PEMBAHASAN
3.1 Pemodelan
Pemodelan adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan
pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan
blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang
kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam
itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula
penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dalam penulisan ilmiah ini penulis
menggunakan teknik pendekatan berorientasi obyek yaitu Unified Modelling
Language (UML). Elemen grafis yang digunakan pada kasus ini adalah Use Case ,
Class, dan Deployment Diagram.
24
25
Pada gambar ERD diatas terdapat 2 buah tabel master dan 1 buah tabel
transaksi. Namun pada kenyataan di lapangan penulis menemukan ketidak
normalan serta redundancy data jika hanya menggunakan 3 buah tabel. Oleh
sebab itu tabel penjualan harus di normalkan sampai dengan normalisasi 3NF.
Sehingga hasilnya akan seperti gambar di bawah ini :
Begitu juga pada tabel barang, atribut jenis pada tabel barang tidak
tergantung fungsi pada atribut kd_brg. Oleh sebab itu harus dibuat tabel jenis
barang tujuannya agar atribut jenis bergantung penuh pada kunci primer di tabel
tersebut.
28
Setelah tabel dinyatakan normal, maka akan terlihat relasi antar tabel
seperti gambar dibawah ini :
no_telp Varchar(12)
Tabel User :
CREATE TABLE `tb_pengguna` (
`username` varchar(10) NOT NULL,
`password` varchar(15) NOT NULL,
`wewenang` varchar(5) NOT NULL,
`nama` varchar(25) NOT NULL,
`alamat` text NOT NULL,
`no_telp` varchar(12) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`username`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Tabel Barang :
CREATE TABLE `tb_barang` (
`kd_brg` varchar(6) NOT NULL,
`nm_brg` varchar(50) NOT NULL,
`harga_jual` int(7) unsigned NOT NULL,
`jenis` varchar(3) NOT NULL,
`stok` int(3) unsigned NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kd_brg`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Tabel Penjualan :
CREATE TABLE `tb_penjualan` (
`no_kwitansi` int(7) unsigned zerofill NOT NULL,
`tanggal` date NOT NULL,
`username` varchar(10) NOT NULL,
`ttl_byr` int(6) NOT NULL,
`jml_brg` int(3) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_kwitansi`)
barang, melihat laporan baik laporan daftar barang, laporan penjualan maupun
laporan daftar pengguna sistem. Struktur navigasi kasir adalah sebagai berikut :
akan dibeli. Adapun rancangan user interface form cek barang adalah sebagai
berikut :
teknik Data Access Object (DAO) Pattern yang merupakan salah satu design
pattern pada arsitektur Java EE. Ada beberapa tahapan dalam
mengimplementasikan Data Access Object Pattern. Tahapan – tahapan tersebut
adalah :
1. Membuat class untuk setiap entitas
2. Membuat DAO Interface
3. Membuat class implementasi DAO
4. Membuat View Abstrak
Entitas barang yang terdapat pada database memiliki 5 field, begitu juga
pada saat pembuatan entity class. Setiap class berisi method – method yang sesuai
dengan jumlah field. Satu buah field memiliki dua buah method, satu method
sebagai setter dan satu method sebagai getter.
Pada penulisan ilmiah ini penulis hanya memberi contoh DAO Interface
barang, sedangkan untuk DAO Interface lainnya bisa dilihat pada lampiran kode
program. Adapun DAO Interface barang adalah sebagai berikut :
Pada kode program diatas terdapat beberapa baris kode yang menunjukkan
setting koneksi database, kode tersebut adalah :
String url = "jdbc:mysql://192.168.1.1:3306/citrasport_db";
Kode ini merupakan alamat komputer server yang terinstall MySQL
sebagai database server. Kemudian String user = "ghufron"; merupakan user
yang digunakan untuk mengakses database pada komputer server. Dan terakhir
String pass = "123456"; adalah kata sandi pada user yang digunakan pada
database.
Pada penulisan ilmiah ini penulis hanya akan memberi contoh view DAO
abstrak dari entitas barang. Sedangkan untuk entitas lainnya bisa dilihat pada
lampiran kode program. Berikut ini adalah contoh view DAO secara abstrak :
perhitungan pembayaran dilakukan pada form ini. Adapun tampilan form cek
barang adalah sebagai berikut :
Pada saat tombol pesan di klik, maka barang yang dipesan secara otomatis
masuk pada tabel barang yang akan dibeli yang terdapat pada form cek barang.
Sebagaimana ditunjukkan pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.27 Tabel barang akan dibeli pada form cek barang
barang yang dijual pada toko. Adapun tampilan laporan daftar barang adalah
sebagai berikut :
Pada komputer client setting IP adress, subnet mask, dan default gateway
adalah sebagai berikut :
IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1
Setelah setting classpath maka file .jar bisa langsung di eksekusi. Dan
program pun bisa langsung dijalankan bersamaan baik di sisi server maupun
client.