP ditiadakan, tetap
dipertahankan pada Sekretariat.
Transformasi Jabatan Pengawas ke Jabatan Fungsional
b. Pejabat Pengawas pada Dinas/Badan penerbit rekomendasi teknis
ditiadakan. 5 dilakukan dengan kebijakan afirmasi
memberikan masa transisi kepada Daerah, untuk:
serta
c. Pejabat Pengawas Seksi pada UPTD ditiadakan, sehingga UPTD terdiri dari a. Menetapkan sementara Jabatan Fungsional sesuai
kepala UPTD dan Kasubbag Tata Usaha, dan UPTD tidak lagi menggunakan dengan kebutuhan nyata masing-masing Daerah.
Tipe A dan Tipe B. b. Memberikan penghasilan setara kepada Pejabat
Fungsional yang beralih dari Pejabat Pengawas
d. Pejabat Pengawas (Seksi) pada Cabang Dinas dipertimbangkan secara
sesuai dengan penghasilan Jabatan Pengawas.
proporsional.
c. Mempermudah proses alih status dari Pejabat
Pengawas ke Pejabat Fungsional tertentu melalui
kebijakan inpassing khusus.
2
Penyederhanaan Birokrasi Pejabat Pengawas dan tahapan pelaksanaan
memperhatikan keistimewaan dan Otonomi Khusus Daerah
Penyederhanaan Birokrasi secara bertahap dilakukan sebagai berikut: 6 Kementerian Dalam Negeri akan menerbitkan Surat
Edaran sebagai panduan Penyederhanaan Birokrasi.
20
KRITERIA PENYEDERHANAAN BIROKRASI HASIL WORKSHOP
21
HASIL IDENTIFIKASI PENYEDERHANAAN BIROKRASI PEMDA
TAHAP PERTAMA
penyederhanaan birokrasi dilakukan untuk jabatan pengawas
pada Perangkat Daerah yang membidangi urusan Penanaman 21.954 (8,15%)
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan jabatan jabatan pengawas yang
pengawas pada seluruh Perangkat Daerah yang salah satu tugas dialihkan ke jabatan
fungsional
fungsinya menerbitkan rekomendasi maupun pertimbangan
teknis perizinan dan investasi.