Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“NUTRISI ESSENSIAL BAGI TUBUH”


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Ilmu Biomedik Dasar
Dosen pengampu: Ns. Grace Carol Sipasulta, M.Kep., Sp.Kep.Mat.

Disusun Oleh:
Hafidatul Aulia P07220120078

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KALIMANTAN TIMUR


PRODI D-III KEPERAWATAN KELAS BALIKPAPAN
TINGKAT I/SEMESTER I
TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan hidayah-
Nya, makalah ini dapat di selesaikan. Makalah ini sendiri di buat guna memenuhi
salah satu tugas kuliah dari dosen mata kuliah ilmu biomedik dasar dengan judul
“NUTRISI ESSENSIAL BAGI TUBUH”.
Makalah ini disusun berdasarkan sumber-sumber yang ada namun kami
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran demi perbaikan dan penyempurnaan akan kami terima dengan senang hati.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Balikpapan, 04 September 2020

Pemateri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Air, vitamin, mineral , karbohidrat, protein dan lemak..............................................................3
B. Sumber energi tubuh dan faktor yang mempengaruhi pengeluaran energi ..............................4
C. Penilaian kecukupan nutrisi yang dianjurkan (RDA: Recommended Dietary
Allowances)................................................................................................................................5
D. Fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh..................................................................................6
E. Fungsi , sintesis, sumber dan defisiensi vitamin yang larut dalam air: B ( B1, B2,
B3, B5, B6, Biotin, B 12 dan asam folat) dan vitamin C (asam askorbat)......................................6
F. Fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh.................................................................................11
BAB III PENUTUP......................................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara umum factor yang mempengaruhi
kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme bassal,
faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menganggu pencernaan
atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor sosio-ekonomi seperti adanya
kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan


fital bagi semua makhluk hidup. Mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk
bagi tubuh tiga kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang
menyebabkan penyakit dikemudian hari. Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada
sistem yang berperan di dalamnya yaitu sistem pencernaan yang terdiri atas
saluran pencernaan dan organasesoris, saluran pencernaan dimulai dari mulut
sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ asesoris terdiri dari hati,
kantong empedu dan pankreas. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena
apabila tidak ada nutrisi maka tidak ada gizi dalam tubuh kita. Sehingga bisa
menyebabkan penyakit / terkena gizi buru koleh karena itu kita harus
memperbanyak nutrisi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana air, vitamin, mineral , karbohidrat, protein dan lemak?
2. Apa sumber energi tubuh dan faktor yang mempengaruhi pengeluaran
energi?
3. Bagaimana penilaian kecukupan nutrisi yang dianjurkan (RDA:
Recommended Dietary Allowances)?
4. Apa fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh?

1
5. Apa fungsi , sintesis, sumber dan defisiensi vitamin yang larut dalam air:
B ( B1, B2, B3, B5, B6, Biotin, B 12 dan asam folat) dan vitamin C (asam
askorbat)?
6. Apa fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami air, vitamin, mineral , karbohidrat, protein dan
lemak.
2. Mengetahui dan memahami sumber energi tubuh dan faktor yang
mempengaruhi pengeluaran energi.
3. Mengetahui dan memahami penilaian kecukupan nutrisi yang dianjurkan
(RDA: Recommended Dietary Allowances).
4. Mengetahui dan memahami fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh.
5. Mengetahui dan memahami fungsi , sintesis, sumber dan defisiensi
vitamin yang larut dalam air: B ( B1, B2, B3, B5, B6, Biotin, B 12 dan
asam folat) dan vitamin C (asam askorbat).
6. Mengetahui dan memahami fungsi dan kebutuhan vitamin bagi tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Air, vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak

Air memiliki banyak peran penting untuk tubuh, di antaranya adalah sebagai


pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat, vitamin dan mineral serta pembawa
oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Membantu jantung memompa darah dan
mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Vitamin dalam tubuh diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,


membantu penyerapan kalsium, menjaga kesehatan kulit dan rambut, mencegah
adanya kanker, membantu fungsi otak dan sistem saraf. Makanan yang
mengandung vitamin adalah Sayuran berdaun hijau gelap, alpukat, biji-bijian,
ikan, daging sapi, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Mineral diperlukan tubuh untuk menyeimbangkan kadar air, meningkatkan


kesehatan tulang, menjaga kesehatan kulit, menguatkan tulang, dan mencegah
kerusakan gigi. Untuk mendapatkan mineral anda bisa mengonsumsi Daging
merah, kacang-kacangan, biji-bijian, makanan laut, sayuran, sayuran hijau,
unggas, buah-buahan dan kuning telur.

Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar utama terutama bagi sel dan
jaringan dalam tubuh. Ada dua jenis karbohidrat yaitu sederhana, dan kompleks.
Karbohidrat sederhana mencakup roti putih, nasi, pasta dan karbohidrat kompleks
adalah biji quinoa, beras merah, oatmeal. Selain itu, Anda juga harus makan
buah-buahan dan sayuran yang kaya serat.

Protein adalah bagian penting untuk pertumbuhan beberapa bagian tubuh


seperti  tulang, sel, kulit, dan rambut, semuanya mengandung protein. Selain itu,
tubuh manusia membutuhkan protein untuk membangun dan memperbaiki

3
jaringan, membuat enzim dan hormon. Makanan yang mengandung protein
adalah Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, kedelai, dan biji-bijian.

Lemak sehat sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh,


diantaranya untuk membantu pembekuan darah, membangun sel, penyerapan
nutrisi, produksi hormon, fungsi otak, dan pergerakan otot. Lemak sehat bisa
diperoleh dari Kacang-kacangan, biji-bijian, minyak kelapa, ikan berminyak
seperti tuna, salmon, dan mackerel.

B. Sumber Energi Tubuh dan Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran


Energi

Ada tiga sumber energi tubuh yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh karena karbohidrat terbentuk
dalam gula dan pati. Seluruh kegiatan tubuh membutuhkan energi agar dapat
berjalan dengan baik. Beberapa kegiatan yang tidak kita sadari seperti bernafas
juga memerlukan energi. Glukosa yang diperoleh dari pati serta gula dari berbagai
jenis makanan akan dipecah menjadi gula sederhana.

Protein merupakan sumber energi bagi tubuh karena membantu pembentukan


tenaga. Berbagai jenis makanan yang memiliki kandungan karbohidrat serta
lemak dibutuhkan tubuh sebagai cadangan energi, tetapi semua proses itu tak
dapat dikerjakan tanpa ada protein. Protein membantu tubuh dalam mengolah
energi dari kalori serta beragam jenis sumber makanan lain.

Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh karena dalam setiap 1 gram
lemak menyediakan kurang lebih 9 kalori untuk tubuh. Lemak yang baik
nyatanya bermanfaat untuk menjadi sumber energi. Tubuh tidak akan dapat
bergerak atau melakukan kegiatan tanpa ada energi. Bahkan juga bila kita
kekurangan energi maka dapat membuat beberapa jenis penyakit yang menyerang

4
kekebalan mudah muncul. Lemak melindungi kesehatan tubuh serta seluruh organ
tubuh.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengeluaran energi diantaranya


yaitu kurangnya kebutuhan kalori pada tubuh, melalukan banyak aktifitas fisik
dan tidak beristrirahat dengan cukup, dan yang terakhir karena faktor suhu.

C. Penilaian Kecukupan Nutrisi yang Dianjurkan (RDA: Recommended


Dietary Allowences)

Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah taraf konsumsi zat-zat gizi


esensial, yang berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi
kebutuhan hampir semua orang sehat. Angka kecukupan gizi adalah banyaknya
zat-zat gizi minimal yang dibutuhkan seseorang untuk mempertahankan status
gizi adekuat (Almatsier 2009).

RDA yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-
masing kelompok umum, gender, aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis tertentu
seperti kehamilan dan menyusui. Dalam penggunaannya, bila kelompok
penduduk yang dihadapi mempunyai rata-rata berat badan yang berbeda dengan
patokan yang digunakan, maka perlu dilakukan penyesuaian. Bila berat badan
kelompok penduduk tersebut dinilai terlalu kurus, RDA dihitung berdasarkan
berat badan idealnya. RDA yang dianjurkan tidak digunakan untuk perorangan.

Standar kecukupan nutrisi diperlukan sebagai pedoman yang dibutuhkan oleh


individu secara rata-rata dalam sehari untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Kecukupan nutrisi setiap individu berbeda tergantung beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Penilaian standar kecukupan nutrisi berpedoman pada
angka kecukupan gizi (AKG). Angka kebutuhan yang digunakan sebagai

5
pedoman adalah hasil Widya Karya Pangan dan Gizi yang direvisi setiap lima
tahun sekali.

AKG/RDA yang ditetapkan pada Widyakarya Pangan dan Gizi Nasional


tahun 2004 meliputi zat-zat gizi sebagai berikut: energi (kkal), protein (g),
vitamin A (RE), vitamin D (mcg), vitamin E (mg), vitamin K (mcg), tiamin (mg),
riboflavin (mg), niasin (mg), asam folat (mcg), piridoksin (mg), vitamin B12
(mcg), seng (mg), selenium (mcg), mangan (mg), dan flour (mg).

D. Fungsi dan Kebutuhan Vitamin Bagi Tubuh

Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,


pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau
sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk
apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi
biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.

Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan
vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan C
sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A, D, E dan K. Setiap
vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan tertentu di dalam tubuh.
Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi
membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut kehati
melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai
jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.

E. Fungsi, Sintetis, Sumber, dan Defisiensi Vitamin yang Larut Dalam Air:
B (B1, B2, B3, B5, B6, Biotin, B12, dan Asam Folat) dan Vitamin C

6
a. Vitamin B

Vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama


dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di
dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju
reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis
vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam
pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari
susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. Defisiensi vitamin B adalah
penyakit pellagra yang ditandai dengan ruam bersisik pada area kulit yang terkena
matahari, muntah, diare, sakit kepala, tubuh sering lelah, depresi, mulut bengkak,
lidah memerah cerah, dan kesulitan berkonsentrasi.

b. Vitamin B1

Vitamin B1 yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh
untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses
metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

c. Vitamin B2

7
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di
tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu
kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran
segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, dan sariawan.

d. Vitamin B3

Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan


penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme
lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan
vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin
ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini
dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin
ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

e. Vitamin B5

Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di


dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai

8
jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama
lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara
sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak,
sterol,neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam
berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati
hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya
vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah
dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta
kesulitan untuk tidur.

f. Vitamin B6

Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan


vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai
salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi
melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid. Selain itu,
vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi
sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-
kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.

g. Biotin

Biotin adalah vitamin yang dapat larut dalam air sehingga membantu
tubuh memetabolisme lemak, karbohidrat, dan protein. Vitamin ini juga dikenal
sebagai vitamin H atau B7. Biotin adalah salah satu vitamin B kompleks yang
berfungsi membantu tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Selain itu,
biotin juga digunakan dalam suplemen kecantikan untuk memperkuat rambut dan
kuku. Sumber makanan penghasil biotin adalah hati, kembang kol, salmon,

9
pisang, wortel, kuning telur, sarden, kacang-kacangan, dan jamur. Defisiensi
biotin adalah dapat menyebabkan dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan
kerontokan rambut. Sistem antibodi tubuh pun dapat terganggu. Hal ini
menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur.

h. Vitamin B12

Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya


khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi
di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA
dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan
sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah
lelah lesu, dan iritasi kulit.

i. Asam Folat

Fungsi asam folat adalah untuk memproses pembentukan sel-sel tubuh


sehingga berjalan dengan baik. Asam folat berkolaborasi dengan vitamin B12 dan
vitamin C untuk membantu tubuh dalam memecah, menggunakan, sekaligus
membentuk protein baru. Senyawa protein ini akan membantu pembentukan sel
darah merah dan memproduksi DNA, membangun fondasi dasar tubuh yang
membawa informasi genetik seseorang. Sumber asam folat bisa ditemukan pada
sayur-sayuran berwarna hijau, seperti bayam, brokoli, dan selada. Kacang-
kacangan, seperti kacang polong. Buah-buahan, misalnya melon, pisang, dan
lemon. Makanan yang diperkaya folat, seperti roti, sereal, dan jus. Defisiensi
asam folat adalah peningkatan homosistenin plasma (hiperhomosisteinemia) yang

10
dianggap sebagai salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular berupa
aterosklerosis.

j. Vitamin C

Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan


tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk
kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang,
dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan
alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar
lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,
vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko
timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain
itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan
di dalam tubuh, seperti otot. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Sumber vitamin C terdapat pada buah-buahan seperti jeruk, kiwi, lemon, leci,
berry, pada sayur-sayuran seperti, brokoli, kale, sawi. Defisiensi vitamin C juga
dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin
C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan
saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

F. Masalah Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Nutrisi

a. Kurang energi protein (KEP), istilah masalah atau penyakit gizi akibat
defisiensi makanan sumber energi dalam jangka waktu yang cukup lama.

b. Anemia Defisiensi Besi adalah anemia yang disebabkan oleh kekurangan


satu atau beberapa bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit,
dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht) dan eritrosit lebih rendah

11
dari nilai normal, akibat defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan
yang esensial yang dapat mempengaruhi timbulnya defisiensi tersebut.

c. Kurangnya vitamin A (DVA/KVA) , dapat diketahui dengan adanya rabun


senja dan kerusakan pada kornea mata atau lebih dikenal xeroptalmia atau
kelainan sistemik yang mempengaruhi jaringan epitel dari organ-organ
seluruh tubuh, termasuk paru-paru, usus, mata dan organ lain, gejala ini
terlihat langsung pada mata.

d. Obesitas, keadaan kesehatan dan status gizi dengan akumulasi lemak


tubuh berlebihan. Penyebab obesitas adalah karena mengonsumsi kalori
lebih banyak dari yang diperlukan. Faktor yang diperkirakan terlibat
adalah faktor, genetik, lingkungan, faktor psikis, faktor perkembangan,
aktivitas fisik, usia, diet, kehamilan, obat-obatan, masalah medis, dan
alkohol.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air memiliki banyak peran penting untuk tubuh, di antaranya adalah sebagai
pembawa zat-zat nutrisi seperti karbohidrat. Vitamin dalam tubuh diperlukan
untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mineral diperlukan tubuh untuk
menyeimbangkan kadar air. Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar utama.
Protein adalah bagian penting untuk pertumbuhan.

Ada tiga sumber energi tubuh yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh karena karbohidrat terbentuk
dalam gula dan pati. Protein merupakan sumber energi bagi tubuh karena
membantu pembentukan tenaga. Lemak merupakan sumber energi bagi tubuh
karena dalam setiap 1 gram lemak menyediakan kurang lebih 9 kalori untuk
tubuh.

RDA yang dianjurkan didasarkan pada patokan berat badan untuk masing-
masing kelompok umum, gender, aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis tertentu
seperti kehamilan dan menyusui.

13
Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,
pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau
sebagai bagian dari enzim.

Rata-rata vitamin B berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, menjaga


kesehatan kulit. Sumbernya terdapat pada susu, gandum, sayuran hijau, dll.
Defisiensinya adalah menyebabkan penyakit pellagra, kulit kering dan bersisik.
Vitamin C berfungsi untuk pembentukn kolagen. Sumbernya dari jeruk, brokoli,
dll. Defisiensinya dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri sendi.

Masalah yang berhubungan dengan nutrisi adalah kekurangan energy protein,


anemia defisiensi besi, kurang vitamin A, dan obesitas.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini penulis jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaannya makalah ini. Akhirnya semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

14
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supariasa. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

https://www.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-01329034/5-nutrisi-esensialdalam-
menudiet-anda-mulai-dari-protein-hingga-mineral

https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/makan_bio2_8.pdf

https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/23/dasar-dasar-ilmu-gizi/

15

Anda mungkin juga menyukai