PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2021 HASIL ANALISIS JURNAL
JURNAL I : “EFEKTIVITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL PENDERITA PREEKLAMSI DI PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG”
No Kriteria Pembenaran dan Critical Thinking
1. P Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk mengetahui
(Pantient/ Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Clinical Problem) Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Penderita Preeklamsi. Populasi/Patient pada jurnal ini adalah semua ibu hamil yang menderita preeklamsi di Puskesmas Ngaliyan Semarang tahun 2014-2015 sebanyak 30 klien, dimana Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling. Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 16 responden. 2. I Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimental (Intervention) dengan menggunakan rancangan one group pretest and posttest design yaitu dengan cara memberikan pretest (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan intervensi. Setelah diberikan intervensi, kemudian dilakukan kembali posttest (pengamatan akhir). Analisis data menggunakan uji statistic Mc Nemar untuk mengetahui efektivitas variabel. 3. C Rancangan ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas (Comparasion) rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi serta menganalisis perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi di puskesmas Ngaliyan Semarang 2016. 4. O Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah dilakukan (Outcome) rendam kaki dengan air hangat, semua responden mengalami penurunan tekanan darah. Pernyataan tersebut diketahui dari hasil pengukuran tekanan darah mengunakan tensimeter digital setelah responden diberikan perlakuan rendam kaki dengan air hangat. Analisa dari penulis bahwa 16 responden yang berada di Puskesmas Ngaliyan Semarang mengalami preeklamsi, 2 responden mengalami penurunan sampai 9 mmHg. Preeklamsi ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang terjadi pada trisemester ketiga disertai proteinuria persisten dan edema perifer (Rahardjo, 2009, hlm.457) dan dapat diatasi dengan menggunakan terapi komplementer non-farmakologi dengan cara rendam kaki dengan air hangat secara rutin. kemudian hasil penelitian yang telah di uji menggunakan Mc Nemar yang telah digunakan pada responden penelitian diperoleh hasil P value 0,0001 (≤ 0,05) artinya terdapat perbedaan tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat efektivitas rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi di Puskesmas Ngaliyan Semarang.
HASIL ANALISIS JURNAL
JURNAL II : “PENGARUH PENGGUNAAN MGSO4 SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN KEJANG PADA PREEKLAMPSIA”
No Kriteria Pembenaran dan Critical Thinking
1. P Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk mengetahui
(Pantient/ Pengaruh Penggunaan Mgso4 Sebagai Terapi Pencegahan Clinical Problem) Kejang Pada Preeklampsia Populasi/Patient : -
2. I Tulisan pada jurnal ini dibuat menggunakan metode
(Intervention) pengumpulan data sekunder yang sudah tertera pada sitasi dan daftar pustaka. 3. C - (Comparasion) 4. O Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tatalaksana kejang pada (Outcome) preeklamsia secara komprehensif dilakukan dengan melakukan edukasi istirahat dan restriksi garam, terapi aspirin dosis rendah, terapi antihipertensi, suplementasi kalsium, suplementasi antioksidan, dan manajemen aktif perawatan preeklampsia (Wibowo, Nuryono, et al., 2016). Perawatan primer berupa pencegahan kejang preeklampsia dapat dilakukan dengan pemberian MgSO4 (Wibowo, Nuryono, et al., 2016). Magnesium sulfat telah digunakan sebagai antikonvulsan sejak lama dan terbukti memiliki efikasi yang lebih baik dari antikejang lainnya. Magnesium sulfat juga dapat menurunkan penggunaan antihipertensi pada pasien preeklampsia, menurunkan angka kematian dan berperan sebagai agen neuroprotektif pada bayi premature.