Anda di halaman 1dari 10

CONTOH KASUS DAN PATHWAY PADA

ANAK DENGAN DEMAM KEJANG

Oleh
Nama:Yuris Pula Podo

Nim:62402820

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MARANATHA KUPANG
2020
PATHWAY KEJANG DEMAM
Cotoh kasus
Seorang anak laki-laki An.R (17 bulan) dibawah keluarganya ke rumah sakit, kurang lebih 1 hari sebelum
masuk rumah sakit pasien panas, panas mendadak tinggi. Panas disertai batuk, tidak ada pilek, tidak
disertai muntah dan sesak napas. Kurang lebih 1 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien kejang, kejang
terjadi seluruh tubuh. Tangan dan kaki pasien kaku, mata melirik keatas. Kejang berlangsung 1x selama 4
menit. Setelah kejang berhenti, pasien menangis. Kemudain oleh keluarga, pasien dibawah kerumah sakit
karena keluarga panic dan binggung apa yang dialami anaknya.
Tanda tanda vital:
TD:-
Suhu:38,20 c
Nadi:120x/mnt
RR:32x/mnt
Berat badan :10 Kg
Tinggi Badan:76Cm
A. PENGKAJIAN
Identitas
1. Nama Pasien : An. r Diagnosa:
No. RM :01153xxx
Umur : 17 bulan
Tanggal MRS : 12 november 2020
Tanggal pengkajian : 06 oktober 2020
Jam pengkajian : 08.00
Ruang/Kelas : Ruang anak

RIWAYAT KESEHATAN PASIEN


Keluhan utama : kejang
Riwayat Kesehatan Yang Lalu :
Seorang anak laki-laki An.R (17 bulan) dibawah keluarganya ke rumah sakit,
kurang lebih 1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien panas, panas mendadak tinggi.
Panas disertai batuk, tidak ada pilek, tidak disertai muntah dan sesak napas. Kurang lebih
1 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien kejang, kejang terjadi seluruh tubuh. Tangan
dan kaki pasien kaku, mata melirik keatas. Kejang berlangsung 1x selama 4 menit.
Setelah kejang berhenti, pasien menangis. Kemudain oleh keluarga, pasien dibawah
kerumah sakit karena keluarga panic dan binggung apa yang dialami anaknya.
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Keluarga tidak ada yang pernah menderita penyakit kejang dan penyakit menular lainnya.

PEMERIKSAAN FISIK
 Keadaan Umum : sedang dan akral panas
 Tanda-tanda Vital :
Suhu : 38,2°C RR : 32x/mnt
Nadi : 120x/mnt BB : 10 kg
Tek. Darah : - TB : 76cm

 Pernafasan:
Spontan, regular, RR : 32 x/mnt, tidak batuk, tidak menggunakan alat bantu nafas, tipe pernafasan
dada, bentuk dada simetris. ( tidak ada masalah keperawatan ).
 Sirkulasi :
Frekuensi nadi 120 x/mnt regular, tidak sesak, tidak cyanosis, ekstrimitas panas. ( Tidak
ada masalah keperawatan
 Makanan, Cairan dan Elektrolit
Sebelum sakit : makan 3 x.hari,
Pagi jam 07.00 Siang jam 12.00 Malam jam 17.00
Diit : nasi Minum : 400 – 600 Cc/hr menggunakan dot, gelas, ASI.
Tidak ada larangan/ alergi makanan dan minuman, nafsu makan baik, BB sebelum sakit : 11
kg
Keadaan saat ini : Diit BBH, Minum teh hangat, ASI, PASI, Ibu klien mengatakan anaknya
tidak mau makan, porsi makan 2 sendok, sariawan, sulit menelan, mual,muntah 1x,
lidah tampak berselaput, perut tampak kembung, turgor baik. ( Gangguan Menelan
)

 Eliminasi
Buang Air Kecil (BAK)
Frekuensi BAK : 4 – 6 x/hr, ngompol, tidak ada kesukaran, warna kuning jernih. (Tidak ada
masalah keperawatan)
Buang Air Besar (BAB)
Sebelum sakit : Frekuensi BAB 1 x/hr, tidak ada kesukaran, konsistensi lembek, warna kuning.
Terakhir BAB : pagi tgl 22 – 01 – 2008
Keadaan saat ini : sampai dengan dilakukan pengkajian pasien belum BAB.
(Tidak ada masalah keperawatan)
 Neuro Sensori
Tingkat kesadaran : Compos Mentis, orientasi tempat dan orang, sifat anak takut, berbicara
teratur, ada kontak mata, pupil isokor dan bereaksi. (Tidak ada masalah keperawatan)
 Keamanan/ Persepsi/ Koordinasi/ Mobilisasi
Penglihatan baik, pendengaran baik, sensor baik, aktifitas px sehari-hari bermain.
Keadaan saat ini : Px ditolong dalam setiap aktivitas, riwayat post kejang.
 Kebersihan Diri / Kulit
Sebelum Sakit : Mandi 2x/hr, gosok gigi 2x/hr, potong kuku 1mgg sekali, kulit bersih,turgor baik.
Keadaan saat ini : diseka 2x/hr, gosok gigi 1x/hr, akral panas, turgor baik, tidak ada kelainan pada
kulit.
 Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit : jam tidur 8 – 11 jam/hr, tidak ada kesukaran.
Keadaan saat ini : adanya perubahan lingkungan, sering terbangun, jam tidur 8 – 9 jam/hr.
 Psikososial
Persepsi keluarga tentang status kesehatan px sekarang : kelg belum mengetahui tentang penyakit
anaknya dan penanganannya untuk di rumah, Bapak px bertanya anaknya ini sakitnya apa ?, bapak px
bertanya jika di rumah kejang apa yang harus dilakukan ? yang merawat px orang tua dan nenek, hub.
keluarga harmonis, tempat tinggal di perkampungan, tidak ada masalah biaya perawatan, tidak ada
penatalaksanaan yang bertentangan dengan keyakinan (agama) keluarga.
( Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit )
DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Diagnostik
Hemoglobin indeks eritrosit Hitung jenis
Hb : 11,1 g/dl MCV : 79,0/um Eosinofil : 1,00%
Hct : 34% MCH : 26,0 Pg bosofi : 0,10%
Golongan darah :o MCHC : 32,9 g/dl Netrofil
:28,10%
GDS : 172 mg/dl RDW : 11,7% Monosit
: 6,00%
N : 136 mmol/L MPV : 7,1 FI
K : 4,0 mmol/L PDW : 16%
Ci : 102 mmol/L
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS: Proses Deficit pengetahuan
1. Kemudain oleh keluarga, pasien penyakit(infeksi),
dibawah kerumah sakit karena perawatan
keluarga panic dan binggung apa
yang dialami anaknya. Keterbatasan kognitif
2. kurang lebih 1 hari sebelum
masuk rumah sakit pasien panas,
panas mendadak tinggi. Panas
disertai batuk, tidak ada pilek,
tidak disertai muntah dan sesak
napa
DO:
Kurang lebih 1 jam sebelum masuk rumah
sakit, pasien kejang, kejang terjadi seluruh
tubuh. Tangan dan kaki pasien kaku, mata
melirik keatas. Kejang berlangsung 1x
selama 4 menit. Setelah kejang berhenti,
pasien menangisS:38,20c,N:120x/mnt
,RR:32x/mnt,

Diagnosa keperawatan
1. deficit pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan ditandai dengan keluarga panic dan binggung
apa yang dialami anaknya.

INTERVENSI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
1 Hipertemia Berhubunga Dengan Setelah di lakukan tindakan EDUKASI
keperawatan 1x24 jam PENGETAHUAN
Proses Penyakit (Infeksi) Di
termoregulasi membaik Observasi
Tandai Dengan Suhu Tubuh Di dengan kriteria hasil : 1. identifikasi kesiapan
Tingkat pengetahuan dan menerima informasi
Atas Nilai Normal
meningkat : 2. identifikasi factor-faktor
1. perilaku sesuai anjuran yang dapat
meningkat (5) meningkatkan dan
2. verbalisasi minat dalam menurunkan motivasi
belajar meningkat (5) perilaku hidup bersih
3. kemampuan menjelakan dan sehat
pengetahuan tentang Terapeutik
suatu topic meningkat 1. sediakan materi dan
(5) media pendidikan
4. kemampuan kesehatan
mengambar pengelaman 2. jadwalkan pendidikan
sebelumnya yang sesuai kesehatan sesuai
dengan topic meningkat kesepakatan
(5) 3. berikan kesempatan
5. perilaku sessuai dengan untuk bertanya
pengetahuan meningkat Edukasi
(5) 1. jelaskan factor resiko
6. pertanyaan tentang yang dapat
masalah yang dihadapi mempengaruhi
menurun (5) kesehatan
7. presepsi yang keliru 2. ajarkan perilaku hidup
terhadap masalah bersi dan sehat
meneurun (5) 3. ajarkan strategi yang
8. mejalani pemeriksaan dapat digunakan untuk
yang tidak tepat meningkatkan perilaku
menurun (5) hidup bersi dan sehat
9. perilaku membaik (5)
Kejang menurun(5)

IMPLEMENTASI
No/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1/ Hipertemia Berhubunga Dengan EDUKASI S: keluarg
12:00 Proses Penyakit (Infeksi) Di PENGETAHUAN mengatakan sudah
wib Tandai Dengan Suhu Tubuh Di Observasi sedikit paham dengan
Atas Nilai Normal 3. Mengidentifikasi sakit yang dialami
kesiapan dan menerima anaknya
informasi O:
4. Mengidentifikasi factor- 1. Keluarga tampak
faktor yang dapat mengagguk-
meningkatkan dan anggukan kepala
menurunkan motivasi 2. Keluarga
perilaku hidup bersih merespon
dan sehat penjelasan dari
Terapeutik perawat dengan
4. Menyediakan materi memberikan
dan media pendidikan pertanyaan
kesehatan Suhu:,38,20 c
5. Menjadwalkan Nadi:120x/mnt
pendidikan kesehatan RR:32x/mnt
sesuai kesepakatan A:
6. memberikan intervensi masalah
kesempatan untuk keperawatan deficit
bertanya pengetahuan teratasi
Edukasi p:
4. Menjelaskan factor intervensi
resiko yang dapat keperawatan di
mempengaruhi hentikan
kesehatan
5. Mengajarkan perilaku
hidup bersi dan sehat
6. Mengajarkan strategi
yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersi dan
sehat

Anda mungkin juga menyukai