Anda di halaman 1dari 6

MATERI DARING IPA BAB 3 KLASIFIKASI MATERI KAMIS, 17 OKT 2020

MATERI DAN PERUBAHAN MATERI

Pengertian Materi Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang. Materi disebut juga dengan zat.

Materi dapat berwujud : Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain. Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan
lain-lain.

Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke wujud yang
lainnya jika menerima atau melepaskan energi.

2. Sifat- Sifat Materi Pada umumnya materi mempunyai dua sifat, yaitu:

a. Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat
fisika meliputi : 1. Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran
zat. Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.

2. Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalnya;
kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain.

b. Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru. Misalnya;
kereaktifan , keterbakaran, kestabilan, dan lain-lain.

3. Perubahan Materi Setiap materi akan mengalami perubahan. Perubahan materi meliputi:

1. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Misalnya;
lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada umumnya perubahan fisika
hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai dengan perubahan energi. Perubahan fisika
terjadi karena materi memiliki sifat fisika.

2. Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru. Misalnya; besi
berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam perubahan kimia tidak hanya
mengalami perubahan wujud, juga mengalami perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan
massa. Perubahan kimia terjadi karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia
disebut juga reaksi kimia. Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan
tanda-tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut.

Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut: 1.
Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan
lain-lain. 2. Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe,
karbid disiram air, dan lain-lain. 3. Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala,
karbid disiram air, sampah

B. PEMISAHAN CAMPURAN

Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran, partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode  pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk
penjernihan air,  pemisahan garam, analisis logam berat, dan sebagainya.
Suatu campuran dapat dipisahkan dengan berdasarkan sifat Fisika dan sifat Kimia dalam
campuran tersebut.Berdasarkan Sifat Fisika Berikut ini beberapa cara pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika,

1.Filtrasi  (Penyaringan)
Filtrasi atau Penyaringan adalah Metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-
zat yang bercampur atau lebih ringkasnya adalah pemisahan zat dari suatu campuran.
Saat akan mencuci sayuran, kamu akan menempatkan sayuran tersebut dalam wadah yang
berlubang-lubang atau wadah penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-partikel
kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar.
 2.Sentrifugasi (Penyaringan Halus)
Sentrifugasi atau Penyaringan halus sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel
padatan sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Perbedaan Sentrifugasi dengan
Filtrasi adalah:
Filtrasi (Penyaringan)

Metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur atau lebih
ringkasnya adalah pemisahan zat dari suatu campuran.
Filtrat : hasil dari penyaringan/filtrasi.
Residu : sisa hasil penyaringan (ampas).
-     Sentrifugasi (Penyaringan Halus)
Metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang sangat halus dengan
jumlah campuran yang sedikit.
Metode Sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah
putih dari plasma darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah
berupa cairan berada di bagian atas.
3.Distilasi (Penyulingan)

Metode ini Biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri, dan untuk
memperoleh air murni atau bersih dari air laut adalah dengan cara penyulingan untuk melakukan
kegiatan tersebut. Pengertian dari Distilasi atau Penyulingan adalah metode yang digunakan
untuk memisahkan campuran yang memiliki perbedaan titik didih. Prinsip kerjanyadidasarkan
pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan
terpisah. Zat lain yang diperoleh dari proses penyulingan atau distilasi adalah minyak bumi,
minuman anggur, dan minyak wangi,

4.kristalisasi / Evaporasi (Penguapan)

Jika kamu menggunakan metode penyaringan, metode tersebut kurang tepat karena garam
mudah larut dalam air sehingga dapat melewati kertas saring. Oleh karena itu, metode penguapan
merupakan metode yang tepat untuk memisahkan garam dan air. Pengertian dari Evaporasi atau
Penguapan ini adalah metode yang digunakan untuk memisahkan padatan yang larut dalam
pelarutannya dengan cara dipanaskan. Contoh : garam, gula pasir. Metode ini sering dipakai
untuk proses pembuatan garam yang terdapat pada tambak garam di pinggir pantai.

-         
5.Sublimasi

Pemisahan campuran zat padat dilakukan dengan sublimasi, yaitu mengubah wujud zat padat
menjadi gas atau dari wujud gas menjadi zat padat, atau pengertian dari sublimasi adalah
metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat
yang dapat menyublim, sedangkan zat yang lainnya tidak Dapat menyublim. Sublimasi
dilakukan dengan pemanasan untuk mendapatkan gas dari zat yang akan dipisahkan.

6.Kromatografi

Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk


mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam
suatu medium diam ketika dialori suatu medium gerak. Biasanya metode ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kandungan zat berbahaya pada makanan atau bahkan hasil pertanian yang
tercemar oleh pepstisida, dan masih banyak lagi. Pengertian kromatografi adalah pemisahan
campuran berdasarkan perbedaan kecepatan zar terlarut yang bergerak bersama dengan
pelarutnya pada permukaan benda penyerap atau metode pemisahan campuran yang didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Hasil kromatofrafi disebut kromatogran.

Followers
Search This Blog
 

Anda mungkin juga menyukai