Anda di halaman 1dari 4

TUGAS : PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI WILAYAH KERJA

UPT PUSKESMAS KEMPAS JAYA TAHUN 2020


OLEH : MUHAMMAD ALI, SKM

1. GAMBARAN UMUM
Profil Wilayah Kerja
UPT Puskesmas Kempas Jaya sebagai salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hilir yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kecamatan Kempas. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat dengan izin operasional Nomor 355/SIOP-2014/III/PPSDK-447 Tanggal
20 Maret 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir,
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem
kesehatan kabupaten.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya terletak di Jalan Lintas Tembilahan-Rengat

Kelurahan Kempas Jaya Kecamatan Kempas mencakup 10 Desa dan 2 Kelurahan yaitu

Kelurahan Kempas Jaya, dan Kelurahan Harapan Tani, sedangkan 10 desa lainnya yaitu Desa

Sungai Ara, Desa Sungai Gantang, Desa Karya Tani, Desa Rumbai Jaya, Desa Danau Pulai

Indah, Desa Pekan Tua, Desa Bayas Jaya, Desa Kulim Jaya, Desa Sungai Rabit dan Desa Kerta

Jaya.

Dua desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya hanya dapat dilalui oleh

transportasi air yaitu Desa Sungai Rabit dan Desa Kulim Jaya, dan 10 Desa lainnya dapat

ditempuh dengan transportasi darat. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya telah dapat

mencapai sarana informasi berupa jaringan internet selular.

Data Geografis
Secara geografis, wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya merupakan dataran rendah
yang terletak di sebelah selatan Kabupaten Indragiri Hiir. Luas wilayah UPT Puskesmas Kempas
Jaya adalah 3.431 Ha. kawasan ini memiliki sumberdaya alam yang dominan untuk perkebunan
dan pertanian. Pemanfaatan tanah antara lain sebagai pekarangan/tegalan, bangunan/rumah,
sawah,kebun dan lain-lain. Batas administratif wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya
adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara dengan Kecamatan Tempuling
- Sebelah Selatan dengan Kecamatan Keritang
- Sebelah Barat dengan Kabupaten Indragiri Hulu
- Sebelah Timur dengan Kecamatan Tempuling dan Enok

Jumlah Penduduk
Seiring bertambahnya tahun, terjadi peningkatan jumlah penduduk di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kempas Jaya Hal tersebut dapat dilihat pada tahun tahun 2018 sebanyak 34.781
jiwa. Pada tahun 2019 sebanyak 35.725 jiwa dengan prosentase jumlah penduduk perempuan,
yaitu 48% sedangkan laki-laki sebanyak 52%. Puskesmas saat ini diharapkan dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan tepat sasaran terhadap penduduk di wilayah kerjanya.
Tingkat partislipasi perempuan dapat dilihat diberbagai bidang, mulai dari pertanian, produksi
rumah tangga ataupun sebagai buruh pabrik.

Sarana dan Prasarana


Alat-alat kesehatan di UPT Puskesmas Kempas Jaya sebagai alat penunjang dalam
kegiatan sanitarian yakni sanitarian Kit ,Secara umum Alat tersebut masih berfungsi dengan baik
dalam arti masih digunakan dalam kegiatan kesehatan lingkungan, namun dalam rangka
pengembangan pelayanan maka perlu adanya pemeliharaan alat yang lama ataupun pengadaan
alat yang baru dan pembelian regentsia sebagai pengganti regen yang telah habis. Sanitarian Kit
merupakan bantuan dari Kementrian Kesehatan RI, tahun 2017 dengan jenis peralatan :

Alat/Unit TAHUN KONDISI


Pengukuran kualitas udara 2017 Baik
Pengukur Kualitas makanan 2017 Baik
Pengukur kualitas air bersih 2017 Baik

Kondisi Geografis
Sebagian besar wilayah Kecamatan Kempas merupakan dataran rendah, yaitu daerah
endapan sungai, daerah rawa dengan tanah gambut (peat), dan daerah hutan payau (mangrove).
Selain itu, wilayahnya juga terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil. Wilayah Kecamatan Kempas
rata-rata memiliki ketinggian 0 – 3 Meter di atas permukaan laut. Daerah yang landai ini sebagian
besar terletak di dekat pantai atau sungai.
Secara fisiografinya, wilayah Kecamatan Kempas terbelah-belah oleh beberapa sungai,
terusan, sehingga membentuk gugusan pulau-pulau.

Kondisi Eksisting Lingkungan


Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya berjumlah 35725 jiwa
dengan jumlah Rumah tangga sebanyak 9393 rumah tangga dengan jumlah penduduk terbesar di
daerah Desa Sungai Gantang hal ini disebabkan karena Desa Sungai Gantang merupakan daerah
yang memiliki 2 Perusahaan besar sehingga banyaknya pendatang di sana, baik sebagai pekerja
maupun berwiraswasta.
Dan paling sedikit penduduknya berada pada Desa Sungai Rabit, Desa ini merupakan
pemekaran dari Desa Bayas Jaya dan wilayah paling ujung dari wilayah kerja dan termasuk
daerah terpencil. Berikut jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya
Kecamatan Kempas, sebagai berikut :

DESA/KELURAHAN JUMLAH PENDUDUK JML KK


KEMPAS JAYA 6471 1711
HARAPAN TANI 4038 985
SUNGAI ARA 2904 794
SUNGAI GANTANG 6088 1721
DANAU PULAI INDAH 2221 613
RUMBAI JAYA 3742 783
KARYA TANI 6116 405
PEKAN TUA 3291 876
KULIM JAYA 910 240
KERTA JAYA 1258 261
BAYAS JAYA 2686 837
SUNGAI RABIT 500 167
JUMLAH 35.725 9393

Kondisi air buangan


Kondisi air buangan di kampung seni Nitiprayan terbagi menjadi 2, yaitu black water dan grey
water. Black water merupakan air buangan yang bersumber dari kegiatan Buang Air Besar (BAB)
maupun Buang Air Kecil (BAK) warga, sedangkan grey water berasal dari kegiatan mandi,
mencuci dan kegiatan Buang Air Kecil (BAK). Black water dari warga diolah di tangki septik tetapi
tidak semua yang mengolahnya karena beberapa warga di pinggiran sungai masih ada yang
membuang air limbah (black water) ke sungai, sedangkan grey water warga mengolahnya
dengan menampung ke bak pengumpul. Bak pengumpul berupa kotak persegi dengan ukuran
berkisar 30cm x 20cm, apabila penuh air limbah

langsung melimpas ke permukaan tanah dan diserap oleh tanah. Akan tetapi tidak semua bak
pengumpul di fungsikan untuk mengumpulkan air limbah (grey water), ada juga bak pengumpul
yang fungsinya meresapkan air limbah (grey water) ke dalam tanah, dan ada juga air limbah
tersebut yang langsung dibuang ke sungai. Black water yang diolah melalui tangki septik
sebaiknya dilakukan pengurasan karena apabila tidak dikuras selama bertahun – tahun dapat
diindikasikan tercemarnya tanah maupun air tanah disekitar lokasi rumah warga, dan saat
pembangunan tangki septik memenuhi Standar Nasional Indonesia nomor 03- 2398-2002
tentang “Tata cara perencanaan tangki septik” untuk menghindari terjadinya indikasi
pencemaran. Pencemaran tanah ataupun badan air karena air limbah dapat menyebabkan
tercemarnya tanah serta air tanah dan dapat menimbulkan gangguan epidemiologi berupa
timbulnya sarang nyamuk serta penyakit akibat kurang bersihnya lingkungan di sekitar rumah.

2. IDENTIFIKASI MASALAH
3. GAGASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
4.

Anda mungkin juga menyukai