Anda di halaman 1dari 5

APD ~ Alat Pelindung Diri

1. Setiap crew harus memakai pakaian kerja yang telah disediakan oleh
perusahaan.

2. Setiap crew harus memakai topi pengaman yang sesuai dengan syarat
standar ANZI Z89.1 bila sedang bekerja di lokasi. Keharusan ini tidak
berlaku bila crew bekerja dalam gedung seperti ruang kantor, ruang
kontrol, bengkel atau gedung sejenis, atau bila ada pengarahan lain.
Topi pengaman harus selalu dibersihkan dan secara reguler diinspeksi
terhadap retak, kerusakan alat suspensi dan kerusakan lainnya serta
tahun berlakunya (expire).

3. Topi pengaman dari bahan logam tidak diperkenankan untuk dipakai


dalam setiap pekerjaan di lokasi.

4. Setiap crew harus memakai seragam kerja atau kemeja


berlengan/bertangan dan celana panjang, dan topi
pengaman/pelindung kepala, muka, tangan dan kaki yang benar
dalam area dimana mereka akan terpapar oleh kemungkinan terbakar
api, korosif, substansi panas, pipa panas atau peralatan panas.

5. Pekerjaan dan kondisi kerja tertentu memerlukan penggunaan


peralatan keselamatan seperti alat Bantu pernafasan, penutup atau
penyumbat telinga, sarung tangan khusus, pelindung mata. Crew yang
bekerja dalam kondisi tersebut di atas harus memakai peralatan
keselamatan sesuai dengan keperluan kerja khusus tersebut.

6. Setiap crew harus mengenal semua peralatan keselamatan kerja yang


mungkin diperlukan dalam melaksanakan tugasnya. Atasan/
supervisornya harus memastikan tersedia dan amannya alat tersebut
sebelum digunakan.

Pelindung Mata

 Alat pelindung mata harus digunakan pada area kerja yang


ditentukan (area proses dan bengkel) dan pada waktu bekerja dimana
bahaya pertikel terbang/lepas, bekerja dengan bahan kimia atau
pekerjaan yang membahayakan mata lainnya.

 Semua alat pelindung mata yang digunakan harus memenuhi syarat


standar ANZI Z87.1 dan akan memberikan perlindungan yang
memadai

 untuk bahaya yang ditentukan di atas. Lensa berwarna atau lensa


photochromics dapat digunakan di luar ruangan. Lensa berwarna
(sunglasses) tidak dapat digunakan di dalam ruangan kecuali
untuk alasan medis.

Lensa Kontak

 Lensa kontak tembus udara/lembut (gas permeable/soft contact

APD PT. Darmawan Putera Pratama 1


lenses) dapat digunakan dalam area kerja kecuali secara khusus
dilarang karena alasan operasional. Lensa kontak tidak
memberikan perlindungan pada mata dan pemakai harus memakai
alat pelindung mata yang sesuai di area dimana pelindung mata
harus dikenakan.

 Lensa kontak keras (hard shell contact lenses) tidak


diperbolehkan.

Pelindung Kaki

 Pemakaian alat pelindung kaki diharuskan dalam area kerja yang


ditentukan (area proses, bengkel) atau area lain yang mengandung
bahaya luka kaki karena benda jatuh atau menggelinding,
tertusuknya alas sepatu/sol atau paparan bahaya listrik.

 Alat pelindung kaki harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam


standar ANZI 241.

 Pemakaian pelindung kaki atau sepatu safety dengan hak sangat


dianjurkan untuk pekerja yang tugasnya banyak memanjat tangga.

Pelindung Alat Pendengaran

 Area dengan paparan kebisingan tinggi harus sudah diberi tanda


dan poster. Alat pelindung pendengaran. Alat pelindung
pendengaran harus digunakan dalam area ini. Alat pelindung
pendengaran juga diperlukan pada waktu lain seperti pada
pekerjaan khusus dan bila ada gangguan pada proses. Secara
umum bila anda harus menaikkan volume suara anda untuk
berbicara pada lawan bicara anda pada jarak satu lengan, maka
anda harus memakai alat pelindung pendengaran.

 Perusahaan menyediakan beberapa macam alat proteksi


pendengaran, termasuk penyumbat telinga (busa sekali pakai) dan
penutup telinga (ear muffs).

 Untuk paparan yang terus menerus (lebih lama dari 15 menit)


sampai tingkat kebisingan sangat tinggi (100 dbA atau lebih)
pemakaian alat pelindung pendengaran ganda (penyumbat dan
penutup telinga) sangat dianjurkan.

Pelindung Pernafasan

Crew harus dilindungi dari paparan berlebih dari partikel yang


bertebangan, termasuk abu, kabut, asap, uap dan gas. Ini harus

APD PT. Darmawan Putera Pratama 2


diselesaikan sebaik-baiknya dengan menerima kalkulasi kontrol
enjiniring. Bila efektif kontrol enjiniring tidak dimungkinkan, maka
alat perlindungan pernafasan yang memadai harus disediakan dan
dipakai. Ini adalah tugas dari safety officer/supervisor untuk
memastikan bahwa semua pekerja yang tersangkut, cukup terampil
dalam pemakaian/pemilihan alat yang ada, pemeliharaan dan tahu
keterbatasan dari alat pelindung pernafasan, dan cukup tersedianya
alat pelindung pernafasan yang tepat.

Catatan :

Pada saat keadaan darurat, adanya tumpahan minyak dan kondisi


lainnya dimana pekerja mungkin terpapar oleh zat berbahaya yang
mudah terhisap dengan kadar yang tidak diketahui, hanya alat bantu
pernafasan mandiri (self contained breathing apparatus) dengan
tekanan udara positif yang boleh dipakai.

Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu sudah disepakati oleh
pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia.Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :

Safety Helmet

Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.

Sabuk Keselamatan (safety belt)

Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa
(mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)

Sepatu Karet (sepatu boot)

Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi
dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Sepatu pelindung (safety shoes)

APD PT. Darmawan Putera Pratama 3


Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk
mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.

Sarung Tangan

Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan
cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

Tali Pengaman (Safety Harness)

Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih
dari 1,8 meter.

Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)

Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

Masker (Respirator)

Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal
berdebu, beracun, dsb).

APD PT. Darmawan Putera Pratama 4


Pelindung wajah (Face Shield)

Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)

Jas Hujan (Rain Coat)

Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).

Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan
standar keselamatan kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan')

APD PT. Darmawan Putera Pratama 5

Anda mungkin juga menyukai