Pada mulanya Bar dikenal dengan nama atau sebutan Tavern. Bar berasal dari kata “Banier”
yang berarti sesuatu yang menghalangi, yaitu kayu pemisah antara pekerja Bar (Bartender)
dengan tamu. Kayu pemisah atau penghalang tersebut dinamakan “Counter” counter tersebut
mempunyai fungsi lain yang dilengkapi dengan kursi tinggi yang disebut “Bar Stools”. Bars
Stools dibuat sesuai dengan keinginan dan selera yang punya bar (Owner). Di Bar tersebut
tamu dapat duduk santai memesan makanan dan minuman yang diinginkannya. Sebagai
pemisah antara Bartender dengan tamu, counter juga bertujuan untuk menghindari tamu yang
mabuk masuk ke dalam Bar dan mengambil minuman yang ada di Bar. Dengan
memperhatikan dan mengikuti perkembangan yang terjadi hingga saat ini, pengertian kata
tentang Bar adalah sebagai berikut “Bar ialah suatu tempat atau counter, dimana
seseorang bisa mendapatkan pelayanan makanan dan minuman, baik yang
mengandung alkohol maupun yang tidak mengandung alkohol.”
Sejarah Bar
Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasal dari kata barrier yang berarti penghalang. Yang
dimaksudkan adalah bahwa para tamu yang datang untuk membeli dan menikmati minuman
dengan petugas peramu – pencampur minuman dibatasi oleh suatu penghalang yang lazim
disebut bar counter, sehingga para tamu tidak bebas masuk ke tempat petugas berada. Arti
counter sendiri adalah meja penghalang yang membatasi dua ruangan, yaitu ruangan dimana
petugas bar bekerja dengan ruangan tempat para tamu duduk santai sambil menikmati
minuman yang disuguhkan. Istilah bar mula – mula dikenal di Amerika Utara pada abad XVI.
Sekarang istilah itu menjadi popular diseluruh dunia
Bar Counter
Yaitu suatu penghalang bagian depan yang fungsinya sebagai pemisah antara tamu
dengan pekerja bar dan biasanya dilengkapi dengan Bar Stools (kursi tinggi) didepannya
untuk para tamu yang duduk. Tinggi Bar Counter yang ideal sekitar 110 cm.
Space
Banyak bar yang mempunyai Space (jarak) terlalu keci. Yang ideal adalah antara Bar
Counter dengan Back Cupboard / Back Wall adalah 100 125 cm ini memudahkan
jangkauan Bartender untuk mengambil sesuatu untuk keperluan operation seefisien
mungkin.
Flooring (lantai)
Bahan yang terbaik untuk lantai adalah yang mudah dibersihkan dan dikeringkan serta
tidak licin, untuk menghindari kecelakaan kerja pada saat operation.
Back Wall / Bar Display
Yaitu bagian yang berada di belakang counter yang berfungsi sebagai tempat menaruh
dan memajang minuman (bottle display) serta gelas-gelas dengan pengaturan yang
menarik dan atraktif.
Glass Display / Hanger
Letaknya biasanya diatas counter, yang mana fungsinya untuk memajang (mendisplay)
gelas. Biasanya hanya untuk gelas yang berkaki (stem glass), dimana gelas-gelas berkaki
tersebut di gantung di hanger.
Cocktail Station / Speed Rack
Yaitu tempat untuk menyimpan jenis minuman yang akan dijual. Pada umumnya adalah
jenis Pouring Brand, serta dilengkapi dengan te,pat untuk menaruk juice, ice cube,
garnish and sink untuk mencuci gelas, peralatan bar dan untuk mencuci tangan.
Sink / Plumbing
Yaitu tempat untuk mencuci gelas serta perlatan bar yang kotor. Penempatannya
biasanya disudut bar agar tidak terlihat oleh tamu yang duduk di counter.
Drawer / Kabinet.
Yaitu tempat menyimpan stock minuman, barang-barang groceries dan keperluan lainnya
setelah bar tutup.
Chiller / Refrigeration
Yaitu tempat menyimpan minuman yang perlu didinginkan seperti : Beer, Wine,
Champegne, milk serta buah-buahan.
Cashier Desk
Yaitu ruangan dimana cashier membuat check atau bill, menerima pembayaran, dan
mengerjakan tugas-tugas lainnya. Cashier Desk biasanya didalam Bar Counter ataupun
berada di Hall area
Bar Operations Meliputi Bar Equipment and Tools atau Alat - Alat yang
digunakan Di Bar
Bar Equipment
Untuk menjalankan fungsinya dengan baik, sebuah bar harus dilengkapi dengan peralatan-
peralatan secukupnya baik peralatan untuk membuat minuman campuran ataupun peralatan
untuk kegiatan operation. Peralatan bartender yang biasanya digunakan / berada didalam Bar
Equipment / bar tools / Bar utensils
Bar Equipment terbagi enam (6) bagian besar yaitu :
I. Silver Ware : Peralatan yang terbuat dari logam/stainless.
Shaker : Alat untuk mgocok minuman campuran Shaker terbagi 2 yaitu Boston
Shaker dan Standar Shaker.
Long Bar Spoon : Sendok panjang untuk mengaduk minuman
Cocktail Strainer : Saringan cocktail berbentuk spiral, untuk menyaring minuman
yang tidak memerlukan es batu.
Bar Knife : Pisau bar untuk memotong buah dan membuat garnish.
Bottle Opener : Alat pembuka botol
Can Opener : Alat pembuka kaleng
Wine Opener : Alat pembuka wine.
Wine Cooler & Stand : Alat untuk mendinginkan botol wine atau champagne pada
saat disajikan ke tamu.
Ice Bucket : Tempat es untuk tamu yang menginginkan es batu.
Ice Tongs : Alat untuk menjepit es.
Wine Basket : Keranjang untuk red wine, pada saat akan disajikan ke tamu.
Champagne Stop-per : Alat untuk menutup botol champagne yang sudah dibuka.
Juice Squizzer : Alat untuk memeras buah-buahan, untuk mendapatkan sarinya.
Jigger : Alat untuk mengukur minuman yang paling tepat.
II. Wood dan Plastic Ware : Peralatan yang terbuat dari plastik & kayu.
Funnel : corong
Brush : sikat untuk mencuci botol.
Speed por/pourer/Bottle Top Pourer : Alat untuk mengeluarkan minuman dalam botol
agar lebih cepat dan efisien serta lebih rapi.
Cutting Board : Telenan tatakan untuk memotong buah-buahn
Ice Scoop : Sendok es untuk menyendok/ mengambil es batu.
Round Tray : Nampan berbentuk bulat
Smasher : Pemukul
Juice Container : Tempat untuk menaruh juice yang sudah dibuka dari tempatnya.
Muddler : Penggerus
Glass Mats : Tatakan gelas yang terbuat dari karet/plastik
Floor Mats : Tatakan untuk lantai agar tidak licin dan menghindari barang-barang yang jatuh
agar tidak pecah
Sedangkan bar – bar yang tidak terlalu besar biasanya memiliki susunan personalia adalah
sebagai berikut :
Pengertian Bartender
Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar
dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat
menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada
minuman tersebut.
Syarat–Syarat Bartender
Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memenuhi beberapa syarat
sebagai berikut :
1. Mempunyai latar belakang pendidikan umum / perhotelan
2. memenuhi syarat fisik seperti postur tinggi badan, berpenampilan baik, dan berbadan
sehat untuk bekerja 8 jam 1 hari.
3. Memiliki dedikasi dan kejujuran bagi perusahaan dan mementingkan langganan
selama bekerja.
4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman.
5. Mengetahui segala macam jenis minuman dan lain-lain
Perilaku Bartender
1. Melayani dan menyajikan pesanan bagi tamu yang datang terlebih dahulu (first comer
first).
2. Pada setiap minuman yang disajikan terutama cocktail, dilengkapi dengan napkins
dan pengaduk minuman (stirrer).
3. Mempergunakan cocktail gelas yang telah didinginkan dengan es, karena minuman
yang disajikan dalam gelas dingin akan membuatnya bertahan lebih lama.
4. Usahakan agar label atau merek minuman dapat dilihat oleh tamu.
5. Letakkan kembali minuman yang telah dipergunakan pada bar display atau back bar.
6. Memastikan bahwa garnis yang akan dipergunakan masih segar dan bersih dan
menggunakan penjepit untuk mengambil buah atau es.
7. Mempergunakan standart resep yang telah ditetapkan dimana takaran dan metodenya
harus benar dan tepat, karena sangat berhubungan dalam citarasa minuman campuran
dan kepuasan tamu.
8. Gelas yang setengah kosong dapat dipindahkan dari counter setelah tamu benar-benar
tidak kembali.
9. Tidak mengaduk minuman yang mengandung air karbonat yang kuat karena akan
mengeluarkan gas asam karbonat dan menyebabkan minuman gagal dibuat.
10. Mempergunakan gelas yang sesuai dengan jenis yang akan disajikan.
11. Tidak membuat penukaran minuman tanpa diketahui oleh tamu jika pesanan tamu
tidak ada, sebaiknya sarankan kepada tamu merek lain yang sebanding dengan
permintaan
Penampilan Bartender
1. Penampilan BarteMenjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama pada bagian
yang kelihatan
2. Menjaga kebersihan kuku dan jari-jari tangan.
3. Berpakaian secara bagus dan rapi, tidak kusut dan kumal.
4. Bagi petugas wanita tidak diperbolehkan menggunakan make-up yang berlebihan atau
memakai perhiasan yang menyolok.
5. Selalu mencukur atau merawat kumis serta jenggot.
6. Hindari rasa mengantuk dan bersin di muka umum.
7. Rapikan rambut, hindari bau badan, dan keringat di pakaian yang dapat membuat
tamu kurang senang.
8. Tidak memakai parfum secara berlebihan dan terlalu merangsang
Pengertian Minuman
Materi Beverage Knowledge - Minuman adalah segala bentuk cairan yang pada umumnya
masuk tubuh kita dengan melalui mulut kecuali obat dan soup atau setiap cairan yang dapat
di minum ( drink able liquid ), kecuali obat – obatan, sebagai penghilang dahaga.
Fungsi Minuman
1. Untuk menghilangkan rasa haus
2. Untuk merangsang nafsu makan
3. Untuk penghangat tubuh
4. Untuk menambah kalori dan energi
5. Untuk membantu pencernaan dan lain sebagainya.
Kategori Beverage
1. Non Alcoholic Drink / Tidak mengandung Alcohol
2. Alcholic Drink / Mengandung Alcohol
Alcoholic Beverage
Adalah semua minuman yang
mengandung alcohol, yang dapat
diminum dengan batas kadar
alcohol tertentu yang dinamakan
dengan ethyl alcohol. Sedangkan
yang tidak dapat diminum
dinamakan etanol alcohol.
Alcohol adalah cairan yang
berwarna bening dan berbau ether
yang diperoleh melalui proses
fermentasi ada yang berbentuk cair dan ada pula yang dicairkan.Minuman beralkohol dapat
diperoleh dengan dua proses diantaranya :
Fermentasi/Peragian - Peragian yaitu proses pemecahan gula dalam bentuk cair
menjadi alcohol dan CO2 dengan bantuan ragi.Contoh : Beer, Sake, Wine dll
Fermentasi kemudian Distilasi / penyulingan - penyulingan yaitu proses
pemanasan dan pendinginan kembali dengan maksud untuk memperoleh kadar
alcohol yang lebih tinggi.Contoh : Whiskey, Rum, Vodka, Tequila, Brandy, Gin dll
1) Beer
Adalah minuman
beralkohol yang
diperoleh dari hasil
fermentasi malt, cereal
dan hops. Bahan dasar
beer :
Malt: seperti
grant (gandum)
yang sudah di
kecambahkan dan dikeringkan.
Cereal : yang digunakan adalah beras atau jagung.
Hops : adalah bunga yang berwarna hijau muda dari suatu tanaman yang merambat.
Bunga ini memberikan pada beer rasa pahit hops dan aroma hops yang karakteristik.
Yeast (ragi) : adalah mikro organisme tunggal yang dapat merubah larutan gula
menjadi alcohol dan zat asam barang.
Water (air) : 89-90 % dari pada beer adalah air yang harus bersih dari mineral dan
garam.
Beer disajikan dalam keadaan dingin, begitu juga gelas yang digunakan harus dingin.
Temperature beer berkisar antara 4-6C suhu yang terbaik / enak diminum adalah derajat
celcius. Kemasan beer : Barrel, Bottle, Can
2) Liquor
Adalah minuman berkadar alkohol tinggi hasil Fermentasi dan Distilasi. Liquor terbagi
dalam dua golongan :
Spirit : Minuman berkadar alkohol tinggi Contoh : Vodka, Rum, Gin, Whisky,
Brandy, Tequila.
Liqueur : Minuman berkadar alkohol tinggi, yang memenuhi 3 kriteria ( Warna,
Rasa, Aroma ) Contoh : Kahlua, Midori, Baileys, Malibu, Sambuca, Blue Curacao,
Amaretto, Galliano, Peter Heering, Frangelico,
Merk-merknya :
1. Beefeater
2. Gordan dry gin
3. Tangueray
4. Gilbeys
5. Seagrams Extra Dry Gin
6. Bombay sapphire
VODKA
Pada mulanya Negara yang menghasilkan vodka adalah Rusia dan dibuatnya dengan
bahan dasar kentang. Sekarang banyak Negara lain terutama Amerika membuat
bahan dasar grain, dicampur dengan kentang. Kentang menghasilkan vodka yang
lebih baik, tetapi grain dapat menghasilkan lebih banyak vodka dibandingkan dengan
kentang walaupun jumlah yang dipakai sama banyaknya.Karena pada saat pembuatan
vodka disaring dengan “charcoal” (arang kayu) dan tanpa dicampur dengan flavor
apapun maka vodka mempunyai sifat-sifat :
1. Colorless (tidak berwarna)
2. Tasteless (tidak berasa)
3. Ordorless (tidak berbau)
Vodka dapat diminum straight up, on the rocks, ataupun dengan mixer (soft drink &
juice) juga cocok untuk dibuat minuman campuran (cocktail).
RUM
Rum dibuat dari tebu (sugar cane). Tebu sebelumnya diproses menjadi gula
sisapembuatan gula tersebut adalah (kurang lebih 5% masih mengandung gula).
Molases tersebutlah yang dibuat dengan jalan fermantasi dan distilasi.
Ada 4 macam gabungan rum :
- Light rum : very dry, light bodied rum.
- Gold rum : medium bodied rum.
- Dark rum : rich, full bodied rum
- Aromatic rum : pungently aromatic
Negara-negara penghasil rum yang terkenal kebanyakan berada di daerah
Caribia hingga Amerika latin. Rum sangat luwes untuk dibuat mixed drink atau
flavoring makanan, terutama pastries (kue-kue)
Merk-merk Rum :
- Bacardi
- Captain Morgan
- Negrita
- Don-Q
- Lemon hart
- Carioca
- Myers
- Ron rico
WHISKY
Ejaan Amerika : Whiskey
Ejaan British : Whisky
Asal kata whisky adalah bahasa Irish Gache, dari bahasa Scot Gache (Visge), kedua-
duanya berarti “water of life”. Pada dasarnya proses pembuatan whisky melalui
beberapa tahap seperti :
1. Malting : Barley dikecambahkan kemudian dikeringkan
2. Mashing : Malt dihancurkan / dibuat tepung
3. Fenneating : Tepung barley (malt) diberi ragi (proses fermentasi
4. Distiling : Hasil fermentasi di distilasi menghasilkan cairan beralkohol yang
bening.
5. Maturing blending : Pemberian warna dan bumbu-bumbu lainnya.
6. Aging : Penyimpanan ditong kayu oak untuk jangka waktu tertentu.
7. Bottling : Pembotolan.
3) Liqueur
Adalah Minuman berkadar alkohol tinggi, yang memenuhi 3 kriteria ( Warna, Rasa,
Aroma ). minuman beralkohol ini rasanya manis dibuat dengan cara penggabungan spirit,
gula dan flavouring.
Spirit yang digunakan : bisa brandy, Gin, whisky, Rum dan lain-lain.
Gula yang digunakan : minuman 2,5% dari jumlah beratnya yang digunakan ntara
lain ; beer, maple, sugar cane, honey dan lain-lain.
Flavouring : fruits (buah) flowers (bunga), barks (kulit kayu), Roots (akar), seeds
(biji-bijian), peels (kulit buah-buahan) dan lain-lain.
Kata Liqueur adalah sebutan untuk yang diproduksi di Eropa sedangkan produksi
America biasanya disebut Cordial. Liqueur biasanya diminum sesudah makan untuk
mengiringi dessert atau coffee (after dinner drinks). Liqueur bisa dihidangkan straight up,
on the rocks, ataupun dicampur dengan drink atau juice juga sebagai cocktail. Liqueur
sering juga digunakan untuk flavouring makanan, biasanya dessert, cake.
Pabrik-pabrik yang terkenal antara lain :
- Marrie Brizard
- Bols
- De Kuyper dan lain-lain.
Merk-merk liqueur :
Coffee liqueur : Kahlua (Mexico), white coffee flavour Tia Maria (Jamaica) white
coffee flav.
Curacao : Liqueur dengan flavour orange yang tumbuh di pulao Curocao,
kepulauan Antillen, West Indies yaitu orange curacao, blue curacao, green
curacao.
Grand marmer : Flavour orange dari basic champagne cognac yang bagus
kwalitetnya buatan Prancis.
Contrean : Flavour orange dibuat oleh contreau sart angers, France.
Triple Sec : Flavour orange tiruan dari contrean
Crème de Cacao : Dibuat dengan flavour cognac dengan vanilla, brown and white.
Crème de menthe : Flavour bermacam-macam mint (pepper mint, freezomint,
(green dan white)
Bailyes : Irish whisky + irish cream.Dom Benedictine: Flavour herbs, dibuat oleh
para biarawan gereja orde benedite oleh seorang padri M. Alexander le brand di
fecamp, Normandy Francis.DOM : Deo Optimo Maximo artinya To God, Most
Good, Most Great.
Drambuie : Scotch whisky ditambah flavour honey dibuat di Scotlandia.
Peter Heering : Cherry liqueur buatan flavour Heering dari Compenhagen
Denmark. Merupakan cherry liqueur terbaik.
Cherry Brandy : Dibuat dari brandy ditambah flavour cherry.Galliano : Liqueur
dari Italy dengan flavour herb, vanilla, roots, dan flower, nama Galliano diambil
dari nama pahlawan di Italy.
Sambuca : Liqueur dengan flavour liqorice, anise
Anisette : Flavour star aniss
Advocaat : Brandy + flavour + egg + sugar
Amareto : Flavour almond
Southern Comfort : Bourborn whisky + flavour peach
Peach brandy : Brandy + flavour peach
Crème de cassis : Flavour black currant
Kirsch Liqueur : Flavour kirsch (cherry)
Midori : Flavour melon
Frangelico : Flavours cashew nut
4) Wines
Adalah minuman beralkohol hasil dari fermentasi sari buah anggur (grape) yang masak
dan dibuat sesuai dengan tradisi dan cara-cara local dimana wine tersebut
dihasilkan.Penggolongan wine :
1. Natural Wine / Table Wine
Wine yang merupakan hasil fermentasi langsung dari sari buah anggur (grape juice).
Kadar alcohol 10-12 %. Ada tiga natural wine / table wine menurut warnanya :
White wine Dibuat dari white grape ataupun black grape, asalkan grape juicenya
saja yang difermentasikan tidak berikut kulitnya. Dihidangkan dalam
keadaan dingin (7-10 derajat celcius) begitupun gelas yang digunakan.
Contoh : Chardonnay, Chenin Blanc, Muscat, Pinot Blanc, Pinot Grigio, Pinot
Gris, Riesling, Semillon, Sauvignon Blanc, dan Verdelho
Red wine Berwarna merah kecoklatan dibuat dari red grape dan difermentasi
bersama-sama kulitnya sekaligus sehingga warna gelap dari kulit grape tersebut
terserap olehnya. Dihidangkan pada room temperature yaitu sekitar 18 derajat C.
Contoh : Carbenet Franc, Carbenet Sauvignon, Dolcetto, Malbec, Merlot, Pinot
Noir, Sangiovese, Syrah, dan Tempranillo
Rose wine Berwarna pink (merah muda) warna ini diperolah dengan cara
mengikut sertakan kulit red grape pada waktu fermentasi berlangsung tapi tidak
lama. Kemudian setelah mendapat warna merah seperti yang digunakan maka
kulit red grape tersebut diangkt dan fermentasi berlanjut. Dihidangkan dalam
keadaan dingin (7-10 derajat C) begitupun gelas yang digunakan. Contoh : white
zinfandel
2. Aromatized Wine
Adalah wine yang dicampur dengan atau diberi aroma / flavour akar-akaran, jamu-
jamuan, daun-daunan, atau bumbu-bumbuan (herb) lainnya. Jenis ini sering disebut
dengan Vermouth. Merk-merk : Martini (dry, rosso, bianco), moilly prat, cinzano,
dan lain-lain.
3. Fortified Wine
Adalah wine yang kadaar alkoholnya dimainkan atau ditambah dengan proses kimia
yaitu ditambah dengan brandy. Kadar alkoholnya 16-21 %
Jenis-jenis fortified wine :
- Sherry Spanyol
- Port Portugal
- Madeira Portugal
- Malaga Spanyol
- Marsala Italia
Mixing Drink
Cocktail Adalah minuman campuran yang salah satu bahannya atau lebih
mengandung alkohol.
Mocktail Adalah minuman campuran yang semua bahannya tidak mengandung
alkohol.
Teknik meracik minuman ini terbilang sederhana. Semua bahan dan campuran yang
diinginkan hanya dituang dalam gelas dan diaduk seperti biasa. Umumnya, gelas yang sudah
disiapkan diberi es batu lebih dulu dan diaduk tidak terlalu lama agar es batunya tidak terlalu
mencair.
Muddle
Ini adalah teknik meracik cocktail dengan campuran dari berbagai buah atau herbal lainnya
untuk diambil juice-nya. Jus buah tersebut diperoleh dengan cara ditumbuk, setelah itu baru
dicampurkan dengan minuman beralkohol dan campuran lain. Biasanya tumbukan tidak
terlalu halus agar mencari tekstur dari buah atau herbal itu sendiri.
Pour atau building
Shake
Teknik meracik dan penyajian cocktail ini terbilang unik. Minuman dituang dalam gelas saji,
dan permukaanya disulut api hingga terbakar. Tujuannya agar aroma cocktail semakin
keluar.
Biasanya minuman ini disajikan langsung saat api sedang menyala. Dengan catatan, cara
menikmatinya juga harus tepat, yakni menggunakan sedotan dan langsung dimasukkan
hingga ke dasar gelas. Ketika minuman langsung dinikmati, secara otomatis api akan mati
dengan sendirinya.
Bar menjadi salah satu tempat favorit. Selain karena suasananya yang dianggap
menyenangkan, beragamnya jenis minuman yang disajikan juga menjadi nilai tambah.
Terlebih jika yang menyajikan minuman adalah bartender profesional. Keahliannya dalam
meracik minuman bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung. Berikut ini adalah
beberapa teknik yang umum digunakan oleh bartender untuk meracik dan menyajikan
minuman pesanan pengunjung.
Preparing
Teknik ini adalah yang paling sederhana, karena bartender langsung menggunakan gelas
untuk menyajikan minuman pada pengunjung. Teknik ini terbagi menjadi dua, yaitu
menuangkan langsung minuman dan campurannya tanpa diaduk (misalnya Gin Tonic yang
dicampur soda), atau menuangkan minuman dan campurannya lalu diaduk dengan bar spoon
(misalnya orange squash).
Stiring
Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan minuman dan es dalam mixing
glass, lalu diaduk sebentar dengan bar spoon. Kemudian minuman disaring dengan cocktail
stainer saat akan dituangkan ke dalam gelas. Teknik ini menghasilkan minuman yang terlihat
bersih dan terasa dingin tanpa adanya es di dalam gelas.
Shaking
Paling umum digunakan oleh bartender, teknik ini dilakukan dengan menuangkan bahan-
bahan minuman dan es kedalam shaker untuk kemudian dikocok hingga tercampur. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan teknik ini, yaitu penggunaan es yang
masih fresh, shake dengan sempurna, dan jangan pernah mengarahkan shaker ke arah
pengunjung untuk menghindari risiko jika tanpa sengaja shaker terlepas dari tangan.
Blending
Teknik ini menggunakan alat bantu blender untuk mencampurkan berbagai bahan minuman
dan es yang telah dihancurkan terlebih dahulu. Caranya cukup mudah, cukup masukkan
semua bahan dan es sesuai takaranke dalam blender lalu campurkan.
Layering
Teknik layering digunakan untuk membuat minuman tampak berlapis-lapis dengan
perbedaan warna yang terlihat jelas, atau bisa disebut juga dengan efek pelangi. Untuk
melakukannya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran tingkat tinggi. Salah satu aturan saat akan
melakukan teknik ini adalah dengan meletakkan spirits berkadar alkohol rendah di bawah
spirits berkadar alkohol tinggi.
Muddling
Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan minuman dengan buah atau sayur yang
ditumbuk untuk kemudian diambil sari dan rasanya. Selanjutnya, campurkan dengan alkohol
atau sirup.
Lemon Wedges
Lime Wedges
Lemon Zest
Orange Zest
Lemon Spiral
Lime Quarters
Pineapple Pieces
Horses Neck
Fruit Slices
Pineapple Slices