Buku Informasi Modul 8 Menggunakan Sumber Daya Kesehatan Untuk Mencapai Tujuan Kerja
Buku Informasi Modul 8 Menggunakan Sumber Daya Kesehatan Untuk Mencapai Tujuan Kerja
(BUKU INFORMASI)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya modul pelatihan
berbasis kompetensi unit kompetensi Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai
Tujuan Kerja untuk tenaga skema sertifikasi Konsultan Kesehatan yang akan digunakan
untuk melatih calon konsultan sesuai dengan modul yang telah ditetapkan.
Akhir kata, diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan
bermanfaat dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kredibilitas asesor kompetensi dan
dapat turut serta membangun kompetensi bangsa dengan kompeten. Jakarta, Ketua Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.
Ketum IKKESINDO,
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Risiko & Penyebab Berdampak pada Biaya Proyek RS Ali Baba ............................ 7
DAFTAR DEFINISI
Asesor kompetensi adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan
kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai uj
Asesmen Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7).
Pemohon sertifikasi Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses
sertifikasi (3.6).
Proses sertifikasi Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk menetapkan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang
ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan
sertifikasi, survailen dan sertifikasi ulang
Skema sertifikasi Paket kompetensi (3.11) dan persyaratan spesifik (lihat 8.3 dan
8.4) yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan
tertentu dari seseorang.
Sistem sertifikasi Kumpulan prosedur dan sumber daya untuk melakukan proses
sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasinya, untuk
menerbitkan sertifikat kompetensi termasuk pemeliharaannya.
Surveillance Monitoring berkala, dalam periode sertifikasi personil untuk
tetap menjamin kompetensinya selama memegang sertifikat
kompetensi.
Validitas Bukti bahwa asesmen (3.14) telah dilakukan menggunakan
ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7).
Uji kompetensi Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen (3.14) untuk
mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan nantinya sebagai konsultan
yang mampu Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari buku informasi Menggunakan Sumber Daya Untuk
Mencapai Tujuan Kerja ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul pelatihan ini mencakupi persyaratan dasar penggunaan
pedoman ini, topik pembelajaran dan asesmen. Unit ini merupakan bagian dari
klaster dari skema sertifikasi asesmen kompetensi.
Modul ini merupakan pedoman bagi lembaga pendidikan dan pelatihan, para pelatih,
para master asesor dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan
kompetensi Konsultan Kesehatan menuju registrasi Konsultan BNSP.
D. Acuan Formatif
1. Pedoman BNSP 301. Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi
2. K.70209.07008.01. Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja.
(terlampir).
E. Persyaratan Dasar
1. Kelembagaan pelatihan
Kelembagaan pendidikan dan pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan untuk
skema sertifikasi asesmen kompetensi khususnya unit merencanakan dan
mengorganisasikan asesmen seharusnya adalah lembaga pendidikan/pelatihan
yang telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi pendidikan dan pelatihan dengan
ruang lingkup sesuai dengan unit kompetensi tersebut.
2. Pelatih
Pelatih dalam pelaksanaan pelatihan untuk skema sertifikasi asesmen kompetensi
khususnya unit merencanakan dan mengorganisasikan asesmen harus pelatih
bersertifikat kompetensi dengan kualifikasi Master Asesor dan/atau pelatih
berbasis kompetensi dengan ruang lingkup skema sertifikasi asesmen
kompetensi.
3. Peserta
Peserta pelatihan pada skema sertifikasi klaster asesmen kompetensi ini adalah
personil yang telah mempunyai kualifikasi atau kompetensi bidang tertentu yang
menjadi ruang lingkup kompetensi yang akan diases.
BAB II
c. Anggaran (Budget)
semua proyek memiliki bujet yang terbatas. Tim proyek harus
memperhitungkan biaya proyek secara terperinci. Jika tim proyek mengurangi
biaya proyek, maka akan berdampak pada pengurangan ruang lingkup,
percepatan waktu pengerjaan, peningkatan risiko, penurunan kualitas suatu
produk atau layanan yang dihasilkan, dan kebutuhan sumber daya yang akan
digunakan semakin sedikit.
Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan matang dalam hal
anggaran dimana harus diperhatikan aliran kas masuk dan kas keluar, yang
disebut Aliran Kas (Cashflow).
Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis
mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.
Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan
melakukan bisnis.
Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print kegiatan .
Perusahaan yang akan dibuat memiliki tujuan apa (visi)?
Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Siapa saja anggota tim yang
terlibat? Kapan bisnis dapat memulai memenuhi tujuannya? Alasan perlu
membuat rencana bisnis atau business plan:
Dengan mengacu pada perencanaan unit kerja dan identifikasi sumber daya yang
tersedia, maka kebutuhan sumber daya disusun untuk mengisi kesenjangan atau
memenuhi kebutuhan pencapaian tujuan unit kerja. Sumber daya dalam
manajemen proyek adalah segala hal yang diperlukan untuk menjalankan proyek,
antara lain: Anggaran, Orang, Teknologi, Waktu, Ruang, Peralatan Dan lain-lain.
a. Observasi/Pengamatan
Adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu
b. Wawancara
wawancara: merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara (Wikipedia)
d. Telaah Dokumen
cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan
tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan perundang-undangan, buku
harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain- lain yang memiliki
keterkaitan dengan masalah yang diteliti (Prastowo)
e. Telaah Literatur
kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh para peneliti
atau ilmuwan yang terakreditasi (diakui kepakarannya). Kepakaran diakui bila
penelitian dipublikasikan melalui jurnal/seminar bertaraf nasional atau
internasional atau dalam bentuk cetakan buku yang representatif
b. Akuisisi
Akuisisi merupakan pengambilan kepemilikan atas saham/asset/sumber
daya/SDM dimana perusahaan yang diambil alih maupun yang mengambil alih
tetap eksis sebagai badan hokum yang terpisah (abdul Moin. 2004)
Tabel. 1 Risiko & Penyebab Berdampak pada Biaya Proyek RS Ali Baba
Catatan:
Kolom keterangan diisi dengan penjelasan mengenai cara memperoleh/mendapatkan
sumber daya. Misal: jumlah ideal dokter berdasarkan permenkes vs kondisi saat ini.
Maka definisi dari alokasi sumber daya adalah proses penugasan dan pengelolaan
sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi atau tujuan unit kerja.
Proses ini diperlukan untuk menentukan tindakan untuk memaksimalkan sumber
daya yang terbatas secara efektif.
Penjadwalan sumber daya ini memastikan: pemanfaatan yang efisien dan efektif;
keyakinan bahwa jadwal itu realistis; identifikasi awal kendala/hambatan kapasitas
sumber daya dan konflik
b. Mekanisme Kontigensi
Mekanisme ini dilaksanakan apabila terjadi perubahan terkait sumber daya
selama proyek berlangsung
1) Ada peringkat prioritas barang yang tidak termasuk dalam rencana, yang
menunjukkan item mana yang akan dibiayai jika lebih banyak sumber
daya seharusnya tersedia
2) Ada rangking prioritas dari beberapa item yang termasuk dalam rencana,
menunjukkan item mana yang harus dikorbankan jika jumlah dana harus
dikurangi.
1.2.3. Melakukan akuisisi dan penyimpanan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan kebijakan dan prosedur organisasi
Proses Akuisisi adalah proses untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
dan mengalokasikannya untuk memastikan keberhasilan proyek atau program.
Manajemen sumber daya terdiri dari akuisisi dan penyebaran sumber daya internal
dan eksternal yang dibutuhkan untuk menyampaikan proyek, program atau
business plan. Langkah- langkah dalam proses akuisisi sumber daya manusia terdiri
dari:
1.2.4. Melakukan penanganan sumber daya berdasarkan pedoman dan praktek kerja
serta persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Kompetensi Kunci
BAB II
2.2. Memelihara catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang dan
pedoman (elemen KUK 2/2.2)
Pada beberapa proyek, melacak penggunaan sumber daya (finansial) dan biaya
aktual merupakan aspek penting dalam pengendlian proyek. Oleh karena itu
sangat diperlukan untuk membuat dan memelihara catatan penggunaan sumber
daya selama proyek berlangsung sehingga pada akhir proyek dapat dibandingkan
dengan biaya yang dianggarkan untuk kegiatan proyek tersebut dan apabila
terjadi varian biaya anggaran dapat diketahui.
2.3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan dan Sumber Daya yang Relevan sesuai
dengan Kebijakan dan prosedur (elemen KUK 2/2.3)
Dalam mengelola proyek diperlukan perencanaan manajemen keuangan (dalam hal
ini adalah cash flow) yang meliputi aliran kas masuk dan kas keluar. Aliran kas
memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa:
a. Kas keluar, seperti : penggunaan modal, pembayaran tenga kerja dan staff
kantor, pembelian material, sewa/beli peralatan, pembayaran subkontraktor
dan pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran
pinjaman serta bung bank serta biaya overhead.
b. Kas masuk, seperti: modal awal, pinjaman dari bank,uang muka proyek,
penerimaan termin pembayaran.
2.4.1. Ketersediaan sumber daya mencakup informasi jenis sumber daya yang diperlukan
untuk menjalankan proyek, waktu sumber daya dapat tersedia dan bagaimana
kondisinya. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan:
a. Estimasi sumber daya dilakukan untuk tujuan menetapkan sumber daya
untuk setiap aktivitas yang tercantum dalam daftar aktivitas proyek atau
tujuan unit kerja.
2.4.2. Mengidentifikasi, sumber daya kurang dengan menentukan upaya untuk mengatasi
kekurangan tersebut.
Rekomendasi penyelesaian kekurangan sumber daya disusun dengan melakukan
pendekatan pemecahan masalah setelah akar penyebab kekurangan sumber daya
diketahui. Contoh Rekomendasi untuk mengatasi kekurangan sumber daya
mendapatkan persetujuan pendanaan untuk pelatihan jika kekurangan sumber
daya manusia yang kompeten, pengadaan/pembelian peralatan.
a. Resources Chart
Resources Chart adalah sheet atau lembar kerja yang digunakan untuk
keperluan pendataan atau pembuatan daftar sumber daya .
11) Start
Pembayaran dilakukan di awal (pada saat pekerjaan akan dimulai).
Misalnya resource material yang harus dibeli lebih dahulu sebelum proyek
berjalan atau bisa juga pekerjaan borongan.
12) End
Pembayaran dilakukan di akhir (pada saat resource menyelesaikan
pekerjaan).
13) Prorate
Pembayaran dilakukan berdasarkan potensi penyelesaian pekerjaan yang
telah dilakukan oleh resource.
14) Base Calender
Bagian ini berisi pilihan tentang kalender yang akan digunakan didalam
proyek yang akan dijalankan.
15) Code
Baian ini digunakan untuk memberikan kode pada masing-masing
resource. Sifat pemberian kode adalah bebas sesuai keinginan pemakai.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Sebagai bagian dari kegiatan memantau dan melaporkan penggunaan sumber daya
anda akan memerlukan sebuah kegiatan , dan hal ini mencakup :
2.1. Memantau Trend dalam penggunaan sumber daya sesuai dengan persyaratan
organisasi.
2.2. Memelihara Catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan pedoman.
2.3. Menerapkan Sistem manajemen keuangan dan sumber daya yang relevan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur.
2.4. Membuat Rekomendasi untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya.
Kompetensi Kunci
BAB III
MEMELIHARA SUMBER DAYA
BAB III MEMELIHARA SUMBER DAYA
A. Pengetahuan Dalam Memelihara Sumber Daya
3.1. Memelihara Sumber Daya Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Produsen serta
Kontrak Layanan. (elemen KUK 3/3.1)
Organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, oleh karena itu memelihara
sumber daya merupakan kegiatan penting dalam manajemen proyek,tujuannya
adalah untuk menghaluskan sumber daya yang ada, mengurangi kelebihan dan
mengatasi kekurangan sumber daya dalam perkataan lain adalah mencapai utilisasi
100% sumber daya untuk kesuksesan suatu proyek.
Prinsip memelihara sumber daya adalah menginvestasikan sumber daya sebagai
kemampuan tersimpan dan kemudian melepaskannya sesuai permintaan
/kebutuhan.
Rencana alokasi sumber daya merupakan alat penting dalam pengelolaan sumber
daya langka secara efektif. Mengelola sumber daya manusia melibatkan merekrut
orang, mengembangkan orang, menjaga perpaduan yang tepat antara orang, dan
menciptakan kondisi yang akan menghasilkan motivasi individu yang tinggi.
3.2.1. Mengatur pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek dan hasil kerja.
Mengatur pemeliharaan sumber daya dimulai sejak tahap perencanaan hingga
pelaksanaan proyek, mencakup:
a. Perkiraan sumber daya yang dibutuhkan. Teliti semua aspek sumber daya yang
tersedia, termasuk sumber daya manusia, fasilitas, perangkat lunak, perangkat
keras, bahan baku, persediaan dan persediaan untuk menentukan tingkat
optimal yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan organisasi.
b. Pecah sumber daya Anda menjadi tiga judul utama. Sertakan masing-masing
sumber daya yang telah Anda daftar ke dalam kategori berikut: biaya
overhead, bahan dan tenaga kerja. Cantumkan semua persyaratan organisasi
dan hukum yang harus dipenuhi untuk setiap sumber daya.
c. Identifikasi kekurangan sumber daya dan dokumentasikan dampak yang dapat
ditimbulkankarena kekurangan tersebut.
d. Terjemahkan persyaratan organisasi Anda ke dalam istilah praktis. Periksa
semua persyaratan dan peraturan yang berlaku untuk menentukan cara yang
tepat untuk memenuhi persyaratan ini. Pertimbangkan bagaimana masing-
masing persyaratan ini mempengaruhi organisasi dan penelitian semua cara
yang mungkin persyaratan dapat dipenuhi. Cantumkan pro dan kontra masing-
masing, dan tentukan jalan terbaik yang harus diambil untuk memenuhi setiap
persyaratan.
e. Tetapkan tugas kepada karyawan tertentu yang akan dimintai
pertanggungjawaban untuk memelihara sumber daya secara
berkesinambungan. Dokumentasikan semua sumber daya dan pertahankan
catatan komprehensif tentang semua sumber daya, serta siapa yang
bertanggung jawab untuk menjaga sumber daya dan bagaimana sumber daya
tersebut dipertahankan.
f. Pilihlah peralatan, bahan dan pemasok. Meneliti dan membandingkan semua
peralatan, bahan dan pemasok yang mungkin untuk menemukan penawaran
3.2.2. Project Human Resource Management meliputi proses yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan, mengorganisir dan memanage sumber manusia dalam tim
proyek. Manajemen sumber daya proyek meliputi:
a. Human resource planning: Mengidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil
yang dibutuhkan serta mendokumentasikan peran dan tanggung jawab
masing-masing
b. Menunjuk/mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan
proyek.
c. Membentuk project team dengan melibatkan kompetensi dan kerjasama tim
untuk meningkatkan kinerja proyek.
d. Mengelola project team dengan mengkoordinasi dan memonitor kerja tim,
memberikan umpan balik dan membantu memecahkan masalah proyek.
masa depan karenakita tidak pernah tahu siapa yang harus menerapkannya.
Cari tahu pemicu spesifik yang mengharuskan rencana kontigensi akan
digunakan. Tentukan bagaimana cara mengukur keberhasilan sehingga
organisasi dapat kembali ke operasi normal.Identifikasi semua operasi yang
penting bagi kelanjutanoperasional perusahaan/bisnis.
d. Prioritaskan risikonya.
a) Tentukan risiko berdasarkan probabilitas mereka akan terjadi dan
dampaknya jika risiko itu terjadi. Semua risiko tidak diciptakan sama, dan
sebagian besar rencana kontinjensi tidak dapat menangani secara
mendalam dengan setiap potensi risiko tunggal. Anda perlu mencari tahu
mana yang paling mungkin dan akan paling mempengaruhi perusahaan.
b) Fokus pada kegiatan yang paling kritis. Cantumkan setiap peristiwa yang
Anda bisa memiliki garis waktu untuk skenario yang berhubungan dengan
kerentanan fisik, kerentanan organisasi dan kerentanan institusional.Misalnya,
kerentanan fisik mungkin berhubungan dengan infrastruktur. Organisasi
mungkin menangani apakah ada sistem peringatan dini atau tim respons
yang terampil.
Kelemahan institusional mungkin terkait dengan apakah ada sumber
keuangan yang tersedia atau mitra eksternal.Orang yang berbeda mungkin
bertanggung jawab atas aspek yang berbeda.
c. Tentukan apa yang paling penting untuk operasional bisnis Anda lagi.
Jelajahi sudut ini secara rinci.Bagan keluar kapasitas serta kerentanan.
Kapasitas apa yang dimiliki organisasi untuk memenuhi risiko atau
menguranginya?
Misalnya, katakanlah potensi bahaya adalah banjir.Risiko potensial mungkin
banjir sungai meluap di bank dan mempengaruhi rumah di daerah
tersebut.Kerentanan itu mungkin infrastruktur yang buruk.Kapasitasnya
Lakukan penilaian sumber daya yang jujur. Fungsi apa yang akan Anda harus
mengubah atau mengurangi karena sumber daya yang terbatas? Lakukan
analisis dampak bisnis.Anda ingin mengidentifikasi wilayah mana yang
diperlukan agar bisnis dapat memenuhi misinya dan terus beroperasi.
b. Beritahu orang-orang yang memiliki peran dan tanggung jawab apa yang
akan mereka miliki sehingga tidak ada kebingungan jika rencana tersebut
perlu diimplementasikan dalam keadaan darurat.
c. Berikan orang pelatihan yang tepat yang mereka perlukan untuk memenuhi
kewajiban mereka sebagaimana diuraikan dalam rencana.
e. Lakukan review staf senior.Staf senior memilih tanggal dan waktu untuk
membahas semua rencana kontinjensi dan mengenali orang-orang yang
menyelesaikan tugas mereka sepenuhnya. Lakukan review antardepartemen.
Di sinilah setiap departemen meninjau rencana departemen lain. Inilah tahap
yang mengalokasikan sumber daya dan mengidentifikasi konflik.
Kompetensi Kunci
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-Undang No 7 tahun 1963 tentang Farmasi
2. Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4. Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5. Undang-Undang No 36 tahun 2009 Kesehatan
6. Peraturan dan pedoman lain yang terkait.
7. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Undang-Undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
9. Undang-Undang No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
10. Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
11. Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
B. Buku Referensi.
1. A Guide to The Project Management Body Of Knowledge. PMBOK Guide, fifth
Edition, 2017, Project Management Institute
2. Kendrick, Identifying and Managing Project Risk third edition, American Managen
Association, 2014
3. Heryanto, Triwibowo, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi, Informasi, Penerbit
Informatika, 2008
4. Hendry, C; Human Resources Management; A Strategic Approach to
Employment. Edition, 2011, Routldge
5. H. Malayu S.P (Juli 2008), MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, Jakarta: Bumi
Aksara
6. Tichy,N; STRATEGIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT, working paper no.
279, The University of Michigan, September,1981
7. Irwanto, 2007. Focus Group Discussion: Se buah Pengantar Praktis. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
8. Prastowo, A.( 2008) Menguasai Teknik-teknik Data Penelitian Kualitatif. Jogya:
DIVA Press.
9. Abdul Moin.2010. Merger, Akuisisi dan Divestasi. Edisi 2, Ekonisia, Yogyakarta
D. Referensi Lainnya.
1) Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi- Versi 2013
2) Lampiran Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia No HK.02.03/I/013258/2015 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Khusus Konsultan Manajemen Kesehatan.
3) Masukan penjelasan tentang rencana kerja. Rencana kerja merupakan dokumen
yang mengarahkan suatu organisasi untuk mengelola proyek (Colorado.edu)
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
C. Lampiran
1. Contoh Format Pakta Integritas.
2. Contoh Format Surat Perintah Melaksanakan Kerja (SPMK)
3. Pedoman standar Minimal biaya Konsultan 2017