Ouoh
Ouoh
12/1/2016
CV. Raina Mandiri
Aditya Pratama
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan pendahuluan ini berisikan rencana kegiatan yang dilakukan oleh konsultan
untuk dapat menyelesaikan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan
Terpadu (SIPELAT) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perdagangan Tahun
Anggaran 2016.
Laporan Pendahuluan ini juga berisikan metodologi yang akan digunakan oleh konsultan
yang dalam hal ini CV. Raina Mandiri selaku perusahaan yang ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Selain menggunakan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen laporan pendahuluan ini,
sebagian besar isi dari laporan juga didasarkan pada pengalaman perusahaan dalam
melakukan pekerjaan sejenis.
2
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan
Terpadu adalah sebagai berikut:
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu adalah
sebagai berikut:
Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penerapan interoperabilitas sistem informasi instansi pemerintah
direncanakan selama 5 (lima) bulan terhitung kontrak ditandatangani. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan secara lebih rinci akan dijelaskan terpisah.
3
4
BAB 2
Metodologi Kerja
Seluruh aplikasi berbasis web merupakan model 3-tier yang merupakan integerasi dari 3
(tiga) aplikasi sekaligus yaitu:
2. Web Server : Menggunakan Apache WS, Tomcat WS, IBM Webspheres, dan
sebagainya.
Bagan 1
Model 3-Tier Application
5
Kerangka Sistem Aplikasi
Kerangka Sistem yang akan konsultan pergunakan untuk pengembangan sistem ini
adalah kerangka sistem aplikasi berbasis Web dimana dengan model aplikasi 3-Tier
termasuk aplikasi web dapat memberikan kelebihan-kelebihan portabilitas dan efesiensi
pengembangan sistem daripada aplikasi yang berbasis sistem operasi misalkan aplikasi
berbasis Desktop pada sistem operasi Windows. Jika suatu saat manajemen akan
melakukan perubahan perangkat sistem operasi misalkan dari Windows kemudian
menggunakan Linux maka aplikasi yang dikembangan berbasis web masih dapat
digunakan.
5. Database aplikasi akan melakukan query dan memberikan hasil permintaan data
ke web aplikasi
6
Tahapan Pengembangan Aplikasi
Ada beberapa metode pengembangan website. Yang umum digunakan antara lain
adalah:
Adalah proses pembuatan aplikasi secara terstruktur dan berurutan dimulai dari
penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji
coba sistem, penempatan situs web dan pemeliharaan.
Penentuan Masalah; Pada tahap ini dilakukan diskusi antara pihak pengembang
dan klien mengenai apa tujuan pembuatan aplikasi bagi klien dan apa saja
keuntungan yang diperoleh klien dari pembuatan aplikasi tersebut.
Analisa Kebutuhan; pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan dan spesifikasi
lengkap tentang isi, jenis skrip yang digunakan, menentukan aplikasi atau
7
dinamis, penggunaan multimedia dan kebutuhankebutuhan lainnya. Pada tahap
ini harus menerangkan sejelas-jelasnya terhadap aplikasi yang akan dibangun.
Uji coba sistem; pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap sistem yang
dibangun termasuk di dalamnya sistem navigasi, fasilitas aplikasi seperti agenda
diklat, asrama, login pengguna dan fasilitas lainnya diuji
8
Tahap-tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
9
BAB 3
Organisasi dan Tenaga Ahli
Organisasi proyek disusun dengan mengombinasikan personil dari konsultan dengan
staf dan pimpinan baik dari Departemen Komunikasi dan Informatika maupun dari pihak
Instansi lain yang terkait dengan kegiatan ini, dalam hal ini adalah Departemen Dalam
Negeri, Departemen Kesehatan, BAPPENAS dan BPS. Dengan melibatkan pegawai
Departemen Komunikasi dan Informatika dan dari pihak instansi terkait lainnya dalam
tim proyek ini diharapkan dapat membantu mempercepat proses pelaksanaan serta
meningkatkan kualitas hasil pekerjaan.
Berikut adalah gambar struktur organisasi kerja dari tim Pembuatan Aplikasi
Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen.
Tim Pengarah
DEPKOMINFO, Waditra
Sesuai dengan dokumen Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan penyusunan Pembuatan
Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi Inter Departemen, Tenaga Ahli yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
Project Manager
10
Sistem Analis
Ahli Database
Programmer
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing tenaga ahli yang
diusulkan untuk Pekerjaan Pembuatan Aplikasi Interoperabilitas Sistem Informasi Inter
Departemen.
a. Project manager, yang mampu memimpin proyek pengembangan sistem informasi
serta mengatur strategi dan koordinasi pekerjaan.
Kualifikasi :
Kualifikasi :
11
• Berpendidikan minimal S1.
• Mampu membuat rencana dan menganalisa sistem serta merancang konsep
arsitektur interoperabilitas dan membuat aplikasi yang dapat mengkoneksikan
beberapa sistem informasi yang memiliki bisnis proses dan struktur database
berbeda.
• Mampu merancang bisnis proses.
• Mampu membuat dokumentasi sistem aplikasi.
Kualifikasi :
Kualifikasi :
• Berpendidikan minimal D3
• Menguasai berbagai penggunaan database server (MySQL, PostgreSQL,
MSSQLServer, Oracle).
• Mampu merancang dan membangun database
• Mampu membuat dokumentasi rancangan database
12