Anda di halaman 1dari 4

HASIL ANALISIS JURNAL

Disusun Oleh:
CAHYA MIFTAKHUL FARA
071201042

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2021
HASIL ANALISIS JURNAL

JURNAL I : “EFEKTIVITAS RENDAM KAKI DENGAN AIR HANGAT TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL PENDERITA PREEKLAMSI DI
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG”

No Kriteria Pembenaran dan Critical Thinking

1. P  Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk mengetahui


(Pantient/ Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap
Clinical Problem) Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Penderita
Preeklamsi.
 Populasi/Patient pada jurnal ini adalah semua ibu hamil
yang menderita preeklamsi di Puskesmas Ngaliyan
Semarang tahun 2014-2015 sebanyak 30 klien, dimana
Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability
sampling dengan metode proportionate stratified random
sampling. Jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian
ini sebanyak 16 responden.
2. I  Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimental
(Intervention) dengan menggunakan rancangan one group pretest and
posttest design yaitu dengan cara memberikan pretest
(pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum diberikan
intervensi. Setelah diberikan intervensi, kemudian
dilakukan kembali posttest (pengamatan akhir). Analisis
data menggunakan uji statistic Mc Nemar untuk
mengetahui efektivitas variabel.
3. C  Rancangan ini dimaksudkan untuk mengetahui efektivitas
(Comparasion) rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tekanan
darah pada ibu hamil penderita preeklamsi serta
menganalisis perbedaan tekanan darah sebelum dan
sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat terhadap
penurunan tekanan darah pada ibu hamil penderita
preeklamsi di puskesmas Ngaliyan Semarang 2016.
4. O Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesudah dilakukan
(Outcome) rendam kaki dengan air hangat, semua responden mengalami
penurunan tekanan darah. Pernyataan tersebut diketahui dari
hasil pengukuran tekanan darah mengunakan tensimeter digital
setelah responden diberikan perlakuan rendam kaki dengan air
hangat. Analisa dari penulis bahwa 16 responden yang berada
di Puskesmas Ngaliyan Semarang mengalami preeklamsi, 2
responden mengalami penurunan sampai 9 mmHg. Preeklamsi
ditandai dengan adanya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang
terjadi pada trisemester ketiga disertai proteinuria persisten dan
edema perifer (Rahardjo, 2009, hlm.457) dan dapat diatasi
dengan menggunakan terapi komplementer non-farmakologi
dengan cara rendam kaki dengan air hangat secara rutin.
kemudian hasil penelitian yang telah di uji menggunakan Mc
Nemar yang telah digunakan pada responden penelitian
diperoleh hasil P value 0,0001 (≤ 0,05) artinya terdapat
perbedaan tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi
sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat,
sehingga H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat
efektivitas rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan
tekanan darah pada ibu hamil penderita preeklamsi di
Puskesmas Ngaliyan Semarang.

HASIL ANALISIS JURNAL


JURNAL II : “PENGARUH PENGGUNAAN MGSO4 SEBAGAI TERAPI PENCEGAHAN
KEJANG PADA PREEKLAMPSIA”

No Kriteria Pembenaran dan Critical Thinking

1. P  Masalah klinik dari jurnal ini adalah untuk mengetahui


(Pantient/ Pengaruh Penggunaan Mgso4 Sebagai Terapi Pencegahan
Clinical Problem) Kejang Pada Preeklampsia
 Populasi/Patient : -

2. I  Tulisan pada jurnal ini dibuat menggunakan metode


(Intervention) pengumpulan data sekunder yang sudah tertera pada sitasi
dan daftar pustaka.
3. C -
(Comparasion)
4. O Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tatalaksana kejang pada
(Outcome) preeklamsia secara komprehensif dilakukan dengan melakukan
edukasi istirahat dan restriksi garam, terapi aspirin dosis
rendah, terapi antihipertensi, suplementasi kalsium,
suplementasi antioksidan, dan manajemen aktif perawatan
preeklampsia (Wibowo, Nuryono, et al., 2016). Perawatan
primer berupa pencegahan kejang preeklampsia dapat
dilakukan dengan pemberian MgSO4 (Wibowo, Nuryono, et
al., 2016). Magnesium sulfat telah digunakan sebagai
antikonvulsan sejak lama dan terbukti memiliki efikasi yang
lebih baik dari antikejang lainnya. Magnesium sulfat juga
dapat menurunkan penggunaan antihipertensi pada pasien
preeklampsia, menurunkan angka kematian dan berperan
sebagai agen neuroprotektif pada bayi premature.

Anda mungkin juga menyukai