Anda di halaman 1dari 15

Haifa Aulia Nugraha

15417107

Kuliah 3

- Segmen 1: Proses dan Jenis Tujuan Penelitian


Suatu penelitian secara generic akan melalui proses sebagai berikut

Pada 2 pertemuan lalu sudah membahas bagaimana menghasilkan topic yang spesifik
merubahnya menjadi rumusan masalah dan merumuskan tujuan dan sasaran. Apa yang sudah
dilakukan sebelumnya itu merupakan bagian dari tahap pertama penelitian, yaitu mempertajam
gagasan penelitian dan yang belum dibahas adalah bagaimana caranya dengan menggunakan
teori dan hasil kajian terdahulu.

Sebelum itu kita harus mengetahui bagaimana tahapan-tahapan penelitian secara menyeluruh
mulai dari konseptualisasi sampai aplikasi dan juga proses umpan balik ke tujuan penelitian yang
dirumuskan diawal penelitian. Berikut merupakan tahapan penelitian:
o Tahap pertama dari melakukan penelitian adalah menentukan tujuan dan keluaran yang
ingin dicapai. Maka setelah menentukan hal tersebut maka kita akan bisa menyusun
gambaran garis besar laporan yang akan dihasilkan. Untuk mencapai kesana kita perlu
mengetahui terlebih dahulu bahwa tujuan penelitian itu terdiri dari 3 jenis yaitu
Explatory, Explanatory dan Descriptive.
 Exploratory/ menggali, penelitian untuk mengembangkan pemahaman awal
secara garis besar tentang suatu fenomena, biasa terkait fenomena yang baru/
terus berkembang. Biasanya diikuti dengan FGD. Penelitian seperti ini bisa
menentukan arah penelitian selanjutnya atau mengembangkan metode yang
dapat digunakan ke penelitian berikutnya. Dapat disimpulkan bahwa hasil dari
penelitian jenis ini merupakan sumber dari teori dasar. Contoh:
 Bagaimana sistem kota akan berubah setelah masa pandemic covid-19.
Tentu kita tak tahu pasti dan perlu penggalian dari berbagai sudut
pandang, apakah itu pakar, praktisis atau elemen2 yang berkaitan
dengan sistem kota.
 Pada sektor transportasi, kita mengenal dengan kendaraan berbahan
dasar listrik/ otomatis, namun kita belum tau sejauh mana kendaraan
tersebut dapat berdampak pada transportasi perkotaan terutama di
Indonesia.
 Pengambilan keputusan dengan menggunakan data-data baru, data
baru apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan kota/
wilayah. Infras dll. Hasil penelitian itu dapat membantu memetakan
potensi atau peluang, apakah membantu permasalahan kota/
membantu meningkatkan kualitas metodologi perencanaan wilayah dan
kota. Namun penelitian ini bukan penilitan sesungguhnya yang
dimaksudkan untuk merumuskan sebetulnya penelitian apa yang akan
di perlukan.
 Description/ menggambarkan, dengan metode pengukuran yang tepat untuk
memberikan gambaran, pola dan karakteristik suatu populasi dari berbagai jenis
pengumpulan data. Kecenderungannya adalah merupakan penelitian
kuantitatif, menguji pola yang ada atau menjelaskan apa yang tersirat, biasanya
lebih menjawab ke 5W1H.
 Explanation/ menjelaskan, penelitian ini untuk memperdalam deskripsi
mengapa pola hubungan terjadi, biasanya kuantitaif/ kualitatif. Kalo kuantitatif
biasanya menjelaskan variable apa yang berpengaruh? Seberapa signifikan?
Bagaimana sifatnya?. Sementara penelitian kualitatif lebih ke eksplorasi proses
pengambilan keputusannya, aspek psikologisnya, latar belakang sosial ekonomi
yang sifatnya lebih ke subjek penelitian.
o Konseptualisasi, yaitu menjelaskan konsep yang akan digunakan pada penelitian, konsep
yang disebutkan pada kata-kata kunci kalimat topic. Konseptualisasi ini membantu kita
untuk menajamkan serta mengerucutkan focus dari setiap kata kunci tersebut. Dari sini
kita melakukan kajian pustaka mengenai definisi masing2 konsep, hubungan satu sama
lain dan batasan2 yang akan kita terapkan pada penelitian. Konseptualisasi ini akan
dituangkan di BAB 2 kajian pustaka yang akan diambil sintetisya lalu dicantumkan pada
ruang lingkup materi BAB 1. Konseptualisasi ini juga akan tergantung pada metode
penelitian yang akan dipilih. Apakah kuantitatif/Kualitatif. Makanya kajian pustaka
biasanya dilakukan secara pararel antara metodologi dengan substansi. Beberapa
konsep ada juga yang lebih tepat di teliti dengan metode2 tertentu, sehingga keduanya
sangat terkait. Misalnya konsep prefensi, konsep ekonomi itu kecenderungannya akan
diteliti dengan metode kuantitatif. Sementara partisipasi, kerjasama dan kelembagaan
lebih kualitatif. Cenderung bukan berarti tidak bisa dikombinasikan anatara keduanya.
o Tahap opreasionalisasi, berdasarkan konseptualisasi tadi, maka akan diperoleh sasaran2
yang akan dihasilkan. Bagaimana teknik pengumpulan data dan analsiisnya termasuk
sampling data/ survey. Di tahap ini kita sudah mulai menentuka metode pengumpulan
data dan tahap proses melakukan pengumpulan data tersebut. Tingkat kedetilan dalam
tahap ini akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan penelitian kualitatif. Setelah
kompilasi data maka data di bersihkan untuk masuk ke proses analisis. Perlu mengecek
datanya valid/ normal dll. Reduksi data/ klasifikasi kemudian data dianalaisis tergantung
pada metode yang dipilih dan dikaitkan dengan teori/ isu/ kasus awal. Hasil analisis ini
bisa mengkonfirmasi, memperdalam, memperkaya/ bertolak belakang bagaimana
perbedaannya dll. Dari sana bisa merumuskan temuan, jawaban dari sasaran dan
kesimpulan jawaban tujuan dikaitkan dengan teori terdahulu sebelumnya. Jika masih
ada yang belum terjawab bisa masuk saran studi lanjutan yang bisa mengakomodasi
kelemahan penelitian.
Dalam merancang penelitian atau melakukan penelitian tersebut, ada beberapa poin yang perlu
diinjau dengan hati2 yaitu sebagai berikut:

Ketika menyusun rancangan penelitian, yaitu proses memfokuskan cara pandang penelitian
terhadap tujuan penelitian dan ini akan berubah seiring kita menentukan metode, minat,
sumber daya, memikirkan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan
penelitian dll. Dalam proses kita akan lebih terbantu dengan literatur2 yang ada yang sudah
dipelajari. Klopun ada topic yang sama namun dengan konteks berbeda, metode berbeda maka
kita bisa melakukan penelitian sejenis dengan melakukan triangulasi untuk menunjang
penelitian.

- Segmen 2: Merumuskan Statement of Purpose melalui Kajian Pustaka

Selanjutnya adalah masuk dalam proses mengubah topic yang berangkat dari niat pribadi
menjadi suatu topic yang dapat di teliti, diagram tersebut adalah ilustrasinya mulai dari
penentuan sub topik2 yang lebih khusus jika dibandingkan dengan topic besar sebelumnya, lalu
kiat dapat mengambil 1 prespektif dan menentukan fokusnya. Proses tadi akan sangat terbantu
dengan kajian pustaka dengan cara memilih dan mengkaji literature terpilih dan menggunakan
hasil sintesisnya untuk menajamkan topic.
Kajian pustaka merupakan kajian tertulis yang mengargumentasikan pemahaman peneliti dan
pembaca tentang topic yang akan diteliti. Berikut merupakan tahapan dalam melakukan kajian
literature:

Tahapan yang paling krusial adalah tahap yang ke 3 yaitu mengembangkan argument awal
karena dialah yang menjadi dasar kita mencari literature yang relevan, lalu mengkajinya,
memetakan sehingga dapat menghasilkan topic yang lebih spesifik.
Banyak yang mengatakan kajian pustaka merupakan penelitian Exploratory dalam rangka
menyusun pertanyaan penelitian ataupun rumusan masalah atau statement of purpose. Kajian
pustaka membantu konseptualisasi, membangun kerangka berpikir penelitian, kemudian kajian
pustaka adalah membagi hasil penelitian, menyajikan dialog seputar hal yang diteliti untu kita
sebagai peneliti dan pembaca, yaitu siapa pun yang terkait. Intinya dengan menghasilkan
kerangka berpikir tadi adalah mengargumentasikan apa yang belum diketahui untuk mengsilis
kekosongan pengetahuan tersebut atau melanjutkan penelitian untuk memperoleh jawaban
baru.

Untuk melakukan kajian terhadap setiap literature kita perlu mencari teori apa saja yang
digunakan, asumsi, definisi, konsep, metode, alat ukur, temuan empiris hingga kontroversi apa
yang diajukan oleh penelitian tersebut. Dengan menggunakan pertanyaan inilah kita akan mulai
mengkritisi literature tersebut.

Jadi ketika kita sedang mencari artikel jurnal cobalah untuk mencari poin2 ini, seperti:
o Problem statement biasanya ada pada akhir latar belakang
o Pertanyaan penelitian, bagian terakhir kajian pustaka
o Bagian khusus yang menjelaskan metode apa yang digunakan
o Dalam penjelasan itu dia akan menyebutkan sebenernya metode apa yang ia rujuk
diawal dan bagaimana mengebangkan nya. Dari sini kita dapat mentrase sebenrnya
literature terdahulu yang terkait dengan literature tersebut.
o Kemudin kita akan menemukan temuan apa yang dihasilkan dan kesimpulan apa yang
diambil dalam artikel tsb. Cari perbedaan, pengayaan dst dalam membandingkan 1
artikel dengan artikel lain.

Proses kajian pustaka kita mencari teori atau dasar dari penelitian yang akan dilakukan.
Penggunaan teori akan berbeda dengan penelitian kuantitatif, kualitatif ataupun kompilasi
antar keduanya. Dalam matkul ini belum akan melakukan sejauh itu namun perlu diketahui jika
studi kuantitatif, kajian pustaka akan dilakukan secara ekstensif diawal penelitian karna dari
kajian pustaka itulah kita akan menentukan lingkup hingga metode yang akan digunakan baik
dari pengumpulan data sampai analisis. Sedangkan untuk kualitatif, kajian pustaka tersebut
lebih banyak dilakukan di proses analisis dan kesimpulan, diawal teori lebih kepada untuk
menempatkan persoalan penelitiannya.

- Segmen 3: Tahapan Melakukan Kajian Pustaka


Pada prinsipnya ada 4 langkah dalam melakukan kajian pustaka:
1. Menentukan kata kunci dari topic, pertanyaan penelitian atau tesis
Pastikan kita mengetahui platform database untuk menggunakan kata kunci tsb dalam
melakukan pencarian. Spesifik, punya kata kunci besar misal seperti “Desentralisasi”
yang punya beberapa tipe “Dekonsentrasi”, “Delegasi”, “Devolusi” dll. Dengan demikian
kita perlu mengetahui konsep dasar dan menurunkannya kepada konsep yang lebih
spesifik untuk menemukan kata kunci yang tepat.
2. Mencari literature berupa artikel, dokumen kajian baik perpus atau sumber daring
Kata kunci tersebut nantinya kita gunakan untuk mencari sumber tersebut terutama
melalui online. Dimana kita akan bergantung pada sumber tersebut. Utama sumber
akademis dibandingkan dengan sumber popular.

 Sumber akademis merupakan sumber dari hasil penelitian yang diterbitkan oleh
univ, lembaga lainnya yang memiliki peran/ posisi tertentu. Sumber ini biasanya
sudah melalui proses review yang cukup ketat oleh pakar dibidangnya. Salah
satu cirinya pasti disertai dengan daftar pustaka yang memadai dan relevan.
Jika dilihat dari kredibilitasnya dapat diurutkan sebagai berikut:

3. Menemukan sebanyak mungkin dokumen artikel yang kemudia dipilah yang relevan dan
dibuat peta literaturnya.
Artikel jurnal lebih tinggi karena ia memotret perubahan perkembangan keilmuan
secara lebih mutakhir. Namun sebenarnya literature yang baik ada cirinya:

 Kualitas isi,
 Sumber referensi yang digunakan,
 Kekuatan argumentasi dan
 Kualitas rancangan penelitiannya

Apabila mengambil literature dari situs online pastikan 5 hal berikut:

1. Akurasi, apakah fomat penulisannya akademis?


2. Kredibelitas, apakah jelas identitas artikelnya?
3. Objektif, apakah nilai yang diusung objektif?
4. Terakhir kali diperbaharui, apakah di upload di platform yang terus di update?
5. Stabilitas apakah websitenya memiliki identitas yang jelas?

Sehingga disaat kita sedang membaca suatu artikel, kita dapat menanyakan hal sebagai
berikut:

1. Bagaimana latar bekang penulis (identitas enulis tercantum jelas)


2. Kepakaran penulis sesuai bidnag kita
3. Penelitian yang dilakukan juga sesuai
4. Masuk ke konten dan nada menulis apakah ada tedensi kesuatu konsep atau
paradigm tertentu
5. Apa setuju atau tidak
6. 5W1H
Dari proses literature review kita akan memperoleh banyak sumber referensi. Ada 3
keterampilan yang harus dimiliki:

 Scanning, untuk memilah literature yang relevan. Diperoleh dari kata kunci
abstrak, layak atau tidak
 Skimming, membanca cepat tuk memilah kembali literature yang sudah kita
scan, untuk melihat kesesuaian kontennya. Mulai membaca secara teliti
kontennya.
 Mapping, Jika sudah ada beberapa literature terpilih, kita mulai
mengorganisasikan data dengan melakukan mapping/ pemetaan
Proses scanning literature akan berlangsung tergantung dengan ketersediaan sumber
atau mesin pencarian yang bisa diakses, dan sejauh mana kita dapat menemukan data
yang kita cari.

Untuk mapping kita perlu memiliki catata sebagai berikut:

 Mulai dari citasi lengkapnya


 Tujuan studi
 Metodologi
 Temuan
 Intepretasi
 Batasan yang diterapkan
 Saran studi lanjutan dan juga
 Buat kutipan yang penting
Diharapkan dalam proposal sudah ada.
Lakukan terus pencarian dan hentikan saat tujuan kajian pustaka tercapai. Tujuan
literature adalah untuk menentukan GAP ilmu pengetahuan yang bisa menjadi
penelitian.
Beberapa hal yang perlu disajikan dalam laporan kajian pustaka adalah:
 Tema
 Definisi yang digunakan
 Perbedaan definisi
 Bagaimana konsep diopresaionalkan
 Apa perbedaan penelitian satu dengan penelitian lain
 Bagaimana perbedaan temuan dan elemen yang digunakan dapat menghasilkan
kesimpulan yang berbeda.
 Lalu bagaiman keterkaitannya dengan penelitian kita.
Dalam prosenya bisa dilakukan dengan brainstorming (sendiri atau dengan orang lain)
atau Stroyboarding:
Pemetaan artikel juga dapat dilakukan berdasarkan gagasan utamanya, kita bisa
menghubungkan sub konsep dengan sub konsep lain.

Atau pemetaan berdasarkan penulisnya, kadang suatu topic dikuasai oleh penulis 1
dengan penulis lainnya yang biasanya ada hubungannya. Kita dapat mengecek dengan
longitudinal, perkembangan publikasinya dan perubahan focus/ metodenya.

- Segmen 4: Informasi Blibiografi


Cara mengutipnya akan bergantung jenis referensi. Bibliografi ini merupakan informasi identitas
referensi beberapa evaluasi singkat mengenai isinya.
Pada tahap awal skimming lakukan lakukan pencataan informasi bibliografi secara tertib, baik
manual atau elektronik
Belajar berhati-hati dalam melakukan catatan, jangan copy paste, lebih baik tulis ulang dan
intepretasi sendiri.

Pengutipan dapat dilakukan dengan mengikuti format dari KBBI/ gaya penulisan lain tergatung
pada ketentuan yang mengikat pada jenis publikasi atau pelaporan tertentu. Dalam konteks
tugas akhir, pastikan mengikuti format yang telah ditetapkan oleh prodi/ ITB pilih 1 standar
dengan konsisten. Berikut merupakan aturan menuliskan kutipan pada badan naskah atau
paragraph menurut jumlah penulisnya akan berbeda penyebutan pertama dalam naskah dengan
penyebutan berikutnya.
Berikut merupakan komponen informasi yang harus tercantum pada artikel jurnal, internet dan
buku :

Anda mungkin juga menyukai