NIM : 2017-0500-0201
Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Perdata
1. Bagaimana mekanisme dan sistem pengadilan Common Law pada film Amistad
Common Law (Anglo Saxon) adalah sistem hukum yang berasal dari Inggris dan
berkembang di negara-negara jajahannya. Sistem Hukum Anglo Saxon merupakan
suatu sistem hukum yang didasarkan pada yurisprudensi. Sistem hukum ini cenderung
lebih mengutamakan hukum kebiasaan, hukum yang berjalan dinamis sejalan dengan
dinamika masyarakat. Dibentuk melalui lembaga peradilan dengan sistem
yurisprudensi dianggap lebih baik, agar hukum selalu sejalan dengan rasa keadilan dan
manfaat yang dirasakan langsung ke masyarakat.
Putusan hakim merupakan sumber hukum dalam sistem Common Law. Dalam sistem
ini, peran hakim sangat luas. Fungsi hakim tidak hanya menetapkan dan menafsirkan
peraturan hukum, tetapi juga membentuk seluruh tata kehidupan masyarakat. Hakim
juga bisa menciptakan hukum baru yang akan menjadi pegangan bagi hakim-hakim lain
untuk menyelesaikan perkara sejenis.
Sistem hukum ini menganut doktrin Stare Decisis. Intinya dalam memutuskan suatu
perkara, seorang hakim harus mendasarkan putusannya pada prinsip hukum yang sudah
ada dalam putusan hakim lain dari perkara sejenis sebelumnya.
Pada film Amistad yang bercerita tentang sebuah kapal milik Spanyol yang
mengangkut orang-orang Afrika untuk dijadikan budak secara illegal. Pada masa itu
sebenernya di Amerika Serikat perbudakan adalah hal yang lazim terjadi atau bisa
dikatakan sah secara hukum. Namun perbudakan di Amerika Serikat harus mengacu
dan mengikuti ketentuan hukum serta perundang-undangan yang berlaku, khususnya
mengenai perbudakan (slavery).
Awalnya orang-orang Afrika ini dibawa secara paksa oleh oknum perdagangan budak
untuk dijual secara illegal. Sebelum kapal Amistad mencapai tujuan Kuba pertamanya,
sejumlah orang Mende yang diperbudak melarikan diri dari belenggu mereka di
kegelapan malam. Dipimpin oleh seorang Afrika bernama Sengbe Pieh - yang dikenal
oleh Spanyol dan Amerika sebagai Joseph Cinqué - para pencari kebebasan membunuh
kapten dan juru masak Amistad, mengalahkan kru lainnya, dan mengambil kendali
kapal.
Cinqué dan antek-anteknya menyelamatkan Ruiz dan Montes dengan syarat mereka
membawa mereka kembali ke Afrika Barat. Ruiz dan Montes setuju dan menetapkan
arah ke barat. Namun, saat Mende tidur, awak Spanyol mengarahkan Amistad ke barat
laut berharap untuk bertemu dengan kapal budak Spanyol yang ramah menuju Amerika
Serikat.
Kemudian setelah perjalan yang panjang, amistad ditemukan oleh para perwira dan
awak kapal survei Angkatan Laut AS, Washington, yang dipimpin oleh Letnan Thomas
Gedney. Washington mengawal Amistad, bersama dengan orang-orang Afrika yang
masih hidup ke New London, Connecticut. Setelah mencapai New London, Letnan
Gedney memberi tahu marshal AS tentang insiden tersebut dan meminta sidang
pengadilan untuk menentukan disposisi Amistad dan "muatannya".
Selain Letnan Gedney, pemilik perkebunan Spanyol dan pedagang orang-orang yang
diperbudak, Ruiz dan Montes mengajukan petisi kepada pengadilan distrik untuk
mengembalikan Mende kepada mereka sebagai properti asli mereka. Pemerintah
Spanyol, tentu saja, menginginkan kapalnya kembali dan menuntut agar para tawanan
Mende dikirim ke Kuba untuk diadili di pengadilan Spanyol. Kemudian mereka yang
ingin membebaskan, Theodore Joadson (Morgan Freeman) dan seorang aktivis, Lewis
Tappan (Stellan Skasgard), keduanya dibantu oleh seorang pengacara bernama Roger
Baldwin (Matthew McConaughey).
Sementara Presiden AS Martin Van Buren pada awalnya menyetujui klaim pemerintah
Spanyol, Menteri Luar Negeri John Forsyth menunjukkan bahwa di bawah mandat
konstitusional " pemisahan kekuasaan ," cabang eksekutif tidak dapat mengganggu
tindakan cabang yudisial . Selain itu, Forsyth mencatat, Van Buren tidak dapat
memerintahkan pembebasan pedagang Spanyol dari orang-orang yang diperbudak,
Ruiz dan Montes, dari penjara di Connecticut karena hal itu akan berarti campur tangan
federal dalam kekuasaan yang disediakan untuk negara bagian.
Dalam terang perjanjian itu, Sec. of State Forsyth memerintahkan seorang pengacara
AS untuk menghadap Pengadilan Distrik AS dan mendukung argumen Spanyol bahwa
karena sebuah kapal AS telah "menyelamatkan" Amistad, AS berkewajiban untuk
mengembalikan kapal dan muatannya ke Spanyol.
Hakim Judson memutuskan bahwa karena mereka bebas ketika mereka ditangkap di
Afrika, Mende tidak diperbudak Spanyol dan harus dikembalikan ke Afrika. Hakim
Judson selanjutnya memutuskan bahwa Mende bukanlah milik pribadi pedagang
Spanyol Ruiz dan Montes dan bahwa perwira kapal angkatan laut AS Washington
hanya berhak atas nilai sisa dari penjualan kargo non-manusia Amistad.
Menanggapi tekanan dari Spanyol dan opini publik yang berkembang dari negara
bagian Selatan terhadap kecenderungan anti-perbudakan pengadilan federal, akhirnya
Presiden US saat itu, Martin Van Buren (Nigel Hawthrone), meminta agar kasus itu
dinaikkan ke tingkat Mahkamah Agung.
Dalam apa yang akan menjadi hari klasik dalam sejarah Mahkamah Agung, Adams
dengan penuh semangat berpendapat bahwa dengan menolak kebebasan Mende,
pengadilan akan menolak prinsip-prinsip yang mendasari republic
Amerika. Mengutip pengakuan Deklarasi Kemerdekaan "bahwa semua orang
diciptakan sama," Adams meminta pengadilan untuk menghormati hak alami orang
Afrika Mende.
2. Bandingkan mekanisme pengadilan yang ada di film tersebut dengan pengadilan Civil
Law terutama di Indonesia
Sistem civil law mempunyai tiga karakteristik, yaitu adanya kodifikasi, hakim tidak
terikat kepada presiden sehingga undang-undang menjadi sumber hukum yang
terutama, dan sistem peradilan bersifat inkuisitorial. Bentuk-bentuk sumber hukum
sistem hukum civil law dalam arti formal berupa peraturan perundang-undangan,
hukum kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi. Negara penganut civil law
menempatkan konstitusi tertulis pada urutan tertinggi dalam hirarki peraturan
perundang- undangan dan diikuti undang-undang dan peraturan lain dibawahnya.
Sedangkan kebiasaan-kebiasaan dijadikan sumber hukum kedua untuk memecahkan
berbagai persoalan. Pada kenyataanya undang- undang tidak pernah lengkap karena
kompleksnya kehidupan manusia. Oleh sebab itu sangat diperlukan hukum kebiasaan.
Dari karakteristiknya kedua jenis hukum tersebut saja sudah berbeda, civil law
menempatkan hukum tertulis sebagai sumber hukum tertinggi, sehingga segala
mekanisme pengadilan sudah diatur dengan jelas dalam undang-undang. Salah satu
perbedaan yang cukup jelas antara persidangan common law dan civil law adalah juri
dan jaksa penuntut umum. Juri dalam common law bertugas untuk menilai atau
menghakimi sesuatu atau seseorang dalam persidangan dan memutuskan perkara
berdasarkan kesepakatan para juri, sedangkan JPU dalam civil law berperan sebagai
penasihat hukum dan pembuat surat dakwaan yang merupakan dasar sekaligus
pembatasan ruang lingkup pemeriksaan di depan sidang pengadilan serta harus
membuktikan dakwaan yang dibuatnya.
Perbedaan selanjutnya didalam film tersebut pada awal persidangan muncul beberapa
pihak yang mengklaim berhak mengatasi kasus tersebut, dan akhirnya diputuskan oleh
hakim siapa yang berhak berdasarkan bukti yang ada dan menentukan penyelesaian
dari kasus tersebut, sedangkan didalam civil law jika terjadi suatu kasus maka hakim
akan memeriksa surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum mempertimbangkan
dan menilai apa yang tertera dalam surat dakwaan tersebut, menilai mengenai benar
atau tidaknya terdakwa melakukan suatu tindak pidana yang didakwakan kepadanya,
kemudian menjatuhkan putusannya. Dalam surat dakwaan dimuat perumusan
mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa yang disusun oleh penuntut
umum yang didasari oleh undang-undang yang berlaku dengan sedemikian rupa
sehingga penuntut umum harus dapat membuktikan hal-hal yang didakwakan dan
mempertahankannya didepan pemeriksaan sidang pengadilan.