Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN ASMA

: DX/SOP
No. Dokumen
-023/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 22 Januari 2019
Halaman :2
UPT PUSKESMAS dr. H. Trijono Patono Putro, M.Kes
LOK BAHU NIP. 19741116200641011
SAMARINDA
1. Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang
melibatkan banyak sel inflamasi dan mediator. Inflamasi kronik
menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas terhadap
bermacam-macam stimulus dan penyempitan jalan napas yang
menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada
terasa berat dan batuk-batuk terutama pada malam dan atau dini hari.
Derajat penyempitan bervariasi yang dapat membaik secara spontan
dengan pengobatan.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis di
UPU, untuk melakukan penanganan pada pelanggan dengan diagnosis
asma bronkiale.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.4/130/100.02.025/2019 Tentang Standar
Pelayanan Klinis.
4. Referensi Braunwald, E. Fauci, A.S. Kasper, D.L. Hauser, S.L.et al. Harrisson’s:
Principle of Internal Medicine. 17thed. New York: McGraw-Hill
Companies. 2009.
5. Prosedur / 1. Melakukan komunikasi dasar dokter dan pasien.
Langkah-langkah 2. Melakukan anamnesa.
3. Membuat catatan tertulis hasil anamnesa pada rekam medis.
4. Melakukan pemeriksaan fisik.
5. Mencatat hasil pemeriksaan fisik pada rekam medis.
6. Merangkum hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik.
7. Melakukan nebulisasi.
8. Menyiapkan kertas resep ke unit apotek :
a. Salbutamol 3 x 1 tablet / hr.
b. Dexamethason 3 x 0,5 mg / hr.
c. Ambroxol 3 x 1 tablet / hr.
9. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan apa
yang belum jelas.
10. Mencatat pada Buku Register Harian.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan.
2. Ruang Apotek.
3. Ruang Tindakan.

Anda mungkin juga menyukai