Skala Cyberbullying
Skala Cyberbullying
Abstract —Internet provides any information which could menyampaikan pesan berisi kebutuhan psikologis dan
help teenagers in many cases, including to communicate with fisiologisnya, sampai dengan pesan berisi kebutuhan
their friends. On the other way, internet technology which makes komplementer orang dewasa. Semuanya tidak terlepas dari
communication easier, does some negative effects related with proses penyampaian dan penerimaan pesan yang disebut
interpersonal communication. Teenagers are not willing to do
komunikasi. Seiring berkembangnya teknologi zaman
direct communication, including with their families.
sekarang, interaksi antar manusia bisa dilakukan dengan cara
The purpose of this research is to find out and to prove tidak bertemu langsung, seperti menggunakan telepon, dan
whether social media impacts to interpersonal communication perangkat komunikasi tidak langsung lainnya.
and cyberbullying of teenagers . Further, this research is giving Internet dapat membantu remaja dalam
some solutions for teenagers to hpersonal communication altough berkomunikasi dan bersosialisasi, karena internet
they are social media addicted. The subject of this research is 500 memudahkan remaja menjalin relasi dengan teman ataupun
students in age of 16 up to 19 years old. lawan jenis. Jarak dan waktu tidak lagi menjadi halangan
dalam hal komunikasi. Akan tetapi sebaliknya, seorang remaja
Keywords—Interpersonal communication, cyberbullying, social
media. yang kecanduan internet cenderung mengalami penurunan
keinginan untuk berkomunikasi secara langsung, tatap muka,
I. PENDAHULUAN khususnya dengan keluarga. Kemampuan untuk
Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk berkomunikasi secara asertif sangat diperlukan untuk
mampu mengatasi permasalahan yang timbul sebagai hasil mengurangi dampak negatif penggunaan internet pada remaja.
dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu Remaja yang cenderung mudah terpengaruh oleh teman
menampilkan diri sesuai dengan norma yang berlaku. Oleh sebaya rentan terhadap pengaruh buruk penggunaan internet
karena itu setiap individu dituntut untuk mampu yang berlebihan. Terlepas dari pentingnya pemanfaatan
menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Sundari internet untuk kepentingan pendidikan atau pembelajaran, kini
(2008) menyatakan bahwa seseorang dikatakan memiliki makin terlihat fenomena yang menunjukkan minat yang tinggi
penyesuaian diri yang positif apabila ia dapat menunjukkan pada kalangan remaja perkotaan di Indonesia.
ciri-ciri sebagai berikut: tidak adanya ketegangan emosi, Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan
dalam memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan lainnya dapat membantu dalam banyak hal dan membuka
rasional, mengarah pada masalah yang dihadapi secara banyak kesempatan untuk anda. Tapi, siapa sangka ternyata
langsung dan mampu menerima segala akibatnya, dalam jejaring sosial juga dapat mendatangkan masalah untuk
memecahkan masalah bersikap realistis dan objektif, mampu penggunanya. Jejaring sosial merupakan sesuatu yang
belajar ilmu pengetahuan yang mendukung apa yang dihadapi, menyenangkan bagi banyak orang. Terutama, bagi orang yang
sehingga dengan pengetahuan itu dapat digunakan untuk maniak internet, dapat berhubungan dengan teman dengan
menanggulangi masalah, karena dalam menghadapi masalah mudah, terutama untuk orang yang sudah lama tak bertemu
memerlukan kesanggupan membandingkan pengalaman diri dan tinggal berjauhan.
sendiri maupun pengalaman orang lain. Jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja
Berkomunikasi merupakan kegiatan rutin manusia merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di
sejak mereka dilahirkan, mulai dari tangisan sang bayi yang rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga.
IV. KESIMPULAN
REFERENSI
[1] Azwar,S 2004. ReliabilitasdanValiditas.Yogyakarta
:PustakaPelajar Offset.