Anda di halaman 1dari 9

KONTROL PLAK Yolla Putri A/ 2015-11-173

SKILL LAB IKGM

Kontrol plak merupakan upaya menghilangkan dan mencegah akumulasi plak pada permukaan gigi

dan daerah sekitar gingiva.

Kontrol plak dibagi 2, menjadi :

1. Kontrol plak secara mekanis :

 Individual

 Proffesional/ drg : scaling, polishing, root planning

Contoh :

a. Sikat Gigi : Sikat gigi manual, elektrik, ionik, sonik dan ultrasonic

b. Alat Interdental :

 Benang gigi,

 Tusuk gigi,

 Sikat interdental

c. Alat tambahan :

 Pembersih lidah

2. Kontrol plak secara kimiawi :

a. Obat Kumur

b. Permen karet : permen karet yang mengandung xylitol

c. Antibiotik

d. Enzim

e. Fluoride : CPP ACP

f. Phenolic compunds and essentials oils


g. Bisguanides

h. Metal salts

Kontrol Plak Kimiawi

1. CPP – ACP ( Casein Phospopeptide – Amorphous Calcium Phospate)

Cara aplikasi CPP –ACP sediaan krim :

1. Cuci tangan sampai bersih

2. Letakkan sejumlah cpp-acp pada ujung jari

3. Ratakan pada semua permukaan gigi menggunakan lidah, pertahankan selama mungkin

krim berada dalam mulut (minimal 2 menit)

4. Selama proses pengaplikasian jangan meludah, makan dan minum.

Kontrol Plak Mekanis :

1. Benang Gigi / Dental Floss :

Untuk membersihkan bagian interdental gigi yang sulit dibersihkan/dicapai menggunakan sikat gigi.

Panjang +- 60cm

Prosedur penggunaan :

1. Ambil benang gigi sepanjang ± 60 cm dan lilitkan pada jari tengah

2. Kemudian ditahan menggunakan jari telunjuk agar benang gigi tegang

3. Masukkan pada daerah interdental gigi

2. Pembersih lidah / Tongue Scrapper

Cara penggunaan :

1. Letakkan tongue scrapper sejauh mungkin ke bagian posterior dorsum lidah

2. Gerakkan ke arah anterior dengan perlahan dan searah


3. Disclosing agent

Cara aplikasi disclosing agent sediaan gel :

1. Aplikasikan gel ke seluruh permukaan gigi menggunakan instrumen microbrush atau buuu

sikat gigi (di letakkan pada bulu sikat gigi sedikit kemudian ditotol-totol pada beberapa gigi),

ratakan ke seluruh gigi menggunakan lidah.

2. Pasien instruksikan untuk berkumur sekali.

3. Lihat perubahan warna disclosing agent dan lakukan penilaian, disarankan ikut melihat

perubahan warna dengan menggunakan kaca.

Penilaian
o Pink muda : biofilm plak baru terbentuk
o Biru tua/ungu tua : wilayah tersebut tidak dibersihkan >48 jam (2hari)
o Biru Terang : biofilm plak yang terbentuk sudah “matang”, telah
terjadi produksi asam, pasien sudah dikategorikan “high risk”

4. Pasta Gigi

Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Ukuran pasta gigi berdasar rekomendasi

ADA :

 < 3 th : selapis timis / smears

 > 3 th : pea-sized/ sebiji jagung

5. Sikat Gigi

Merupakan kontrol plak yang paling sering dan mudah digunakan. Bagian Sikat gigi : Kepala, gagang

dan bulu sikat gigi.

Fungsi sikat gigi :

1. Membersihkan plak gigi

2. Membersihkan sisa makanan, stain dan debris dari permukaan gigi


3. Menstimulasi jaringan gingiva

4. Alat untuk aplikasi pasta berfluoride

5. Membersihkan lidah

Syarat Sikat gigi ideal (Marya, 2011)

1. Ukuran gagang sikat gigi sesuai dengan usia dan ketangkasan pengguna

2. Ukuran kepala sikat gigi sesuai degan ukuran mulut pengguna

3. Ujung bulu sikat gigi harus “end-rounded” dengan diameter tidak lebih dari 0,009 inch

4. Bulu sikat yang digunakan sudah memenuhi standar industri international

5. Memiliki resiko rendah untuk merusak jaringan lunak dan jaringan keras mulut

6. Mudah dibersihkan

7. Tidak beracun

8. Memiliki jangka waktu ketahanan yang wajar

Sistematika urutan menyikat gigi

1. Lakukan flossing untuk mbersihkan permukaan interdental terlebih dahulu sebelum memulai

menyikat gigi

2. Aplikasi pasta gigi mengandung fluor

3. Urutan permukaan yang disikat

1. Bukal kanan atas 12. Permukaan oklusal kanan atas

2. Labial anterior atas 13. Permukaan oklusal kiri atas

3. Bukal kiri atas 14. Permukaan oklusal kiri bawah

4. Bukal kiri bawah 15. Permukaan oklusal kanan bawah

5. Labial anterior bawah

6. Bukal kanan atas

7. Palatal kanan atas

8. Palatal anterior atas


9. Lingual kiri bawah

10. Lingual anterior bawah

11. Lingual kanan bawah

4. Penyikatan lidah 2-3 x gerakan

5. Berkumur cukup 1x

Berdasarkan arah menyikat gigi, GERAKAN MENYIKAT GIGI dibagi menjadi :

1. Vertikal / Teknik Leonard

Cara :

 Permukaan depan gigi : Posisi gigi atas dan bawah tertutup (edge to edge)

 Gerakan ke atas dan kebawah (vertikal) pada gigi RA – RB

 Permukaan posterior : mulut dalam keadaan terbuka, gerakan sama ke atas dan ke

bawah

2. Horizontal

Cara :

 Letak bulu sikat gigi tegak lurus

 Permukaan oklusal : Gerakan maju mundur

 Permukaan bukal/ lingual : gerakan ke depan dan ke belakang ( ke kanan dan ke kiri)

3. Roll (Modified stillman / rolling stroke)

Indikasi : untuk anak-anak usia sd.

sangat dianjurka karena:

a. Sederhana dan efisien

b. Pemijatan gusi

c. Pembersihan sisa makanan di interproksimal

Cara :
 Bulu sikat mengarah ke apeks (miring 45 derajat)

 Gerakkan memutar kecil-kecil dengan sedikit tekanan

4. Vibratori ( Metode Stillmann, Charter dan Bass)

Gerakan dengan getaran

5. Sirkuler (Metode Fones)

Indikasi : untuk anak-anak dengan gigi susu

Cara :

 Bulu sikat tegak lurus pada permukaan bukal dan labial dengan gigi dalam keadaan

oklusi (tertutup)

 Gerakkan sirkuler/melingkar/ bulat pada gigi geligi RA-RB yang dikatupkan (gerakan

melingkar dan sekaligus menyikat RA dan RB

6. Fisiologik (Metode Smith’s)

Cara :

 Menggunakan bulu yang lunak

 Tangkai dipegang horizontal dan bulu sikat tegak lurus dengan permukaan gigi

 Gerakan : seperti fisiologi jalannya makanan, gerakan dari mahkota ke arah gusi

7. Scrub Brush

Indikasi : untuk anak-anak

Cara :

 Merupakan teknik modifikasi gerakkan horisontal, vertikal dan sirkular dengan

tambahan getaran
METODE MENYIKAT GIGI :

1. METODE BASS

 Indikasi Utama :

Orang dewasa dengan jaringan periodontal yang sehat

 Peletakkan bulu sikat :

Bulu sikat diletakkan pada daerah servikal gigi/sulkus gingiva dengan posisi dimiringkan 45⁰

ke arah apeks, ujung bulu sikat masuk ke dalam sulkus gingiva.

 Gerakkan :

- Posterior : “small circular motion” disertai getaran (20x gerakkan per 3 gigi)

- Anterior lingual dan palatal : bulu sikat diletakkan vertikal terhadap sumbu gigi, tarik ke

arah insisal

- Oklusal : Bulu sikat tegak lurus permukaan oklusal, gerakkan maju mundur (20x gerakkan

per 3 gigi)

2. Stillman

 Indikasi utama:

Orang dewasa dengan gingivitis atau periodontitis

 Peletakkan bulu sikat :

Bulu sikat diletakkan 45⁰ dari sumbu gigi, ujung bulu sikat berada diantara daerah gingival dan

daerah servikal gigi.

 Gerakkan :

- Posterior : gerakan yang dilakukan maju dan mundur disertai getaran


- Anterior palatal dan lingual : bulu sikat diletakkan secara vertikal

- Oklusal : bulu sikat tegak lurus permukaan oklusal, gerakkan maju mundur

3. Rolling Stroke

 Indikasi Utama : anak-anak usia sekolah dasar

 Peletakkan bulu sikat :

Bulu sikat diletakkan 45⁰ dari sumbu gigi, ujung bulu sikat berada di antara daerah gingival

dan daerah servikal gigi.

 Gerakkan :

- Posterior : gerakan bulu sikat memutar di antara gingival dan gigi

- Anterior lingual dan palatal : bulu sikat diletakkan secara vertikal

- Oklusal : bulu sikat tegak lurus permukaan oklusal, gerakkan maju mundur

4. Charter

 Indikasi utama :

- Pasien pasca bedah periodontal

- Alat ortho cekat

 Peletakkan bulu sikat :

- Bulu sikat diletakkan pada wilayah margin gingival dengan ujung sikat 45⁰ dari sumbu gigi

lebih ke arah mahkota gigi.

Gerakkan :

- Posterior dan anterior lingual, palatal : posisi bulu sikat sama, gerakan yang dilakukan

maju dan mundur

- Oklusal : bulu sikat tegak lurus permukaan oklusal, gerakan maju mundur
5. Fones

 Indikasi utama : anak-anak dengan gigi susu (<6th)

 Peletakkan bulu sikat :

sikat gigi diletakkan dalam mulut, ujung bulu sikat berkontak pada gingival molar atas terakhir,

tegak lurus permukaan gigi, gigi dalam keadaan oklusi.

 Gerakkan :

Lakukan gerakkan memutar (bulat-bulat-bulat) besar yang mengusap homgoval RA hingga gingival

RB

Anda mungkin juga menyukai