Anda di halaman 1dari 9

1.

Instrumen Penilaian

Tes Tertulis

Di dalam sebuah acara yang di adakan di Aula, susunan tempat duduknya


digambarkan sebagai berikut.

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

a Temukan pola dari susunan pada Aula tersebut!


b Berdasarkan pola tersebut,berapakah banyaknya kursi pada baris ke 6?
c Jika di aula tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa jumlah kursi di
aula tersebut?
Masalah 2

Banyak kelereng pada pola di dibawah menggambarkan barisan 1, 3, 6, ....

a. Hitunglah banyaknya kelereng pada pola 5 dan 7!


b. Hitunglah jumlah keseluruhan kelereng dari ke 5 pola kelereng tersebut!
Alternatif Pedoman Penilaian
No Aspek yang Dinilai Skor
1 Di dalam sebuah acara yang di adakan di Aula, susunan tempat
duduknya digambarkan sebagai berikut.

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

a Temukan pola dari susunan pada Aula tersebut!


Un=n ( n+1 ) 10

b Berdasarkan pola tersebut,berapakah banyaknya kursi pada baris


ke 6?
10
U 6=6 ( 6+1 )
U 6=42
c Jika di aula tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa
15
jumlah kursi di aula tersebut?
2+6+12+20+ 30+42=112

2. Banyak kelereng pada pola di dibawah menggambarkan barisan 1,


3, 6, ....

a Hitunglah banyaknya kelereng pada pola 5 dan 7!


10
Jawab:
5(5+ 1)
U 5=
2
5 ( 6)
U 5= =15
2
7 (8 )
U7= =28
2

b Hitunglah jumlah keseluruhan kelereng dari ke 5 pola kelereng 15


tersebut!
1+3+6+ 10+ 15=35
60

Jumlah

BAHAN AJAR

1. Menemukan Pola Barisan dan Deret


Amati dan kritisi masalah nyata kehidupan yang dapat dipecahkan secara
arif dan kreatif melalui proses matematisasi. Dalam proses pembelajaran barisan
dan deret, berbagai konsep dan aturan matematika terkait barisan dan deret akan
ditemukan melalui pemecahan masalah, melihat pola susunan bilangan,
menemukan berbagai strategi sebagai alternatif pemecahan masalah. Kita akan
mempelajari beberapa kasus dan contoh yang berkaitan dengan barisan dan deret
pada bab ini. Barisan suatu objek membicarakan masalah urutannya dengan aturan
tertentu. Aturan yang dimaksud adalah pola barisan.
Kita memerlukan pengamatan terhadap suatu barisan untuk menemukan
pola.Tahukah anda maksud/arti dari pola? Pernahkah anda melihat pola dalam
kehidupan sehari-hari? Ajukan masalah berikut kepada siswa, untuk mengetahui
berapa banyak jeruk dalam tumpukan?
Masalah-6.2
Kelereng dikelompokkan dan disusun sehingga setiap kelompok tersusun dalam
bentuk persegi sebagai berikut:

Gambar 6.1 Susunan Kelereng


Kelereng dihitung pada setiap kelompok dan diperoleh barisan: 1, 4, 9, 16, 25.
K1 K2 K3 K4 K5

1 4 9 16 25

Permasalahan: Dapatkah kamu temukan bilangan berikutnya pada barisan


tersebut? Dapatkah kamu temukan pola barisan tersebut? Tentukan banyak
kelereng pada kelompok ke-15?

Alternatif Penyelesaian
1. Kemungkinan metode yang dapat digunakan adalah membuat
susunan benda berikutnya dan menghitung kembali banyak
kelereng pada susunan itu. Alternatif penyelesaian ini tidak
efektif dan tidak efisien karena harus menyusun kembali
K6
banyak kelereng untuk kelompok berikutnya.
36

2. Alternatif penyelesaian lainnya adalah menemukan pola barisan tersebut.


Perhatikan tabel berikut!
Tabel 6.1 Pola banyak kelereng pada setiap kelompok

Kelompok Banyak Kelereng Pola


K1 1 1=1x1
K2 4 4=2x2
K3 9 9=3x3
K4 16 16 = 4 x 4
K5 25 25 = 5 x 5
... ... ...
Kn ? ?=nxn

POLA BILANGAN
Pola Bilangan adalah sebagai susunan bilangan yang memiliki keteraturan.
Dalam Matematika, dikenal beberapa jenis pola bilangan . Antara lain:
 Pola Bilangan Ganjil.
 Pola bilangan ganjil adalah 1,3,5,7,…
Urutan 1 Urutan 2 Urutan 3 Urutan 4

 Rumus Urutan ke_n dari suatu pola bilangan ganjil.


Urutan bilangan ke_n dari suatu pola bilangan ganjil adalah 2n-1 dengan n
bilangan asli.
Contoh:
n : 1,urutan ke_1 : 2(1) – 1 : 1
n : 2,urutan ke_2 : 2(2) – 1 : 3
n : 3,urutan ke_3 : 2(3) – 1 : 5
 Jumlah dari n bilangan ganjil 1 adalah n2 . Dapat pula ditulis sebagai berikut:

1+3+5+...+
⏟ ( 2n−1 )
n suku dengan n bilangan asli
 Pola Bilangan Genap.
 Pola bilangan genap adalah 2,4,6,8,…
Urutan 1 Urutan 2 Urutan 3

1 4 6

 Rumus urutan ke_n dari suatu pola bilangan genap adalah


Contoh:
n : 1,urutan ke_1 : 2(1) : 2
n : 2,urutan ke_2 : 2(2) : 4
n : 3,urutan ke_3 : 2(3) : 6

Urutan bilangan ke_n dari suatu pola bilangan genap adalah 2n dengan
bilangan asli.
 Jumlah dari n bilangan genap 1 adalah n (n-1). Dapat ditulis sebagai berikut:
2+
⏟ 4+ 6+8+. .. .+2 n =n ( n+1 )
n suku dengan n bilangan asli
 Pola Bilangan Segitiga.
 Pola bilangan segitiga adalah 1,3,6,10,...
 Gambar pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut:
Urutan 1 Urutan 2 Urutan 3 Urutan 4

1 3 6 10
 Rumus urutan ke_n dari suatu pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut:
n(n−1)
Urutan ke_n dari suatu pola bilangan segitiga adalah dengan
2
bilangan asli.
Contoh:
1(1+ 1) 2
n : 1,urutan ke_1 : : :1
2 2
2(2+1) 6
n : 2,urutan ke_2 : : :3
2 2
3(3+1) 12
n : 3,urutan ke_3 : : :6
2 2
 Pola Bilangan Persegi.
 Pola bilangan persegi adalah 1,4,9,16,…
 Gambar pola bilangan segitiga adalah sebagai berikut:
Urutan 1 Urutan 2 Urutan 3

1 4 9
 Pola persegi disebut juga pola bilangan kuadrat. Karena, bilangan-bilangan
1,4,9,dan 16 merupakan bentuk-bentuk kuadrat dari 1,2,3,4.
 Rumus urutan ke_n dari suatu pola bilangan persegi adalah
Urutan ke_n dari suatu pola bilangan persegi adalah n2 dengan n bilangan
asli
 Pola Bilangan Persegi Panjang.
 Pola bilangan persegi panjang adalah 2,6,12,20,…
 Gambar pola bilangan persegi panjang adalah
Urutan 1 Urutan 2 Urutan 3
2 6 12

 Rumus urutan ke_n dari pola persegi panjang adalah sebagai berikut:
Urutan ke_n dari suatu pola bilangan persegi panjang adalah n (n+1)
dengan bilangan asli.
Contoh
n : 1,urutan ke_1 : 1 (1+2) : 2
n : 3,urutan ke_3 : 3 (3+1) : 12
 Pola Bilangan segitiga Pascal.
 Pola bilangan segitiga pascal adalah sebagai berikut:
Baris 1

1 1

1 2 1

1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1 dan seterusnya,
 Rumus jumlah bilangan di suatu baris pada segitiga pascal. Sebagai berikut:
Jumlah bilangan baris ke_n pada pola bilangan segitiga pascal adalah 2n−1
,dengan n bilangan asli.
Contoh
n : 1,jumlah baris ke_1 : 21−1: 20 : 1
n : 2,jumlah baris ke_2 : 22−1: 21 : 2
n : 3,jumlah baris ke_3 : 23−1 :2 4 : 4
 Pola bilangan segitiga pascal dapat digunakan untuk menentukan koefisien
variable perpangkatan jumlah suku 2 atau selisih suku dua.
Lampiran 2

LEMBAR AKTIVITAS SISWA


(LAS)
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
MATERI : BARISAN DAN DERET
KELAS : X BROADCASTING
WAKTU : 30 MENIT
Nama Kelompok : .............................

Petunjuk: Nama Anggota : 1. .........................


1) Tulislah nama kelompok dan nama 2. .........................
pada tempat yang telah
disediakan. 3. ..........................
2) Kerjakan soal secara berkelompok
dengan baik dan benar. 4. .........................

Masalah 1

Di dalam sebuah acara yang di adakan di Aula, susunan tempat duduknya


digambarkan sebagai berikut.

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3
d Temukan pola dari susunan pada Aula tersebut!
e Berdasarkan pola tersebut,berapakah banyaknya kursi pada baris ke 6?
f Jika di aula tersebut hanya terdapat enam baris kursi, berapa jumlah kursi di
aula tersebut?
Masalah 2

Banyak kelereng pada pola di dibawah menggambarkan barisan 1, 3, 6, ....

c. Hitunglah banyaknya kelereng pada pola 5 dan 7!


d. Hitunglah jumlah keseluruhan kelereng dari ke 5 pola kelereng tersebut!

Anda mungkin juga menyukai