Anda di halaman 1dari 7

JPBSI 6 (2) (2017)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI UNTUK PEMBELAJARAN


MEMPRODUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Bismo Prasetyo  Imam Baehaqie

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
Diterima Septembber 2017
Disetujui Oktober 2017
mengembangkan media video animasi untuk membelajarkan materi mem-
Dipublikasikan November produksi teks laporan hasil observasi. Penelitian ini menggunakan desain pe-
2017 nelitian Research and Development yang dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu
1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain,
Keywords:
5) revisi desain. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, angket
producing report text based
kebutuhan, dan angket validasi. Analisis data menggunakan teknik deskripsi
on the observation instruc- kualitatif. Subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas X SMA dari SMA Neg-
tional and animation videos eri 1 Ungaran, SMA Negeri 5 Semarang, dan SMA Negeri 11 Semarang tahun
ajaran 2015/2016. Uji validasi media ini dilakukan oleh dosen dan ahli sin-
ematografi untuk mengetahui kelayakannya. Media video animasi untuk pemb-
elajaran memproduksi teks laporan hasil observasi dinyatakan layak digunakan
sebagai media pembelajaran teks laporan hasil observasi dengan rata-rata pe-
nilaian 83,3 atau kategori sangat baik.

Abstract
The aim of the study is to develop an short animated video as a material to produce report
text on the result of observation. The study is used Research and Development as the design
that carried out in five stages, namely 1) finding, 2) field testing, 3) developing product, 4) de-
sign validation, 5) product revising. Collecting data methods using interviews, questionnaires,
and validation questionnaires. The data is being analyzed using qualitative description. The
subject of research are Indonesian language teachers and students in Ungaran Senior High
School 1, Semarang Senior High School 5, and Semarang Senior High School 11 academic
year 2015/2016. Media validation test was conducted by lecturers and cinematography expert
to determine eligibility of the animation. The Animation vidoes to produce report text based
on observation instructional purpose has been declared fit for use as a medium of learning
report text with a 83,3 scroing average or excellent category.

© 2017 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
Gedung B1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: bismo.prasetyo159@gmail.com
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(2)(2017): 41-47 35

PENDAHULUAN Kondisi tersebut menjadikan penanaman


Media merupakan salah satu bagian yang nilai-nilai sikap untuk peduli terhadap lingkun-
tidak dapat dipisahkan dalam proses pembela- gan kepada siswa menjadi suatu hal yang sangat
jaran demi tercapainya tujuan pendidikan pada penting. Membuat suatu laporan hasil observasi
umumnya dan tujuan pembelajaran pada khusus- bukan hanya suatu tindakan mengamati lalu di-
nya. Pesan pada Permendikbud Nomor 103 ta- tuangkan ke dalam bentuk tulisan. Namun, suatu
hun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan tindakan untuk mencari informasi berdasarkan
Dasar dan Pendidikan Menengah pasal 3 ayat 2 j pengamatan, memperoleh manfaat, serta dapat
mengenai pemanfaatan ICT dalam pembelajaran mengambil nilai-nilai yang terkandung di dalam-
juga dapat terpenuhi. Salah satu media pembela- nya.
jaran yang sesuai dengan pemanfaatan ICT da- Berdasarkan hasil observasi serta wawan-
lam pembelajaran adalah media video animasi. cara dengan siswa dan guru bahasa Indonesia
Kehadiran media pembelajaran video animasi ini SMA Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5 Sema-
dapat menjadi alternatif untuk memperoleh hasil rang, dan SMA Negeri 11 Semarang diketahui
belajar yang lebih tahan lama dibandingkan den- bahwa penggunaan media pembelajaran pada
gan hanya membaca buku teks saja. materi memproduksi teks laporan hasil observasi
Mayer dan Moreno (2002:88) mengemu- masih belum optimal. Hal ini dapat disebabkan
kakan bahwa animasi merupakan satu bentuk oleh beberapa faktor di antaranya, dalam kegia-
presentasi bergambar yang paling menarik, yang tan belajar mengajar (KBM) pada materi memp-
berupa simulasi gambar bergerak yang meng- roduksi teks laporan hasil observasi, pembela-
gambarkan perpindahan atau pergerakan suatu jaran masih terpusat pada guru dan buku teks.
objek. Penggunaan animasi dalam proses pembe- Kurangnya variasi dalam pembelajaran yang di-
lajaran sangat membantu dalam meningkatkan lakukan oleh guru, mengakibatkan siswa kurang
efektifitas dan efisiensi proses pengajar-an, serta memperhatikan materi yang diajarkan. Untuk
hasil pembelajaran yang meningkat. memperoleh hasil yang baik, maka siswa harus
Menurut Furoidah (2009), media anima- mempunyai perhatian pada materi yang dipelaja-
si pembelajaran merupakan media yang berisi rinya. Faktor yang kedua adalah kesulitan siswa
kumpulan gambar yang diolah sedemikian rupa dalam menentukan apa yang ingin mereka tulis.
sehingga menghasilkan gerakan dan dilengka- Tidak jarang ketika para siswa memproduksi se-
pi dengan audio sehingga berkesan hidup serta buah laporan hasil observasi, mereka mengalami
menyimpan pesan-pesan pembelajaran. Media kesulitan dalam menentukan objek yang akan
animasi pembelajaran dapat dijadikan sebagai ditulis. Memproduksi sebuah teks laporan hasil
perangkat ajar yang siap kapan pun digunakan observasi harus dilakukan berdasarkan sebuah
untuk menyampaikan materi pembelajaran. pengamatan, mengandung fakta, dan bersifat
Media animasi memiliki beberapa keunggulan objektif. Akan tetapi, pada kenyataanya tidak
dibandingkan dengan penggunaan film doku- semua objek atau peristiwa pada waktu tertentu,
menter biasa. Media animasi lebih variatif dan tidak dapat dihadirkan ke dalam kelas.
digemari oleh khalayak luas. Berdasarkan permasalahan tersebut, pene-
Di dalam media video animasi ditekankan liti mengembangkan alternatif media pebelajaran
juga nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan untuk membantu siswa dalam memproduksi teks
hidup beserta makhluk hidup di dalamnya. Indo- laporan hasil observasi dengan menggunakan me-
nesia merupakan negara yang memiliki jumlah dia video animasi bertema “Makhluk di Bumi”.
keanekaragaman hayati yang tinggi. Letak Indo- Peneliti akan mengkaji masalah tersebut melalui
nesia yang berada di wilayah beriklim tropis, ser- penelitian pengembangan dengan judul Pengem-
ta wilayahnya yang terbagi atas dua zona, yaitu bangan Media Video Animasi untuk Pembelaja-
Zona Asia dan Zona Australia menjadikan Indo- ran Memproduksi Teks Laporan Hasil Observasi
nesia sebagai negara yang memiliki produktivitas bagi Siswa Kelas X SMA
tinggi dan memiliki ekosistem yang kompleks. Teks laporan hasil observasi dalam pem-
Akan tetapi, banyak spesies hewan yang jumlah- belajaran bahas Indonesia hampir sama dengan
nya semakin hari semakin berkurang jumlahnya. report text dalam pembelajaran bahasa Inggris.
Pada beberapa kasus yang terjadi, manusia juga Nidia (2012) mengatakan report text adalah teks
ikut berperan dalam perusakan alam (dalam iwf. yang berfungsi untuk memberikan informasi ten-
or.id). Sikap meremehkan dan ketidaktahuan tang suatu peristiwa atau situasi, setelah diada-
akan pentingnya mempelajari makhluk hidup kan investigasi.
dan lingkungan sekitar, menyebabkan manusia Kosasih (2013:48) berpendapat bahwa
bertindak semena-mena terhadap lingkungan. teks laporan hasil observasi merupakan teks yang
36 Bismo Prasetyo, Pengembangan Media Video Animasi untuk Pembelajaran Memproduksi....

mengemukakan fakta-fakta yang diperoleh mela- bantuan komputer dan grafika komputer, pem-
lui pengamatan. Karakteristik teks laporan hasil buatan film animasi menjadi sangat mudah dan
observasi menurut Kosasih (2013:49) bertujuan cepat. Flash adalah alat untuk membuat website
memberikan pengetahuan atau informasi yang yang interaktif dan web yang dianimasikan.
sejelas-jelasnya kepada pembaca. Menurut Artawan (2010), ada tiga jenis
Seperti halnya teks report dalam bahasa format animasi yaitu animasi tanpa sistem cont-
inggris, teks laporan hasil observasi juga memili- rol, misalnya untuk pause, memperlambat kece-
ki struktur. Menurut Mahsun (2014:21) jenis teks patan pergantian frame, zoom in, zoom out dan
yang bertujuan untuk mengelompokkan jenis dan lain sebagainya. Animasi sistem kontrol dan ani-
menggambarkan fenomena struktur teks yang masi manipulasi langsung, dimana guru dapat
membangunnya terdiri dari klasifikasi/definisi berinteraksi langsung dengan kontrol navigasi.
dan uraian-uraian bagian. Kemendikbud (2014:6) Media animasi tergolong jenis media au-
menyatakan bahwa teks laporan hasil observasi dio visual karena terdapat gerakan gambar dan
terdiri dari pernyataan umum atau klasifikasi dii- suara. Menurut Sudrajat (2008), pembelajaran
kuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan. audio visual didefinisikan sebagai produksi dan
Terdapat tujuh unsur kebahasaan yang pemanfaatan bahan yang berkaitan dengan pem-
dibutuhkan dalam menyusun teks laporan hasil belajaran melalui pengelihatan dan pendengaran
observasi. Ketujuh unsur kebahasaan tersebut, yang secara eksklusif tidak selalu harus bergan-
yaitu (1) rujukan kata, (2) kelompok kata, (3) tung kepada pemahaman kata-kata dan simbol-
kata berimbuhan, (4) deskripsi, (5) konjungsi, (6) simbol sejenis
definisi, dan (7) kebakuan kata (Kemendikbud Sementara itu, Krisnadi (2009) dalam Sa-
2013:11). hid (2012:13) menyatakan beberapa syarat yang
Adapun langkah-langkah dalam me- harus dipenuhi di dalam sebuah media pembela-
nyusun teks hasil observasi, yaitu: 1) memilih jaran, yaitu 1) Visible: jelas, tingkat keterbacaan
objek, 2) mengamati objek, 3) menentukan judul, tinggi, resolusi/ketajaman grafis tinggi, mengan-
4) menulis klasfikasi, 5) menjabarkan deskripsi dung suatu makna; 2) interesting: isi pesan sesuai
objek. Ada beberapa hal yang perlu diperhati- dengan kebutuhan pembelajar (audien), tampilan
kan dalam teks laporan hasil observasi. Hal yang baik dan memikat, sehingga menimbulkan rasa
pertama adalah Isi berkaitan dengan penguasaan ingin tahu, menjaga kelangsungan proses komu-
dan pengembangan topik tulisan. Organisasi ber- nikasi/interaksi/ belajar; 3) simple: pesan terfo-
kaitan dengan struktur teks laporan hasil obser- kus, pemilihan kata/huruf/gambar tidak mengu-
vasi dan kaidah kebahasaan. Kosakata berkaitan bah makna pesan, bahasa dan tampilan lugas; 3)
dengan kata, diksi, dan keefektifannya. Penggu- useful: sesuai dengan kebutuhan pembelajar (au-
naan bahasa berkaitan dengan fungsi/urutan dien) dan tujuan pembelajaran maupun hasil be-
kata, konstruksinya,dan makna dalam kalimat- lajar yang diinginkan.; 4) accurate: isi pesan mem-
kalimatnya. Sementara itu, mekanik berkaitan punyai makna yang tepat, sesuai dengan bidang
dengan aturan penelitian dan ejaan yang disem- ilmu. penyampaiannya cermat, didasarkan pada
purnakan (EYD). sumber yang dapat dipertanggungjawabkan; 5)
Dari beberapa pendapat tersebut maka da- legitimate: isi pesan benar, disusun secara logis,
pat disimpulkan bahwa memproduksi teks lapo- mengikuti kaidah keilmuan dan masuk akal; 6)
ran hasil observasi, ada beberapa tahapan yang structure: raingkaian pesan disampaikan secara
perlu dilakukan. Di dalam penulisannya juga sistematis, dengan urutan-urutan yang logis dan
harus memperhatikan isi, struktur, kosakata, dan mudah dipahami.
keefektifannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
seorang guru atau pelatih dalam memilih dan
Prototipe Media Video Animasi Bertema menggunakan media audio visual dalam meny-
“Makhluk di Bumi” untuk Pembelajaran ampaikan informasi, pikiran dan pesan kepada
Memoriduksi Teks Laporan Hasil Observasi anak didiknya. Menurut Sadiman (2003:23) da-
Media animasi merupakan media visual. lam anonim (2009) antara lain: 1) media audio
Sebagaimana halnya dengan media lain, media visual mempermudah orang menyampaikan dan
animasi juga berfungsi sebagai penyalur pesan menerima materi, pikiran dan pesan serta dapat
dari sumber kepada penerima. Saluran yang di- menghindarkan salah pengertian, 2) media audio
pakai menyangkut dengan indera penglihatan visual mendorong keinginan seseorang untuk
dan pendengaran. Animasi adalah film yang me- mengetahui lebih lanjut informasi yang sedang
rupakan hasil dari pengolahan gambar tangan dipelajarinya, 3) media audio visual dapat men-
sehingga menjadi gambar yang bergerak, dengan gekalkan pengertian yang didapat, 4) media au-
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(2)(2017): 41-47 37

dio visual sudah berkembang di masyarakat. duksi teks laporan hasil observasi berlangsung,
guru masih belum memanfaatkan sarana laptop
METODE dan lcd yang sudah tersedia di dalam kelas. Hal
Dalam Penelitian ini peneliti menggu- itu diakibatkan karena masih kurangnya media
nakan prosedur penelitian Research and Deve- pembelajaran berbasis ICT yang tersedia. Guru
lopment (R&D), yaitu suatu penelitian yang di- hanya menggunakan buku siswa yang diberikan
tindaklanjuti dengan pengembangan. Uji coba oleh Kemendikbud sehingga materi memproduk-
proses tersebut dilakukan secara sistematis dan si teks laporan hasil observasi dianggap monoton
saling berkaitan. Penelitian ini merujuk pada terlalu oleh siswa. Berdasarkan permasalahan
model Borg & Gall dengan menyesuaikan kon- tersebut, peneliti dapat mencari penyelesaian
teks penelitian. Adapun ruang lingkup penelitian yang baik untuk membantu memberikan solusi
ini adalah pengembangan media pembelajaran media pembelajaran yang representatif untuk
memproduksi teks laporan hasil observasi yang materi memproduksi teks laporan hasil observasi.
memanfaatkan video animasi bertema “Makhluk Hal yang dilakukan peneliti pada tahap perenca-
di Bumi” pada siswa kelas X. naan ini adalah menyusun prototipe media video
Sumber data penelitian didapat dari 30 sis- animasi.
wa kelas X dan guru bahasa Indonesia dari SMA Pengembangan media pembelajaran
Negeri 1 Ungaran, SMA Negeri 5 Semarang, dan memproduksi teks laporan hasil observasi ini me-
SMA Negeri 11 Semarang. Metode pengumpu- miliki visi yang ditujukan bagi guru maupun sis-
lan data yang digunakan dalam penelitian ini wa kelas X. Visi tersebut yaitu mengembangkan
yaitu metode wawancara dan angket kebutuhan media pembelajaran berupa video animasi untuk
untuk studi pendahuluan dalam rangka identifi- materi memproduksi teks laporan hasil observa-
kasi potensi dan masalah yang ada. si bertema ”Makhluk di Bumi” bagi siswa kelas
Tujuan pokok pembuatan angket kebutu- X SMA sehingga dapat membantu guru dalam
han ini adalah untuk memperoleh informasi yang memberikan alternatif media pembelajaran se-
relevan mengenai analisis kebutuhan pembuatan kaligus meningkatkan rasa cinta siswa terhadap
media pembelajaran memproduksi teks laporan makhluk di bumi.Adapun perencanaan media
hasil observasi. Peneliti menjelaskan mengenai video animasi meliputi 1) pembuatan konsep, 2)
angket yang disebar kepada siswa dan guru ter- merancang desain, dan 3) mengujikan prototipe
sebut sehingga pemahaman pengisi angket jelas. kepada ahli. Indikator keberhasilan penelitian ini
Angket tersebut merupakan sarana responden yaitu media video animasi bertema “Makhluk di
untuk menyampaikan pendapat, gagasan serta Bumi” dinyatakan layak jika rerata skor lembar
kebutuhan terhadap media pembelajaran memp- validasi media lebih dari 56.
roduksi teks laporan hasil observasi yang diingin-
kan. HASIL PENELITIAN
Analisis data hasil penelitian terhadap Hasil analisis kebutuhan media pembela-
kebutuhan terhadap media video animasi ber- jaran video animasi bertema ‘Makhluk di Bumi’
tema “Makhluk di Bumi” untuk pembelajaran untuk memproduksi teks laporan hasil observasi
memproduksi teks laporan hasil observasi meng- bagi siswa kelas X SMA yang menjadi acuan da-
gunakan teknik deskripsi kualitatif. Teknik yang lam pengembangan media pembelajaran ini dipe-
digunakan dalam menganalisis data kebutuhan roleh dari hasil analisis angket kebutuhan siswa
media pembelajaran memproduksi teks laporan dan guru SMA terhadap media pembelajaran
hasil observasi adalah 1) menganalisis data wa- video animasi untuk pembelajaran memproduksi
wancara kebutuhan guru dan angket kebutuhan teks laporan hasil observasi.
siswa 2) memfokuskan data angket kebutuhan Media animasi bertema “Makhluk di
siswa dan wawancara kebutuhan guru, dan 3) Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks
mentransformasikan data mentah menjadi ben- laporan hasil observasi yang disusun oleh peneliti
tuk desain/prototipe media pembelajaran. Dari ditujukan kepada peserta didik dan guru SMA.
data inilah yang dikembangkan menjadi media Prinsip tersebut dibagi menjadi dua yaitu, struk-
pembelajaran memproduksi laporan hasil obser- tur isi dan struktur penyajian. Berikut pemaparan
vasi berupa video animasi bertema ”Makhluk di prinsip-prinsip penyusunan media video animasi
Bumi”. bertema “Makhluk di Bumi” untuk pembelajaran
Permasalahan yang muncul berdasarkan memproduksi teks laporan hasil observasi bagi
data observasi dan wawancara dengan guru ba- siswa kelas X.
hasa dan sastra Indonesia kelas VIII memberikan Media animasi bertema “Makhluk di
keterangan bahwa ketika pembelajaran mempro- Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks
38 Bismo Prasetyo, Pengembangan Media Video Animasi untuk Pembelajaran Memproduksi....

laporan hasil observasi bagi siswa kelas X SMA kator pada aspek sampul dan kemasan. Dengan
dikemas dalam bentuk CD. Kemasan ini dipilih demikian, dapat dikatakan bahwa penilaian pada
agar praktis dan mudah dalam menggandakan- aspek kemasan dan label CD media video anima-
nya. Sebagai penambah daya tarik terhadap CD si bertema “Makhluk di Bumi” untuk pembela-
media, kotak CD diberi sampul dengan gambar jaran memproduksi teks laporan hasil observasi
dan tulisan yang menarik. tergolong baik.
Di dalam media video animasi bertema Aspek kedua adalah aspek penyaji-
“Makhluk di Bumi” ini disampaikan contoh-con- an media video animasi bertema “Makhluk di
toh makhluk hidup sebagai objek pengamatan Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks
untuk memproduksi teks laporan hasil observasi. laporan hasil observasi yang diambil tiga indi-
Media video animasi tersebut dapat membantu kator, yaitu materi, desain tampilan, penyajian
siswa untuk menyusun teks dengan memberikan dan audio visual. Penilaian unsur materi diambil
contoh-contoh makhluk hidup yang semula sulit berdasarkan tiga indikator, yaitu (1) Kesesuaian
untuk dihadirkan ketika pembelajaran di dalam materi dengan tujuan pembelajaran, (2) Keleng-
kelas. Visualisasi objek yang diamati akan disaji- kapan materi, dan (3) Kemudahan pemahaman
kan secara cut to cut dengan variasi sudut pen- materi. Unsur kesesuaian materi dengan kuriku-
gambilan gambar. Hal tersebut dilakukan untuk lum memperoleh nilai 85,5, unsur kelengkapan
menunjang video animasi ini sebagai media pem- materi memperoleh nilai 73,3, unsur kemudahan
belajaran memproduksi teks laporan hasil obser- pemahaman materi memperoleh nilai 85,5.
vasi yang memberikan kejelasan pengetahuan Pada indikator penyajian audio visual ter-
kepada siswa. dapat tiga unsur yang terdapat di dalamnya. Ke-
Materi yang disajikan dalam tayangan tiga unsur tersebut diantaranya (1) penyajian mu-
media pembelajaran mengacu pada buku siswa sik latar/backsound, (2) komposisi pencahayaan,
kurikulum 2013 pembelajaran memproduksi teks dan (3) kesesuaian efek dan transisi. Unsur peny-
laporan hasil observasi bagi siswa kelas X. Ma- ajian musik latar memperoleh nilai sebesar 83,5,
teri tersebut meliputi struktur penyusunan teks unsur komposisi pencahayaan memperoleh nilai
laporan hasil observasi yaitu pernyataan umum sebesar 83,5, dan unsur efek dan transisi mempe-
atau klasifikasi lalu diikuti oleh aspek-aspek yang roleh nilai 83,5.
dilaporkan. Materi yang disajikan dalam media Uji validasi terhadap efektivitas media
pembelajaran video animasi bukan sepenuhnya pembelajaran ini diperoleh tiga indikator yaitu,
materi yang terdapat pada buku siswa. Pemberi- kemudahan pengguna, kemudahan pemahaman,
an materi tersebut hanya ulasan untuk mengingat dan kemudahan penggandaan. Nilai yang dipero-
materi yang sudah disampaikan oleh guru. leh dari indikator kemudahan penggunaan yaitu
Setelah menyusun prototipe media pem- 82,5, kemudahan pemahaman memperoleh nilai
belajaran, langkah selanjutnya adalah melakukan 67,5, dan kemudahan penggandaan memperoleh
penilaian terhadap media pembelajaran tersebut. nilai 82,5. hasil rata-rata dari ketiga indikator dari
Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh aspek efektivitas media pembelajaran yaitu 77,5.
ahli, yakni ahli materi memproduksi teks laporan Maka, dapat disimpulkan bahwa efektivitas me-
hasil observasi dan ahli media pembelajaran di- dia pembelajaran sudah cukup baik.
peroleh hasil penilaian sebagai berikut. Berdasarkan tahap validasi media dike-
Penilaian pada aspek kemasan dan label tahui bahwa media video animasi telah sesuai
CD media video animasi bertema “Makhluk di dengan prinsip-prinsip yang telah dihasilkan
Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks pada hasil penelitian akan dibahas dengan teori
laporann hasil observasi bagi siswa kelas x SMA pengembangan media menurut Krisnadi (2009).
diambil berdasarkan tiga indikator. Ketiga indi- Ulasan lengkap mengenai pembahasan prinsip-
kator tersebut yaitu kesesuaian warna, kesesuai- prinsip pengembangan media animasi bertema
an gambar, dan penataan tulisan. Pada indikator “Makhluk di Bumi” untuk pembelajaran memp-
yang pertama yaitu mengenai kesesuaian war- roduksi teks laporan hasil observasi mengacu
na memperoleh nilai 83,3. Pada indikator yang pada prinsip VISUALS, yaitu visible, simple, use-
kedua yaitu kesesuaian gambar pada sampul full, accurate, legitimate, dan structure.
memperoleh nilai 91,7. Indikator yang ketiga
yaitu mengenai penataan tulisan pada sampul ke-
masan memperoleh nilai 83,3. Berdasarkan nilai
tersebut, secara keseluruhan pada aspek sampul
dan kemasan CD memperoleh nilai sebesar 86,1. SIMPULAN
Hasil tersebut diperoleh dari rata-rata ketiga indi- Berdasarkan hasil penelitian, karakteris-
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6(2)(2017): 41-47 39

Tabel Prinsip-Prinsip Media Video Animasi Bertema “Makhluk di Bumi” untuk Pembelajaran Memproduk-
si Teks Laporan Hasil Observasi bagi Siswa Kelas X SMA

Prinsip Pengemban-
No Prinsip Media Animasi yang Dihasilkan
gan Media

Visible Media Animasi disusun dengan warna yang netral,


sehingga mata pengguna tidak mudah lelah. Font
1
yang digunakan adalah Palatino Linotype dengan
ukuran 16.
Interesting Daya tarik media animasi terletak pada penggunaan
animasi yang dinamis. Berbeda dengan media sebel-
2
umnya yang menggunakan powerpoint dan gambar-
gambar statis.
Simple Media Animasi dikembangkan agar mudah dipergu-
3 nakan, yaitu dengan pemutar video yang sudah di-
miliki oleh laptop/komputer dan lcd.
Usefull Media animasi disusun dengan materi-materi yang
sudah terdapat di dalam buku teks siswa. Media ini
4 juga bermanfaat untuk mengatasi permasalahan yang
dialami guru dan siswa dalam menghadirkan objek
pengamatan yang sulit dihadirkan ke dalam kelas.
Accurate Keakuratan media terbukti dari penilaian ahli. Selain
5 itu, juga dinilai berdasarkan kesesuaian materi dan
sasaran pengguna media.
Legitimate Media Animasi dikembangkan berdasarkan sumber-
6 sumber yang dapat dipertanggung jawabkan kebena-
rannya.
Structure Pengaplikasian informasi yang ada dalam media
7 disusun secara sistematis mulai dari tampilan awal,
informasi, dan penutup.

tik media animasi bertema “Makhluk di Bumi” kelas X SMA ini disusun menggunakan pro-
untuk pembelajaran memproduksi teks laporan gram adobe after effect cs 5 yaitu sebuah perang-
hasil observasi adalah (1) sistemik, (2) jelas dan kat lunak yang menghasilkan animasi dan video
menarik, (3) mudah untuk digunakan, dan (4) editing. Video yang dihasilkan dapat dijalankan
mudah untuk disebarluaskan. Prinsip-prinsip pen- dalam komputer dan laptop yang memiliki fasi-
gembangan media animasi bertema “Makhluk di litas pemutar video. Diharapkan dengan adanya
Bumi” untuk pembelajaran memproduksi teks pengembangan media video animasi ini dapat
laporan hasil observasi bagi siswa kelas X SMA meningkatkan minat siswa untuk lebih giat mem-
meliputi kaidah isi dan kaidah penyajian. Kaidah pelajari teks laporan hasil observasi dan mening-
isi meliputi dua aspek, yaitu (1) aspek materi, dan katkan kreativitas guru untuk menciptakan me-
(2) aspek motivasi. Sementara itu, kaidah peny- dia berbasis ICT lain
ajian meliputi (1) animasi, (2) tampilan, (3) irin-
gan musik, dan (4) pengemasan. Daftar Pustaka
Prototipe media animasi bertema Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Ra-
jawali Pres.
“Makhluk di Bumi” untuk pembelajaran memp-
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
roduksi teks laporan hasil observasi bagi siswa Alfabeta.
40 Bismo Prasetyo, Pengembangan Media Video Animasi untuk Pembelajaran Memproduksi....

Kemdikbud. 2014. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan com/2008/05/16/penggunaan-media-gam-


Akademik Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum bar/media-koputer_.
dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud. Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia un-
Furoidah, M. F. 2009. “Pengaruh Penggunaan Media tuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Animasi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Mayer, Richard dan Roxana Moreno. 2002. “Anima-
Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII”. tion as an Aid to Multimedia Learning”. Educa-
19 Januari 2016. http://www.karya-ilmiah. tional Pshycology Review, Vol.14 No.1, hal 87.
um.ac.id/index.php/TEP/article/view/4793. Siroj, M.B.. 2012. Keefektifan Flip Over Pelangi dalam
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Meningkatkan Kemampuan Penggunaan
Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Ejaan Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Seko-
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indone- lah Dasar. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
sia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Indonesia, 1(1).
Artawan. 2010. “Peningkatan Motivasi Belajar Bi- Sahid. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
ologi Melalui Media Animasi”. 27 Febru- ICT. Yogyakarta: UNY.
ari 2016. http://www.4wank.wordpress.

Anda mungkin juga menyukai