Elektronika Industri
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kegiatan mata solder 2018
Disusun Oleh :
Muhammad Tri Agung (1187070060)
Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat IllahiRabbi yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“ELEKTRONIKA INDUSTRI”.
Makalah ini merupakan hasil mengumpulkan beberapa data dari beberapa sumber
yang penyusun amati. Dengan demikian, maksud dari penulisan makalah ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas kegiatan mata solder 2018.
Penyusun menyadari bahwa meski laporan ini telah disusun dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki, namun pasti masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan, baik dalam segi isi maupun sistematikanya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak untuk perbaikan dan kesempurnaan penulisan laporan di masa yang akan
datang.
Besar harapan penyusun supaya laporan ini dapat menjadi suatu yang berharga dan
bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya dan menambah ilmu wawasan terutama
terhadap pemahan ilmu teknologi informasi dan komunikasi.
Penyusun ii
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan dan Manfaat 1
1.4 Metode Penulisan 2
1.5 Sistematika Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN3
2.1 Kontaktor 3
2.1.1 Definisi 3
2.1.2 Jenis-Jenis Kontaktor Magnet 3
2.1.3 Prinsip Kerja Kontaktor Magnet 5
2.1.4 Karakteristik Kontaktor Magnet 6
2.2 Motor Listrik 7
2.2.1 Definisi 7
2.2.2 Prinsip Kerja Motor Listrik 7
2.2.3 Jenis-Jenis Motor Listrik 9
2.3. MCB 1 Phasa dan 3 Phasa 11
2.4. Sekering 11
2.5 Relay 12
2.6 Pengendalian Motor Listrik Dengan Kontaktor 13
2.6.1 Stop Start/ Motor 13
2.6.2 Rangkaian Pembalik Putaran Motor 14
2.6.3 Rangkaian Bintang Segitiga Otomatis 15
BAB III KESIMPULAN 17
3.1 Kesimpulan 17
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Motor listrik sebagai penggerak cukup banyak kita jumpai penggunaannya pada
rumah tangga, industri-industri dan sarana transfortasi. Pada umumnya setiap industri selalu
menggunakan motor listrik untuk melaksanakan kegiatannya. Hal ini disebabkan karena
harganya relatif murah dan mudah pengoperasiannya.
1. Tujuan
1
2. Manfaat
Dalam hal ini pemakalah berharap dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :
Dalam menyusun makalah ini penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu
metode yang menggunakan sumber tertulis didapatkan baik melalui buku atau internet
sebagai dasar dalam pembahasannya.
1. Bab I. Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penulisan, tujuan dan manfaat penulisan,
rumusan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi penjelasan rinci mengenai cara kontaktor mengendalikan motor
listrik induksi.
5. Daftar Pustaka
2
Mencantumkan sumber-sumber pendukung dalam penyusunan makalah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kontaktor
2.1.1 Definisi
Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak bekerja
apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation (NEMA)
mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara magnetis untuk
menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti relay, kontaktor dirancang
untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik tanpa merusak. Beban-beban
tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator, kapasitor, dan motor listrik.
A. Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet atau sakelar magnet adalah sakelar yang bekerja berdasarkan
kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja bila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai
penarik dan pelepas kontak-kontak. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan arus dan
memutuskan arus dalam keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir
selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor kumparan magnetnya (coil) dapat
dirancang untuk arus searah (arus DC) atau arus bolak-balik (arus AC). Kontaktor arus AC ini
pada inti magnetnya dipasang cincin hubung singkat, gunanya adalah untuk menjaga arus
kemagnetan agar kontinu sehingga kontaktor tersebut
dapat bekerja normal. Sedangkan pada kumparan
magnet yang dirancang untuk arus DC tidak dipasang
cincin hubung singkat.
4
Komponen terpenting pada kontaktor magnet terdiri dari :
kumparan magnit (coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat
sumber tegangan listrik.
kontak utama terdiri dari simbol angka : 1,2,3,4,5, dan 6.
kontak bantu biasanya tediri dari simbol angka 11,12,13,14, ataupun angka
21,22,23,24 dan juga angka depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1
sampai 4.
Kontaktor magnet arus searah (DC) terdiri dari sebuah kumparan yang intinya terbuat
dari besi. Jadi bila arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi
magnet. Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik angker yang sekaligus menutup/
membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke kumparan, maka gaya magnet akan hilang dan
pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak kembali membuka atau menutup.
Untuk merancang kontaktor arus searah yang besar dibutuhkan tegangan kerja yang
besar pula, namun hal ini akan mengakibatkan arus yang
melalui kumparan akan besar dan kontaktor akan cepat
panas. Jadi kontaktor magnet arus searah akan efisien
pada tegangan kerja kecil seperti 6 V, 12 V dan 24 V.
5
Double Throgh) Gambar 2.1, satu kontak utama dan dua kontak cabang). Relay jenis ini
menggunakan tegangan DC 6V, 12 V, 24 V, dan 48 V. Juga tersedia dengan tegangan AC 220
V. Kemampuan kontak mengalirkan arus listrik sangat terbatas kurang dari 5 ampere. Untuk
dapat mengalirkan arus daya yang besar untuk mengendalikan motor induksi, relay
dihubungkan dengan anak kontak.
Bila kontaktor untuk arus searah digunakan pada arus AC maka kemagnetannya akan
timbul dan hilang setiap saat mengikuti gelombang arus AC.
Karena itu untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat
kehilangan arus maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit
induksi magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka
arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus (kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka pada
kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas. Sebaliknnya, bila
kontaktor magnet untuk arus DC yang tidak mempunyai belitan hubung singkat diberikan
arus AC maka pada kontaktor itu akan bergetar yang disebabkan oleh kemagnetan pada
kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali.
6
2.1.3 Prinsip Kerja Kontaktor Magnet
Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan
beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka dan
pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu
ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja kontak
NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi magnetisasi
dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang
dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang paling bermanfaat
yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian listrik maka gambar
prinsip kerja kontaktor magnet dapat dilihat pada gambar berikut :
Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti yang
telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi tegangan, maka
magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak.
Yang berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus
dipasangkan dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung
dari bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga
kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai kumparan
tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan tidak tergantung
dari keperluan alat pemakai tertentu.
7
2.2 Motor Listrik
2.2.1 Definisi
A. Secara Umum
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum sama. Arus listrik dalam
medan magnet akan memberikan gaya. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan
menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan
tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada
dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan. Dalam memahami
sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban
mengacu kepada keluaran tenaga putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan.
8
Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya
bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya tidak bervariasi. Contoh
beban dengan torque konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa
displacement konstan.
Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan
kecepatan operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal
dan fan (torque bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang
berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan
daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
1. Motor bekerja bintang /star (Y) berarti motor harus dihubungkan bintang baik
secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.
2. Motor bekerja segitiga /Delta (▲) berarti motor harus dihubungkan segitiga baik
secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.
Kecuali :mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10 HP, maka motor tersebut wajib
bekerja segitiga (▲) dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik ,
9
manual, konvensional, digital , PLC. Dimana bekerja awal (start) motor tersebut bekerja
bintang hanya sementara, selang berapa waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor
boleh dibebani.
Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrik: DC dan motor. Dafar
para pemasok motor listrik tersedia di www.directindustry.com/find/electric-motor.
memperlihatkan motor listrik yang paling umum.
10
Motor arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara
teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian dasar listrik:
"stator" dan"rotor" seperti ditunjukkan daalam. Stator merupakan komponen listrik
statis.Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor.
Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak
11
diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran
kecepatan yang luas. input, konstruksi, dan mekanisme operasi,
Secara fisik mesin DC tampak jelas ketika rumah motor atau disebut stator dibongkar
terdapat kutub-kutub magnet bentuknya menonjo. Mesin DC yang sudah dipotong akan
tampak beberapa komponen yang mudah dikenali. Bagian yang berputar dan berbentuk
belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor atau jangkar. Bagian yang berputar
dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut sebagai rotor atau jangkar.
Bagian yang berputar dan berbentuk belitan kawat dan ditopang poros disebut
sebagai rotor atau jangkar .
Bagian rotor mesin DC salah satu ujungnya terdapat komutator yang merupakan
kumpulan segmen tembaga yang tiap-tiap ujungnya disambungkan dengan ujung belitan
rotor. Komutator merupakan bagian yang sering dirawat dan dibersihkan karena bagian ini
bersinggungan dengan sikat arang untuk memasukkan arus dari jala-jala ke rotor.
Sikat arang (carbon brush) dipegang oleh pemegang sikat (brush holder) (Gambar 13)
agar kedudukan sikat arang stabil. Pegas akan menekan sikat arang sehingga hubungan sikat
arang dengan komutator tidak goyah. Sikat arang akan memendek karena usia pemakaian
dan secara periodik harus diganti dengan sikat arang baru.
Salah satu kelemahan dari mesin DC adalah kontak mekanis antara komutator dan
sikat arang yang harus terjaga dan secara rutin dilakukan pemeliharaan. Tetapi mesin DC
juga memiliki keunggulan khususnya untuk mendapatkan pengaturan kecepatan yang stabil
dan halus. Motor DC banyak dipakai di industri kertas, tekstil, kereta api diesel elektrik, dan
sebagainya.
12
ada hubung singkat, maka MCB ini akan memutuskan kontaknya dan seluruh instalasi akan
terputus.
2.4. Sekering
Sekering adalah suatu alat pengaman untuk mengisolir rangkaian bila terjadi
gangguan atau kesalahan pada rangkaian saat di lakukan revisi perbaikan arus yang mengalir
pada suatu hantaran menimbulkan panas, supaya suhu penghantarnya tidak terlalu tinggi
dan tidak melampaui batas yang dimiliki nya, maka arus dibatasi.Untuk mengamankan
hantaran atau peralatan listrik yang di gunakan pengaman lebur Sekering merupakan syatu
pengaman yang di gunakan untuk:
Sekering partum
Sekering NH
Sekering tabung
Kode warna sekering patrum, yaitu:
Sekering 2A : Merah muda
Sekering 4A: Coklat
Sekering 6A: Hijau
Sekering 10A: Merah tua
Sekering 16A: Abu-abu
Sekering 20A : Biru
Sekering 25A: Kuning
Sekering 35A: Hitam
Sekering 50A :Putih
13
Sekering 63A: Kuning emas
2.5 Relay
Relay adalah suatu saklar magnet yang kerjannya berdasarkan arus listrik yang
mengalir menuju koil yang bila di beri arus listrik akan menjadi magnet yang akan menarik
kontak-kontaknya pada reley tersebut.
Rangkaian
stop/start
motor banyak
di gunakan dipakai pada mesin-mesin produksi. Selain
14
itu system kendaliseperti ini sangat sederhana dan banyak kelebihannya. Sistem seperti ini
sudah banyak di pakai oleh banyak industri, pertambangan,dan rumah sakit.rangkaian
sepertiini banyak memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya itu sendiri adalah
tidak memakan tempat dalam pengendaliannya.Hal ini sangat diminati oleh banyak
perusahaan, rangkaiannya memang sangat sederhana dan bisa diterapkan pada mesin-
mesin produksi.
Berikut ini penjelasan tentang alat-alat listrik yang di pakai dalam system pengendali
stop/start motor, terdiri dari:
1 Magnetik kontaktor
Tombol Push Button ON
Tombol Push Button OFF
1 Motor listrik 3 Fasa
MCB 1 Fasa
2 Magnetik kontaktor
15
1 MCB 1fasa
Tombol push button ON
Tombol push button OFF
1 MOTOR 3 fasa
Over load
Rangkaian pengendali motor ini, dapat memutar motor kearah kanan dan kiri,
menggunakan 2 buah magnetic kontaktor, yang akan di tukar salah satu fasanya, dan
menukar NC (normaly close) pada rangkaian kontrol (lihat gambar). pada saat NO (normaly
open) S2 ditekan maka K1 bekerja dan motor akan berputar, dan saat NO S3 ditekan maka
NC S3 akan memutuskan K1, dan K2 akan bekerja serta motor akan berputarke arah
sebaliknya, tekan tombol S1 untuk berhenti/ memutuskan rangkain.
3 Magnetik kontaktor
16
1 MCB 1 fasa
Tombol push button ON
Tombol push button OFF
1 MOTOR 3 fasa
1. Hubungan Bintang
Tombol S2 di-ON-kan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil Q1 dan menjadi
energized bersamaan dengan koil Q2. Kontaktor Q1 dan Q2 energized motor terhubung
bintang. Koil timer K1 akan energized, selama setting waktu berjalan motor terhubung
bintang.
2. Hubungan Segitiga
Saat Q1 dan Q2 masih posisi ON dan timer K1 masih energized, sampai setting waktu
berjalan motor terhubung bintang. Ketika setting waktu timer habis, kontak Normally Close
K1 dengan akan OFF menyebabkan koil kontaktor Q1 OFF, bersamaan dengan itu Q3 pada
posisi ON. Posisi akhir kontaktor Q2 dan Q3 posisi ON dan motor dalam hubungan segitiga.
Untuk mematikan rangkaian cukup dengan meng-OFF-kan tombol tekan S1 rangkaian
kontrol akan terputus dan seluruh kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan berhenti
bekerja. Kelengkapan berupa lampu-lampu indikator dapat dipasangkan, baik indikator saat
rangkaian kondisi ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF, caranya dengan
menambahkan kontak bantu normally open yang diparalel dengan koil kontaktor dan sebuah
lampu indicator.
17
18
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dengan semakin berkembangnya teknologi di tanah air ini, baik teknologi komunikasi
maupun teknologi informasi, harapannya semoga perangkat-perangkat teknologi
tersebutmemberi banyak manfaat untuk tanah air ini,dengan syarat tetap mempertahankan
budaya yang ada.Sehingga budaya-budaya dari setiap daerah tetap bisa bertahan, walaupun
budaya-budaya luar mulai masuk ke negeri kita ini melalui berbagai macam perangkat
teknologi. Sebagai generasi muda harapan bangsa, kita juga harus turut andil dalam
melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia khususnya dalam masa perkembangan
teknologi yang semakin pesat ini.Dengan tetap mengikuti perkembangan dalam dunia
teknologi yang ada, tanpa melupakan norma-norma yang ada di Negara kita.
19
DAFTAR PUSTAKA
A.J. Watkins. R.K Parton. 2010. Perhitungan Instalasi Listrik . Jakarta: Penerbit Erlangga
Dennis Roddy John Coolen. 2000. Komunikasi Elektronika Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga
https://rekayasalistrik.wordpress.com/2013/03/29/apa-itu-kontaktor/
https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-motor/
https://www.plcdroid.com/2018/03/mcb-circuit-breaker.html
https://teknikelektronika.com/mengukur-pengertian-fungsi-fuse-sekering/
https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/
http://jagootomasi.com/pengendalian-motor-listrik-dengan-direct-online/
20