Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PATENT DUCTUS ARTERIOSUS (PDA)

DISUSUN OLEH
KELOMPK 1 :

 DENNYS BEATY (1814201268)


 NATHASYA G LANAWAANG (1814201270)
 VANDA V WULUR (1814201087)
 Novinda Walangitan (1614201266)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA


MANADO
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.     LatarBelakang
DuctusArteriosusadalahsaluran yang berasaldrarkus aorta VI pada janin yang
menghubungkanarteripulmonalisdengan aorta descenden. Bayi normal menutup secara fungsional 10-15
jamsetelahlahir secara anatomismjdligamentumarteriosus usia 2-3 mgg. Jikatidakmenutup à PDA.
PatentDuctusArteriosus (PDA) atauDuktusArteriosusPaten (DAP)
adalahkelainanjantungkongenital (bawaan) dimana tidakterdapatpenutupan (patensi) duktusarteriosus
yang menghubungkan aorta dan pembuluhdarah besar pulmonalsetelah 2 bulan pasca kelahiranbayi.
Biasanyaduktusarteriosusakanmenutup secara normal dalamwaktu 2 bulan dan
meninggalkansuatujaringanikat yang dikenalsebagailigamentumarteriosum. PDA dapat merupakan
kelainan yang berdiri sendiri (isolated), atau disertai kelainan jantung lain.
Kegagalan penutupan ductus anterior (arteri yang menghubungkan aorta & arteri pulmonalis)
dalam minggu I kelahiran selanjutnya terjadi patensy / persisten pada pembuluh darah yang terkena aliran
darah dari tekanan > tinggi pada aorta ke tek yang > rendah di arteri pulmunal à menyebabkan Left to
Right Shunt.

B.           Tujuan
MengetahuiAsuhanKeperawatanAnakatauBayidengan PDA
Mengetahui penatalaksanaan Anak atau Bayi dengan PDA
Mengetahui cara pemeriksaan fisik Anak atau Bayi dengan PDA
Mengetahui pemeriksaan tambahan dan penunjang pada Anak atau Bayi dengan PDA
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KonsepDasar

1. Pengertian
Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup
secara fungsional 10 – 15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia
2 – 3 minggu. BilatidakmenutupdisebutDuktusArteriosusPersisten (Persistent DuctusArteriosus : PDA).
(Buku ajar kardiologi FKUI, 2001 ; 227)
Patent DuktusArteriosusadalahkegagalanmenutupnyaductusarteriosus (arteri yang
menghubungkan aorta danarteripulmonal) padaminggupertamakehidupan, yang
menyebabkanmengalirnyadarahdari aorta tang bertekanantinggikearteripulmonal yang bertekananrendah.
(Suriadi, Rita Yuliani, 2001; 235)
Patent DuktusArteriosus (PDA) adalahtetapterbukanyaduktusarteriosussetelahlahir, yang
menyebabkandialirkannyadarahsecaralangsungdari aorta (tekananlebihtinggi) kedalamarteripulmoner
(tekananlebihrendah). (Betz &Sowden, 2002 ; 375)

2. Etiologi
Penyebabterjadinyapenyakitjantungbawaanbelumdapatdiketahuisecarapasti, tetapiadabeberapafaktor
yang didugamempunyaipengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit bawaan :
 Faktor Prenatal :
1.      Ibumenderitapenyakitinfeksi : Rubella.
2.      Ibualkoholisme.
3.      Umuribu lebih dari 40 tahun.
4.      Ibumenderitapenyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin.
5.      Ibumeminumobat-obatanpenenangataujamu.

 FaktorGenetik :
1.      Anak yang lahirsebelumnyamenderitapenyakitjantungbawaan.
2.      Ayah / Ibumenderitapenyakitjantungbawaan.
3.      KelainankromosomsepertiSindrom Down
4.      Lahirdengankelainanbawaan yang lain.

3. Patofisiologi
Awalnya darah mengalir melalui aorta masuk ke arteri pulmonalis (karena tekanan darah aorta
>>) àLama-kelamaan karena darah memenuhi pembuluh darah paru-paru, terjadilah hipertensi pulmonal
àKarena peningkatan tahanan a. pulmonalis terjadilah aliran balik, dari a. pulmonalis menuju aorta
àKarena darah yang terdeoxydasi masuk ke arteri sistemik, otomatis akan timbul sianosis.

4. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis PDA pada bayi prematur sering disamarkan oleh masalah-masalah lain yang
berhubungan dengan prematur (misalnya sindrom gawat nafas). Tanda-
tandakelebihanbebanventrikeltidakterlihatselama 4 – 6 jam sesudahlahir.Bayidengan PDA
kecilmungkinasimptomatik, bayidengan PDA lebihbesardapatmenunjukkantanda-
tandagagaljantungkongestif (CHF)
-     Kadang-kadangterdapattanda-tandagagaljantung
-     Machinery mur-murpersisten (sistolik, kemudianmenetap, paling nyataterdengar di tepi sternum kiriatas)
-    Tekanannadibesar (water hammer pulses) / Nadimenonjoldanmeloncat-loncat, Tekanannadi yang lebar
(lebihdari 25 mm Hg)
-    Takhikardia (denyutapekslebihdari 170), ujungjarihiperemik
-    Resikoendokarditisdanobstruksipembuluhdarahpulmonal.
-    Infeksisalurannafasberulang, mudahlelah
-   Apnea
-   Tachypnea
-    Nasal flaring
-    Retraksi dada
-    Hipoksemia
-    Peningkatankebutuhan ventilator (sehubungandenganmasalahparu)
5. Komplikasi
-          Endokarditis
-           Obstruksipembuluhdarahpulmonal
-          CHF
-          Hepatomegali (jarangterjadipadabayiprematur)
-          Enterokolitisnekrosis
-          Gangguanparu yang terjadibersamaan (misalnyasindromgawatnafasataudisplasiabronkkopulmoner)
-          Perdarahan gastrointestinal (GI), penurunanjumlahtrombosit
-          Hiperkalemia (penurunankeluaranurin).
-          Aritmia
-          Gagaltumbuh

6. PenatalaksanaanMedis
PenatalaksanaanKonservatif :Restriksicairandan pemberian obat-obatan : Furosemid (lasix)
diberikanbersamarestriksicairanuntukmeningkatkan diuresis
danmengurangiefekkelebihanbebankardiovaskular, Pemberian indomethacin (inhibitor prostaglandin)
untukmempermudahpenutupanduktus, pemberian antibiotic
profilaktikuntukmencegahendokarditisbakterial.
Pembedahan :Pemotonganataupengikatanduktus.
Non pembedahan :Penutupandenganalatpenutupdilakukanpadawaktukateterisasijantung.(Betz &Sowden,
2002 ; 377-378, Suriadi, Rita Yuliani, 2001 ; 236)

7. PemeriksaanDiagnostik
a.       FotoThorak : Atrium danventrikelkirim pembesarsecarasignifikan (kardiomegali),
gambaranvaskulerparumeningkat.
b.      Ekhokardiografi :Rasio atrium kiriterhadappangkal aorta lebihdari 1,3:1
padabayicukupbulanataulebihdari 1,0 padabayipraterm (disebabkanolehpeningkatan volume atrium
kirisebagaiakibatdaripiraukirikekanan)
c.       Pemeriksaandengan Doppler berwarna :digunakanuntukmengevaluasialirandarahdanarahnya.
d.      Elektrokardiografi (EKG) :bervariasisesuaitingkatkeparahan, pada PDA keciltidakadaabnormalitas,
hipertrofiventrikelkiripada PDA yang lebihbesar.
e.       Kateterisasijantung :hanyadilakukanuntukmengevaluasilebihjauhhasil ECHO atau Doppler yang
meragukanataubilaadakecurigaan detektambahanlainnya.(Betz &Sowden, 2002 ;377)
B. AsuhanKeperawatan

1.            Pengkajian
-          Riwayatkeperawatan :responfisiologisterhadapdefek (sianosis, aktivitasterbatas)
-          Kajiadanyatanda-tandagagaljantung, nafascepat, sesaknafas,q retraksi, bunyijantungtambahan
(machinery mur-mur), ederatungkai, hepatomegali.
-           Kajiadanyahipoksiakronis : Clubbing finger
-          Kajiadanya hyperemia padaujungjari
-          Kajipolamakan, polapertambahanberatbadan
-          Pengkajianpsikososialmeliputi :usiaanak, tugasperkembangananak,koping yang digunakan,
kebiasaananak, responkeluargaterhadappenyakitanak, kopingkeluargadanpenyesuaiankeluarga terhadap
stress.

2.            Diagnosa Keperawatan
a.       Penurunan Curah jantung b.d perubahan irama jantung
b kesiapan peningktan koping keluarga b.d, pelibatan keluarga
3.            Intervensi
1. intervensi utama.
- Perawatanjantung
Observasi
- Identifikasitandagejalah, primer penurunan curahjantung
- Identifikasitanda/gejalahsekunderpenurunancurahjantung
- Monitori intake danouputcairan
- Monitoriberatbadansetiapharipadawaktu yang sama
- Monitoring aritmia
Kolaborasi
- Kolaborasipemberianantiaritmia, jikaperlu

2. intervensi utama
- pelibatan keluarga

Observasi :
- Identifikasi kesiapan keluarga untuk ketelibatan dalam perawatan

Terapeutik :
- Ciptakan hubungan terapeutik pasien dengan keluarga dalam perawata
- Motivasi keluarga mengembangkan aspek positif rencana perawatan
- Fasilitasi keluarga membuat keputusan perawatan

Edukasi :
- Jelaskan kondisi pasien pada keluarga
- Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan
BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Patent DuctusArteriosus (PDA) adalahkelainanjantungkongenital (bawaan)
dimanatidakterdapatpenutupan (patensi) duktusarteriosus yang menghubungkan aorta dan pembuluh
darah besar pulmonal..Kondisiiniseringditemuipadabayi yang lahir pematur namaun tidak menutup
kemungkinan terjadipadabayicukupbulan.Dukturarteriosusumumnyamenutup 12-24 jam setelah bayi lahir
dan mencapai penutupansempurnapadausia 3 minggu. Apabiladuktustersebutmasihterbuka,
penutupanspontan 75% dapatterjadisampaibayiberusia 3 bulan.Lebih dari 3 bulan, penutupan spontan
sangat jarang terjadi.
Gejaladari PDA tergantungdaribesarnyakebocoran, apabilaDuktusArteriosus (DA)
kecilmungkinsajatidakmenimbulkangejala, apabila DA sedangsampaibesardapatmengalamibatuk,
seringinfeksisaluranpernapasan, daninfeksiparu. Apabila DA besar, maka gagal jantung serta gagal
tumbuh dapat terjadi. Pada PDA manapun juga, penutupan baik dengan operasi maupun kateterisasi
(tanpa operasi) sebaiknya dilakukan mempertimbangkan risiko terinfeksinya jantung akibat kelainan ini.
Apabila tetap tidak ditangani, dapat terjadi kemungkinan risiko kematian 20% pada usia 20 tahun, 42%
pada usia 45 tahun, dan  60% pada usia 60 tahun.
B.           Saran
1. Semogamakalahsederhanainidapatmenjadiilmu yang bermanfaatbagipembaca
2. Makalahinidiharapkandapatmenjadiacuanbagipembacaterutamaperawatdalammembuatasuhankep
erawatan.

DAFTAR PUSTAKA

 Carpenito, LyndaJuall, 2000, BukuSakuDiagnosaKeperawatan, Edisi 8, EGC, Jakarta.


Doenges, M.E.,Moorhouse M.F.,Geissler A.C., 2000, RencanaAsuhanKeperawatan, Edisi 3, EGC, Jakarta.
Engram, Barbara, 1998, RencanaAsuhanKeperawatanMedikalBedah, Volume 3, EGC, Jakarta.
Ignatavicius D.D., Bayne M.V., 1991, Medical Surgical Nursing, A Nursing Process Approach, An HBJ
International Edition, W.B. Saunders Company, Philadelphia.

https://www.ilmulengkap.xyz/2017/05/makalah-patent-ductus-arteriosus-pda.html

Anda mungkin juga menyukai