Anda di halaman 1dari 12

TABEL PENOLONG KOMPILASI

BAB 1

No Topik/tema Identitas Buku Halaman


1. Tujuan pendidikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003, 6
Nasional di Indonesia hukum.unsrat.ac.id//
2. Definisi strategi Mularsih, Heni. (2010). Strategi Pembelajaran, 67
pembelajaran Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa
Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah
Pertama. Jurnal Makara, Sosial Humaniora.
14 (1): 65-74.
3. Definisi strategi critical Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan 376
insident Anak Didik Dalam Interaksi Edukasi:
Pedoman Bagi Mahasiswa PPL, Guru alumni,
PLPG, PKG, dan PPG. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Pembelajaran langsung Permatasari, A. W (2018). Foreign language 54
di dalam kelas teaching & learning. Jurnal Of Foreign
Language Teaching & Learning. 3(1): 54.

5. Fungsi strategi critical Monereo-front, C. (2015). Critical insidents in 197


insident nursing academics : discovering a new identity.
Junal Rev Bras Enferm. 68(2): 195-202.
6. Tahapan dalam Hrovat, A., & M Luke. 2016. Is The Personal 8
pembelajaran critical Theoretical ? A Critical Insident Analysis of
insident Student Theory Journals Is The Personal
Theoretical ? A Critical Insident Analysis of
Student. Journal of Counselor Preparation
and Supervision 8(1): 8.
7 Hubungan antara Rol, Adhitya. A (2017). Keterampilan 2
pengalaman dengan Mengkomunikasikan Pengalaman. 26: 1–7.
komunikasi dalam
sejarah
8. Tujuan pendidikan Gremler, D. (2014). in Service Research. 66
Journal Of Service Research.
https://doi.org/10.1177/1094670504266138 :
66.
9. Kemampuan berpikir Hardiana, Yanyan. (2017). Pembelajaran 44
kritis Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-Peristiwa
Lokal Di Tasikmalaya Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Historia.
15 (1): 41-46.

BAB 2

No Topik/tema Identitas Buku Halaman


1. Pengertian Belajar Hamdu, Ghullam & Agustina, Lisa. (2011). 82
Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar. Jurnal
Penelitian Pendidikan. 12(1): 81-86.
2. Pengertian Belajar Siagian , R. E. F. (2015). Pengaruh Minat Dan 124
Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi
Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 2(2): 122-
131.
3. Pengertian Belajar Gora, Winastwan & Sunarto. (2010). Pakematik 15
Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK.
Jakarta: Elex Media Komputindo.

4. Pengertian Siagian , R. E. F. (2015). Pengaruh Minat Dan 82


Pembelajaran Kebiasaan Belajar Siswa Terrhadap Prestasi
Belajar Matematika. Jurnal Formatif. 2(2): 122-
131.
5. Pengertian Houwer, Jan De., Holmes, D. H & Moors, A. 2
Pembelajaran (2013). What is learning? On the nature and
merits of a functional definition of learning.
Jurnal Psychon Bull Rev. DOI 10.3758/s13423-
013-0386-3. Hal. 2.

6. Pengertian Barus, E. L & Sani, A. R. (2017). Pengaruh 17


Pembelajaran Model Pembelajaran Latihan Inkuiri Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha
Dan Energi Di Kelas X Semester II. Jurnal
Inovasi Pembelajaran Fisika (Invasi). 5(4).
7 Pengertian Sanjaya, Wina. (2017). Perencanaan dan 26
Pembelajaran Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
8. Pengertian Strategi Rosyidi, A. M & Madya, A. W. (2017). Model 103
Pembelajaran Dan Strategi Pembelajaran Diklat (Kajian
Alternatif Yang Efektif). Jurnal Diklat Teknis.
5(1). Hal. 100-111.
9. Fungsi Strategi Sudana, M. I., Sudarsana, I. K & Setyaningsih. 212
Pembelajaran (2018). Strategi Peningkatan Mutu
Pembelajaran Agama Hindu Di Sekolah Luar
Biasa C Negeri Bangli. Jurnal Penjamin Mutu.
4(2): 208-218.
10. Pengertian Strategi Agustina, E., Sulhan, M & Nafisah, S. (2019). 121
Pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar English Phonology
dan Strategi Pembelajarannya. Jurnal KIBASP
(Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran). 2(2):
119-128.
11. Hakikat critical Ali, M.., Zengaro, S & Zengaro, F. (2016). 71
insident Students ’ Responses To The Critical Insident
Technique. Journal of Instructional Research.
5: 70-78.
12. Pengertian Critical Mohammed, Ruksana. (2016). Critical insident 25
insident analysis: reflections of a teacher educator. 6(1):
25-29.
13. Pengertian Critical Farrell, T. S. C. 2008. Critical insidents in E LT 3
insident initial teacher training. 62: 3.
https://doi.org/10.1093/elt/ccm072.
14. Pembelajaran Aktif Demirci, Cavide. (2017). The Effect of Active 129
Learning Approach on Attitudes of 7 th Grade
Students. Journal of Instruction. 10(4): 129-
144.

15. Pengertian Critical Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan 376
insident Anak Didik Dalam Interaksi Edukasi: Pedoman
Bagi Mahasiswa PPL, Guru alumni, PLPG,
PKG, dan PPG. Jakarta: Rineka Cipta.
16. Pengertian Critical Crisp, B. R., Lister, G. P & Kathryn, D. (2005). 10
insident New Assessment Methods Evaluation of an
Innovative Method of Assessment Critical
insident Analiysis. Inggris: Glasgow School og
Social Work.
17. Pengertian Critical Akpovo, S. M. (2017). Uncovering cultural 3
insident assumptions : Using a critical insident technique
during an international student- teaching field
experience.
https://doi.org/10.1177/1463949117747108: 1-
17.
18. Pentingnya Critical Farrell, T. S. C. 2013. Critical insident analysis 80
insident through narrative reflective practice : a case
study. 1(1): 79-89.
19. Pengertian Critical Spencer, Helen & Oatey. (2013). Critical 1
insident Insidents A Compilation of Quotations for the
Intercultural Field. http://go.warwick.ac.uk/
globalpadintercultural: 1-20.
20. Sintak Critical insident Kholilah. (2018). Pengaruh Strategi 22
Pembelajaran Aktif Critical Insident
(Pengalaman Penting) Terhadap Hasil Belajar
Peserta didik Kelas Viii Pada Mata Pelajaran
Fiqih Di Mts Negeri 1 Bandar Lampung
(Skripsi). Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Skripsi. Lampung: Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.

21 Sintak Critical insident Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Guru dan 376
Anak Didik Dalam Interaksi Edukasi: Pedoman
Bagi Mahasiswa PPL, Guru alumni, PLPG,
PKG, dan PPG. Jakarta: Rineka Cipta.
22. Sintak Critical insident Zulfa, Nelfa Fairuz. (2018). Pengaruh Strategi 37
Critical Insident Berbantu Media Audiovisual
Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Cerita
Pengalaman Pribadi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas V Sd Negeri Sidoharjo
01. Jurnal Lensa Pendas. 3(2): 34-43.
23. Kelebihan Critical Zulfa, Nelfa Fairuz. (2018). Pengaruh Strategi 36-37
insident Critical Insident Berbantu Media Audiovisual
Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Cerita
Pengalaman Pribadi Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas V Sd Negeri Sidoharjo
01. Jurnal Lensa Pendas. 3(2): 34-43.
24. Kelebihan Critical Sulastri, , et al.,. (2018). Pengaruh Strategi 80
insident Pembelajaran Critical Insident terhadap
Keterampilan Analisis Siswa (The Effect of
Critical Insident Learning Strategy on Students’
Analytical Skills). Jurnal Assimilation. 1(2): 77-
81.
25. Kelebihan Critical Serrat, O., & Solutions, K. (2017). The Critical 1083
insident Insident Techniquehttps://doi.org/10.1007/978-
981-10-0983-9: 1077-1083.
26. Kekurangan Critical Kholilah. (2018). Pengaruh Strategi 23
insident Pembelajaran Aktif Critical Insident
(Pengalaman Penting) Terhadap Hasil Belajar
Peserta didik Kelas Viii Pada Mata Pelajaran
Fiqih Di Mts Negeri 1 Bandar Lampung
(Skripsi). Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Skripsi. Lampung: Fakultas Tarbiyah Dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung.
27. Kekurangan Critical Serrat, O., & Solutions, K. (2017). The Critical 1082-
insident Insident Techniquehttps://doi.org/10.1007/978- 1083
981-10-0983-9: 1077-1083.
28. Kekurangan Critical Walker, J. (2015). Perspectives Using Critical 98
insident Insidents to Understand ESL Student
Satisfaction. 32(2): 95-111.
29. Berpikir Kritis dalam Hardiana, Yanyan. (2017). Pembelajaran 43
Sejarah Sejarah Indonesia Berbasis Peristiwa-Peristiwa
Lokal Di Tasikmalaya Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Historia. 15
(1): 41-46.
30. Kelemahan Berpikir Kuhn, Deanna. (2019). Critical Thinking as 150
kritis Discourse. Jurnal Human Development. DOI:
10.1159/000500171: 146-164
31. Perbedaan HOTS dan Dinni, H. N. (2018). HOTS (High Order 171
Berpikir Kritis Thinking Skills) dan Kaitannya dengan
Kemampuan Literasi Matematika. Prisma 1
Prosiding Seminar Nasional Matematika.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/:
170-176.
32. Tujuan Berpikir Kritis Fahim, Mansoor. (2011). Critical Thinking in 1634
Education : Globally Developed and Locally
Applied.1 (11): 1634.
https://doi.org/10.4304/tpls.1.11.1632-1638.
33. Langkah-langkah Changwong, K., Sukkamart, A., & Sisan, B 41
dalam berpikir kritis (2018). Critical thinking skill development :
Analysis of a new learning management model
for Thai high schools. 1I: 37–48.
https://doi.org/10.14254/2071-8330.2018/11-
2/3.
34. Teori Kontruktivisme Dangnga, M. S & Muis, A. A. (2015). Teori 24
Belajar dan Pembelajaran Inovatif. Makassar:
SIBUKU MAKASAR.
35. Teori Kontruktivisme Bada & Olusegun, Steve. (2015). 66
Constructivism Learning Theory: A Paradigm
for Teaching and Learning. IOSR Journal of
Research & Method in Education (IOSR-JRME).
5(6): 66-70. DOI: 10.9790/7388-05616670.
36. Teori Kontruktivisme Suprijono, Agus. (2009). Teori dan Aplikasi. 32
Surabaya:
http://history22education.wordpress.com.
37. Teori Kognitif Amri, Sofan. (2013). Jakarta: PT Prestasi 36
Pustakaraya.
38. Teori Kognitif Suprijono, Agus. (2009). Teori dan Aplikasi. 27
Surabaya:
http://history22education.wordpress.com.
39. Teori Tabularasa Purwanto, Ngalim. (2011). Ilmu Pendidikan dan 16
Teoritis. Bandung: PT Rejamaj Rosdakarya.

BAB III

No Topik/tema Identitas Buku Halaman


1. Metode penelitian Sugiyono. (2014). Metode Penelitian 3
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
2. Pengertian Penelitian Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 4
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
3. Tujuan Penelitian Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. 17
Jakarta: Grasindo.
4. Pengertian Penelitian Direktorat Tenaga Kependidikan 17
Kuantitatif Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional.
(2008). Pendekatan, Jenis, Dan Metode
Penelitian Pendidikan. Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan.

5. Pengertian Penelitian Dhabi, A. (2015). The Applications of 719


Kuantitatif Qualitative and Quantitative Research
among Academic Staff in Psychology
and Education : A Review of Practice
Introduction. Journal of Education and
Research. 3(3): 715-726.
6. Pengertian Penelitian Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. 20
Ekspeimen Jakarta: Grasindo.
7 Pengertian Variabel Margono, S. (2010). Metodologi 133
Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta.
8. Pengertian Variabel Sugiyono. (2003). Statistik untuk 2
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
9. Pengertian Variabel Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 15
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
10. Tabel kriteria berpikir kritis Setiawan, Joko & Royani, M. (2013). 5
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp
Dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi
Datar Dengan Metode Inkuiri. Jurnal
Pendidikan Matematika. 1(1): 1-9.
11. Pengertian Populasi Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar- 173
dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
12. Pengertian Populasi Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 63
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
13. Pengertian Sampel Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 64
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing
14. Pengertian Sampel Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar- 174
dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi
Cetakan 8. Jakarta: Bumi Aksara.

15. Pengertian Observasi Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi 182


Pembelajaran. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama.
16. Pengertian Observasi Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 77
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
17. Pengertian Observasi Darmadi, Hamid. (2011). Metode 263
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
18. Rumus menghitung skor Purwanto, Ngalim. (2004). Prinsip- 102
observasi Prinsip dan Teknik Evaluasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
19. Pengertian Tes Siyoto, Sandu. & Sodik, Ali. (2015). 78
Dasar Metodologi Penelitian.
Yogyakarta: Literasi Media Publishing.
20. Pengertian Tes Uno, Hamzah. (2012). Model 7
Pembelajaran Menciptakan Proses
Belajar Mengajar Yang Kreatif dan
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara
21. Teknik analisi data Direktorat Tenaga Kependidikan 21
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidikan Nasional.
(2008). Pendekatan, Jenis, Dan Metode
Penelitian Pendidikan. Jakarta: Direktur
Tenaga Kependidikan.
22. Rumus Validitas soal Jihad, Asep & Haris, A. A. (2013). 180
Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:
Multi Pressindo.
23 Rumus Reliabilitas Soal Jihad, Asep & Haris, A. A. (2013). 180
Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta:
Multi Pressindo.
24. Rumus Taraf kesukaran Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. 180
Jakarta: Rineka Cipta.
25 Rumus Daya Pembeda Sudijono, Anas. (2014). Pengantar 389-390
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Rajasindo Persada.
26. Rumus Rentang Supangat, Andi. (2017). Statistika 21
Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
27. Rumus Banyak Kelas Interval Supangat, Andi. (2017). Statistika 22
Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
28. Rumus Panjang Kelas Supangat, Andi. (2017). Statistika 22
Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
29. Rumus Mean Supangat, Andi. (2017). Statistika 46
Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
30. Rumus Modus Supangat, Andi. (2017). Statistika 54
Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
31. Rumus Standar Devasi Riduwan. (2010). Dasar-Dasar 188
Statistika. Bandung: Alfabeta.
32. Rumus Kemiringan Kurva Supangat, Andi. (2017). Statistika 120
(Skewness) Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan
Nonparametrik. Jakarta: Kencana.
33. Rumus Homogenitas Sudjana. (2005). Metode Statistika. 262-263
Edisi ke-6. Bandung: Tarsito.
34. Rumus Anava Dua Jalan Sugiyono. (2002). Statistik untuk 195-197
Penelitian. Bandung: Alfabeta.

BAB IV

No Topik/tema Identitas Buku Halaman


1. Kekurangan Critical insident Walker, J. (2015). Perspectives Using 98
Critical Insidents to Understand ESL
Student Satisfaction. 32(2): 95-111.
2. Salah satu cara berpikir krtis Suprijono, Agus. (2009). Teori dan 32
Aplikasi. Surabaya:
http://history22education.wordpress.com.
3. Peraturan UU tentang Bahri, M. F & Supahar. (2019). 348
mengembangkan kemampuan Kemampuan Berpikir Kritis
berpikir kritis Menggunakan Tes Terintegrasi Agama
Dan Sains Dalam Pembelajaran Pai Di
SMA. Jurnal Pendidikan Islam. 08(02):
223-521.
4. Salah satu aspe berpikir kritis Setiawan, Joko & Royani, M. (2013). 2
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp
Dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi
Datar Dengan Metode Inkuiri. Jurnal
Pendidikan Matematika. 1(1): 1-9.
5. Pembuktian Teori Tabularasa Purwanto, Ngalim. (2011). Ilmu 16
Pendidikan dan Teoritis. Bandung: PT
Rejamaj Rosdakarya.
6. Tahap pembelajaran Houwer, Jan De., Holmes, D. H & 2
Moors, A. (2013). What is learning? On
the nature and merits of a functional
definition of learning. Jurnal Psychon
Bull Rev. DOI 10.3758/s13423-013-
0386-3. Hal. 2.
7. Pembuktian Teori Kognitif Amri, Sofan. (2013). Jakarta: PT Prestasi 36
Pustakaraya.
8. Kelemahan Berpikir kritis Kuhn, Deanna. (2019). Critical Thinking 150
as Discourse. Jurnal Human
Development. DOI: 10.1159/000500171:
146-164
9. Kelemahan Berpikir kritis Hermanto, Rudi. (2015). Peningkatan 2
Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran
Sejarah Melalui Pendekatan
Pembelajaran Konstruktivistik. Jurnal
Pendidikan Sejarah. 5(1): 1-9
10. Makna dari belajar bagi Hamdu, Ghullam & Agustina, Lisa. 82
peserta didik (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah
Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan.
12(1): 81-86.
11. Kelebihan staregi critical Serrat, O., & Solutions, K. (2017). The 1082-
insident Critical Insident 1083
Techniquehttps://doi.org/10.1007/978-
981-10-0983-9: 1077-1083.
12. Pembuktian Teori Kognitif Suprijono, Agus. (2009). Teori dan 27
Aplikasi. Surabaya:
http://history22education.wordpress.com.
13. Kekurangan Critical insident Walker, J. (2015). Perspectives Using 98
Critical Insidents to Understand ESL
Student Satisfaction. 32(2): 95-111.
14. Keberhasilan suatu Walfajri, U. R & Harjono, N. (2019). 17
pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis
Dan Hasil Belajar Tematik Muatan Ipa
Melalui Model Problem Based
Learning Kelas 5 Sd. Jurnal Basicedu.
3(1). Hal. 16-20.
15. Menghubungkan antara Subakti, R. Y. (2010). Paradigma 3
pengalaman dengan Historis Pembelajaran Sejarah Berbasis
Konstruktivisme. Jurnal SPPS. Vol.
24(1): 1-23.

Anda mungkin juga menyukai