Laporan dibuat
ALBERT GIBAN,S.kom
KATA PENGATAR
Puji Tuhan
Puji dan syukur atas rahmat dan kasihNya,sehingga kami bias menyelesaikan laporan kegiatan
pada masyarakat tahun 2001 sampai 2021 berjudul“buka akses umum desa lidipmu”distrik
musaik kabupaten yahukimo provinsi papua.Proses penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari
bantuan dari berbagai pihak,sehingga pada kesempatan ini kami ingin ucapan terimakasih kepada
1) Terimakasih kepada gereja Lidipmu selalu panjatkan puji bagaimana buka akses lapangan
terbang lidipmu bisa jadi karena anugrah Tuhan.
2) Beberapa desa yang sumbang uang berupa dana moral,t enaga Tuhan akan membalas
segalanya
3) Saya pribadi terimakasih kepada orang tua yang begitu buka akses umum begitu sejak
lama namun bisa selesai.
4) Terimakasih juga kepada pihak-pihak lain yang membantu kegiatan lapangan terbang
Lidipmu ini,terutama,Yatam Giban,Yance senik,Hosea Giban,kennis Heluka dan Daud
Giban,Markus Giban Lukas Giban Yen Giban beberapa element inti kampong lidipmu
Akhirnya kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua,terimakasih
Penyusun
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………..i
Kata pengantar………………………….…….ii
Daftar isi……………………………….……..iii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………1
I. 1 Analisis situasi………………………………….……1
II. 2.perumusan Masalah……………………………..3
III. 3.tujuan lapangan terbang…………...………….4
IV. 4.table jarak perkotaan…………………….………5
V. .manfaat lapangan terbang………….….…….…6
VI. 5.pemecahkan masalah……………….….….…...7
2.1.4 organisasi
2.1.5 pelaksanaan
4.2 pembahasan……………………………………...25
VI.1Simpulan…………………………………………..28
VI.2saran…………………………………………………28
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….29
LAMPIRAN GAMBAR………………………………..29
BAB I PENDAHULUAN
Berbagai upaya sebetulnya telah dilakukan pemerintah untuk menemukan solusi meredam
gejolak di Papua. Salah satunya melalui mekanisme afirmasi dengan dikeluarkannya Undang-
Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Dalam beleid
tersebut, dana Otsus berlaku sampai 2021. Dengan kata lain, tahun depan dana otsus untuk Papua
dan Papua Barat akan habis masa berlakunya.
Dana otsus Papua berakhir Desember 2021 dan Pemerintah RI akan mengevaluasi kelanjutannya
Sejumlah pengamat mengkritik pembangunan di Papua tidak libatkan warga lokal
Pelanggaran HAM di Papua bukan hanya soal kekerasan, tapi akses pendidikan dan kesehatan
Dana otsus untuk Papua sudah digelontorkan oleh pemerintah pusat di Jakarta sejak tahun 2002,
dengan tujuan untuk membangun ekonomi Papua.
Secara keseluruhan, pemerintah tercatat telah menyalurkan tak kurang dari 7,4 milyar dolar atau
sekitar Rp 105 triliun rupiah ke Papua sampai tahun 2020 ini.
Namun kucuran dana dari pemerintah tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Papua.
Data terakhir dari Badan Pusat Statistik Nasional menunjukkan pertumbuhan ekonomi Papua di
kwartal terakhir tahun 2019 terkontraksi -15.72%, atau dengan kata lain: ekonomi Papua tidak
bertumbuh.
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.
Padahal, dalam lima tahun terakhir, pemerintah pusat telah mendorong pembangunan wilayah
timur Indonesia, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur di Papua, dengan maksud
mendorong pemerataan ekonomi di luar Jawa.
Berdasarkan angka-angka ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kemudian memutuskan
untuk mengevaluasi lagi dana otonomi khusus.
"Kita terus evaluasi, bersama Kemendagri evaluasi terutama paling dekat adalah Otsus Papua.
Kita lihat jumlah efektivitas mekanisme semua evaluasi," kata Sri Mulyani di Kementerian
Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Diketahui, pemerintah menetapkan dana otsus Provinsi Papua dan Papua Barat dalam Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021(RAPBN 2021) sebesar Rp7,8 triliun. Angka ini
naik dari APBN Perubahan 2020 yakni Rp7,6 triliun.
Sesuai dengan amanat UU, alokasi dana Otsus provinsi Papua dan Papua Barat setara dengan
dua persen dari total pagu dana alokasi umum (DAU) Nasional dan berlaku selama 20 tahun.
Secara kumulatif, dana Otsus dan DTI untuk Papua dan Papua Barat naik dari Rp12 triliun pada
anggaran penyesuaian 2020 menjadi Rp12,2 triliun pada 2021. Peningkatan sejalan dengan
kenaikan pagu DAU Nasional tahunan.
"Dengan adanya DTI tersebut diharapkan sekurang-kurangnya dalam waktu 25 tahun sejak tahun
2008 seluruh kabupaten/kota, distrik atau pusat-pusat penduduk lainnya dapat terhubungkan
dengan transportasi darat, laut, dan/atau udara yang berkualitas," seperti dikutip dari Nota
Keuangan RAPBN 2021.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiatri mengibaratkan
gejolak di Papua selama ini seperti kebakaran api besar namun tak tuntas dipadamkan
pemerintah pusat Indonesia yang berada di Jakarta.
"Apinya memantik sampai besar lagi sampai besar lagi. Nah ini kejadian yang selama beberapa
tahun belakangan enggak pernah surut.
Aisah sendiri menilai berbagai konflik dan gejolak di Papua tak akan berakhir andai pemerintah
pusat belum menyelesaikan empat akar masalah yang selama ini terjadi di sana. Empat akar
masalah tersebut, katanya, sudah pula dipetakan dalam riset LIPI pada 2009 lalu.
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.
Aisah menyatakan beberapa pihak di Papua menilai proses integrasi Papua ke Indonesia
bermasalah. Sebab, sidang penentuan pendapat rakyat (Pepera) 2 Agustus 1969 silam dinilai tak
melibatkan kelompok masyarakat Papua secara menyeluruh.
"Jadi ada persoalan faksi kelompok di Papua dan Jakarta dalam melihat proses integrasi di Papua
berbeda-beda.
akar masalah kedua, kata aisah, kegagalan rencana dan pelaksanaan pembangunan di papua.
aisah menyatakan gelontoran dana otsus tak berbanding lurus dengan masifnya pembangunan,
serta pembangunan sumber daya manusia di papua. malah sebaliknya, aisah menyatakan angka
kemiskinan makin tinggi dan indeks pembangunan manusia (ipm) di papua sangat rendah. data
itu didapatkan dari riset yang dilakukan lipi pada 2017 silam.
"Padahal ini udah puluhan tahun Otsus diberikan. Ini kan jadi anomali ya," kata dia.
Lalu akar masalah ketiga, kata Aisah, adalah persoalan diskriminasi dan stigmatisasi yang kerap
dialami masyarakat Papua. Aisah menyatakan diskriminasi masyarakat Papua mencapai titik
kritis setelah ada peristiwa dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa
Timur pada 2019 lalu.
"Problem diskriminasi masih banyak. Ini jadi masalah meski Otsus udah berjalan, afirmasi udah
dilakukan.
Akar masalah terakhir adalah persoalan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan masih
maraknya kekerasan bersenjata. Aisah menilai janji pemerintah untuk mengusut pelanggaran
HAM berat di Wamena, Wasior dan Paniai tak kunjung tuntas sehingga membuat ketidakpuasan
di kalangan masyarakat Papua.
berikut:
1) Proses perencanaan yang tidak memadai, misalnya tidak melibatkan semua aspek/elemen desa,
maka perencanaan penggunaan dana desa tidak optimal mengakomodasi kebutuhan desa.
Upaya menggali potensi desa menjadi gagal.
2) Kesiapan SDM dalam menjalankan program yang telah direncanakan, pemahaman
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.
4) Pelaporan keuangan dana desa sendiri dinilai masih membingungkan karena dana
desa ini baru turun tahap pertama di bulan April 2001 ini.
Adapun tujuan pengabdian masyarakat yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1. Untuk membuka akses umum menempu beberapa kabupaten,wamena,Nduga, yahukimo dan
Asmat jarak jauh akhir kepada mempersatukan ide-ide lalu,buka lapangan terbang buka
mencari uang tapi menggutamakan akses transportasi udara.
2. Sejak belum ada kabupaten itu masyarakat menuju ke perkotaan seperti ke wamena itu selama
1 minggu baru sampai.oleh karena karena sejak 200 itu mereka buka lapangan terbang di desa
lidipmu kabupaten yahukimo provinsi papua.tanpa alat mereka menggunakan tenaga fisik
melakukan kegiatan itu.
3. 10 kepala desa ini mereka tidak memilika lapangan terbang.akhirnya ke kota jalan kaki menuju
beberapa kabupaten 180 kilo.
Sebelum rehabilitasi jalan, tidak ada transportasi umum di desa lidipmu ini yang disurvei, dengan
pengecualian jalan (jalan kaki manual olahraga) atau di beberapa di beberapa desa memang sama.papua
butuh kesehatan,pendidikan dan kesejahteraan (SDM).
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.
Laparan untuk lapangan terbang atau tergaout untuk memastikan pilot memang mamastikan lapangan
ini,pihak bandara tidak pernah melihat lapangan baru buka desa lidipmu memang sempat laporan
lengkap dibuat di bandara setiap permohan untuk melihat kondisi,situasi letak geografis layak di layani
masyarakat 10 desa ini.
hanyak beberapa kali sempat melihat dan sourview langsung dengan masyarakat setempat
namun,belum ada yang perlu diperbaiki.masyarakat siap mereka tidak ingat biaya namun tujuan
utama akses udara harus jadi.khusus pemerintah papua tidak pernah bantuan dalam dana bama
atau alat kerja/alat berat namu fisik dan intinya tidak mengharapkan siapa-siapa.
BAB III
khalayak sasaran yang diundang pada pelatihan ini adalah para perangkat
desa dan anggota masyarakat di desa lidipmu dan perangkat desa lain distrik musaik 10 kepala
kampung,melalui akses umum dipergunakan kemana-mana.
Kegiatan masih dalam proses belum jadi hasil kegiatan ini sejak 200 sampai 2021,karena
setiap permohonan di pihak kepala bandara,tetapi tidak respon positif sesuai dengan
masyarakat mau.akhirNya dalam proses.
4.2 Pembahasan
4.2 Pembahasan
laporan ini memang pemerintah bosan melihat wilayah,ini namu saya buat artikel untuk banyak terimakasih keada
orang tua sudah korban tenaga dalam hampir 20 tahun mereka kerja fisik tanpa tenaga medis oleh karena itu saya
buat laporan atau artikel saya anak daerah.
5.2 Saran
Artikel mohon pemerintah/kab/siapa mohon doa dan bantuan tolong tetap semangat spirit tuhan memberkati.
Daftar pustaka
https://properti.kompas.com/read/2020/03/03/195320321/konflik-keamanan-penghambat-utama-
proyek-infrastruktur-papua?page=all#page2.
https://youtu.be/fWv-HTt9Pog
https://lidipmu12.blogspot.com/2019/11/lapter-lidipmu_14.html
https://youtu.be/TO_B1a04udI
11
PELATIHAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA LIDIPMU DISTRIK MUSAIK KABUPATEN
YAHUKIMO PROVINSI PAPUA.