KELAS : IX E
SMP N 1 KARANGGAYAM
C. Peralatan
Alat yang digunakan : - Rol Meter - Bendera Kecil - Kapur / Tali Rafia - Peluru a. Untuk senior putra =
7.257 kg b. Untuk senior putri = 4 kg c. Untuk yunior putra = 5 kg d. Untuk yunior putri = 3 kg -
Obrient : gaya membelakangi arah tolakan - Ortodox : gaya menyamping
D. Lapangan Tolak Peluru
Konstruksi : o Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran
tolak dibuat dari emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam lingkaran
tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas lingkaran besi. o Garis lebar
5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini
dibuat dari cat atau kayu. o Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi
lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih. o Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan
lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam
lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. o Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam,
tebal 9,8-10,2 cm.
Pengertian Bola Voli
Bola voli merupakan salah satu cabang permainan olahraga dari bola yang cara bermainnya dengan
dapat menjatuhkan bola ke dalam sebuah petak lapangan lawan dan untuk mencari kemenangan dalam
bermain. Dalam menjatuhkan bola tersebut net ialah sebagai penghalang antar masing-masik tim.
Permaianan bola voli merupakan salah satu olahraga permainan yang dimainkan oleh dua tim, setiap
tim terdiri atas 6 pemaian bola voli sehingga apabila dijumlah maka seluruh dari pemain bola voli
adalah 12 orang.
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Passing Bawah
Passing bawah umumnya dapat dilakukan pemain jika bola yang datang padanya rendah, baik untuk
bisa diumpan kepada teman dalam tim maupun untuk dapat dimasukkan ke daerah pertahanan lawan.
2. Passing Atas
Passing atas merupakan salah satu cara untuk dapat mengumpan bola yang berada di atas kepala
dengan jari-jari tangan.
3. Service Bawah
Service bawah merupakan sarah satu bentuk service yang dilakukan dengan tangan bawah. Servis ini
dapat dilakukan untuk menghidupkan permainan.
Caranya yaitu Siku ini diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan,
salah satunya dengan tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan ke atas kemudian bola
dipukul.
4. Service Atas
Service atas merupakan sesuatu cara untuk dapat melakukan pukulan permulaan dari bawah service
dengan memukul bola dari atas kepala sebagai salah satu usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan.
5. Service Samping
Service samping merupakan sesuatu untuk dapat melakukan pukulan permulaan untuk menghidupkan
permainan dari daerah service kearah daerah pertahanan lawan dengan suatu sikap berdiri menyamping
dan berat badan berada di kaki kanan.
6. Service Lompat
Service lompat merupakan salah satu cara melakukan pukulan permulaan untuk menghidupkan
permainan di daerah service dengan melompat setelah bola dapat dilambungkan dengan satu tangan
atau dua tangan kea rah daerah pertahanan lawan.
7. Smash (Spike)
Smesh atau spike merupakan sebuah pola pemukulan bola yang dapat dilakukan dengan kuat dan keras
serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik kearah daerah pertahanan lawan sehingga lawan akan
mengalami kesulitan dalam menerima atau menegembalikan bola.
8. Membendung
Membendung (Bloking) merupakan salah satu bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain
yang berada didekat net atau pemain depan.
9. Passing Atas
Passing atas merupakan salah satu teknik untuk dapat menyajikan bola atau memberikan bola dengan
menggunakan jari tangan untuk seorang kawan atau langsung ke daerah perlawanan lawan.
Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani Dan Pengertiannya
Pengertian Kebugaran Jasmani menurut Ahli
Kebugaran jasmani adalah kemampuan dan daya tahan fisik atau tubuh seseorang dalam melakukan berbagai
aktifitas kehidupan sehari-hari, tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Istilah kebugaran jasmani memiliki
pengertian yang tidak berbeda dari aspek fisik dalam total fitness atau yang dikenal sebagai physical fitness.
Dibawah ini pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli, yaitu :
Rusli Hutan : kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang memerlukan
kekuatan, daya tahan, dan felksibilitas (kelenturan).
Sudarno : suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan efektif
tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan
tugas lainnya.
Agus Munkhlolid, M. Pd : kemampuan seseorang untuk bekerj dan beraktifitas tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan.
Muhajir : kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap segala macam aktifitas fisik yang
diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.
Prof. Sutarman : aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada
seseorangg untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala bentuk
tantangan terhadap kondisi fisik.
Joko Pekik Irianto : kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melakukan pekerjaan sehari-hari dan
masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnya.
Sejarah Gerakan Kebugaran Jasmani
Pada awalnya manusia melakukan berbagai gerakan yang pada akhirnya disebut sebagai latihan atau gerakan
kebugaran jasmani adalah dengan beberapa alasan, antara lain :
Melakukan gerakan-gerakan merupakan salah satu cara manusia mempertahankan hidupnya
Melakukan gerakan-gerakan jasmani merupakan kebutuhan dasar dan mutlak bagi makhluk hidup
Dengan menjalani hidup yang tetap aktif yakni dengan terus melakukan berbagai gerakan maka manusia
dapat terhindar dari hipokinesis
Kebugaran jasmani memiliki 10 unsur-unsur, yaitu sebagai berikut :
1. Kecepatan (Speed)