Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS PAMULANG

(UNPAM)
Jl. Surya Kencana No. 1 Pamulang Barat-Tangerang Banten Telp. (021) 7412566 Fax. (021) 7412491

PEKAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK GASAL 2020/2021

Mata Kuliah : Ekonomi Syariah Hari/Tanggal : Senin-Rabu, 4-6 Jan 21


Fakultas/Jurusan : Ekonomi /Akuntansi S1 Waktu : 3 Hari
Semester/Kelas : Empat (IV)/04SAKM002/660 Jenis Soal : Pemahaman
Dosen : Team Teaching Shift : Reguler B
Sifat Ujian : E-Learning Tipe : Utama (A)

Perintah :

1. Tuliskan nama, NIM dan ruang kelas dengan jelas dilembar jawaban dan file jawaban
2. File jawaban dikirim dalam bentuk PDF
3. Jawaban diketik rapi
4. Tidak dibenarkan diskusi atau bekerja sama baik dalam bentuk bertanya kepada teman dan
memperlihatkan lembar jawaban kepada yang lain.
5. Pilihlah 5 soal dari 7 soal yang telah disediakan.

Soal-soal Pemahaman : Score nilai total : 100

1. Pada dasarnya dalam ekonomi syariah tidak melarang monopoli secara mutlak apalagi yang
melakukan monopoli adalah negara namun yang dilarang adalah ikhtikar mengapa? Jelaskan
Argumentasi anda tentang perbedaan Antara Monopoli dan Ikhtikar dalam ekonomi syariah ?
Monopoli yaitu produk atau komoditas yang diperjual belikan hanya dari 1 penjual atau
perusahaan. Perusahaan dapat mengatur sendiri hingga harga tinggi karena tidak ada kompetitor
Ikhtikar yaitu menimbun barang hingga langka kemudian dijual dengan keuntungan berlipat,
berdasarkan hukum ekonomi , terdapatt supply dan demand, dengan supply yang sedikit maka
harga akan naik berlipat
Perbedaan utama yaitu untuk monopoli memang hanya dimiliki 1 penjual atau perusahaan,
sedangkan ikhtikar siapapun dapat melakukannya

2. Sumber fiskal pada zaman Rasulullah dan Khulafaurrasyidin bersumber dari umat islam dan
non muslim. Sebutkan dan jelaskan sumber fiskal dari umat Islam dan non muslim.
 Sumber Fiskal kaum muslim yaitu,
- Kharaj (Pajak Tanah) : biaya yang dibebankan dari kepemilikkan sebuah tanah
- Zakat : merupakan bagian dari harta yang wajib dibayarkan oleh setiap muslim beriman
yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu berdasarkan aturan dan tuntunan syariat.
- Ushr (bea impor) : pajak bea impor yang dikenakan pada semua pedagang, dibayar
hanya sekali dalam setahun dan hanya berlaku terhadap barang yang nilainya lebih dari
200 dirham.
- Zakat Fitrah : zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu laki-laki maup\un
perempuan muslim yang berkemampuan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan.
- Wakaf : menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau
nadzir (penjaga waqaf) baik berupa perorangan maupun lembaga, dengan ketentuan
bahwa hasilnya digunakan sesuai dengan syariat Islam.
- Infak dan Shadaqah : infak merupakan harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan
usaha diluar zakat untuk kebermanfaatan umum, shadaqah merupakan harta atau
nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk
kebermanfaatan umum.
- Amwal Fadhla : harta benda kaum muslimin yang meninggal tanpa ahli waris atau
berasal dari barang-brang seorang muslim yang meninggalkan negrinya.
- Nawaih : pajak yang jumlahnya cukup besar yang dibebankan pada kaum muslimin
dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa darurat.
- Khumus atau rikaz : harta karun temuan pada periode sebelum islam.

 Sumber Fiskal kaum non muslim yaitu,


- Jizyah : pajak yang dibayarkan oleh orang-orang non muslim sebagai pengganti fasilitas
sosial ekonomi dan layanan kesejahteraan lainnya, serta untuk mendapatkan
perlindungan keamanan dari negara Islam.
- Kharaj (Pajak tanah) : biaya yang dibebankan dari kepemilikkan sebuah tanah
- Ushr : pajak bea impor yang dikenakan pada semua pedagang, dibayar hanya sekali
dalam setahun dan hanya berlaku terhadap barang yang nilainya lebih dari 200 dirham.

3. Kebijakan moneter Islam berbeda dengan kebijakan moneter konvensional karena tidak adanya
instrumen bunga dalam kebijakan ekonomi syariah. Dengan tidak adanya instrumen bunga
dalam sistem moneter syariah, maka langkah kebijakan moneter dilakukan melalui instumen
selain bunga yaitu bagi hasil, maupun tingkat margin. Jelaskan Secara mendasar beberapa
instrumen kebijakan moneter dalam ekonomi Syariah?
a) Reserve Ratio : suatu presentase tertentu dari simpangan bank yang harus dipegang oleh
bank sentral.
b) Moral Suassion : pembujukan moral
c) Lending Ratio :
d) Refinance Ratio : sejumlah proporsi dari pinjaman bebas bunga
e) Profit Sharing Ratio : tingkat bagi hasil antara si pemilik modal dan si pengelola dana
f) Islamic Sukuk : obligasi pemerintah, dimana Ketika terjadi inflasi, pemerintah akan
mengeluarkan sukuk lebih banyak sehingga uang akan mengalir ke bank sentral dan jumlah
uang beredar akan tereduksi.
g) Government Investment : Penjualan atau pembelian sertifikat bank sentral dalam kerangka
komersial.
h) Reksadana : kumpulan uang yang dipelihara

4. Jelaskan macam-macam transaksi Valas, dan Jelaskan Valas dalam ekonomi syariah pada
contoh perdagangan internasional ?

Perdagangan Valas yaitu memperjual belikan mata uang, namun apabila permintaan terhadap
valuta asing lebih tingga maka nilai tukar akan melemah, dalam ekonomi syariah
Perdagangan valuta yang terdiri atas uang dolar (valas) dengan rupiah dan sebaliknya rupiah
dengan dolar tidak masuk akad bai‘ sharfi. Akad yang berlaku atas jual beli valas ini adalah
akad ‘urudl al-tijaarah, karena ia merupakan komoditas tijârah yang berlaku atasnya
karakteristik barang niaga

“SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES”

Anda mungkin juga menyukai