Anda di halaman 1dari 51

MODUL-8

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


KONSULTAN MANAJEMEN KESEHATAN

MENGGUNAKAN SUMBER DAYA UNTUK


MENCAPAI TUJUAN KERJA
K.70209.07008.01

(BUKU INFORMASI)

Sekretariat: Gedung BBPK Jakarta, Kampus Hang Jebat.


Jln. Hang Jebat Raya, Blok F.3. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
JAKARTA 12120
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkannya modul pelatihan
berbasis kompetensi unit kompetensi Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai
Tujuan Kerja untuk tenaga skema sertifikasi Konsultan Kesehatan yang akan digunakan
untuk melatih calon konsultan sesuai dengan modul yang telah ditetapkan.

Tenaga-tenaga tersebut diharapkan mempunyai kompetensi di bidangnya masing-


masing. Penyusunan modul ini dilaksanakan dalam rangka harmonisasi dengan negara-
negara mitra bisnis Indonesia dan dilakukan melalui workshop Master Konsultan, uji coba
dan validasi oleh Pleno BNSP.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam


penyusunan modul ini, terutama kepada tim Master Konsultan. Kami menyadari bahwa
modul ini masih belum sempurna. Kami sangat menghargai apabila ada masukan untuk
penyempurnaannya, yang selalu akan dikaji ulang secara periodik.

Akhir kata, diharapkan modul ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan
bermanfaat dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kredibilitas asesor kompetensi dan
dapat turut serta membangun kompetensi bangsa dengan kompeten. Jakarta, Ketua Badan
Nasional Sertifikasi Profesi.

Jakarta, 24 Oktober 2017

Ketum IKKESINDO,

Dr.dr. Supriyantoro, Sp.P., MARS.

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: ii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... vii
DAFTAR DEFINISI .................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Tujuan Umum.................................................................................................................1
B. Tujuan Khusus................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup ...............................................................................................................2
D. Acuan Formatif ...............................................................................................................2
E. Persyaratan Dasar ..........................................................................................................2
BAB I MEMPEROLEH DAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG TERSEDIA .......................1
A. Pengetahuan Dalam Memperoleh dan Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia ....1
1.1. Mengisi Kesenjangan Sumber Daya Berdasarkan Rencana Kerja Unit. (elemen KUK
1/1.1)..............................................................................................................................1
1.1.1. Perencanaan Kerja Unit. ................................................................................................1
1.1.2. Sumber Daya ..................................................................................................................3
1.1.3. Cara memperoleh sumber daya .....................................................................................4
1.1.3.1.Pemecahan Masalah (Problem Solving) ........................................................................6
1.1.3.2.Langkah-langkah Problem Solving ................................................................................6
1.2. Melakukan Pengelolaan sumber daya berdasarkan pedoman yang berlaku ................8
1.2.1. Pengertian Alokasi Sumber Daya ...................................................................................8
1.2.2. Prosedur Pengalokasian Sumber Daya ..........................................................................9
1.2.3. Melakukan akuisisi dan penyimpanan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan kebijakan dan prosedur organisasi .........................................................................9
1.2.4. Melakukan penanganan sumber daya berdasarkan pedoman dan praktek kerja serta
persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja. ..........................................................11
BAB I MEMANTAU DAN MELAPORKAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA ................................14
A. Pengetahuan Untuk Memantau dan Melaporkan Penggunaan Sumber Daya ............14
2.1. Memantau dan Melaporkan tren Penggunaan Sumber Daya sesuai Persyaratan
Organisasi (elemen KUK 2/2.1)....................................................................................14

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: iii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

2.1.1. Rencana Pengelolaan Proyek .......................................................................................14


2.1.2. Timeline proyek ............................................................................................................14
2.2. Memelihara catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang dan
pedoman (elemen KUK 2/2.2) .....................................................................................15
2.3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan dan Sumber Daya yang Relevan sesuai
dengan Kebijakan dan prosedur (elemen KUK 2/2.3) .................................................15
2.4. Membuat Rekomendasi untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya (elemen
KUK 2/2.4) ....................................................................................................................16
2.4.1. Ketersediaan sumber daya mencakup informasi jenis sumber daya yang diperlukan
untuk menjalankan proyek, waktu sumber daya dapat tersedia dan bagaimana
kondisinya. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan: ..16
2.4.2. Mengidentifikasi, sumber daya kurang dengan menentukan upaya untuk mengatasi
kekurangan tersebut. ...................................................................................................17
Rekomendasi penyelesaian kekurangan sumber daya disusun dengan melakukan
pendekatan pemecahan masalah setelah akar penyebab kekurangan sumber daya
diketahui. Contoh Rekomendasi untuk mengatasi kekurangan sumber daya
mendapatkan persetujuan pendanaan untuk pelatihan jika kekurangan sumber daya
manusia yang kompeten, pengadaan/pembelian peralatan. ......................................17
BAB III MEMELIHARA SUMBER DAYA ....................................................................................23
A. Pengetahuan Dalam Memelihara Sumber Daya ..........................................................23
3.1. Memelihara Sumber Daya Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Produsen serta
Kontrak Layanan. (elemen KUK 3/3.1) ........................................................................23
3.1.1. Sumber daya yang memadai .......................................................................................23
Sumber daya yang memadai (waktu, tenaga, keuangan, material, pengetahuan, dll)
diperlukan untuk keberlangsungan dan kesuksesan proyek atau keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi. .....................................................................................23
Metode yang tepat dibutuhkan dalam pelaksanaan yang efektif dalam mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Seseorang perlu ditunjuk untuk bertanggung jawab
untuk mengatur sumber daya yang diperlukan dan memadai. ..................................23
Manajer sumber daya berpartisipasi dalam mengelola jadwal sumber daya, menciptakan dan
mengelola proyek administratif, menambahkan tugas ke administrasi proyek,
persetujuan sumber daya, melakukan analisis pemanfaatan, dan mengelola jadwal
dan pemanfaatan laporan langsung (sumber daya) mereka. .....................................23

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: iv
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

3.1.2. Manajemen Pemeliharaan Sumber Daya .....................................................................23


Manajemen pemeliharaan sumber daya adalah proses umum untuk meningkatkan
komunikasi, efektivitas, dan keamanan suatu proyek.................................................23
Untuk dapat melakukan pemeliharaan sumber daya secara efektif manajer sumber daya
harus mampu: ..............................................................................................................23
3.1.3. Manajemen komunikasi proyek meliputi: ....................................................................24
3.2. Mengatur pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek dan hasil kerja ...25
3.2.1. Mengatur pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek dan hasil kerja.
Mengatur pemeliharaan sumber daya dimulai sejak tahap perencanaan hingga
pelaksanaan proyek, mencakup: .................................................................................25
3.2.2. Project Human Resource Management meliputi proses yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan, mengorganisir dan memanage sumber manusia dalam tim
proyek. Manajemen sumber daya proyek meliputi: ....................................................26
3.3. Mengembangkan Rencana Kontigensi untuk menjamin kelangsungan operasional ..26
3.3.1. Menilai Risiko ................................................................................................................26
3.3.2. Mengidentifikasi Skenario ............................................................................................28
3.3.3. Mempertahankan Rencana Kontigensi.........................................................................29
B. Keterampilan dalam memelihara sumber daya ..........................................................30
C. Sikap kerja dalam memelihara sumber daya...............................................................30
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................32
A. Dasar Perundang-undangan ........................................................................................32
B. Buku Referensi. ............................................................................................................32
C. Majalah atau Buletin .....................................................................................................33
D. Referensi Lainnya. ........................................................................................................33
A. Daftar Peralatan/Mesin ................................................................................................34
B. Daftar Bahan ................................................................................................................34
C. Lampiran.......................................................................................................................34
DAFTAR PENYUSUN DAN PENGKAJI MODUL ..........................................................................35
A. TIM PENYUSUN AWAL .................................................................................................35
B. TIM PENGKAJI FKKMK – UNIVERSITAS GAJAH MADA ................................................35
C. TIM PENGKAJI FKM – UNIVERSITAS INDONESIA .......................................................35

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: v
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: vi
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

DAFTAR GAMBAR

Gambar.1 Jenis Sumber Daya .........................................................................................................................6

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: vii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Risiko & Penyebab Berdampak pada Biaya Proyek RS Ali Baba ............................ 7

Tabel. 2 Jadwal Proyek .................................................................................................17

Tabel. 3 Resource Sheet ...............................................................................................17

Tabel. 4 Gantt Chart.....................................................................................................20

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: viii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

DAFTAR DEFINISI

Asesor kompetensi adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi yang relevan dan
kompeten untuk melaksanakan dan/atau menilai uj
Asesmen Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7).

Banding Permintaan oleh pemohon sertifikasi (3.19), peserta sertifikasi


(3.20), atau pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas
keputusan yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi
terkait dengan status sertifikasi yang mereka harapkan
Keandalan Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi (3.15) konsisten
untuk uji kompetensi yang dilakukan pada waktu dan tempat
berbeda, metode uji yang berbeda, dan asesor kompetensi
(3.16) yang berbeda
Keadilan Penyediaan kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan
bagi tiap peserta sertifikasi (3.20) dalam proses sertifikasi (3.6).
Keluhan Pernyataan ketidakpuasan, selain banding (3.25), oleh individu
atau organisasi terhadap lembaga sertifikasi profesi berkaitan
dengan hal-hal yang diharapkan dari kegiatan lembaga
sertifikasi profesi, atau pemegang sertifikat.
Kerangka Kualifikasi Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
Nasional Indonesia menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman
kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Catatan:
menggunakan batasan dalam Peraturan Pemerintah No.31
Tahun 2006 dan Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012

Ketidakberpihakan Perwujudan atau bentuk dari objektivitas. Catatan 1:


Objektivitas berarti bahwa benturan/konflik kepentingan tidak
terjadi, atau dapat diselesaikan, agar tidak menyebabkan
pengaruh yang merugikan terhadap kegiatan sertifikasi. Catatan
2: Istilah lain yang bermanfaat dalam menjelaskan unsur
ketidakberpihakan adalah: kemandirian, bebas dari benturan
kepentingan, bebas dari bias, lack of prejudice, kenetralan,

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: ix
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

keadilan, keterbukaan berpikir, even handedness, detachment,


keseimbangan
Kompetensi Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Catatan: untuk Pedoman ini yang
dimaksudkan dengan kompetensi adalah kompetensi kerja, dan
merujuk pada batasan/definisi yang digunakan dalam UU No.13
Tahun 2003.

Kualifikasi Penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan


kedudukannya dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) Catatan: menggunakan batasan dalam Peraturan
Presiden RI No.8 Tahun 2012

Individu, kelompok atau organisasi yang dipengaruhi oleh


kinerja pemegang sertifikat atau lembaga sertifikasi profesi.
Contoh: pemegang sertifikat, pengguna layanan dari pemegang
sertifikat, pimpinan dari pemegang sertifikat, konsumen,
pemerintah.
Pemangku Pemangku kepentingan juga seringkali disebut sebagai para
Kepentingan pihak yang berkepentingan atau disebut lebih singkat sebagai
para pihak

Penilikan atau Pemantauan berkala, selama periode sertifikasi, terhadap


surveilan pemegang sertifikat untuk memastikan kepatuhannya terhadap
persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman, standar atau
skema sertifikasi
Peserta asesmen Pemohon yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk
kompetensi dapat ikut serta dalam proses sertifikasi

Personil Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi


yang melaksanakan kegiatan sertifikasi untuk lembaga tersebut.

Peserta sertifikasi Pemohon sertifikasi (3.19) yang telah memenuhi persyaratan


dan telah diterima mengikuti proses sertifikasi (3.6)

Penguji kompetensi Orang yang mempunyai kompetensi (3.11) dan mendapatkan


Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja
Halaman: x
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

atau asesor penugasan resmi untuk melakukan dan memberikan penilaian


kompetensi dalam uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau
pembenaran secara profesional.

Persyaratan Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan


Sertifikasi skema sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau
memelihara sertifikasi.

Pemilik skema Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan


pemeliharaan skema sertifikasi (3.7). Catatan: Organisasi
tersebut adalah lembaga sertifikasi profesi itu sendiri, lembaga
pemerintah, atau lainnya.

Pemohon sertifikasi Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses
sertifikasi (3.6).

Penyelia uji Orang yang diberikan kewenangan oleh lembaga sertifikasi


kompetensi profesi untuk melakukan administrasi atau mengawasi
pelaksanaan uji kompetensi, tetapi tidak melakukan proses
penilaian terhadap kompetensi peserta sertifikasi.

Profesi Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui


oleh masyarakat Catatan: menggunakan batasan dalam
Peraturan Presiden RI No.8 Tahun 2012

Proses Sertifikasi Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa


seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi (3.8), yang
mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi,
pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan
sertifikat (3.10) maupun logo atau penanda (mark).

Proses sertifikasi Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh LSP untuk menetapkan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang
ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan
sertifikasi, survailen dan sertifikasi ulang

Sertifikat Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi, yang


menunjukkan bahwa orang yang tercantum namanya telah

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: xi
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

memenuhi persyaratan sertifikasi (3.8). Catatan: Lihat 9.4.7

Sertifikasi Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara


kompetensi kerja sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu
kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar
internasional dan/atau standar khusus.

Skema sertifikasi Paket kompetensi (3.11) dan persyaratan spesifik (lihat 8.3 dan
8.4) yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan
tertentu dari seseorang.

Standar Kompetensi Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek


Kerja Nasional pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja
Indonesia yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Standar kompetensi Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan


kerja internasional oleh suatu organisasi multinasional dan digunakan secara
internasional

Standar kompetensi Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan


kerja khusus oleh organisasi untuk memenuhi tujuan organisasinya sendiri
dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang
memiliki ikatan kerja sama dengan organisasi yang
bersangkutan atau organisasi lain yang memerlukan

Sistem sertifikasi Kumpulan prosedur dan sumber daya untuk melakukan proses
sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasinya, untuk
menerbitkan sertifikat kompetensi termasuk pemeliharaannya.
Surveillance Monitoring berkala, dalam periode sertifikasi personil untuk
tetap menjamin kompetensinya selama memegang sertifikat
kompetensi.
Validitas Bukti bahwa asesmen (3.14) telah dilakukan menggunakan
ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7).

Uji kompetensi Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen (3.14) untuk
mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: xii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan


pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi
(3.7).

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: xiii
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

BAB I

PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan nantinya sebagai konsultan
yang mampu Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari buku informasi Menggunakan Sumber Daya Untuk
Mencapai Tujuan Kerja ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Memperoleh dan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan


mengidentifikasi kesenjangan sumber daya berdasarkan rencana kerja unit.
Melakukan Pengelolaan sumber daya berdasarkan pedoman yang berlaku;

2. Memantau dan melaporkan penggunaan sumber Daya dengan memantau Trend


dalam penggunaan sumber daya sesuai dengan persyaratan organisasi.
Memeliharan Catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan pedoman. Menerapkan Sistem manajemen keuangan dan sumber daya yang
relevan sesuai dengan kebijakan dan prosedur. Membuat Rekomendasi untuk
mengatasi masalah kekurangan sumber daya;

3. Memelihara Sumber Daya dengan memelihara Sumber daya sesuai dengan


pedoman organisasi dan produsen serta kontrak layanan.Mengatur
Pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek kerja dan
hasil.Mengembangkan Rencana kontingensi untuk menjamin kelangsungan
operasional;

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: 1
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul pelatihan ini mencakupi persyaratan dasar penggunaan
pedoman ini, topik pembelajaran dan asesmen. Unit ini merupakan bagian dari
klaster dari skema sertifikasi asesmen kompetensi.

Modul ini merupakan pedoman bagi lembaga pendidikan dan pelatihan, para pelatih,
para master asesor dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pelatihan
kompetensi Konsultan Kesehatan menuju registrasi Konsultan BNSP.

D. Acuan Formatif
1. Pedoman BNSP 301. Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi
2. K.70209.07008.01. Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja.
(terlampir).

E. Persyaratan Dasar
1. Kelembagaan pelatihan
Kelembagaan pendidikan dan pelatihan yang menyelenggarakan pelatihan untuk
skema sertifikasi asesmen kompetensi khususnya unit merencanakan dan
mengorganisasikan asesmen seharusnya adalah lembaga pendidikan/pelatihan
yang telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi pendidikan dan pelatihan dengan
ruang lingkup sesuai dengan unit kompetensi tersebut.

2. Pelatih
Pelatih dalam pelaksanaan pelatihan untuk skema sertifikasi asesmen kompetensi
khususnya unit merencanakan dan mengorganisasikan asesmen harus pelatih
bersertifikat kompetensi dengan kualifikasi Master Asesor dan/atau pelatih
berbasis kompetensi dengan ruang lingkup skema sertifikasi asesmen
kompetensi.

Untuk menggunakan modul ini pelatih harus kompeten dan mengembangkan


klaster kompetensi mengembangkan lingkungan pembelajaran, klaster disain
program pelatihan dan pengembangan penyampaian dan fasilitasi program
pelatihan.
Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja
Halaman: 2
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07009.01

3. Peserta
Peserta pelatihan pada skema sertifikasi klaster asesmen kompetensi ini adalah
personil yang telah mempunyai kualifikasi atau kompetensi bidang tertentu yang
menjadi ruang lingkup kompetensi yang akan diases.

Judul Modul: Menggunakan Sumber Daya Untuk Mencapai Tujuan Kerja


Halaman: 3
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

BAB II

MEMPEROLEH DAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG TERSEDIA

BAB I MEMPEROLEH DAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA YANG TERSEDIA

A. Pengetahuan Dalam Memperoleh dan Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia


1.1. Mengisi Kesenjangan Sumber Daya Berdasarkan Rencana Kerja Unit. (elemen KUK
1/1.1)
Sumber daya adalah aset penting yang peran utamanya adalah membantu
melaksanakan tugas atau proyek tertentu.
Dalam memfasilitasi pencapaian tujuan unit kerja diperlukan sumber daya yang
sesuai dengan rencana unit kerja. Sumber daya tersebut perlu diidentifikasi
sehingga dapat digunakan secara efisien dan efektif.
Untuk itu sebelum melakukan kegiatan konsultansi untuk membantu klien dalam
mencapai tujuan unit kerja yang tertuang dalam program kerja atau untuk
mencapai tujuan organisasi maka yang seorang/tim konsultan perlu
mempelajari/mengetahui lebih dahulu tentang perencanaan unit kerja (work unit
plans).

1.1.1. Perencanaan Kerja Unit.


a. Rencana kerja
mencakup tentang penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan pembentukan
organisasi tim, adapun dalam mengerjakan beberapa proyek sekaligus
(umumnya pada perusahaan besar), cara yang efektif untuk menugaskan
tenaga kerja dan sumber daya fisik adalah melalui organisasi proyek dengan
spsesikasi proyek meliputi hampir semua lini organisasi. Rencana kerja
merupakan dokumen yang mengarahkan suatu organisasi untuk mengelola
proyek (Colorado.edu)

b. Perencanaan Proyek (Project Plans)


Perencanaan proyek merupakan deskripsi detail dari proyek yang secara umum
terdiri dari tujuan & ruang lingkup proyek (Scope Management), waktu
pengerjaan atau jadwal proyek (Time Management), rencana anggaran dan

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 1


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

biaya proyek (Cost Management), kualitas proyek (Quality Management),


sumber daya proyek (Resource Management), manajemen risiko (Risk
Management), perencanaan komunikasi (Communication Management),
pengadaan (Procurement Management) serta integrasi (Integration
Management)

c. Anggaran (Budget)
semua proyek memiliki bujet yang terbatas. Tim proyek harus
memperhitungkan biaya proyek secara terperinci. Jika tim proyek mengurangi
biaya proyek, maka akan berdampak pada pengurangan ruang lingkup,
percepatan waktu pengerjaan, peningkatan risiko, penurunan kualitas suatu
produk atau layanan yang dihasilkan, dan kebutuhan sumber daya yang akan
digunakan semakin sedikit.
Dalam mengelola suatu proyek, dibutuhkan perencanaan matang dalam hal
anggaran dimana harus diperhatikan aliran kas masuk dan kas keluar, yang
disebut Aliran Kas (Cashflow).

Aliran kas memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa :


Kas keluar, seperti : penggunaan modal, pembayaran tenga kerja dan staff
kantor, pembelian material, sewa/beli peralatan, pembayaran subkontraktor
dan pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran
pinjaman serta bung bank serta biaya overhead. Kas masuk, seperti: modal
awal, pinjaman dari bank,uang muka proyek, penerimaan termin pembayaran.

d. Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Rencana bisnis atau business plan adalah pernyataan formal dan tertulis
mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut.
Kenyataannya banyak orang gagal membuat sebuah rencana bisnis disaat akan
melakukan bisnis.

Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print kegiatan .
Perusahaan yang akan dibuat memiliki tujuan apa (visi)?

Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Siapa saja anggota tim yang
terlibat? Kapan bisnis dapat memulai memenuhi tujuannya? Alasan perlu
membuat rencana bisnis atau business plan:

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 2


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

1) Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.


2) Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3) Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4) Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5) Menggali ide atau pemikiran awal.
6) Mengetes perhitungan bisnis.
7) Mempertajam sistem operasional.
8) Mengenal pesaing

1.1.2. Sumber Daya


Sumber Daya adalah Faktor ekonomi atau produktif yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu aktivitas, atau sebagai sarana untuk melakukan usaha dan
mencapai hasil yang diinginkan
Sumber Daya unit kerja atau organisasi dapat terdiri dari:
a. Pengetahuan, informasi dan sumber daya intelektual
b. Sumber Daya Manusia
c. Keuangan
d. Sarana, prasaranan/fasilitas
e. Peralatan
f. Persediaan dan distribusi

Dengan mengacu pada perencanaan unit kerja dan identifikasi sumber daya yang
tersedia, maka kebutuhan sumber daya disusun untuk mengisi kesenjangan atau
memenuhi kebutuhan pencapaian tujuan unit kerja. Sumber daya dalam
manajemen proyek adalah segala hal yang diperlukan untuk menjalankan proyek,
antara lain: Anggaran, Orang, Teknologi, Waktu, Ruang, Peralatan Dan lain-lain.

Cara mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan cara:

a. Observasi/Pengamatan
Adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 3


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

penelitian. Ilmu pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah


dalam pengamatan oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan
dengan tes, kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara (Wikipedia)

b. Wawancara
wawancara: merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
berlangsung antara narasumber dan pewawancara (Wikipedia)

c. Focus Group Discussion(FGD)


Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion merupakan suatu
proses pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat
spesifik (Irwanto, 2007)

d. Telaah Dokumen
cara pengumpulan informasi yang didapatkan dari dokumen, yakni peninggalan
tertulis, arsip-arsip, akta ijazah, rapor, peraturan perundang-undangan, buku
harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain- lain yang memiliki
keterkaitan dengan masalah yang diteliti (Prastowo)

e. Telaah Literatur
kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh para peneliti
atau ilmuwan yang terakreditasi (diakui kepakarannya). Kepakaran diakui bila
penelitian dipublikasikan melalui jurnal/seminar bertaraf nasional atau
internasional atau dalam bentuk cetakan buku yang representatif

Cara mengidentifikasi kesenjangan dapat dilakukan dengan membandingkan


kebutuhan dengan ketersediaan sumber daya yang ada (existing)

1.1.3. Cara memperoleh sumber daya


Kebutuhan sumber daya manusia dapat diperoleh melalui:
a. Recruiting:
Rekrutmen atau tahap penyeleksian, adalah fase mendapatkan sumber daya
dengan teknik memilih dan menyeleksi sumber daya sesuai dengan kebutuhan.
Proses rekrutmen dapat menggunakan sumber internal maupun eksternal

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 4


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

b. Akuisisi
Akuisisi merupakan pengambilan kepemilikan atas saham/asset/sumber
daya/SDM dimana perusahaan yang diambil alih maupun yang mengambil alih
tetap eksis sebagai badan hokum yang terpisah (abdul Moin. 2004)

c. Tenaga Kontrak Outsourcing


Tenaga kontrak merupakan karyawan yang bekerja pasa suatu instansi dengan
kerja waktu tertetnu yang didasari atas suatu perjanjian atau kontrak dapat
juga disebut dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), yaitu perjanjiann
kerja yang didasarkan suatu jangka waktu yang diadakan untuk palinglama 2
tahun dan hanya dapat diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu maksimal 1
tahun (Undang-Undang RI ketenagakerjaan 2003 dalam pasal 59 ayat 1).

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 5


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Sumber: diadaptasi dari Strategic Management, 2006

Gambar.1 Jenis Sumber Daya

1.1.3.1. Pemecahan Masalah (Problem Solving)


Pencapaian tujuan unit kerja sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya
yang memungkinkan segala aktivitas kegiatan proyek dapat berjalan secara efisien
dan efektif sesuai dengan perencanaan program; perencanaan proyek;
anggaran;business plan.Penggunaan sumber daya ditujukan untuk mengisi
kesenjangan sumber daya berdasarkan rencana kerja unit.

Untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan dapat dilakukan melalui pendekatan


problem solving
a. Problem solving adalah proses yang ditetapkan untuk menutup gap antara
kondisi aktual saat ini dengan kondisi yang diinginkan / seharusnya.
b. Pendekatan sistematis untuk mengenali masalah dan menciptakan
kemungkinan-kemungkinan solusi yang relevan
c. Problem soving: serangkaian aktivitas yang didesain untuk menganalisa situasi
secara sistematis dan menyeluruh, mengimplementasikan dan mengevaluasi
solusi

1.1.3.2. Langkah-langkah Problem Solving


Secara garis besar terdiri dari 4 tahapan yaitu:
a. Identifikasi masalah (kesenjangan)
b. Menemukan akar penyebab masalah
c. Memilih solusi yang tepat untuk penyelesaian masalah
d. Mengimplementasikan solusi terpilih.

1) Cara mengidentifikasi adanya kesenjangan sumber daya yang dapat

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 6


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan unit kerja dapat dilakukan


dengan cara:
2) Membandingkan sumber daya yang tersedia dengan sumber daya yang
dibutuhkan.
3) Mengacu pada persyaratan sumber daya yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan

Tabel. 1 Risiko & Penyebab Berdampak pada Biaya Proyek RS Ali Baba

PROGRAM KERJA TAHUNAN: 2017


Unit Kerja : Pemasaran
Nama Kegiatan : Program Tumbuh Kembang Anak
Tujuan Kegiatan : Membantu
Indikator Capaian :

Jumlah Sumber Daya Keterangan


No Jenis Sumber Daya
Kebutuhan Tersedia
1 Sumber Daya Manusia 5 3
Perawat
2 Fasilitas Ruangan Kapasaitas hanya Tambahan ruangan untuk
Tambahan untuk 2anak monitor anak bermain
3 Finansial Sesuai RAB
4 Dll

Catatan:
Kolom keterangan diisi dengan penjelasan mengenai cara memperoleh/mendapatkan
sumber daya. Misal: jumlah ideal dokter berdasarkan permenkes vs kondisi saat ini.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 7


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

1.2. Melakukan Pengelolaan sumber daya berdasarkan pedoman yang berlaku


1.2.1. Pengertian Alokasi Sumber Daya
Menerapkan prosedur alokasi dan sumber daya yang efisien, ekonomis dan efektif
Alokasi sumber daya digunakan untuk menetapkan sumber daya yang ada secara
ekonomi. Dalam manajemen proyek, alokasi sumber daya adalah penjadwalan
kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan oleh kegiatan tersebut sambil
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan waktu proyek.

Maka definisi dari alokasi sumber daya adalah proses penugasan dan pengelolaan
sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi atau tujuan unit kerja.
Proses ini diperlukan untuk menentukan tindakan untuk memaksimalkan sumber
daya yang terbatas secara efektif.

Dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya adalah rencana untuk


menggunakan sumber daya yang tersedia guna mencapai tujuan organisasi atau
unit kerja yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pencapaian tujuan unit kerja antara lain ditentukan oleh ketersediaan
sumber daya yang dimiliki sementara organisasi memiliki keterbatasan dalam
sumber daya, oleh karena itu perlu dilakukan penjadwalan sumber daya (resource
schedulling).

Penjadwalan sumber adalah kumpulan teknik yang digunakan untuk menghitung


sumber daya yang dibutuhkan untuk menyampaikan pekerjaan dan kapan
dibutuhkan.

Penjadwalan sumber daya ini memastikan: pemanfaatan yang efisien dan efektif;
keyakinan bahwa jadwal itu realistis; identifikasi awal kendala/hambatan kapasitas
sumber daya dan konflik

Proses penjadwalan sumber daya terdiri 3 (tiga) tahap, yaitu:


1) Alokasi
Alokasi melibatkan identifikasi sumber daya apa yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan
2) Agregasi
Setelah penjadwalan dan alokasi sumber daya selesai, sumber daya dapat

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 8


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

dikumpulkan secara harian, mingguan, bulanan tergantung dari kebutuhan


3) Penjadwalan.

1.2.2. Prosedur Pengalokasian Sumber Daya


Prosedur pengalokasian sumber daya secara efektif adalah kegiatan menempatkan
sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi atau tujuan proyek.

Rencana Alokasi Sumber Daya terdiri dari 2 macam:


a. Keputusan alokasi Dasar:
1) Pilihan item mana yang akan didanai dalam rencana
2) Berapa tingkat pendanaan yang harus diterimanya
3) Yang harus ditinggalkan tanpa didanai
4) Sumber daya dialokasikan untuk beberapa item, bukan untuk yang lain

b. Mekanisme Kontigensi
Mekanisme ini dilaksanakan apabila terjadi perubahan terkait sumber daya
selama proyek berlangsung
1) Ada peringkat prioritas barang yang tidak termasuk dalam rencana, yang
menunjukkan item mana yang akan dibiayai jika lebih banyak sumber
daya seharusnya tersedia
2) Ada rangking prioritas dari beberapa item yang termasuk dalam rencana,
menunjukkan item mana yang harus dikorbankan jika jumlah dana harus
dikurangi.

1.2.3. Melakukan akuisisi dan penyimpanan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan kebijakan dan prosedur organisasi

Proses Akuisisi adalah proses untuk memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
dan mengalokasikannya untuk memastikan keberhasilan proyek atau program.

Manajemen Sumber Daya didefinisikan oleh Project Management Body of


Knowledge dalam empat kategori yang berbeda: perencanaan sumber daya,
perolehan sumber daya, pengembangan tim proyek dan manajemen tim.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 9


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses penyediaan sumber daya


manusia ke suatu organisasi untuk memenuhi persyaratan kerja tetap dan jangka
pendek. Tujuan dari proyek Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk
memastikan bahwa proyek memiliki sumber daya manusia yang memadai, dengan
keahlian dan pengalaman yang benar, agar proyek dapat diselesaikan dengan
sukses.

Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah untuk menjelaskan:

a. sumber daya yang dibutuhkan;


b. inti keterampilan inti dan pengalaman yang mereka butuhkan;
c. bagaimana sumber daya akan diperoleh;
d. berapa lama sumber daya akan dibutuhkan;
e. kapan sumber daya akan dibutuhkan;
f. bagaimana sumber daya akan dikembangkan; dan
g. bagaimana sumber daya akan dialihkan masuk dan keluar dari proyek setelah
selesainya tugas proyek mereka.

Manajemen sumber daya terdiri dari akuisisi dan penyebaran sumber daya internal
dan eksternal yang dibutuhkan untuk menyampaikan proyek, program atau
business plan. Langkah- langkah dalam proses akuisisi sumber daya manusia terdiri
dari:

a. Menentukan jumlah sumber daya manusia dan tingkat keterampilan


(kompetensi) untuk pelaksanaan proyek atau program unit kerja dan durasi
dimana masing-masing sumber daya dibutuhkan
b. Tentukan sumber untuk mendapatkan sumber manusia yang dibutuhkan
(internal atau eksternal)
c. Lakukan pemenuhan sumber daya manusia melalui proses perekrutan atau
perekrutan kontraktor
d. Pemilihan (seleksi) calon dan penugasan

Proses akuisisi sumber daya manusia dilakukan sesuai dengan perundang-


undangan atau kebijakan dan prosedur organisasi.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 10


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

1.2.4. Melakukan penanganan sumber daya berdasarkan pedoman dan praktek kerja
serta persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan faktor penting dalam


pencapaian sasaran tujuan proyek. Melakukan penanganan sumber daya sesuai
dengan prinsip K3 akan mengurangi risiko yang akan berdampak pada kinerja
biaya, mutu dan waktu, untuk itu perlu untuk mengintergrasikan program K3
dalam kegiatan proyek dan penanganan sumber daya untuk memastikan bahwa
sasaran dan tujuan proyek akan tercapai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Sistem Kesehatan dan keselamatan kerja diperlukan karena:


a. Organisasi/perusahaan memiliki tanggung jawab tehadap keselamatan dan
kesehatan kerja, tenaga kerja, masyarakat penguna fasilitas proyek, pemilik
proyek dan para stakeholder proyek lainnya.
b. Sebagai antisipasi perusahaan untuk pemenuhan aspek legal hukum yang
berlaku sebagaimana diatur dan dipersyaratkan dalam perundang-undangan.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memperoleh dan menggunakan sumber


daya yang tersedia.
1. Menentukan jenis sumber daya yang diperlukan
2. Mengidentifikasi kesenjangan sumber daya
3. Menutup kesenjangan
4. Mengalokasikan sumber daya

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam memperoleh dan menggunakan sumber


daya yang tersedia
Harus bersikap kerja:
1. Cermat dan teliti dalam menyusun kebutuhan sumber daya
2. Berfikir evaluative dan analitik dalam mengidentifikasi kesenjangan dan mengisi
kesenjangan sumber daya
3. Taat asas dalam memeperoleh, menggunakan sumber daya

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 11


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Elemen 1. Memperoleh dan Menggunakan Sumber Daya yang Tersedia

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Sebagai bagian dari kegiatan mengkonfirmasi peryaratan kontrak anda akan


memerlukan sebuah kegiatan , dan hal ini mencakup :

1.1. Mengidentifikasi Kesenjangan sumber daya berdasarkan rencana kerja unit.


1.2. Melakukan Pengelolaan sumber daya berdasarkan pedoman yang berlaku.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 12


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat

Memperharui rencana proyek sesuai dengan strategi implementasi


1. 1
proyek kesehatan
Mampu Mengkonfirmasi pemahaman dan persetujuan para
2. 1
stakeholder untuk memenuhi persyaratan proyek
Mampu mengelola persyaratan system selama proyek sesuai dengan
3. 1
rencana proyek

4. Menggunakan alat manajemen proyek kesehatan. 1

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 13


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

BAB II

MEMANTAU DAN MELAPORKAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA

BAB I MEMANTAU DAN MELAPORKAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA

A. Pengetahuan Untuk Memantau dan Melaporkan Penggunaan Sumber Daya


2.1. Memantau dan Melaporkan tren Penggunaan Sumber Daya sesuai Persyaratan
Organisasi (elemen KUK 2/2.1)
Menurut PMBOK (Project Managemen Body of Knowledge), Manajemen sumber
daya merupakan elemen kunci dalam memperkirakan sumber daya kegiatan dan
pengelolaan sumber daya manusia proyek. Keduanya merupakan komponen
penting dari rencana manajemen proyek yang komprehensif untuk melaksanakan
dan memantau keberhasilan sebuah proyek.
Pemantauan penggunaan sumber daya dapat dilakukan dengan mengacu kepada
perencanaan proyek atau program yang dituangkan dalam taber Gantt.
Untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan secara tepat dalam pelaksanaan
perencanaan proyek dan rencana anggaran biaya perlu diperhatikan:

2.1.1. Rencana Pengelolaan Proyek


Dokumen rencana proyek menurut PMBOK adalah dokumen formal dan disetujui
yang akan memandu pelaksanaan proyek dan pengendalian proyek. Perencanaan
tersebut akan memastikan bahwa tim mendokumentasikan asumsi dan keputusan,
mendorong komunikasi dengan para stakeholder, dan memuat lingkup proyek,
dasar biaya dan jadwal dasar. Untuk membangun rencana dasar, kita harus dapat
menentukan jenis sumber daya dasar pada proyek. Setelah ruang lingkup dan
biaya ditetapkan maka dibuat timeline proyek.

2.1.2. Timeline proyek


Timeline berisi jadwal kegiatan dan penetapan sumber daya untuk masing-
masing.Dalam timeline harus ditentukan setiap tonggak utama proyek dan
beberapa asumsi tentang berapa lama setiap aktivitas akan dilakukan.
Timeline dikembangkan untuk menjadi alat komunikasi para manajer sumber daya.
Ketika membuat timeline gunakan pendekatan waktu dalam minggu atau bulan,
sebaiknya tidak dengan menetapkan tanggal.
Fase PMBOK adalah: memulai rencana, jalankan, monitoring/kontrol dan tutup.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 14


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

2.2. Memelihara catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang dan
pedoman (elemen KUK 2/2.2)
Pada beberapa proyek, melacak penggunaan sumber daya (finansial) dan biaya
aktual merupakan aspek penting dalam pengendlian proyek. Oleh karena itu
sangat diperlukan untuk membuat dan memelihara catatan penggunaan sumber
daya selama proyek berlangsung sehingga pada akhir proyek dapat dibandingkan
dengan biaya yang dianggarkan untuk kegiatan proyek tersebut dan apabila
terjadi varian biaya anggaran dapat diketahui.

2.3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan dan Sumber Daya yang Relevan sesuai
dengan Kebijakan dan prosedur (elemen KUK 2/2.3)
Dalam mengelola proyek diperlukan perencanaan manajemen keuangan (dalam hal
ini adalah cash flow) yang meliputi aliran kas masuk dan kas keluar. Aliran kas
memuat penggunaan dana selama proyek berlangsung, berupa:

a. Kas keluar, seperti : penggunaan modal, pembayaran tenga kerja dan staff
kantor, pembelian material, sewa/beli peralatan, pembayaran subkontraktor
dan pemasok pembayaran pajak, pembayaran asuransi, retensi, pembayaran
pinjaman serta bung bank serta biaya overhead.

b. Kas masuk, seperti: modal awal, pinjaman dari bank,uang muka proyek,
penerimaan termin pembayaran.

Didalam Project Cost Management, kegiatannya meliputi perencanaan, estimasi


budget dan mengontrol biaya agar biaya proyek tidak melebihi anggaran yang
dibuat.
a. Cost estimating: membuat perkiraan biaya atas sumber daya yang dibutuhkan
untuk melaksanakan aktivitas
b. Cost budgeting: menyusun total prakiraan biaya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan proyek dan menetapkan cost baseline
c. Cost control: mengontrol factor-faktor peneyabab varian biaya dan
menjalankan prosedur control perubahan
d. 2.4 Rekomendasi untuk mengatasi masalah

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 15


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

e. kekurangan sumber daya dibuat.

2.4. Membuat Rekomendasi untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya


(elemen KUK 2/2.4)
Kekurangan sumber daya dapat terjadi tidak hanya terbatas pada ketersediaan
sumber daya manusia saja, tetapi juga pada alat, fasilitas dan sumber daya
lainnya. Kekurangan sumber daya dapat mengakibatkan proyek tidak berjalan
sesuai dengan perencanaan proyek. Oleh karena itu sebelum menjalankan aktivitas
proyek, seluruh kebutuhan sumber daya harus diidentifikasi dan diketahui
ketersediaannya terlebih dahulu.

2.4.1. Ketersediaan sumber daya mencakup informasi jenis sumber daya yang diperlukan
untuk menjalankan proyek, waktu sumber daya dapat tersedia dan bagaimana
kondisinya. Untuk menentukan kebutuhan sumber daya dapat dilakukan dengan:
a. Estimasi sumber daya dilakukan untuk tujuan menetapkan sumber daya
untuk setiap aktivitas yang tercantum dalam daftar aktivitas proyek atau
tujuan unit kerja.

b. Estimasi Durasi Kegiatan


Perkiraan durasi kegiatan dibuat setalah perkiraan sumber daya kegiatan
diketahui. Pada kegiatan ini seluruh aktivitas proyek disusun dalam daftar
aktivitas dengan memperhatikan cakupan, sumber daya dan lama waktu
(durasi) pelaksanaan kegiatan.
Memperkirakan durasi aktivitas berarti dimulai dengan informasi yang dimiliki
tentang aktivitas dan sumber daya yang ditugaskan untuk itu, dan kemudian
bekerja dengan tim proyek untuk menghasilkan perkiraan.

c. Jadwal Proyek dan jalur kritis


Jadwal proyek harus diketahui dan disetujui oleh pemangku kepentingan dan
manajer fungsional (manajer proyek). Perlu dipastikan bahwa sumber daya
akan tersedia sebagaimana yang tertuang dalam jadwal.
Metode jalur kritis adalah alat penting untuk menjaga agar proyek dapat
berjalan .

Dengan menguasai perencanaan proyek, estimasi sumber daya, estimasi


durasi kegiatan maka dapat diketahui/ditemukan seluruh aktivitas yang

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 16


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

kekurangan sumber daya.

Tabel. 2 Jadwal Proyek

No Gugus tugas (task) Durasi (hari kerja) Mulai Selesai


proyek

2.4.2. Mengidentifikasi, sumber daya kurang dengan menentukan upaya untuk mengatasi
kekurangan tersebut.
Rekomendasi penyelesaian kekurangan sumber daya disusun dengan melakukan
pendekatan pemecahan masalah setelah akar penyebab kekurangan sumber daya
diketahui. Contoh Rekomendasi untuk mengatasi kekurangan sumber daya
mendapatkan persetujuan pendanaan untuk pelatihan jika kekurangan sumber
daya manusia yang kompeten, pengadaan/pembelian peralatan.

a. Resources Chart
Resources Chart adalah sheet atau lembar kerja yang digunakan untuk
keperluan pendataan atau pembuatan daftar sumber daya .

Tabel. 3 Resource Sheet


No Resource Type Material Initial Group Max Std Ovt Cost/use Accrue Base Code
Name label Unit rate Rate at Calender

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 17


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Sumber: Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi, 2008

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 18


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Resources Chart terdiri dari:


1) Resources Name
Diisi dengan nama-nama sumber daya yang nantinya akan digunakan
sebagai sumber daya, baik sumber daya manusia (personil), maupun
sumber daya material.
2) Type
Bagian ini digunakan untuk memasukkan tipe resource dengan 2 (dua)
nilai pilihan yaitu work dan Material. Sumber daya manusia digolongkan
dalam kategori atau tipe work, sedangkan sumber daya material
digolongkan kedalam gologan atau tipe material.
3) Material Label
Bagian ini diisi dengan resource yang bertipe material.
4) Initials
Adalah singkatan untuk nama-nama resource yang ada, misalnya
programmer adalah pgr, desainer adalah dsn.
5) Group
Bagian ini digunakan untuk mengisikan nama kelompok dari sumber daya
atau resource dalam proyek.
6) Max Unit
Bagian ini digunakan untuk menentukan jumlah resource yang digunakan
selama proyek berlangsung. Resource ini hanya berupa resource personil,
ditampilkan dalam bentuk prosen (%), misalnya dibutuhkan programmer
4 orang, maka dituliskan 400 %.
7) Standard (std) Rate
Bagian ini digunakan untuk mengisi harga satuan untuk masing-masing
resource. Resource ini meliputi resource personil atau work (sumber daya
manusia) maupun non personil (material).
8) Over time (Ovt) Rate
Bagian ini digunakan untuk mengisi harga lembur bagi resource bertipe
work.
9) Cost/Use
Bagian ini dikhususkan untuk resource dengan pekerjaan borongan. Biaya
disini tidak dihitung per jam melainkan borongan.
10) Accrue at
Bagian ini menunjukkan pilihan cara pembayaran. Ada tiga jenis
pembayaran yaitu: Start, end, prorate.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 19


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

11) Start
Pembayaran dilakukan di awal (pada saat pekerjaan akan dimulai).
Misalnya resource material yang harus dibeli lebih dahulu sebelum proyek
berjalan atau bisa juga pekerjaan borongan.
12) End
Pembayaran dilakukan di akhir (pada saat resource menyelesaikan
pekerjaan).
13) Prorate
Pembayaran dilakukan berdasarkan potensi penyelesaian pekerjaan yang
telah dilakukan oleh resource.
14) Base Calender
Bagian ini berisi pilihan tentang kalender yang akan digunakan didalam
proyek yang akan dijalankan.
15) Code
Baian ini digunakan untuk memberikan kode pada masing-masing
resource. Sifat pemberian kode adalah bebas sesuai keinginan pemakai.

b. Gantt Chart (Planning and Schedulling Team Project)

Untuk mengendalikan sejumlah besar aktivitas dan memastikannya selesai sesuai


jadwal maka perlu dibuat tools managemen proyek, antara lain Gantt Chart.Gantt
Chart akan sangat membantu untuk dapat melihat segala sesuatu yang perlu
dilakukan, dan tahu sekilas kapan setiap aktivitas perlu diselesaikan.
Bagan Gantt akan memberikan informasi secara visual tentang semua tugas yang
ada dalam proyek, tugas yang terkait dan kapan proyek akan selesai. Bagan ini
dirancang untuk melihat apakah pekerjaan berjalan sesuai jadwal atau tidak.

Tabel. 4 Gantt Chart

No Gugus tugas Durasi mulai Selesai Predecessor Nama Sumber


Proyek Daya

Sumber: Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi, 2008

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 20


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memantau dan melaporkan


penggunaan sumber daya
1. Menyusun jadwal proyek
2. Membuat resources Chart sebagai tools untuk memantau dan melaporkan
penggunaan sumber daya
3. Membuat Gantt Chart

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memantau dan melaporkan


penggunaan sumber daya
Harus bersikap kerja:
1. Detail dalam membuat jadwal proyek, resources chart dan Gantt Chart yang akan
digunakan sebagai tools dalam memantau dan melaporkan sumber daya
2. Berkomunikasi efektif dalam menyampaikan laporan penggunaan sumber daya

Elemen 2. Memantau dan Melaporkan Penggunaan Sumber Daya

TUJUAN PEMBELAJARAN:

Sebagai bagian dari kegiatan memantau dan melaporkan penggunaan sumber daya
anda akan memerlukan sebuah kegiatan , dan hal ini mencakup :

2.1. Memantau Trend dalam penggunaan sumber daya sesuai dengan persyaratan
organisasi.
2.2. Memelihara Catatan penggunaan sumber daya sesuai dengan undang-undang
dan pedoman.
2.3. Menerapkan Sistem manajemen keuangan dan sumber daya yang relevan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur.
2.4. Membuat Rekomendasi untuk mengatasi masalah kekurangan sumber daya.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 21


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


Melaksanakan pengintegrasian kegiatan dan manajemen proyek
1. 1
kesehatan sesuai dengan rencana proyek
Mengelola masukan dan harapan serta komitmen para stakeholders
2. selama siklus proyek kesehatan sesuai dengan kebijakan organisasi 1
dan prosedur serta rencana
Menyelesaikan Perbedaan pendapat dan perselisihan sesuai dengan
3. 1
kebijakan organisasi dan prosedur serta rencana proyek
Menerima Proposal Perubahan Proyek Kesehatan, dan
4. merekomendasikan sesuai dengan rencana proyek,kebijakan dan 1
prosedur

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 22


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

BAB III
MEMELIHARA SUMBER DAYA
BAB III MEMELIHARA SUMBER DAYA
A. Pengetahuan Dalam Memelihara Sumber Daya
3.1. Memelihara Sumber Daya Sesuai dengan Pedoman Organisasi dan Produsen serta
Kontrak Layanan. (elemen KUK 3/3.1)

3.1.1. Sumber daya yang memadai


Sumber daya yang memadai (waktu, tenaga, keuangan, material, pengetahuan,
dll) diperlukan untuk keberlangsungan dan kesuksesan proyek atau keberhasilan
pencapaian tujuan organisasi.
Metode yang tepat dibutuhkan dalam pelaksanaan yang efektif dalam mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Seseorang perlu ditunjuk untuk bertanggung jawab
untuk mengatur sumber daya yang diperlukan dan memadai.
Manajer sumber daya berpartisipasi dalam mengelola jadwal sumber daya,
menciptakan dan mengelola proyek administratif, menambahkan tugas ke
administrasi proyek, persetujuan sumber daya, melakukan analisis pemanfaatan,
dan mengelola jadwal dan pemanfaatan laporan langsung (sumber daya) mereka.

3.1.2. Manajemen Pemeliharaan Sumber Daya


Manajemen pemeliharaan sumber daya adalah proses umum untuk meningkatkan
komunikasi, efektivitas, dan keamanan suatu proyek.
Untuk dapat melakukan pemeliharaan sumber daya secara efektif manajer sumber
daya harus mampu:
a. Melakukan pengalokasian sumber daya
b. Melakukan Komunikasi efektif dalam Manajemen komunikasi proyek

Komunikasi merupakan salah satu faktor penting keberhasilan dalam manajemen


proyek.Komunikasi adalah bahan bakar yang membuat proyek berjalan
lancar.Kegagalan berkomunikasi seringkali menjadi ancaman terbesar bagi
keberhasilan proyek. Semua faktor ini bergantung pada kemampuan berkomunikasi
yang baik.Komunikasi sangat penting dalam proyek-proyek yang merupakan
bagian integral dari sebuah proyek yang sukses.
Tujuan dari Project Communications Management adalah memastikan
pengumpulan, penyimpanan, pendistribusian dan pembuatan informasi proyek

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 23


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

tepat waktu dan tepat.Setiap proyek harus mencakup rencana manajemen


komunikasi - sebuah dokumen yang memandu komunikasi proyek.Rencana ini
harus menjadi bagian dari keseluruhan rencana proyek. Jenis komunikasi akan
berbeda sesuai dengan kebutuhan proyek.
Proses Komunikasi, atau Proses Manajemen Komunikasi, adalah seperangkat
langkah yang perlu diadopsi untuk setiap proyek dalam sebuah organisasi. Proses
Komunikasi dapat dilakukan sebagai bagian dari Manajemen Komunikasi dan
membantu memastikan bahwa pemangku kepentingan selalu mendapat informasi
secara teratur. Misalnya, sebagai bagian dari siklus hidup proyek, tim menerapkan
Proses Komunikasi untuk memastikan bahwa seluruh tim diberi tahu mengenai
status proyek.

3.1.3. Manajemen komunikasi proyek meliputi:


a. Communication planning: Menentukan peencanaan komunikasi proyek yang
sesuai dengan kebutuhan dan harapan stakeholder
b. Information distribution: Menyediakan informasi proyek dan mendistribusikan
sesuai permintaan
c. Performance reporting: melaporkan status dan kemajuan proyek secara
obyektif dan tepat waktu
d. Manage stakeholders: membina dan mengelola komunikasi yang efektif dan
efisien dengan stakeholder untuk memenuhi kebutuhan serta melibatkan
mereka dalam pengambilan keputusan proyek sesuai mekanisme yang
ditetapkan.

Organisasi memiliki sumber daya yang terbatas, oleh karena itu memelihara
sumber daya merupakan kegiatan penting dalam manajemen proyek,tujuannya
adalah untuk menghaluskan sumber daya yang ada, mengurangi kelebihan dan
mengatasi kekurangan sumber daya dalam perkataan lain adalah mencapai utilisasi
100% sumber daya untuk kesuksesan suatu proyek.
Prinsip memelihara sumber daya adalah menginvestasikan sumber daya sebagai
kemampuan tersimpan dan kemudian melepaskannya sesuai permintaan
/kebutuhan.
Rencana alokasi sumber daya merupakan alat penting dalam pengelolaan sumber
daya langka secara efektif. Mengelola sumber daya manusia melibatkan merekrut
orang, mengembangkan orang, menjaga perpaduan yang tepat antara orang, dan
menciptakan kondisi yang akan menghasilkan motivasi individu yang tinggi.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 24


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Rencana kontingensi dikembangkan untuk menjamin kelangsungan operasional.


3.2. Mengatur pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek dan hasil kerja
Menjaga dan memelihara sumber daya proyek merupakan aspek penting dalam
pelaksanaan proyek atau unit kerja untuk memfasilitasi keberhasilan pencapaian
tujuan unit kerja atau sebuah proyek. Pemeliharaan sumber daya perlu dilakukan
selama proyek atau program berlangsung, karena ketersediaan sumber daya akan
menentukan apakah proyek dapat berjalan dan menentukan hasil proyek.

3.2.1. Mengatur pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek dan hasil kerja.
Mengatur pemeliharaan sumber daya dimulai sejak tahap perencanaan hingga
pelaksanaan proyek, mencakup:
a. Perkiraan sumber daya yang dibutuhkan. Teliti semua aspek sumber daya yang
tersedia, termasuk sumber daya manusia, fasilitas, perangkat lunak, perangkat
keras, bahan baku, persediaan dan persediaan untuk menentukan tingkat
optimal yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan organisasi.
b. Pecah sumber daya Anda menjadi tiga judul utama. Sertakan masing-masing
sumber daya yang telah Anda daftar ke dalam kategori berikut: biaya
overhead, bahan dan tenaga kerja. Cantumkan semua persyaratan organisasi
dan hukum yang harus dipenuhi untuk setiap sumber daya.
c. Identifikasi kekurangan sumber daya dan dokumentasikan dampak yang dapat
ditimbulkankarena kekurangan tersebut.
d. Terjemahkan persyaratan organisasi Anda ke dalam istilah praktis. Periksa
semua persyaratan dan peraturan yang berlaku untuk menentukan cara yang
tepat untuk memenuhi persyaratan ini. Pertimbangkan bagaimana masing-
masing persyaratan ini mempengaruhi organisasi dan penelitian semua cara
yang mungkin persyaratan dapat dipenuhi. Cantumkan pro dan kontra masing-
masing, dan tentukan jalan terbaik yang harus diambil untuk memenuhi setiap
persyaratan.
e. Tetapkan tugas kepada karyawan tertentu yang akan dimintai
pertanggungjawaban untuk memelihara sumber daya secara
berkesinambungan. Dokumentasikan semua sumber daya dan pertahankan
catatan komprehensif tentang semua sumber daya, serta siapa yang
bertanggung jawab untuk menjaga sumber daya dan bagaimana sumber daya
tersebut dipertahankan.
f. Pilihlah peralatan, bahan dan pemasok. Meneliti dan membandingkan semua
peralatan, bahan dan pemasok yang mungkin untuk menemukan penawaran

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 25


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

terbaik dengan harga bersaing, sekaligus memastikan proyek atau program


akan selesai tepat waktu.
g. Tinjau kembali sumber daya organisasi secara berkelanjutan untuk mengetahui
kapan penyesuaian sumber daya harus dilakukan.

3.2.2. Project Human Resource Management meliputi proses yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan, mengorganisir dan memanage sumber manusia dalam tim
proyek. Manajemen sumber daya proyek meliputi:
a. Human resource planning: Mengidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil
yang dibutuhkan serta mendokumentasikan peran dan tanggung jawab
masing-masing
b. Menunjuk/mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan
proyek.
c. Membentuk project team dengan melibatkan kompetensi dan kerjasama tim
untuk meningkatkan kinerja proyek.
d. Mengelola project team dengan mengkoordinasi dan memonitor kerja tim,
memberikan umpan balik dan membantu memecahkan masalah proyek.

3.3. Mengembangkan Rencana Kontigensi untuk menjamin kelangsungan operasional


Rencana kontingensi adalah tindakan yang dirancang untuk membantu organisasi
merespons secara efektif kejadian atau situasi di masa depan yang mungkin atau
mungkin tidak terjadi.
Rencana kontinjensi kadang disebut sebagai "Rencana B", karena bisa juga
dijadikan alternatif tindakan jika hasil yang diharapkan gagal
terwujud.Perencanaan kontinjensi adalah komponen kesinambungan bisnis,
pemulihan bencana dan manajemen risiko. Cara Menyusun rencana kontigensi
adalah:

3.3.1. Menilai Risiko


a. Tulis rencana kontingensi.
Rencana kontigensi disusun dengan tujuan untuk memastikan bahwa tujuan
operasi unit kerja atau organisasi dapat tetap berjalan meski terjadi sesuatu
yang tidak diharapkan, misalnya jika terjadi bencana. Organisasi sebaiknya
memiliki kebijakan untuk menguraikan kebutuhan akan rencana darurat.
Rencananya harus sederhana secara keseluruhan.
Bahasa dan petunjuk didalamnya harus mudah dimengerti oleh khalayak

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 26


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

masa depan karenakita tidak pernah tahu siapa yang harus menerapkannya.
Cari tahu pemicu spesifik yang mengharuskan rencana kontigensi akan
digunakan. Tentukan bagaimana cara mengukur keberhasilan sehingga
organisasi dapat kembali ke operasi normal.Identifikasi semua operasi yang
penting bagi kelanjutanoperasional perusahaan/bisnis.

b. Pastikan rencananya menjawab tiga pertanyaan kunci dari rencana


kontingensi.
 Apa yang bisa terjadi?
 Apa yang akan kita lakukan sebagai tanggapan?
 Apa yang bisa kita lakukan terlebih dahulu untuk mempersiapkannya?

Memastikan bahwa rencana kontigensi dapat menjawab ketiga pertanyaan


tersebut akan membantu memastikan kita tidak melewatkan apapun.

c. Cari tahu risiko yang paling mungkin terjadi untuk organisasi.


Menentukan risiko potensial adalah salah satu aspek terpenting dari rencana
kontinjensi.Dalam menyusun rencana kontigensi perlu ditentukan risiko yang
unik bagi organisasi karena ada banyak risiko yang dihadapi bisnis.
Bencana alam, seperti banjir, angin topan dan kekeringan mungkin
memerlukan rencana kontingensi.Risiko lain yang mungkin terjadi termasuk
krisis, kecelakaan di tempat kerja, masalah personil (seperti kematian
pemimpin atau pemogokan), kehilangan data, salah urus, dan masalah
produk (seperti recall).
Anda harus fokus pada bidang-bidang termasuk manajemen, komunikasi,
sumber keuangan, koordinasi, tanggapan logistik dan teknis.
Bencana teknis dapat mencakup komponen-komponen organisasi Anda yang
berhubungan dengan infrastruktur komunikasi.

d. Prioritaskan risikonya.
a) Tentukan risiko berdasarkan probabilitas mereka akan terjadi dan
dampaknya jika risiko itu terjadi. Semua risiko tidak diciptakan sama, dan
sebagian besar rencana kontinjensi tidak dapat menangani secara
mendalam dengan setiap potensi risiko tunggal. Anda perlu mencari tahu
mana yang paling mungkin dan akan paling mempengaruhi perusahaan.
b) Fokus pada kegiatan yang paling kritis. Cantumkan setiap peristiwa yang

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 27


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

mungkin mempengaruhi operasi, kemudian nilai seberapa sering risiko


itu akan muncul dan beri peringkat 1 s/d 10.
c) Pertimbangkan dampak dari setiap kejadian? Kemudian beri peringkat 1
s/10
d) Kemudian, kalikan dua nilai tersebut (Probabilitas dan Dampak), untuk
mendapatkan skor total.
e) Bekerja pada nilai tertinggi terlebih dahulu.

3.3.2. Mengidentifikasi Skenario


a. Kembangkan skenario untuk risiko dengan peringkat tertinggi
Anda perlu menghasilkan skenario realistis untuk setiap risiko guna
mengembangkan rencana kontinjensi yang efektif.

b. Buat garis waktu (timeline) untuk bagaimana skenario bisa terungkap.


Tentukan siapa yang akan bertanggung jawab atas apa dan kapan. Jangan
lupa untuk memperbarui daftar kontak dan menentukan siapa yang akan
bertanggung jawab untuk pemberitahuan.
Garis waktu garis besar Apa yang akan terjadi pada hari pertama atau
minggu pertama?

Anda bisa memiliki garis waktu untuk skenario yang berhubungan dengan
kerentanan fisik, kerentanan organisasi dan kerentanan institusional.Misalnya,
kerentanan fisik mungkin berhubungan dengan infrastruktur. Organisasi
mungkin menangani apakah ada sistem peringatan dini atau tim respons
yang terampil.
Kelemahan institusional mungkin terkait dengan apakah ada sumber
keuangan yang tersedia atau mitra eksternal.Orang yang berbeda mungkin
bertanggung jawab atas aspek yang berbeda.

c. Tentukan apa yang paling penting untuk operasional bisnis Anda lagi.
Jelajahi sudut ini secara rinci.Bagan keluar kapasitas serta kerentanan.
Kapasitas apa yang dimiliki organisasi untuk memenuhi risiko atau
menguranginya?
Misalnya, katakanlah potensi bahaya adalah banjir.Risiko potensial mungkin
banjir sungai meluap di bank dan mempengaruhi rumah di daerah
tersebut.Kerentanan itu mungkin infrastruktur yang buruk.Kapasitasnya

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 28


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

mungkin memiliki tenaga terampil yang ada.

Lakukan penilaian sumber daya yang jujur. Fungsi apa yang akan Anda harus
mengubah atau mengurangi karena sumber daya yang terbatas? Lakukan
analisis dampak bisnis.Anda ingin mengidentifikasi wilayah mana yang
diperlukan agar bisnis dapat memenuhi misinya dan terus beroperasi.

d. Temukan cara untuk mengurangi risiko.


Tentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mengurangi risiko dan susun
strategi untuk pencegahan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber
daya.

3.3.3. Mempertahankan Rencana Kontigensi


a. Kominikasikan rencana kontigensi dengan semua personil yang terlibat dalam
proyek atau unit kerja. Anda perlu mendidik orang-orang penting di
organisasi Anda tentang tempat sebelum dibutuhkan.

b. Beritahu orang-orang yang memiliki peran dan tanggung jawab apa yang
akan mereka miliki sehingga tidak ada kebingungan jika rencana tersebut
perlu diimplementasikan dalam keadaan darurat.

c. Berikan orang pelatihan yang tepat yang mereka perlukan untuk memenuhi
kewajiban mereka sebagaimana diuraikan dalam rencana.

d. Uji rencana kontinjensi Anda.


Anda dapat melakukan pengujian yang mudah dikelola dan hemat biaya
dengan melakukan pengujian dalam empat tahap. Jika suatu daerah terbukti
cacat atau bertentangan dengan rencana kontingensi dari departemen lain,
kita dapat mengedit dan menguji ulang rencana tersebut.

e. Lakukan review staf senior.Staf senior memilih tanggal dan waktu untuk
membahas semua rencana kontinjensi dan mengenali orang-orang yang
menyelesaikan tugas mereka sepenuhnya. Lakukan review antardepartemen.
Di sinilah setiap departemen meninjau rencana departemen lain. Inilah tahap
yang mengalokasikan sumber daya dan mengidentifikasi konflik.

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 29


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

f. Pelajari kegagalan sistem kritis.Tahap pengujian ini dapat dilokalisasi di dalam


departemen.Pengujian melibatkan simulasi kegagalan sistem dan / atau
vendor.
g. Simpan rencana di tempat yang mudah diakses.
Selalu simpan salinan rencananya di lokasi yang berbeda dari yang asli.Dan
pastikan lebih dari satu orang tahu cara mengaksesnya dan memiliki
wewenang untuk melakukannya.

h. Review rencana tersebut pada jadwal reguler.


Terkadang hal berubah.Asumsi Anda bisa jadi ketinggalan jaman.Resikonya
mungkin lebih besar dari sebelumnya.

i. Libatkan lebih dari satu orang dalam rencana dan update-nya.


Konfirmasikan semua asumsi dengan mencocokkannya dengan data terkini.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memelihara sumber daya


1. Melakukan monitoring dan evaluasi selama kegiatan proyek berlangsung atau
program unit kerja dilaksanakan
2. Menerapkan manajemen risiko untuk membuat rencana kontigensi.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memelihara sumber daya


Harus bersikap kerja:
1. Cermat dan teliti dalam melakukan monitoring dan evaluasi pemeliharaan
sumber daya
2. Detail dalam menyusun rencana kontigensi

Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


Memelihara Sumber daya sesuai dengan pedoman organisasi dan
1. 1
produsen serta kontrak layanan.
Mengatur Pemeliharaan sumber daya untuk memfasilitasi praktek
2. 1
kerja dan hasil.
Mengembangkan Rencana kontingensi untuk menjamin 1
3.
kelangsungan operasional

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 30


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 31


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Undang-Undang No 7 tahun 1963 tentang Farmasi
2. Undang-Undang No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3. Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4. Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5. Undang-Undang No 36 tahun 2009 Kesehatan
6. Peraturan dan pedoman lain yang terkait.
7. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
8. Undang-Undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
9. Undang-Undang No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
10. Undang-Undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
11. Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

B. Buku Referensi.
1. A Guide to The Project Management Body Of Knowledge. PMBOK Guide, fifth
Edition, 2017, Project Management Institute
2. Kendrick, Identifying and Managing Project Risk third edition, American Managen
Association, 2014
3. Heryanto, Triwibowo, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi, Informasi, Penerbit
Informatika, 2008
4. Hendry, C; Human Resources Management; A Strategic Approach to
Employment. Edition, 2011, Routldge
5. H. Malayu S.P (Juli 2008), MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, Jakarta: Bumi
Aksara
6. Tichy,N; STRATEGIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT, working paper no.
279, The University of Michigan, September,1981
7. Irwanto, 2007. Focus Group Discussion: Se buah Pengantar Praktis. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
8. Prastowo, A.( 2008) Menguasai Teknik-teknik Data Penelitian Kualitatif. Jogya:
DIVA Press.
9. Abdul Moin.2010. Merger, Akuisisi dan Divestasi. Edisi 2, Ekonisia, Yogyakarta

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 32


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

C. Majalah atau Buletin


-

D. Referensi Lainnya.
1) Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi- Versi 2013
2) Lampiran Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia No HK.02.03/I/013258/2015 tentang Penetapan
Standar Kompetensi Kerja Khusus Konsultan Manajemen Kesehatan.
3) Masukan penjelasan tentang rencana kerja. Rencana kerja merupakan dokumen
yang mengarahkan suatu organisasi untuk mengelola proyek (Colorado.edu)

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 33


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
C. Lampiran
1. Contoh Format Pakta Integritas.
2. Contoh Format Surat Perintah Melaksanakan Kerja (SPMK)
3. Pedoman standar Minimal biaya Konsultan 2017

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 34


Buku Informasi versi: 2017 rev:02
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Konsultan Manajemen Kesehatan K.70290.07002.01

DAFTAR PENYUSUN DAN PENGKAJI MODUL

A. TIM PENYUSUN AWAL


1. Tanty Lukitaningsih,SKM,Mkes
2. dr. Poetri Yoen Aulina, MARS
3. Sulistiono

B. TIM PENGKAJI FKKMK – UNIVERSITAS GAJAH MADA


1. Shita Listyadewi
2. Rimawati
3. Adhi Kristian
dr. Bella Donna, MKes

Eva Tirtabayu Hasri, SKep. MPH

Muhammad Syamsu Hidayat, SE, MSc, PhD

M. Faozi Kurniawan, SE. MPH

Putri Listiani, SKpG, MPH

C. TIM PENGKAJI FKM – UNIVERSITAS INDONESIA


1. Dr. Ir. Trini Sudiarti, M.Si
2. Ir. Siti Arifah Pujonarti, MPH
3. Laila Fitria, SKM, M.Kes
4. Hari Sakti Wibowo, ST, Msi
5. Dr. Budi Haryanto, SKM, MKM, M.Sc
6. Purwa K. Sucahya, SKM

Judul Modul: Mengelola Proyek Kesehatan Hal: 35


Buku Informasi versi: 2017 rev:02

Anda mungkin juga menyukai