Anda di halaman 1dari 4

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A.

2019/2020
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Jl. JL. Halmahera KM. 1 –Kota Tegal Telp. (0283) 357122 Tegal

Mata uji : Survey Ke-BK-an Jam ke : 5 (14.40-16.20)


Prodi / Semester : BK/ VII B Waktu : 90 Menit
Hari/Tanggal : Kamis – 7 Januari 2021 Dosen : Dr. Maufur

Nama : Muh Ardiansyah Setia Hidayat

NPM : 1117500032

1. A. Mengapa Survey sifatnya agak simple, sederhana, dan mudah dilaksanakan?


karena dalam pelaknaannya minim biaya dan hanya mengandalkan kemampuan kita
dalam melakukan pengamatan serta memahami data yang didapat dari lapangan,
apalagi pada masa sekarang dengan tersediannya Gadget yang setiap orang pasti
memilikinya dan perkembangan IPTEK di dukung juga dengan banyakya media yang
bisa digunakan secara gratis dari internet guna mendukung proses pelaksanaan Survey
sebagai pengumpulan data maupun dokumentasi.
B. Kelebihan Survey di antaranya:
 Dibandingkan dengan metode lain (observasi langsung, eksperimen), survei
menghasilkan informasi yang lebih luas. Survei efektif untuk menghasilkan
informasi tentang karakteristik sosio-ekonomi, sikap, pendapat, motif, dll. Dan
untuk mengumpulkan informasi untuk perencanaan fitur produk, media
periklanan, promosi penjualan, distribusi dan variabel pemasaran lainnya.
 Bertanya biasanya lebih cepat dan lebih murah daripada Pengamatan.
 Pertanyaan mudah dikelola.
 Data dapat diandalkan
 Variabilitas hasil berkurang.
 Relatif sederhana untuk menganalisis, mengutip dan menghubungkan data
yang diperoleh dengan metode survey

Kekurangan Survey di antaranya

 Keengganan responden untuk memberikan informasi- Hal ini memerlukan


keahlian menjual dari pihak pewawancara. Pewawancara dapat
memastikan bahwa informasi tersebut akan dirahasiakan atau menerapkan
teknik menawarkan beberapa hadiah.
 Ketidakmampuan responden untuk memberikan informasi (Ini mungkin
karena kurang pengetahuan)
 Kehilangan memori (Lupa)
 Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi motif mereka dan memberikan
“alasan mengapa?” atas tindakan mereka
 Ada Bias Manusia dari responden, misalnya: “Ego”
2. A. Kasus kesulitan belajar, kenakalan remaja, Terhambatnya pengenmbangan diri dan
permasalahan Internal dalam diri
B. Kesulitan Belajar segala permasalahan yang menyangkut pada proses belajar siswa
sehingga menghambat perkembangan siswa diantaranya seperti prokrastinasi
akademik, butnout belajar, ketidak pahaman terhadap media pembelajaran dan
sebagainya.
Kenakalan Remaja segala permasalahan yang berkaitan dengan siswa pada masa
remajanya diantaranya seperti Bullying, tawuran, mencontek dan sebagainya
Terhambatnya perkembangan diri siswa adalah permasalahan yang menyebabkan diri
siswa berkembang tidak dengan sesuai dengan tugas perkembangannya.
3. A. penelitian Survey beradaptasi dengan adanya pandemic Covid19, tentu dalam
melakukan suatu penelitian khususnya survey tidak dapat mengumpulkan orang
dalam jumlah banyak secara langsung tatapmuka, dalam pengumpulan data seorang
peneliti juga tidak bisa bertemu secara langsung dengan narasumber, memaksa
seorang peneliti untuk dapat menggunakan metode lain contohnya dengan metode
daring dengan memanfaatkan IT (daring) sedangkan untuk beberapa orang masih
kesulitan untuk memahami dunia IT,
B. Tentu penyesuaian tersebut memiliki dampak terhadap pelaksanaan penelitian
memudahkan karena sudah banyak wadah atau media yang bisa digunakan untuk
digunakan sebagai alat pengumpulan data secara tidak langsung dan tidak harus
menemui narasumber contohnya jika ingin melakukan wawancara bisa menggunakan
metode video call, dan jika ingin menyebarkan angket dapat menggukan media
Google form. Kesulitan beberapa orang masih belum bisa untuk menggunakan media
tersebut dan tentu dengan seorang peneliti terjun langsung melihat secara langung
obyek dan subyek penelitian akan menambah kevalid-an data yang didapat sedangkan
pada masa pandemic ini hal tersebut sulit untuk dilakukan.
4. A. Faktor – faktor yang menyebabkan peserta didik sulit untuk memanfaatkan waktu
secara efisien diantaranya adalah
 Tidak dapat melakukan manajemen waktu dengan baik
 Lebih suka menghabiskan waktu secara berlebihan untuk melakukan hal-hal
yang menyenangkan padahal hal tersebut tidak membeetikan dampak positif
pada dirinya seperti menonton film, drama, dan bermain video games
 Kurangnya pengawasan orang tau dan orangtua juga kurang tegas dalam
mendidik anak mereka sehingga membiarkan anak mereka tidak
memanfaatkan waktu secara efisien

B. Pendetan yang diambil bisa dengan pendekatan Campuran (Kualitatif dan


Kuantitatif) karena permasalahanya yang cukup fleksibel untuk dilakukan dengan
pendekatan apa saja tergantung dengan focus yang akan dituju. Untuk teknik
pengumpula datanya sendiri dapat dilakukan dengan teknik wawancara baik secara
lanusng maupun secara daring mengingat sekarang sedang masa pandemi, Teknik
Angket/Quesioner dengan memnafaatkan Google Form sebagai media untuk
angketnya.
5. A. Proposal Penelitian saya:
 Judul: PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS INTERNET
TERHADAP PEMAHAMAN BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA
 Rumusan masalah: 1. Apakah terdapat perbedaan pembelajaran yang
menggunakan media berbasis internet dan pembelajaran yang tidak
menggunakan media berbasis internet? 2. Apakah terdapat pengaruh dari
penggunaan media pembelajaran berbasis internet terhadap pemahaman siswa
kelas X Ips?
 Tujuan: 1. Untuk mengetahui bagaimana guru menerapkan media berbasis
internet di kelas X ips SMA. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari
penggunaan media berbasis internet pada pemahaman siswa kelas X ips di
SMA
 Pendekatan dan teknik pengmpulan data: Pendekatan kualitatif, teknik
pengumpulan data Obeservasi dan quesioner
B. Tentu perkiraan simpulan dari judul penelitian tersebut akan adanya pengaruh dari
media pembelajaran berbasis internet dengan pemahaman belajar siswa, pengaruh
tersebut bisa dalam hal yang positif maupun negative sehingga nantinya pada
pengaruh yang negative akan dicari solusinya serta mengembangkan terus pengatuh
positifnya.

Anda mungkin juga menyukai