Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN OBAT – OBAT YANG PERLU

KEWASPADAAN TINGGI
( HIGH ALERT MEDICATION )

RUMKIT TK II 07.05.01 No. Dokumen No. Revisi Halaman


PELAMONIA
Jl.Jenderal Sudirman No. 27 SPO / 137 / AK / IV / 2014 1 dari 3
Makassar
Telp 362536 Fax. 3623434

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk. II
07.05.01 Pelamonia
STANDAR
01 April 2014
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Artha Bayu Duarsa, Sp.S
Kolonel Ckm NRP 33988
1. Suatu kegiatan tata cara penanganan obat-obatan
dengan perhatian khusus baik ditinjau dari konsentrasi,
keamanan, sifat obat, dan penyimpanan obat.
PENGERTIAN 2. Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) adalah obat
yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius jika obat
digunakan secara tidak tepat/tidak aman.
1. Untuk menjadi pedoman dalam pengelolaan obat-obat
TUJUAN yang perlu diwaspadai (high alert medication).
2. Meningkatkan keamanan pasien
Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II 07.05.01 Pelamonia
KEBIJAKAN Nomor : Kep / 145 / AK / IV / 2014 tanggal 01 April 2014
Tentang Kebijakan Penyimpanan Obat.
1. Membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan
khusus.
2. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat High Alert
sesuai dengan daftar obat High Alert.
3. Tempelkan stiker merah bertuliskan “High Alert” pada
setiap obat high alert.
4. Untuk elektrolit pekat, logo high alert berbentuk bulat
PROSEDUR
merah.
5. Untuk narkotika dan obat high alert lainnya, logonya
berbentuk segiempat merah.
6. Berikan selotip merah pada sekeliling tempat
penyimpanan obat high alert yang terpisah dari obat lainnya.
7. Simpan elektrolit pekat dalam lemari terkunci
PENGELOLAAN OBAT – OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI
( HIGH ALERT MEDICATION )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA SPO / 137 / AK / IV / 2014 2 dari 3
Jl.Jenderal Sudirman No. 27
Makassar
Telp 362536 Fax. 3623434
8. Simpan obat narkotika sesuai dengan aturan
penyimpanan Narkotika.
9. Simpan insulin dalam lemari es dan dipisahkan dari obat
lain didalam kotak yang diberi stiker merah.
10. Insulin yang telah digunakan bisa disimpan disuhu ruang
11. High alert hanya boleh disimpan di ruang perawatan
Intensive yaitu ICU, HCU, OK & IGD.
12. Cara penyimpanan pada ruang perawatan kritis
mengikuti cara penyimpanan di ruang farmasi.
13. Pemesanan obat-obat konsentrasi tinggi (High Alert)
harus dilakukan oleh apoteker instalasi farmasi
14. Obat-obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi :
a. Elektrolit pekat / Konsentrasi Tinggi
1) KCL 7,46%
2) Bicarbonat Natrium 8,4%
3) MgSO4 40% & 20%
4) NaCl 3%
5) Dextrosa 40%
b. Golongan narkotika
1) Fentanil
PROSEDUR
2) Kodein HCL
3) Morfin sulfat
4) Pethidin HCl
c. Insulin
d. Anti Aritmia
- Lidocain Hcl
- Ketamin
e. Anastetik Umum
- Profopol
- Atracurium
- Bunascan
- Midazolam
f. Anti Koagulan
- Heparin Natrium
g. Obat Agonis Adrenergik
- Epineprin
15. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran
dengan label khusus (nama obat, nama petugas yang
mengerjakan pengenceran, tanggal dan jam pengenceran,
nama dan no RM pasien yang akan diberikan).
PENGELOLAAN OBAT – OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI
( HIGH ALERT MEDICATION )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA SPO / 137 / AK / IV / 2014 3 dari 3
Jl.Jenderal Sudirman No. 27
Makassar
Telp 362536 Fax. 3623434

16. Setiap akan memberikan obat petugas menerapkan


prinsip 7 (tujuh) benar.
17. Petugas yang mengencerkan adalah petugas farmasi
PROSEDUR
yang kompeten dan bersertifikat.
18. Untuk obat-obat narkotika, psikotropika akan dibuat SPO
sesuai dengan Undang-Undang Narkotika.

1. Komite Medik
2. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Jalan
4. Instalasi Rawat Inap
5. Gudang Material Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai