Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Zani Rismayanti

NPM : 0518104014

KELAS : A – Teknik Industri B2

QUIZ

1. Jelaskan yang dimaksud dengan line balancing!


Line Balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu perhitungan
keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antar proses secara berimbang
sehingga tidak ada proses yang idle akibat terlalu lama menunggu keluarnya peroduk
dari proses yang sebelumnya.
2. Sebutkan dan jelaskan 3 tujuan line balancing!
1. Membantu meningkatkan jumlah produksi yang dikeluarkan dengan fasilitas dan
sumber daya yang dimiliki perusahaan.
2. Megatasi permasalahan bottleneck yang terjadi pada tahapan proses agar proses
produksi dapat berjalan efektif dan effisien.
3. Merencanakan keseimbangan dalam sebuah lintasan meliputi usaha yang bertujuan
untuk mencapai suatu kapasitas yang optimal, dimana tidak terjadi pemborosan
fasilitas (waktu, tenaga dan material)
3. Sebutkan dan jelaskan masukan yang diperlukan untuk merencanakan
keseimbangan lintasan perakitan.
Masukan yang diperlukan untuk merencanakan keseimbangan lintasan perakitan adalah:
1. Precedence diagram suatu jaringan kerja (terdiri atas rangkaian simpul dan anak
panah) yang menggambarkan urutan perakitan serta ketergantungan pada operasi
kerja lainnya yang tujuannya mempermudahkan pengontrolan dan perencanaan
kegiatan yang terkait di dalamnya.
2. Data waktu baku pekerjaan tiap operasi, yang diturunkan dari perhitungan waktu baku
pekerjaan operasi perakitan.
3. Kecepatan lintasan yang diinginkan (waktu siklus / CT).

4. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 metode line balancing yang kalian ketahui!
1. Metode Analitis (Matematik)
Pemecahan masalah ini yaitu dengan mengelompokkan operasi – operasi perakitan ke
dalam sejumlah kombinasi – kombinasi yang menjadi tugas untuk setiap stasiun kerja.
Selanjutnya mencari alternative yang terbaik intuk menyusun kombinasi – kombinasi
ini menjadi urutan – urutan tugas sepanjang lintasan perakitan tersebut. Metode ini
masih memerlukan ketelitian serta usaha yang cukup besar untuk memecahkan
persoalan yang kompleks. Metode ini lebih menekankan terhadap pemecahan masalah
secara toeritis , sehingga kurang praktis untuk diterapkan pada persoalan yang
sebenarnya meskipun hasil yang dicapai teliti dan keoptimalannya terjamin.
2. Metode Probabilistik
Metode ini dikembangkan oleh para ahli karena seringkali mengalami kesulitan dalam
memecahkan keseimbangan lintasan perakitan, terutama oleh adanya perubahan
kecepatan kerja (konsistensi kerja) dari operator apabila mereka beralih dari satu
siklus ke siklus berikutnya. Perubahan kecepatan kerja ini timbul akibat adanya
variasi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan.
3. Metode Branch and Bound
Pada dasarnya metode ini adalah prosedur diagram pohon keputusan. Setiap iterasi
dari prosedur ini dimulai dengan sebuah simpul yang menggambarkan penugasan
elemen – elemen kerja pada sebuah stasiun kerja. Apabila ditemukan bahwa tidak ada
solusi yang terdekat, prosedur bercabang pada sejumlah simpul turunan yang
sebelumnya tidak terdominasi tetapi feasible kemudian dihitung batas bawah untuk
setiap simpul. Simpul yang batas bawahnya paling kecil akan diambil sebagai patokan
untuk iterasi berikutnya, seandainya solusi awalnya baik.
4. Metode Pabrikasi
Persoalan keseimbangan sebuah lintasan pabrikasi lebih sulit untuk dipecahkan jika
dibandingkan dengan masalah lintasan perakitan. Hal ini disebabkan pada lintasan
pabrikasi tidak mudah untuk membagi operasi – operasi ke dalam elemen – elemen
yang lebih kecil untuk didistribusikan. Pembatas ini akan memberikan ruang gerak
dalam melakukan perencanaan pabrikasi.
5. Metode Heuristik
Pendekatan secara heuristic ini didasarkan atas penyederhanaan persoalan kombinasi
yang kompleks sehingga dapat dipecahkan secara sederhana dan dengan metode yang
mudah dimengerti. Pendekatan ini sebenarnya tidak menjamin suatu solusi optimal.
Langkah awal dari setiap metode keseimbangan lintasan dengan menggunakan
metode heuristik yang ada bermula dari Precedence Diagram dan matriks precedence.
Pembuatan Precedence Diagram biasanya menggunakan data yang berasal dari Peta
Proses Operasi OPC). Kemudian langkah selanjutnya akan mengalami perbedaan
sesuai dengan cirinya dari masing – masing.

Anda mungkin juga menyukai