NIM : P17324218049
Tingkat 3B
Ny. T telah melahirkan bayi laki-laki satu jam yang lalu, kulit bayi
kemerahan, menangis, gerakan aktif.
7. Imunisasi apa yang segera akan anda berikan pada bayi setelah
lahir?
→ Imunisasi HBO : Bermanfaat untuk memberikan sistem kekebalan
tubuh dan melindungi terhadap virus hepatitis B.
Jika tidak dilakukan, hepatitis B dapat menyebabkan infeksi organ hati
yang menimbulkan penyakit kronis, di antaranya seperti kanker hati.
Cara penyuntikannya :
- 0,5 ml
- Intramuscular
- Paha kanan anterolateral
a. Pemberian makan ?
c. Mencegah kecelakaan?
d. Mencegah infeksi?
- Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah memangang bayi
- Jangan memberikan apapun kepada tali pusat
- Rawat tali pusat dengan bersih dan kering
b. Seborrhea
1) Detinisi
Adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas yang
menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang
pada bagian tubuh lainnya.Biasanya, proses pergantian sel-sel pada
kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh
mata.
2) Etiologi
Penyebab pasti belum diketahui, tapi diduga akibat disfungsi
kelenjar sebasea, dugaan lainnya karena pengaruh hormon sisa
kehamilan ibunya.Produksi sebum oleh kelenjar keringat yang
berlebihan.Kambuh jika makanan berlemak/bericatori tinggi,
minuman alkohol dan gangguan emosi.
3) Tanda dan gejala
Tidak gatal, kulit merah dan skuama berminyak , flouresensi
berupa sisik yang berlemak dan eritema, terdapat di daerah kulit
kepala, belakang telinga, ketiak, daerah popok terkena sampai usia
8 bulan.
4) Penatalaksanaan
- Dengan menggosokkan pelan-pelan kulit kepala dengan
minyak sayur, cuci dengan sampo dan kemudian lepaskan
dengan menggunakan sisir bergigi halus.
- Hindari makan berlemak, kacang dan coklat
- Berikan vitamin B6 clan B kompleks untuk waktu yang lama
- Jika terdapat infeksi sekunder dan eksudat, kompres dahulu
dengan kompres dengan larutan kalium permangat 1/5000,
berikan krim yang mengandung asam salisilat (2%), sulfur
presipitatus (4%), vioform (3%), dan hidrokortison (11,5-1 %),
neomisin dan basitrasin.
- Penggunaan shampo yang tidak berbusa 2-3 kali seminggu.
- Gunakan krim yang mengandung selenium sulfida atau Hg
presipitatus albus 2%
c. Moniliasis
1) Definisi
Oral thrush disebut juga oral candidiasis atau infeksi sariawan,
Sariawan adalah suatu infeksi dari membran mucous pada mulut
yang disebabkan oleh fungus candidia.
2) Tanda dan Gejala
Oral thrush ditandai dengan lambalan berwarna putih yang
menyerupai dadih susu diikuti dengan garis dapat dilihat pada
lidah, langit-langit mulut, dari segi sebelah dalam pipi, bibir bagian
dalam gusi dan oral mukosa. Bayi kemungkinan akan menolak
untuk disusui karena merasa sakit di dalam mulut tetapi hal ini
merupakan kejadian yang jarang ditemukan. Pada awalnya
penyakit ini tidak terlalu sakit, tapi dapat menimbulkan
ketidaknyamanan.Oral thrush ini dapat menyebabkan anoreksia
pada bayi.
3) Perawatan dan Penanganan
- Lakukan pemeriksaan untuk membedakan thrush dari bercak
susu dengan mengorek lidah secara lembut untuk melihat
apakah bercak putih mudah dilepas. Bercak susu mudah
dilepas sedangkan thrush sukar dilepas.
- Olesi bercak thrush dalam mulut bayi dengan larutan nystatin
oral/gentian violet 0,5% 4 x sehari, lanjutkan sampai 2 hari
setelah lesi menghilang.
- Anjurkan ibu mengolesi payudaranya dengan krim
nystatin/larutan gentian violet 0,5% setiap kali setelah
menyusui sclama bayi diobati.
d. Bayi Rewel
e. Ikterus Fisiologis
1) Definisi
Sekitar 50% bayi baru lahir terlihat ikterus (kuning) selama
minggu pertama setelah dilahirkan.Mekanisme yang paling sering
terjadi adalah 'fisiologis' dan mencerminkan kekurangan
sementara dalam sistem konjugasi.Pada janin, konjugasi yang
sangat sedikit pada bilirubin sangat diharapkan terjadi, tetapi
setelah kelahiran, konjugasi dan ekskresi bilirubin oleh hati harus
mengambil alih transfer plasenta. Dalam klinis, penting untuk
mengenali bayi yang tidak membutuhkan pemeriksaan atau
intervensi, daripada mengukur kadar bilirubin. Bayi seperti ini
mengikuti 'prinsip utama ikterus fisiologis'.
kuning tidak terlihat pada 24 jam pertama
bayi tetap sehat
serum bilirubin tidak mencapai kadar yang harus
mendapat perawatan
kuning hilang dalam 14 hari.
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan bayinya menangis kuat dan bergerak aktif
2. Ibu mengatakan daya hisap bayi kuat dan sudah BAB pada pukul
06.00 WIB
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik,
TTV Suhu : 35,5⁰C
Pernafasan : 30 x/menit
Denyut Nadi : 140 x/menit
Tonus otot : Baik
Warna kulit : Merah
Antropometri :
- Panjang Badan : 49cm
- Berat Badan : 3600 gr
- Lingkar Kepala : 32 cm
- Lingkar Dada : 33 cm
- Lingkar perut : 30 cm
- LILA : 10cm
2. Pemeriksaan Fisik
• Kulit : warna kulit kemerahan, terdapat vernix kaseosa
• Kepala : simetris kiri dan kanan, tidak ada caput succedaneum,
tidak ada cepal hematoma, rambut hitam tipis dan halus, tidak
ada kelainan.
• Mata : simetris kiri dan kanan, pupil mata bereaksi dengan baik,
sclera putih da tidak icterus, dan konjungtiva merah muda.
• Hidung : terdapat lubang hidung, tidak ada kelainan seperti
labiospalatoskiziz,
• Mulut : refleks menghisap lemah, tidak ada lendir, tidak ada
kelainan pada pallatum, bibir pucat
• Telinga : simetris, ujung telinga atas sejajar dengan sudut mata,
daun telinga keras, elastis, ketika dilipat kearah depan cepat
kembali ke posisi semula, terdapat lubang telinga
• Leher : tidak ada pembengkakan, pembesaran dan nyeri tekan
ditandai dengan bayi tidak menangis, refleks tonick neck (+)
• Dada/Aksila: simetris, retraksi dada tidak ada, tidak
ada pembengkakan aksila, areola berwatna kecoklatan, bayi
nafas teratur dan bersih, bunyi jantung teratur, tidak ada kelainan
• Bahu , lengan, tangan: kedua tangan simetris, pergerakan aktif,
jumlh jari normal, kuku merah muda, refeks menggem +
• Abdomen:tidak ada penonjolan pada daerah tali pusat, tidak ada
pengeluaran cairan dari tali pusat
• Punggung dan bokong: tidak ada tonjolan pada tulang punggung
• Genetalia : bersih, dua testis berada dalam skrotum, lubang uretra
berada di ujung penis, sudah BAK
• Ekstremitas : pergerakan kurang aktif, jari tangan kiri dan kanan
lengkap, kuku pucat, tangan dan kaki teraba dingin
C. ANALISA
Bayi Ny.T Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam
dengan hipotermi sedang
D. PENATALAKSANAAN
1. Informasikan kepada ibu dan keluarga bahwa bayinya mengalami
hipotermi atau suhu tubuhnya di bawah noraml yaitu <36,5 C
2. Menjaga kehagatan tubuh bayi dengan cara memakaikan baju,
popok dan bedong, pastikan dalam keadaan kering serta bayi
diletakkan di incubator dengan suhu 32ºC. atau jauhkan bayi dari
tempat yang mampu mentransfer dingin.
3. Melakukan pemenuhan nutrisi bayi dengan memberikan ASI setiap
2-3 jam sekali
4. Memperhatikan personal hygiene bayi dengan cara membersihkan
dengan kapas basahdan mengganti pakaian bayi dengan yang baru ,
di bedong kembali ketika bayi BAK dan BAB.
5. Melakukan pencegahan infeksi dengan mencuci tangan sebelum
dan sesudah memegang atau melakukan perawatan pada bayi.
6. Melakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril
kering sebagai pembungkus tali pusat tanpa di beri betadine
maupun alkohol.
7. melakukan pemberian Injeksi Vit K 0,5 cc pada sepertiga paha kiri
atas secara IM
8. Memberitahukan ibu bahwa akan dilakukan penyuntikan hepatitis
(HBO) 1 mg pada paha kiri atas bayi 1-2 jam setelah vitamin K
9. Melakukan Observasi suhu setiap 6 jam
10. Melakukan observasi BAK dan BAB
11. Menunda bayi selama 6 jam untuk di mandikan atau menunggu
hingga suhu bayi stabil.
12. Mengingatkan kembali kepada ibu mengenai tanda bahaya pada
bayi baru lahir. Ibu memahami
13. Mengajarkan kepada ibu untuk menjaga kehanagatn bayi. Ibu
memahami
14. Konseling cara perawatan tali pusat yaitu setiap mandi kain kassa
diganti atau sesuai kondisi apabila sudah basah. Tali pusat
dibersihkan dengan sabun lalu dibilas hingga bersih dan lap hingga
kering, bungkus menggunakan kassa kering. Beritahu ibu bahwa
tali pusat dan kassa harus dalam keadaan kering. Ibu mengerti dan
bisa menjelaskan kembali.