DISUSUN OLEH :
1834028
JAKARTA
2020
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
Selama ini masih banyak yang salah kaprah memberikan kompres dingin atau kompres
es batu baik pada anak maupun orang dewasa yang sedang demam. Padahal saat
demam, tubuh perlu kompres panas sebagai sinyal kepada otak untuk menurunkan
suhu tubuh.
Suhu tubuh normal manusia adalah sekitar 37-37,5 derajat Celsius. Ketika berada di
atas itu, sudah masuk dalam kategori demam. Sebelum minum obat, memberikan
kompres bisa jadi salah satu cara membuat tubuh lebih nyaman.
Pertanyaannya kemudian adalah: mana yang benar, memberikan kompres panas atau
kompres dingin saat seseorang demam? Jawabannya adalah kompres panas.
Ketika ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak,
maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa
“panas”.
Caranya, pertama-tama siapkan kain lembut dan baskom berisi air hangat. Jangan
terlalu panas atau bahkan mendidih.
Kemudian, rendam kain tersebut di air hangat sehingga bisa dijadikan kompres panas.
Tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan sampai suhunya turun. Biasanya, saat
seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas akan dengan cepat berubah suhu
karena kontak langsung dengan kulit.
Terus-menerus, kembali rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh
yang diinginkan, tidak hanya di dahi. Jika air sudah dingin, ganti dengan yang masih
panas.
Contohnya, jangan malah berendam di air es ketika sedang demam. Mungkin terlintas
bahwa mandi air es adalah langkah tepat untuk menurunkan suhu tubuh, namun itu
salah.
Justru, berendam atau mandi dengan air es memang menurunkan suhu tubuh sementara
namun dengan cepat kembali naik. Bahkan, bisa menyebabkan seseorang menggigil
dan demam jadi semakin lama.
Jadi, pastikan melakukan beberapa langkah aman ini saat berusaha menurunkan
demam:
Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, demam bukan hal yang perlu
dikhawatirkan berlebihan. Umumnya, demam akan turun dengan sendirinya ketika
sistem kekebalan tubuh sudah selesai “berperang” melawan virus atau bakteri.
Jika demam masih bisa ditahan tanpa interupsi obat-obatan, justru akan membuat
proses pertahanan tubuh semakin optimal. Namun jika demam sudah berlangsung
lebih dari 3 hari dan tidak turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas,
saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Daftar Pustaka