Jam pengkajian : 16:10 WITA Diagnosa Masuk : abdomen pain susp. ISK
IDENTITAS
1. Keluhan Uta : klien mengatankan nyeri di perut bagian bawah dan area sekitar
Pigang
2. Riwayat Penyakit Sekarang : klien mengatakan pada hari sabtu tanggal 9/01/2021setelah
pulang kerja pada malam hari, sampe dirumah sekitr jam 09:00 klien
langsung merasakan nyeri di perut bagian bawah sama bagian
pinggangnya dan paginya sekitar jam 06:00 masuk rumah sakit dan setelah
dirumah sakit ruangan bogenvil klien mengatakan sesalu BAK, satu hari
bisa 15-16x terlebih dimalam hari bisa 10-12x BAK, klien juga
mengatakan ia punya riwayat penyakit ISK
3. Keluhan saat di kaji : klien mengatakan nyeri di perut bagian bawah dan dipinggsng
seperti Tertusuk-tusuk dengan skala nyeri 4
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
GENOGRAM
KETERANGAN :
= Laki laki
=Perempuan
=Garis keturunan
= Sudah meninggal
= Tinggal Serumah
= Pasien
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
4. System Persyarafan
a. GCS: E= 4 ,V=5, M= 6
b. Refleks fisiologis : patella
c. Refleks patologis : babinsky
d. Keluhan pusing : klien mengatakatakan tidak ada
e. Pupil : Isokor diameter :3 mm
f. Sclera/ konjungtiva : anemis
g. Gangguan pandangan : klien mengatakan tidak ada masalah dengan
pengelihatannya
h. Gangguan pendengaran : klien mengatakan tidak ada gangguan
i. Gangguan penciuman : klien mengatakan tidak ada gangguan
j. Istirahat/tidur : klien mengatakan sebelum sakit istrahat/tidur : 8 jam /hari ,
setelah sakit tidur : 1 atau 2 jam Gangguan tidur : klien mengatakan selama
sakit ia tidk bias tidur karena selalu muncul keinginan untuk BAK
5. System perkemihan
a. Kebersihan : agak keruh
b. Keluhan kencing : klien mengatakan selama sakit ia sering BAK 1 hari bisa 10-15
x/hari
c. Produksi urine : 100 ml/hari Warna : kuning muda Bau : khas urine
d. Kandung kemih : membesar : tidak
Nyeri tekan : klien mengatakan ada nyeri tekan dibagian bawah perutnya
e. Intake cairan oral : 800 cc/hari parenteral :1000 cc/hari
f. Alat bantu kateter :tidak ada
6. System pencernaan
a. Mulut : bersih
b. Mukosa : bibir lembab
c. Tenggorokan : tidak sakit saat menelan ,tidak ada kesulitan menelan,tidak ada
pembesaran tongsil dan tidak ada nyeri tekan
d. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada luka operasi
e. Peristaltik : 18x/menit
f. BAB: klien mengatakan selama sakit ia BAK 2x tanggal 10 dan 11 januari 2020
semua di pagi hari
Konsistensi : lunak
g. Diet : tidak ada diet
h. Nafsu makan : klien mengatakan napsu makan Baik, frekuensi : 3x sehari
i. Porsi makan : habis
7. System muskuloskeletal dan integument
a. Pergerakan sendi : bebas
b. Kekuatan Otot 4 4
4 4
Klien mengatakan ketika duduk atau berdiri perut terasa nyeri dan tertikam
dengan skala nyeri 4
c. Kelainan Ekstremitas : tidak ada kelainan
d. Kelainan Tulang Belakang: tidak ada
e. Fraktur : tidak ada
f. Traksi/spalk/gips : tidak ada
g. Kompartemen syndrome :tidak ada
h. Kulit : ikterik
i. Turgor : baik
j. Luka : tidak ada luka
Masalah keperawatan: intoleransi aktivitas
8. Sistem Endokrin
a. Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
b. Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
c. Hipoglikemia: tidak
d. Hiperglikemia : tidak
e. Luka ganggren : tidak
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Mandi : saat di rumah klien mandi 2x/hari saat sakit klien hanya lap muka cuci
tangan dan kaki
b. Keramas : klien mengatakan jarang keramas
c. Memotong kuku : klien mengatakan seminggu sekali memotong kuku
d. Merokok : klien mengatakan bahwa tidak merokok
e. Alkohol : klien mengatakan jarang baru mengkonsumsi alkohol
f. Ganti pakian : klien mengatakan saat di rumah ganti pakian sehari sekali namun
saat sakit klien ganti pakian 2x
g. Sikat gigi : klien mengatakan saat di rumah sikat gigi 2x/hari pagi dan malam
PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah
DO:
- Klien terlihat meringis
- Gelisah
- Sulit tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubung dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengaan mengeluh nyeri
Intervensi
Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
Identeifikasi[pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
Terapeutik
Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemiliharaan
strategi merdahkan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
Jelaskan strategi
meredahkan nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Anjurkan
smenggunakan
analgetik secara tepat
Ajarkan tenik
nonvarmokologis
untuk mengguranggi
rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Implementasi
Mengidentifikasi dan
pengetahuan kenyakinan
tentang nyeri
Mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
Mengidenteifikasi[pengaru
h nyeri pada kualitas hidup
Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
Terapeutik
Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
Mempertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemiliharaan strategi
merdahkan nyeri
Edukasi
Menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
Menjelaskan strategi
meredahkan nyeri
Mengajurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
Mengajarkan tenik
nonvarmokologis untuk
mengguranggi rasa nyeri
Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
emperringan nyeri
Mengidentifikasi dan
pengetahuan kenyakinan
tentang nyeri
Mengidentifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
Mengidenteifikasi[pengaru
h nyeri pada kualitas hidup
Memonitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudah diberikan
Mengontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri
Mempertimbangkan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemiliharaan strategi
merdahkan nyeri
Edukasi
Menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
Menjelaskan strategi
meredahkan nyeri
Mengajurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
Mengajarkan tenik
nonvarmokologis untuk
mengguranggi rasa nyeri
Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Evaluasi keperawatan
A : masalah teratasi
P : intervesi dihentikan