Anda di halaman 1dari 1

Nama : Aprilian Lisa Maryanto

NIM : 04218035
Prodi : Sistem Informasi A

TUGAS ANALISIS
MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

• Analisis Pemikiran Pertama


Menurut saya berdasarkan UU No.12 Tahun 2011 bahwa Undang-undang tertinggi di
Indonesia adalah UUD 1945, dikarenakan bentuk UUD 1945 dirancang untuk
multitafsir agar bisa dispesifikkan pada kondisi sebuah undang-undang yang akan
dibuat.

• Analisis Pemikiran Kedua


Menurut saya pada era reformasi sekarang sifat executive heavy mulai berkuranng
Salah satu contohnya dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
yang diselenggarakan pada 14-21 Oktober 1999 di dalam Pasal 5 berbunyi
“(1)Presiden memegang kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan
Dewan Perwakilan Rakyat” diubah menjadi “(1)Presiden berhak mengajukan
rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.”. Pada pengubahan
pasal tersebut bisa dilihat bahwa makna sifat executive heavy berkurang.

• Analisis Pemikiran Ketiga


Dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang diselenggarakan
pada 14-21 Oktober 1999 di dalam Pasal 5 berbunyi “(1)Presiden memegang
kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat” diubah menjadi “(1)Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang
kepada Dewan Perwakilan Rakyat.”. Bisa dilihat bahwa pihak parlemen dan eksekutif
bekerjasama untuk membuat undang-undang.

• Analisis Pemikiran Keempat


Hal tersebut sudah teratasi dengan adanya UUD 1945 Pasal 18 Ayat 1 - 7, Pasal 18A
ayat 1 dan 2, Pasal 18B ayat 1 dan 2. Otonomi Daerah yang memberikan hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

• Analisis Pemikiran Kelima


Menurut saya pendasaran undang-undang tentang perlindungan HAM sudah memadai
tetapi pelakasanaan HAM di Indonesia belum berkeadilan dikarenakan maraknya
kasus HAM yang belum terselesaikan hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai