Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PAPER

DASAR MANAJEMEN

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajen

Dosen Pengampu: Syamuddin Harahap, S.P, M.Agr

Disusun oleh :

Gabriel Aritonang (188220036)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MEDAN AREA

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam proses pengerjaan makalah ini. Khususnya kedua orang
tua,serta teman – teman, dan Bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah Dasar
Manajen.

Dalam proses pengerjaan makalah ini, penyusun menemukan banyak


kekurangan. Dikarenakan keterbatasan ilmu serta wawasan yang dimiliki
penyusun. Dengan semua kekurangan yang dimiliki oleh penyusun, diharapkan
kepada para pembaca ini dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
untuk kemajuan kita bersama.

Makalah yang berjudul “Prinsip-Prinsip Manajen” ditulis untuk memenuhi


tugas mata kuliah Dasar Manajaen. Penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat dalam
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembaca.

Medan, 8Oktober 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Manajemen sebagai ilmu yang dibutuhkan oleh manusia sebagai tatanan di


dalam kehidupan baik secara indi0idu maupun kelompok,Manajemen sebagai
kolekti1itas orang-orang yangmelakukan akti1itas manajemen yang merupakan
ilmu perencanaan,pengorganisasian dan pengendalian sumber daya untuk
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Prinsip manajemen secara ilmiah antara lain prinsip ilmu pengetahuan
menggantikan prinsip lama dalam hal ini taylor mengamati bahwa banyak kali
para karyawan tidak punya prosedur yang harus diikuti dalam melaksanakan
tugas. Dan prinsip lain yang melibatkan hubungan diantara para karyawan dan
pimpinan perusahaan, hubungan ini perlu dibuat seirama. Hendaklah ada usaha
untuk mengharmoniskan hubungan ini antar karyawan dan pimpinan.
Konsep kerja sama ini perlu untuk membagi tugas sesuai kegiatan masing-
masing. Manajemen pun harus menyusun perencanaan, dan pelaksanaannya
adalah karyawan. Setiap karyawan dapat menghasilkan produk semaksial
mungkin, dan karyawan harus diperkembang supaya memanfaatkan potensi
mereka secara optimal.
 Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh organisasi untuk
memenuhi kebijakan lingkungan, sedangkan Sasaran lingkungan merupakan
rincian hal-hal yang ingin dicapai dalam tujuan lingkungan. Sasaran sedapat
mungkin harus dapat terukur (measurable), dapat dilaksanakan (workable) dan
dapat dicapai (achievable), serta sedapat mungkin selalu menggunakan
pendekatan pencegahan (prevention).
Penetapan tujuan dan sasaran lingkungan harus melibatkan personil dari
bagian/unit kerja yang terkait dalam organisasi. Personil tersebut harus memiliki
kewenangan untuk menetapkan, merencanakan, dan mencapai tujuan tersebut.
Melibatkan personil sangat membantu dalam membangun komitmen.
1.2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah

A. Untuk mengetahui defenisi Manajemen


B. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen

1.3. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup dari makalah ini diantaranya : Konsep dasar Manajemen


dan mengenai defenisi Manajemen.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Manajen

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.


Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur
dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.  Ricky W. Griffin
mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki
definisi yang luas dan diterima secara universal.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Kata manajemen mungkin
berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan,"
terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa
latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari
bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur.

Prinsip-prinsip dasar manajemen menurut beberapa ahli

a)      Menurut Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4)

       Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, pengorganisasian,


memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

b)      Menurut Soebagio Atmodiwirio. (2000:23)

       Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai proses perencanaan,


pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.

c)      Menurut Engkoswara (2001:2)

       Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata
sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk  mencapai tujuan
yang disepakati bersama.

       Dari beberapa pengertian di atas dapat di tarik sebuah pengertian


bahwa, Prinsip Manajemen Pendidikan adalah asas kebenaran yang menjadi
pokok dasar dalam berfikir untuk sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan guna
mencapai tujuan pendidikan.
2.2 Prinsip-prinsip Manajemen
1.      Prinsip Ilmu Pengetahuan Menggantikan Prinsip Lama

Dalam hal ini taylor mengamati bahwa banyak kali para karyawan tidak
punya prosedur yang harus di ikuti dalam melaksanakan tugas. Pada umumnya
kryawan di pekerjakan dan ia sendirilah yang melaksanakan pekerjaan itu dengan
caranya mencobaa coba trial and errol, dalam hal ini taylor mengadakan analisa
untuk setiap pekerjaan yang telah selesai kemudia ia mengatakan pentingnya
perusahaan membuat standar yang akan mengizinkan karyawan melaksanakan
pekerjaan itu lebih efisien

2.      Prinsip Lain Yang Melibatkan Hubungan Di antara Para Karyawan Dan


Pimpinan Perusahaan.
Hubungan ini perlu di buat seirama hendaklah ada usaha untuk
mengharmoniskan hubungan ini dalam banyak kasus terdapat hubungan buruk di
antara kelompok karyawan dan pimpinan perusahaan. Hubungan yang buruk ini
merupakan penghalang untuk mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi, jika
manajemen dan karyawan berfungsi dalam satu lingkungan kerja yang koperatif
dan bukan kompetitif maka produksi akan meningkat, biaya kerja akan menurun,
dan hubungan yang lebih baik akan tercipta di antara karyawan dan pimpinan
perusahaan.

3.      Konsep Kerja Sama


Konsep kerja sama ini perlu untuk membagi tugas sesuai kegiatan masing-
masing. Manajemen pun harus menyusun perencanaan, dan pelaksanaanya adalah
karyawan, kerja sama yang baik di antara karyawan dan pimpinan mereka akan
melancarkan usaha-usaha yang di buat untuk mencapai tujuan.

4.      Setiap Karyawan Dapat Menghasilkan Produk Semaksimal Mungkin


Sebagaimana yang telah dia amati dalam industri bahwa dalam beberapa
kasus banyak karyawan yang punya keterbatasan mencapai produksi sesuai bobot
yang dapat dicapai setiap hari, jika karyawaan mengikuti instruksi ini, maka
mereka pun akan sanggup memproduksi lebih banyak dengan tenaga kerja yang
lebih kecil kemudian dengan meningkatnya produksi maka perusahaan akan
beruntung , gaji karyawan pun dapat di tingkatkan

5.      Karyawan Harus Di Perkembang Supaya Memanfaatkan Potensi Mereka


Secara Optimal
 Untuk mencapai tujuan ini mereka harus di latih, diajar dengan metode
yang terbaik cara melaksanakan tugas. Ini merupakan indikasi bahwa manajemen
perlu mengadakan seleksi karyawan dan menyelenggarakan latihan buat mereka
Dalam manajemen terdapat prinsip-prinsip yang merupakan pedoman umum atau
pegangan utama pelaksanaan aktivitas managerial, yang menentukan kesuksesan
pengelolaan organisasi.

       Prinsip-prinsip umum manajemen (General principle of management) seperti


yang dikemukakan oleh Malayu S.P. Hasibuan (1990:10) dengan mengutip
pandangan Henry Fayol, yaitu sebagai berikut:

1)      Division of Work (Asas Pembagian Kerja)

Pembagian kerja diantara semua orang yang bekerja sama dalam suatu
usaha tersebut menjadi sangat penting. Tujuan pembagian kerja adalah agar
dengan usaha yang sama dapat diperoleh hasil kerja yang terbaik yang sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing.

2)      Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)

       Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan
tertentu dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar
tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi sebaliknya, semua
wewenang tentu harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap
tujuan yang hendak dicapai.

3)      Discipline (Asas Disiplin)

       Sebuah usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas


kerja yang akan  menaikkan mutu hasil kerja sebuah usaha.

       Hakekat dari kepatuhan adalah disiplin, yakni melakukan apa yang sudah
disetujui bersama antara pimpinan dan petugas atau para pekerja, baik persetujuan
yang tertulis, lisan maupun yang berupa peraturan-peraturan atau kebiasaan-
kebiasaan.
4)      Unity of Command (Asas Kesatuan Perintah)

Kesatuan perintah artinya perintah berada di tingkat pimpinan tertinggi


kepada bawahannya.

5)      Unity of Direction (Asas Kesatuan Jurusan atau Arah)

Meskipun organisasi selalu terdiri atas berbagai bidang, wewenang dan


tanggung jawab seluruh pelaksanaan kegiatan diarahkan pada satu tujuan
organisasi.

6)      Subordination of Individual Interest into General Interest (Asas Kepentingan


Umum di atas Kepentingan Pribadi)

Prinsip ini berkaitan dengan kepentingan organisasi yang harus


didahulukan dari pada kepentingan pribadi.

7)      Renumeration of Personnel (Asas Pembagian Gaji yang Wajar)

Prinsip ini berakar dari prinsip keadilan yang kaidahnya adalah al-ujrah
biqadr al-masyaqah, upah diukur oleh tingkat kesulitan pekerjaannya. Jabatan dan
tanggung jawab diukur yang besar harus didukung oleh upah yang seimbang
dengan beban yang dipikulnya.

8)      Centralization ( Asas Pemusatan Wewenang)

Prinsip ini berpandangan bahwa setiap organisasi senantiasa memiliki


pusat kekuasaan dan wewenang. Manajer utama atau manajer puncak memiliki
wewenang tertinggi yang didelegasikan kepada manajer fungsional di bawahnya.

9)      Scalar of Chain (Asas Aierarki atau Asas Rantai Berkala)

Prinsip penyaluran perintah dan tanggung jawab bersifat hierarkis, artinya


sesuai dengan kapasitas dan wewenangnya.

10)  Order (Asas Keteraturan)

Asas keterlibatan atau keteraturan berkaitan dengan norma yang berlaku


dalam organisasi atau perusahaan. Adapun ketertiban yang berkaitan dengan
aspek sosial, yaitu dalam menempatkan karyawan di dalam organisasi ataupun
perusahaan, norma yang seharusnya berlaku adalah menempatkan orang sesuai
dengan keahliannya.

11)  Equity (Asas Keadilan)

Prinsip persamaan bukan berarti sama rata dan sama rasa karena dalam
organisasi terdapat pangkat dan jabatan yang berbeda, sebagaimana jenis
pekerjaannya yang berbeda, serta wewenang dan tanggung jawab yang berbeda.

Demikian pula, penerapan sanksi bagi pelanggaran aturan organisasi, jenis sanksi
tidak sama, bergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.

12)  Initiative (Asas Inisiatif)

Inisiatif dalam organisasi tidak berarti bebas sekehendak para karyawan.


Manajer harus memberikan dorongan kepada seluruh bawahannya untuk
berinisiatif sendiri mengembangkan kinerjanya, tetapi harus tetap searah dengan
visi dan misi perusahaan.

13)  Esprit de Crop (Asas Kesatuan)

Prinsip ini bertitik pada kesatuan visi dan misi yang dicanangkan oleh
organisasi atau perusahaan. Seluruh karyawan bagaikan jaring laba-laba yang
bersatu sebagai team work yang solid memperjuangkan tujuan perusahaan.

14)   Stability of Turn-Over of Personnel (Kestabilan Jabatan Karyawan)

Dalam prinsip manajemen, prinsip kestabilan jabatan mencakup situasi


perusahaan yang membuat para karyawannya merasa nyaman dalam bekerja dan
selalu berprestasi.
Selain prinsip manajemen yang dikemukakan Henry Fayol, ada pula
prinsip-prinsip manajemen yang pada dasarnya adalah sebagai berikut :

1.      Prinsip Efesiensi dan Efektivitas


Efisiensi dan efektivitas merupakan bagian dari prinsip-prinsip manajemen
atau administrasi. Titik tolak pelaksanaan manajemen dalam organisasi
semaksimal mungkin memanfaatkan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas
yang ada secara efisien.

2.      Prinsip Pengelolaan
Manajer yang baik selalu bekerja dengan langkah-langkah manajemen
yang fungsional, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengontrol. Dengan demikian, target yang dituju dengan mudah dapat dicapai
dengan baik.

3.      Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan


Manajer adalah orang yang bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan
organisasi, baik secara internal maupun eksternal.

4.      Prinsip Kepemimpinan yang efektif


Seorang pemimpin harus memiliki memiliki kebijaksanaan dalam
mengambil keputusan, artinya tegas, lugas, tuntas, dan berkualitas.

5.      Prinsip Kerja Sama


Prinsip kerja sama didasarkan pada pengorganisasian dalam manajemen.
Semua tugas dan kewajiban manajer tidak diborong oleh satu orang, tetapi
dikerjakan menurut keahlian dan tugasnya masing-masing, sehingga beban
kerjanya tidak menumpuk di satu tempat.

       Jika manajemen tidak dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen di


atas maka, besar sekali kemungkinannya akan timbul ‘mismanagement’ (salah
urus). Banyak sebab yang dapat menimbulkan lahirnya missmanagement,
diantaranya yang terpenting adalah:
1. Belum adanya struktur organisasi yang baik.
2. Rencana tidak sesuai dengan kemampuan pelaksanaan.
3. Belum adanya keseragaman tentang cara kerja dan tata kerja antar bagian.
4. Belum adanya kesesuaian pendapat antara pimpinan satu dengan pimpinan
lain.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah didapatkan, dapat disimpulkan bahwa


Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi

Prinsip Manajemen Pendidikan adalah asas kebenaran yang menjadi


pokok dasar dalam berfikir untuk sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan guna
mencapai tujuan pendidikan.

Prinsip-prinsip Manajemen menurut Henry Fayol

a. Division of Work (Asas Pembagian Kerja)


b. Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
c. Unity of Command (Asas Kesatuan Perintah)
d. Unity of Command (Asas Kesatuan Perintah)
e. Unity of Direction (Asas Kesatuan Jurusan atau Arah)
f. Subordination of Individual Interest into General Interest (Asas
Kepentingan Umum di atas Kepentingan Pribadi)
g. Renumeration of Personnel (Asas Pembagian Gaji yang Wajar)
h. Centralization ( Asas Pemusatan Wewenang)
i. Scalar of Chain (Asas Aierarki atau Asas Rantai Berkala)
j. Order (Asas Keteraturan)
k. Equity (Asas Keadilan)
l. Initiative (Asas Inisiatif)
m. Esprit de Crop (Asas Kesatuan)
n. Stability of Turn-Over of Personnel (Kestabilan Jabatan Karyawan)

Prinsip-prinsip dasar manajemen sebagai berikut :

1. Prinsip Efesiensi dan Efektivitas


2. Prinsip Pengelolaan
3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
4. Prinsip Kepemimpinan yang efektif
5. Prinsip Kerja Sama

3.2. Saran

Diharapkan pembaca dapat termotivasi dan menerapkan prinsip-prinsip


manajemen kedalam setiap Kegiatan manajemen yang dilakukannya. Dan
mengetehaui prinsip,tujuan,serta sasaran dalam manajemen.

DAFTAR PUSTAKA

Fattah, Nanang. 2000. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : PT. Remaja


  

Rosdakarya.

Pidarta, made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.

http://www.isi-ska.ac.id/elearning/etno/pertemuan4/materi4.html
http://www.geocities.com/guruvalah/Manaj_Pening_Mutu_Pend.html 

Emil H. Tambunan, MA. Kunci Menuju Sukses dalam Manajemen dan


Kepemimpinan. Bandung : Indonesia Publising House. 1991

Anda mungkin juga menyukai