Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN VIT A BALITA

No.Dokumen: SOP/UKM.GIZI/I/2019
No. Revisi :0
Tgl. Terbit : 1 Januari 2019
SOP Halaman :1/2

PUSKESMAS dr. DEWI CATURRINY


NIP: 19760816 201101 2 004
KANDEMAN

1. Pengertian Pemberian Viamin A Balita adalah proses pelayanan gizi yang berupa
pemberian viamin A dosis tinggi kepada seluruh balita di wilayah kerja
puskesmas setiap bulan Pebruari dan Agustus. Pelaksana persiapan
pemberian Vitamin A balita adalah petugas gizi puskesmas yang terjadwal.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan pemberian
vitamin A balita.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas KandemanNomor : 440/11/2018 tentang Pedoman
Mutu Puskesmas Kandeman.

4. Referensi Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas, 2014, Kemenkes RI.


5. Prosedur / PERSIAPAN PEMBERIAN VITAMIN A BALITA
Langkah- 1. Petugas menghitung sasaran balita yang akan mendapat vitamin A;
langkah
2. Petugas memilah sasaran menjadi dua kelompok yaitu kelompok usia 6-11
bulan yang akan mendapat Vit A biru dan kelompok usia 12-59 bln yang
akan mendapat Vit A merah;
3. Petugas menghitung kebutuhan Vit A merah dan Vit.A biru;
4. Petugas mengajukan permintaan ke pelayanan obat;
5. Petugas menerima Vit A dari pelayanan obat sesuai pesanan;
6. Petugas melakukan koordinasi dengan pihak terkait misalnya bidan desa
atau kader atau pemerintahan desa terkait kegiatan pemberian Vit.A
balita;
7. Petugas membuat jadwal kegiatan pemberian Vit A balita;
8. Petugas menyiapkan alat dan bahan;
9. Petugas melakukan sosialisasi dengan pelaksana pemberian Vit A balita;
PELAKSANAAN PEMBERIAN VITAMIN A BALITA
1. Petugas memeriksa jadwal Pemberian Vit A;
2. Petugas menuju ke posyandu;
3. Petugas beramah tamah dengan kader posyandu dan menjelaskan tentang
kegiatan pemberian vitamin a balita;
4. Petugas meminta bantuan kader posyandu untuk membagi vitamin A pada
balita pengunjung posyandu;
5. Petugas bersama kader membagi Vit A balita;
6. Petugas menjumlah pengeluaran Vit.A;
7. Petugas mendata jumlah balita yang belum mendapat Vit. A;
8. Petugas mencatat hasil kegiatan;
9. Petugas kembali ke puskesmas.
6. Unit Terkait Instalasi Farmasi Dinkes Kabupaten, Pengelola Obat, Bidan Desa.

Anda mungkin juga menyukai