Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RISET KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :

HAYUNING RACHMITA KURNIANTI

1834028

YAYASAN WAHANA KARYA BHAKTI HUSADA

AKADEMI KEPERAWATAN RSPAD GATOT SOEBROTO

JAKARTA

2020

A. Pengertian
Pengertian kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan
suhu rendah setempat yang dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis.
Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah ke suatu bagian
dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi
dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan
hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi dingin
menjadi dominan dan mengurangi persepsi nyeri (Price, 2005)

Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi
aliran darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa
terapi dingin menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit

Memar adalah kondisi medis berupa perubahan warna pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit. Kondisi yang juga sering disebut
lebam ini sering terjadi karena cedera pada bagian tertentu tubuh, seperti jatuh atau
terbentur sesuatu.

Memar adalah luka yang sering dijumpai dan dialami oleh seseorang. Hal ini terjadi
karena beberapa hal seperti; jatuh, terkena benturan, terkena pukulan ke tubuh (badan)
yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit timbul karena adanya rembesan darah
ke dalam jaringan.

B. Tanda dan gejala


Memar tampak sebagai perubahan warna pada kulit. Pada awalnya, lebam akan
berwarna kemerahan, lalu berubah menjadi biru atau ungu gelap dalam beberapa
jam setelahnya. Warna bercak memar kemudian berubah menjadi kuning atau hijau
setelah beberapa hari. Setelah itu, lebam akan sembuh dan memudar dengan
sendirinya. Biasanya, memar terasa nyeri ketika ditekan. Pada beberapa kasus, rasa
nyeri dirasakan dalam beberapa hari setelah memar muncul. Rasa nyeri ini akan
ikut hilang ketika lebam memudar. Tidak ada kerusakan kulit pada memar,
sehingga tidak ada risiko terjadinya infeksi kulit pada kondisi ini

C. Penyebab

Penyebab memar bisa beragam hal yang meliputi:

 Terbentur. Kebanyakan kasus memar terjadi karena cedera akibat terbentur,


cedera olahraga, keseleo, cedera kepala, atau kecelakaan.
 Obat-obatan pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin.
 Faktor usia. Kejadian memar lebih banyak ditemukan pada lansia karena
kondisi kulit dan jaringan penyokong pembuluh darah yang semakin tipis seiring
bertambahnya usia. Lansia juga lebih rentan terjatuh.
Memar yang muncul dengan mudah tanpa penyebab yang jelas dapat menjadi
tanda adanya kelainan darah yang lebih serius, terutama bila disertai dengan mimisan
atau gusi berdarah. Penyakit kelainan darah tersebut meliputi:

 Penyakit Von Willebrand


 Hemofilia A
 Hemofilia B
 Penyakit defisiensi faktor II, V, VII, atau X
 Trombositopenia, yakni jumlah rombosit rendah
 Leukimia
 Disseminated intravascular coagulation  (DIC)
 Idiopatic thrombocytopenic purpura (ITP)

D. Cara mengobati memar

Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum mengompres luka
dengan air dingin, Contohnya ice pack kalau tidak ada bias diganti dengan es batu,
lalu siapkan sebuah handuk bersih. Anda bisa menempelkan kompres dingin
menggunakan ice pack atau es batu yang dibungkus handuk. Letakkan pada area
lebam selama 20-30 menit untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi
bengkak. Dan cara mencegah memar agar tidak menjadi lebih parah adalah dengan
cara berhati-hati, khususnya ketika sedang melakukan aktivitas, berolahraga dan
berkendara. Anda juga bisa menggunakan pelindung pada lutut, siku, dan bahu anda
untuk mencegah cedera ketika berolahraga.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memberikan kompres dingin


1. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan
beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan
pada daerah cedera.
2. Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
3. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan
pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan.
4. Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
5. Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin
tidak lebih dari 30 menit

Anda perlu menghubungi dokter bila mengalami lebam yang:

 Disertai dengan sensasi mati rasa  pada tangan atau kaki


 Disertai dengan gangguan fungsi sendi  atau otot tungkai
 Terus membesar
 Disertai dengan dugaan tulang patah
 Terjadi pada kepala atau leher
 Disertai dengan gangguan penglihatan
 Muncul tanpa alasan yang jelas pada perut, kepala, dada, atau punggung.
Kondisi ini dapat menandakan adanya pendarahan organ dalam
 Disertai dengan rasa nyeri yang semakin memburuk
 Memar disertai bengkak dan rasa sakit yang hebat
 Terdapat memar di banyak tempat di bagian tubuh
 Memar tidak menghilang setelah 2 minggu

E. Pengaruh kompres dingin terhadap nyeri


Teori gate control mengatakan bahwa stimulasi kulit mengaktifkan transmisi serabut
saraf sensori A-beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi
nyeri melalui serabut C dan deta-A berdiameter kecil. Gerbang sinap menutup transmisi
impuls nyeri. Kompres dingin akan menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat
kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.
Mekanisme lain yang mungkin bekerja adalah bahwa persepsi dingin menjadi dominan
dan mengurangi persepsi nyeri.

Penelitian terkait judul yang sudah diajukan (Penelitian terdahulu)

Arovah (2016: 34) mengungkapkan bahwa dingin lebih mudah menembus jaringan
dibandingkan dengan panas. Pada terapi dingin, efek pendinginan yang terjadi tergantung
jenis aplikasi terapi dingin, lama terapi dan konduktivitasnya. Pada dasarnya agar terapi dapat
efektif, lokal cedera harus dapat diturunkan suhunya dalam jangka waktu yang mencukupi.
Menurut Peterson & Renstrom (2001: 93), terapi dingin memberikan efek penghilang rasa
sakit lokal yang membuat atlet yang cedera merasa lebih baik dan dapat mendorong
kembalinya aktivitas olahraga.

Respon Kulit Pada Aplikasi Dingin Tahap Waktu Pemberian Aplikasi Dingin Respon 0-3
menit. Dengan pengukuran waktu reaksi dapat dinyatakan bahwa kecepatan rasa dingin lebih
cepat dibandingkan kecepatan hantaran rasa panas. Rasa dingin juga lebih mudah menembus
jaringan dibandingkan dengan panas. Saat otot mengalami penurunan suhu akibat aplikasi
dingin, efek dingin dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan panas disebabkan adanya
lemak subkutan yang bertindak sebagai isolator (Arovah, 2016: 34)

Dalam perawatan nyeri yang disebabkan karena cedera, terapi dingin dilakukan sampai
pembengkakan berkurang. Terapi dingin biasanya digunakan pada 24 sampai 48 jam setelah
terjadinya cedera dan dipakai untuk mengurangi sakit dan pembengkakan. Panas selanjutnya
digunakan dalam fase rehabilitasi fase kronis, demikian pendapat Hubbard et al., dalam
Arovah (2016: 36). Penerapan terapi dingin menurut Peterson & Renstrom (2001: 94)
diterapkan selama 15-20 menit per pengobatan dan dapat diterapkan per jam untuk 24-72 jam
pertama setelah cedera.

Menurut Fondy, (2012: 52) paling mudah dan sederhana memberikan pertolongan pertama
pada kaum awam bila mengalami cedera pada otot kaki adalah dengan metode pendinginan.
Selain itu terapi dingin sangat efektif, mudah dilakukan, cepat, dan ekonomis diantara terapi
yang lain. Terapi dingin dapat ditangani dengan berbagai kondisi antara lain: (1) cedera
(sprain, strain, dan kontusi), (2) sakit kepala 18 (migrain, tension headache dan clustes
headache), (3) gangguan temporomandibular (TMJ disorder), (4) testicular dan scrotal pain,
(5) nyeri post operasi, (6) fase akut arthritis (peradangan pada sendi), (7) tendinitis dan
bursitis, (8) nyeri lutut, (9) nyeri sendi, dan (10) nyeri perut (Arovah, 2016: 36). Pendapat
yang sama juga diungkapkan oleh Peterson & Renstrom (2001: 94) bahwa manfaat terapi
dingin yaitu pasien dengan cepat merasakan adanya perbaikan pada gejala, perawatan mudah
dilakukan, dan ditoleransi dengan baik, sedikit resiko, dan tidak mahal.
Daftar Pustaka

Using Ice and Cold Packs - Topic Overview https://www.webmd.com/first-aid/tc/using-ice-and-cold-packs-topic-


overview diakses 14 Maret 2018.
Should You Ice or Heat an injury? https://www.scoi.com/patient-resources/education/articles/should-you-ice-or-heat-
injury diakses 14 Maret 2018.
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322742.php
Diakses pada 1 Januari 2020

NHS. https://www.nhs.uk/common-health-questions/accidents-first-aid-and-treatments/what-are-bruises/
Diakses pada 1 Januari 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/bruise
Diakses pada 1 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai