Anda di halaman 1dari 3

FARINGITIS AKUT

No. Dokumen : DX/SOP -004/2019


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 19 Januari 2019
Halaman :3
UPT PUSKESMAS dr. H. Trijono Patono Putro, M.Kes
LOK BAHU NIP. 19741116200641011
SAMARINDA

1. Pengertian Faringitis akut adalah infeksi akut daerah faring. Penyebab terbanyak radang
ini adalah kuman golongan Streptokokus beta hemolitikus, Streptokokus
viridians dan Streptokokus piogenes. Infeksi menular melalui kontak secret
hidung dan ludah (droplet infection). Dapat juga disebabkan oleh virus
influenza, adenovirus.
2. Tujuan Sebagai sumber acuan bagi dokter yang bertugas dalam menegakkan
diagnosis dan memberikan rencana pengobatan faringitis akut.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.4/130/100.02.025/2019 Tentang Standar
Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Soepardi, Efiaty Arsyad dan Iskandar, Nurbaiti.2001.Buku Ajar Ilmu
Kesehatan THT.Edisi:5.Jakarta:FKUI
2. Higler, Adams Boies.1997.Boies Buku Ajar Penyakit
THT.Edisi6.Jakarta:EGC
5. Prosedur / 1. Melakukan komunikasi dasar dengan pasien.
Langkah- 2. Melakukan anamnesa.
langkah 3. Melakukan pemeriksaan fisik.
4. Melakukan pencatatan hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik di rekam
medis.
5. Merangkum hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien.
6. Menegakkan diagnosis faringitis.
7. Memberikan edukasi untuk :
a. Istirahat cukup.
b. Minum Air putih yang cukup.
c. Mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur.
d. Berhenti merokok juga bagi anggota keluarga yang merokok
e. Menghindari makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan.
f. Selalu menjaga higiene mulut dan tangan.
g. Berkumur dengan air hangat dan berkumur dengan obat kumur
antiseptik untuk menjaga kesehatan mulut.
8. Menyiapkan kertas resep jika di perlukan ke ruang farmasi :
a. Antibiotika : Amoksisilin 50 mg / KgBB dosis dibagi 3x / hr selama 10
hari dan pada dewasa 3 x 500 mg selama 6 - 10 hari atau Eritomisin 4
x 500mg / hari.
b. Jika diperlukan dapat diberikan obat batuk antitusif atau ekspektoran.
c. Analgetik – antipiretik.
d. Kortikosteroid juga diberikan untuk menekan reaksi inflamasi sehingga
mempercepat perbaikan klinis. Steroid yang diberikan dapat berupa
dexametasone 3 x 0,5 mg pada dewasa selama 3 hari dan pada anak-
anak 0,01 mg / KgBB / hari dibagi selama 3 x / hari selama 3 hari.
9. Memberi kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan apa yang
belum jelas.
10. Mengakhiri penanganan pasien dengan komunikasi penutup dengan
ramah.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Semua Ruang Pemeriksaan.


2. Ruang Apotek.

Anda mungkin juga menyukai