Penyusun :
TIM Keperawatan Medikal Bedah
PSIK STIKES Wiyata Husada Samarinda
Paspoto
4x6
Nim : P2002041
Kelompok : 3 (tiga)
HP : 083140586863
Lampiran-Lampiran :
Seorang pasien perempuan bernama An. N umur 15 tahun, alamat jalan abdul wahabsyhrani
Gg 3B, Agama Islam, Suku Jawa. Klien datang ke poli bedah RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo pada tanggal 19 Januari 2021 pukul 09.40 WIB. Di poli bedah RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo klien mengatakan sudah mengalami nyeri sekitar 1 minggu yang lalu.
Klien dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan klien di diagnosa terkena apendiksitis. Dokter
menyarankan agar klien direncanakan rawat inap untuk persiapan operasi apendiks. Klien
dibawa ke ruang Kenanga RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada tanggal 19 Januari 2021
pukul 11.30 untuk mendapatkan perawatan. Rencana tindakan Apendiktomy pada tanggal 21
Januari 2021. Hasil pemeriksaan Laboratorium dengan Leukosit 12910u/L. Klien mengeluh
nyeri pada perut kanan bawah sejak ± satu minggu yang lalu, klien mengalami demam tinggi,
lemas, pusing dan di perut bagian kanan bawah terasa nyeri semakin bertambah sakit ketika
bergerak dan nyeri timbul sewaktu-waktu. Nyeri seperti diremas-remas. Nyeri perut kanan
saat ditekan. Skala nyeri 6. Klien mengatakan demam/panas sejak 2 hari yang lalu dan
badannya meriang dan selama pasien sakit hanya meminum obat pracetamol dan pasien
mengalami susah tidur dikarenakan nyeri yang dirasakan. Klien juga mengatakan
takut/merasa khawatir tentang kondisi yang dialaminya sekarang dengan rencana tindakan
operasi yang dijadwalkan tanggal 21 januari 2016. Klien menyatakan cemas bila mengingat
penyakitnya. Pemeriksaan tanda-tanda vital klien didapat TD: 100/70mmHg, nadi: 96
x/menit, Suhu: 38,20 C, RR: 20x/menit
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PSIKIS STIKES WIYATA HUSADA SAMRINDA
2. Riwayat Penyakit
a) Keluhan saat masuk RS :
Demam tinggi, lemas, pusing dan di perut bagian kanan bawah terasa nyeri
b) Riwayat penyakit sekarang :
Klien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak ± satu minggu yang lalu, klien
mengalami demam tinggi lemas, pusing dan di perut bagian kanan bawah terasa nyeri
semakin bertambah sakit ketika bergerak dan nyeri timbul sewaktu-waktu. Nyeri seperti
diremas-remas. Nyeri perut kanan saat ditekan.
c) Riwayat penyakit dahulu :
Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya dan belum
pernah melakukan operasi apapun
d) Geneogram :
e) Diagnosa medik pada saat MRS. Pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan :
Terapi yang didapat :
1. Ceftriaxone 3 x 1 gram
2. IVFD RL 20 tpm
3. Ranitidin 2x50mg
4. Cairan infus
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total Oksigenasi:
4. Pemeriksaan Fisik
1. (cephalocaudal) yang meliputi : Inspeksi, Palpasi, Perkusi dan Auskultasi
2. keluhan yang dirasakan saat ini : Demam tinggi, lemas, pusing dan di perut bagian
kanan bawah terasa nyeri semakin bertambah sakit ketika bergerak dan nyeri timbul
sewaktu-waktu. Nyeri seperti diremas-remas.
3. TD : 100/70 mmHg P : 20 x/menit N : 96x/menit S: 38,20 x/menit
BB/TB : 44 kg / 145 cm
4. Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut normal, warna
rambut hitam, tidak ada lesi atau benjolan
5. Mata dan telingga (penglihatan dan pendengaran)
Penglihatan : Normal, tidak adanya gangguan pada penglihatan
Bekurang Ganda Kabur Buta/gelap
Visus : dioptri
Sklera ikterik : tidak
Kunjungtiva : tampak pucat, tidak anemis
Nyeri : tidak ada nyeri
Kornea : jernih
Alat bantu : tidak ada alat bantu
13. Integumen :
Warna kulit :
Kemerahan Pucat Sianosis Jaundice √Normal
14. Kelembaban : lembab
15. Tugor : elastis
√>2 detik <2 detik
Keluhan lain : tidak ada keluhan lainnya
16. Abdomen
Nyeri tekan : pasien mengalami nyeri tekan
Lunak/keras : lunak
Massa :
Bising usus : bising usus klien aktif di empat kuadran dengan frekuensi 12 kali/
menitpenurunan bising usus
Asitesis : merasa lelah (+) berkeringat (+)
Keluhan lainnya : Pemeriksaan fisik abdomen dilakukan dengan empat tahap
inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi. Inspeksi didapat abdomen klien bersih.
Auskultasi abdomen klien didapat bising usus klien aktif di empat kuadran
dengan frekuensi 12 kali/ menit.Palpasi yang dilakukan yaitu pemeriksaan pada
area kanan bawah terdapat nyeri tekan dan nyeri saat membungkuk/setiap gerak.
Perkusi yang dilakukan terdapat bunyi timpani
17. Muskuloskeletal :
Nyeri otot/tulang, lokasi :intensitas : tidak ada
Kaku sendi, lokasi : tidak ada
Bengkak sendi, lokasi : tidak ada
Fraktur (terbuka/tertutup), lokasi : tidak ada
Alat bantu, jelaskan : tidak ada
Pergerakan terbatas, jelaskan : tidak ada
Keluhan lain, jelaskan : tidak ada
18. Seksualitas :
Aktif melakukan hubungan seksual : pasien belum menikah
Penggunaan alat kontrasepsi : tidak mengunakan alat kontrasepsi dikarenakan
pasien belum menikah
Perubahan terakhir dalam frekuensi : pasien tidak mengalami perubahan
dikarenakan pasien belum menikah
19. Wanita
Usia menarche : 13 lamanya siklus : 6 hari durasi : 1 bulan 1
kali
Periode menstruasi terakhir : 6 hari
Menopuse : pasien belum mengalami menopuse dikarenakan pasien masih
remaja awal
Melakukan payudara sendiri : tidak pernah melakukan payudara sendiri
Pap smear terakhir : tidak pernah pap smear
5. Program Terapi
1. Ceftriaxone 3 x 1 gram
2. IVFD RL 20 tpm
3. Ranitidin 2x50mg
Hasil pemeriksaan laboratorium
6. Analisa Data
7. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan cidera biologis
2. Hipertermia berhubungan dengan infeksi atau peroses penyakit pada apendiks
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan gangguan kualitas tidur
4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan perasaan kurang senang
5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri saat bergerak
6. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang prosedur oprasi
7. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit dan
prosedur tindakan
8. Rencana Keperawatan
NO. SDKI SLKI SIKI
1.
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manejemen Nyeri
Terapeutik :
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. Tensi, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Kontrol likungan yang
memperberat rasa nyeri
(mia. Auhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitas istirahat dan tidur
4. pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
2. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Kalaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Edukasi :
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu
3. Gangguan Pola Tidur Pola Tidur Dukungan Tidur
Edukasi :
1. Jelaskan tidur cukup
selama sakit
2. Anjurkan menepati
kebiasan tidur
4. Gangguan Rasa Nyaman
Tingkat Nyeri Terapi Relaksasi
Definisi :
Definisi : Definisi :
Perasaan kurang senang, lega
Pengalaman sensorik atau Menggunakan teknik
dan sempurna dalam dimensi
emosional yang berkaitan perengangan untuk mengurangi
fisik, psikospritual, lingkungan
dengan kerusakan jaringan tanda dan gejala ketidak
dan sosial.
aktual atau fungsional dengan nyamanan seperti nyeri,
Penyebab : Gejala penyakit onset mendadak atau lambat dan ketegangan otot atau kecemasan.
berintesitas ringan hingga berat
Gejala dan tanda mayor : Tindakan :
dan konstan
Objektif : Tampak
Terapeutik :
merintih/menangis
1. Ciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
2. Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
Edukasi :
Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
2. Anjurkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis.
Duduk ditempat tidur,
duduk disisi tempat
tidur, pindah dari
tempat tidur kekursi)
Edukasi :
1. Jelaskan prosedur, termasuk
sensai yang mungkin dialami
2. Informasikan secara faktual
mengenai diagnosa,
pengobatan, dan prognosis
3. Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
4. Latih tehnik relaksasi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat
antisietas, jika perlu
Edukasi :
1. Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan
2. Ajarkan hidup bersih dan
sehat
3. Ajarkan startegi yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
ANALISA KETERAMPILAN
N ITEM REVIEW
O
A. IDENTITAS PASIEN :
1. Initial pasien : An. n
2. Usia : 15 thn
3. Diagnosa medis : Nyeri abdomen kanan bawah
4. Pemenuhan kebutuhan : (kebutuhan dasar manusia)
5. Diagnosa keperawatan : Nyeri akut
6. Tindakan yang : Tindakan mandiri
7. dilakukan : 20 Januari 2020
8. Tanggal tindakan : 20 Januari 2020
Waktu
9. Kerja 1. Mendekatkan alat
R : memudahkan dalam melakukan tindakan
2. Melakukan pengkajian sekala, lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi dan kualitas nyeri
R : untuk mengetahui tingkat nyeri yang dirasakan oleh
pasien, agar mengetahui lokasi terjadinya nyeri, rasa nyeri
yang dirasakan, berapa lama nyeri yang dirasakan, waktu jika
nyeri terjadi
3. Mengobservasi reaksi nonverbal
R : mengamati reaksi wajah pasien ketika mengalami nyeri
4. Mengatur posisi pasien
R : mengatur kenyamanan posisi pasien
5. Meminta pasien untuk memejamkan mata
R : agar pasien rileks
6. Mengintruksikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui
hidung dan mengeluarkan secara perlahan-lahan melalui
mulut
R : agar pernapasan pasien teratur
7. Mengintruksikan pasien untuk mengulangi prosedur di atas
minimal sebanyak 3 kali
R : agar pasien bisa mengatasi nyeri secara mandiri
8. Meminta pasien untuk membayangkan berada di tempat yang
disukai
R : mengatasi nyeri yang dirasakan pasien
9. Membawa pasien berada pada suasana/ tempat yang disukai
R : agar mengurangi rasa rasa nyeri yang pasien rasakan
10. Meminta pasien untuk merasakan nyamannya berada yang
disukai dan hal itu membuat seluruh tubuhnya merasa
nyaman dan segar, seluruh ototnya terasa rileks dan nyaman
R : mengurangi rasa nyeri pada pasien yang dirasakan
11. Memberikan anlgetik untuk mengurangi nyeri
R : memberikan obat anti nyeri
12. Mengevaluasi keefektifan kontrol nyeri
R : melihat reaksi wajah pasien setalah di berikan tindakan,
apakah pasien merasakan nyeri yang berkurang atau
merasakan nyeri yang meningkat
10. Terminasi
1. Mencatat identitas pasien dan tindakan yang dilakukan
2. Mencatat respon pasien
3. Berpamitan dengan pasien
4. Membersihkan alat-alat
5 Evaluasi diri Praktek berjalan dengan lancer, tindakan dilakukan dengan keyakinan
dan waktu lebih efisien
6 Rencana tindak lanjut (hal yang akan dilakukan setelah mempelajari kesalahan sebelumnya)
Dalam tindakan selanjutnya, saya akan :