Tabel kematian (life table) adalah suatu tabel yang mendeskripsikan pola
dan tingkat kematian penduduk (suatu kohor), sejak lahir sampai semua
meninggals. Tabel kematian digunakan oleh banyak orang, seperti pekerja
kesehatan masyarakat, demografer, petugas asuransi dan ekonom. Tabel kematian
digunakan untuk studi tentang keadaan hidup panjang (longevity), fertilitas,
migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Tabel kematian juga digunakan untuk
proyeksi penduduk dan studi tentang keadaan menjanda (widowhood), keadaan
tanpa orang tua (orpanhood), lama menikah, lama kehidupan bekerja dan lama
hidup tanpa disabilitas (disability-free life).
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu tabel kematian keseluruhan
dihasilkan dari angka kematian menurut umur (age-specific mortality rates) dan
nilai-nilai yang dihasilkan digunakan untuk mengukur mortalitas, kelangsungan
hidup (survivorship) dan harapan hidup (life expectancy). Dalam penerapannya,
angka mortalitas dalam tabel kematian digabung dengan data demografi lainnya
menjadi suatu model yang lebih kompleks yang mengukur pengaruh gabungan
mortalitas dan perubahan dalam satu atau lebih karakteristik ekonomi. Sebagai
contoh, suatu tabel kematian ketenagakerjaan (working life table) menggabung
angka mortalitas dan tingkat partisipasi angkatan kerja dan mengukur pengaruh
gabungannya terhadap kehidupan bekerja.
Tabel kematian pada dasarnya adalah satu bentuk penggabungan angka
mortalitas populasi menjadi suatu model statistika. Tabel kematian terutama
digunakan untuk mengukur tingkat mortalitas suatu populasi. Salah satu
keunggulan tabel kematian dibandingkan dengan metode pengukuran mortalitas
lain adalah tabel kematian tidak menunjukkan pengaruh distribusi umur suatu
populasi aktual dan tidak memerlukan pemakaian suatu populasi standar untuk
perbandingan yang dapat diterima tentang tingkat mortalitas dalam populasi yang
berbeda. Keunggulan lain dari tabel kematian adalah dimungkinkannya
pengukuran mortalitas untuk kohor-kohor umur, tanpa harus menyusun statistik