Anda di halaman 1dari 2

ULKUS MOLE

No. Dokumen : DX/SOP-037/2019


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23 Januari 2019
Halaman :2
UPT PUSKESMAS dr. H. Trijono Patono Putro, M.Kes
LOK BAHU NIP. 19741116200641011
SAMARINDA

1. Pengertian Ulkus mole yaitu penyakit infeksi pada kelamin yang akut, setempat,
disebabkan oleh Streptobacillus ducrey (Haemophillus ducreyi) dengan
gejala klinis yang khas berupa ulkus nekrotik yang nyeri pada tempat
inokulasi dan sering disertai pernanahan kelenjar getah bening regional.
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis di UPU,
untuk melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosis ulkus mole.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/130/100.02.025/2019 Tentang Standar
Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Pedoman Nasional Penanganan IMS Kemenkes Indonesia tahun 2011.
2. Pedoman Praktik Klinis Bagi Dokter Di Pelayanan Kesehatan Primer
Tahun 2014.
5. Prosedur / 1. Melakukan komunikasi dasar dokter dan pasien.
Langkah-
2. Melakukan anamnesa :
langkah
a. Menanyakan keluhan?
b. Sejak kapan terjadi gejala? Apakah terdapat gejala lain yang
menyertai? (demam, luka lecet, gatal).
c. Apakah terdapat gejala yang sama pada pasangan?
d. Apakah sudah pernah mengalami gejala serupa sebelumnya?
e. Apakah sudah meminum obat?
4. Mencuci tangan.
5. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda vital (suhu, tekanan
darah, nadi, laju pernapasan), pemeriksaan fisik generalisata (kepala,
thorax, abdomen, ekstremitas).
6. Mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan fisik.
7. Melakukan konseling pra tes dan merujuk pasien ke unit Laboratorium
atas persetujuan pasien (Informed Consent)
8. Memberikan hasil Laboratorium kepada pasien oleh petugas
laboratorium dalam keadaan tertutup.
9. Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
ditunjang dengan hasil Laboratorium.
10. Membuat resep obat yaitu Ciprofloksasin 2 x 500 mg sehari per oral
selama 3 hari atau dengan Eritromisin 4 x 500 mg sehari per oral selama
7 hari atau Azitromisin 1 gram per oral dosis tunggal.
11. Melakukan konseling post tes dan edukasi.
12. Memberikan kondom.
13. Mengarahkan pasien ke ruang farmasi untuk mengambil obat.
14. Mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan hasil
Laboratorium di Rekam Medis.
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait 1. Laboratorium
2. Farmasi
3. Ruang pemeriksaan Umum
4. Ruang pemeriksaan KIA

Anda mungkin juga menyukai