Anda di halaman 1dari 3

Contoh Kasus Ancaman di Bidang Ideologi

Pengertian Ancaman
Indonesia merupakansa salah satu  negara yang memiliki suatu peran penting di dunia. Dari segi
Geografis, Indonesia yakni  merupakan negara dengan wilayah atau  posisi yang strategis dan
potensial. Karena  sebab itu negara Indonesia mendapatkan cukup banyak ancaman dari luar
negar  yang bertujuan agar  menguasai seluruh wilayah dan sumber daya alam yang ada di
Indonesia. Ancaman ini  ialah bagian dari sebuah usaha atau kegiatan, baik dari dalam negeri 
ataupun  luar negeri yang dinilai dapat,membahayakan , keutuhan, dan keselamatan suatu
negara.

Sehingga kita harus terus meningkatkan kewaspadaan bagi  ancaman tersebut agar keutuhan
NKRI tetap terjaga dan setabil. Kewaspadaan terhadap ancaman dari  berbagai bidang, seperti
ideologi, politik, ekonomi, sosialisme, budaya, pertahanan atau  keamanan. Akhir akhir ini
ancaman terhadap ideologi di negara kita menkadi saah satu issue yang hangat untuk kita
bincangkan. ideologi dapat kita artikan dengan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa
pengetahuan dan  teori. Ideologi dapat juga kita artikan yaitu  suatu kumpulan sebuah  konsep
bersistem yang dijadikan sebuah  asas, pendapat (kejadian) yang memberikan  suatu arahan
dan tujuan untuk kelangsungan hidup.

Sebuah ancaman yang paling sering  ada di Dalam sebuah Bidang Ideologi  ialah  sebuah
ancaman yang dinilai mampu  mempunyai kemampuan yang dapat  membahayakan pemikiran
seluruh masyarakat di  suatu negara sehingga akan mengancam terhadap suatu dasar falsafah
Negara yaitu Pancasila. berikut  yaitu Contoh sebuah Kasus Ancaman di Bidang Ideologi.

A.Peristiwa G30 SPKI


Gerakan 30 September yaitu  (adalah  sebuah dokumen pemerintah yang  tertulis disitu Gerakan
30 September atau PKI, disingkat dengan  G30S/PKI), Gestapu yaitu adalah(Gerakan
September Tiga Puluh), Gestok yaitu adalah (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa
yang terjadi selewat malam pada  tanggal 30 September sampai  dengan  di awal 1 Oktober
1965 ketika tujuh perwira tinggi militer yang ada di Indonesia beserta beberapa orang /jendaral
lainnya dibunuh dalam suatu usaha kudeta.

Peristiwa ini dilatar belakangi oleh tindakan pemeberontakan yang di dalami oleh para Partai
Komunis Indonesia atau  (PKI) yang bertujuan agar menganti ideology Negara dari pancasila
sebagai komunisme, yaitu seperti juga  contoh kejahatan kemanusiaan, sebuah kejahatan
korporasi, maupun sebuah kejahatan kerah putih.

Partai Komunis Indonesia  atau(PKI) merupakan sebuah  partai komunis yang paling terbesar di
seluruh dunia, yaitu Tiongkok dan Uni Soviet. Sampai  dengan pada tahun 1965 anggotanya
mencai jumlah sekitar 3,5 juta dan  ditambah 3 juta dari gerakan pemudanya. PKI ini juga sering
mengontrol pergerakan serikat buruh yang mempunyai  jumlah  3,5 juta anggota dan pergerakan
petani Barisan Tani di Indonesia mencapai 9 juta anggota.

Termasuk pergerakan wanita atau di singkat  (Gerwani), organisasi penulis, artis,dan pergerakan
sarjananya, PKI mempunyai lebih dari 20 juta anggota dan pendukung yang tersebar di seluruh
dunia.

Pada bulan Juli 1959 parlemen akhirnya dibubarkan dan Sukarno menetapkan konstitusi akan 
di bawah dekret presiden ,yaitu sekali lagi dengan dukungan penuh dari( PKI). Ia pun
memperkuat tangan angkatan bersenjata yaitu dengan mengangkat para jendral -jenderal militer
ke posisi yang penting. Sukarno pun menjalankan sebuah  sistem “Demokrasi Terpimpin”. PKI ini
menyambut “Demokrasi Terpimpin” Sukarno dengan hangat dan  beranggapan bahwa dia
mempunyai mandat agar persekutuan Konsepsi yaitu bagi antara Nasionalis, Agama atau
Komunis yang dinamakan NASAKOM.

Masa suatu  era  pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang ada di indonesia  yaitu ialah,sebuah
kolaborasi bagi antara kepemimpinan PKI atau  kaum burjuis nasional dalam menekan kan
pergerakan-pergerakan independen di kaum buruh dan petani, gagal memecahkan  suatu
masalah-masalah politis dan ekonomi yang sangat  mendesak. Pendapatan ekspor menurun,
foreign reserves lumayan menurun, inflasi terus menaik tinggi ,korupsi birokrat dan militer pun
menjadi wabah, sebagaimana  penyebab konflik ini antar agama dan akibatnya konflik antar
agamapun dalam masyarakat majemuk, atau penyebab konflik sosial.

B.Gerakan Terorisme
Isu-isu keagamaan pun akhir-akhir ini cukup pecah menyita perhatian parapublik. Salah satunya
yaitu keberadaan teroris dan jaringan terorisme pun yang mulai berkembang di wilayah
Indonesia. Data yang dapat dihimpun tempo (20/01/2016) menyebutkan bahwa 2,7 juta rakyat
Indonesia telah berafiliasim dengan parateroris dan berdasarkan data dari  Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme atau (BNPT) menyebutkan bahwa 10-12 jaringan inti terorisme.

Agen-agen teroris yang berkembang di wilayah Indonesia, telah dimulai sejak masa orde baru
pada tahun (1981), teroris punsudah menduduki di Indonesia sebagai wilayah yang lumayan
strategis.Pada  Tahun 2002 wilayah Indonesia tampak tegang pula dengan aksi yang
diluncurkan oleh Umar Patek, Amrozi, Imam Samudra, Nurdin dan M. Top, dkk. Ini pula yang
menyemangati  bagi para kelompok teror yang berorientasi untuk mendirikan Negara Islam
Indonesia (NII). Latar belakang yang dimunculkan yaitu adalah doktrin ideology revolusioner
bersama framing religius.

C.Gerakan Radikal
Radikalisme yaitu (sejarah), sebuah kelompok atau gerakan politik yang bertutujuan untuk
mencapai kemerdekaan/ pembaruan electoral yang mencakup mereka semua yang berusaha
mencapai republikanisme, untuk penghapusan gelar, redistribusi hak milik atau kebebasan pers,
dan dihubungkan dengan perkembangan liberalisme.

Masalah radikalisme Islampun  telah makin menyebar luas karena pendukungnya juga mulai
semakin ramai atau meningkat tinggi. Akan tetapi, gerakangerakan radikal tersebutpun
terkakadang berbeda pada  pandangan dan serta tujuan, sehingga kita  tidak dapat  memiliki
sebuah  pola yang seragam atau pun sama. Ada pun yang sekedar hanya ingin
memperjuangkan sebuah  implementasi syariat Islam saja tanpa mengharusan mendirikan
sebuah  “negara Islam”, namun juga ada pula yang ingin  memperjuangkan ataupun mendirikan
sebuah “negara Islam yang berada di Indonesia”, yaitu itu juga  ada yang ingin memperjuangkan
berdirinya suatu “khilafah Islamiyah”.

demikian artikel mengenai penjelasan tentang Contoh Kasus Ancaman di Bidang Ideologi :
Pengertian, Gerakan Teroris, Radikal, semoga artikel ini beramanfaat bagi anda semuanya.

Posting pada IPS, Sejarah, UmumDitag 4 bentuk ancaman terhadap ideologi


pancasila, analisislah pengertian strategi nasional, ancaman di bidang ekonomi, ancaman di
bidang ipoleksosbudhankam, ancaman di bidang pertahanan dan keamanan, ancaman di bidang
politik, ancaman di bidang politik brainly, ancaman integrasi dari luar, ancaman integrasi nasional
di bidang pertahanan dan keamanan, ancaman integrasi nasional di bidang politik, ancaman non
militer bidang sosial budaya, ancaman terhadap nkri di bidang sosial budaya, apa yang termasuk
ancaman non militer, artikel konflik ancaman integrasi bangsa, artikel tentang ancaman
ideologi, atau blokade politik, berita ideologi terkini, berita tentang ancaman di bidang
politik, cara mengatasi ancaman di bidang politik, contoh ancaman di bidang
ipoleksosbudhankam, contoh ancaman di bidang politik, contoh ancaman militer, contoh artikel
ancaman di bidang ideologi, contoh kasus ancaman di bidang ekonomi, contoh kasus ancaman
di bidang ideologi dan cara mengatasinya, contoh kasus ancaman di bidang sosial budaya di
indonesia, contoh kasus ancaman keamanan laut dan udara, contoh kasus integrasi nasional
dan solusinya, contoh kasus integrasi nasional di indonesia, integrasi ideologi, intimidasi, kasus
ancaman pertahanan dan keamanan, kasus yang mengancam ideologi pancasila, komentar
tentang ancaman di bidang ideologi, makalah ancaman di bidang ekonomi, makalah ancaman di
bidang ipoleksosbudhankam, makalah ancaman terhadap integrasi nasional, pengertian
ancaman di bidang ekonomi, pengertian ancaman di bidang sosial budaya, pengertian ancaman
ideologi, pengertian ancaman integrasi nasional, pengertian bidang politik dan
contohnya, pertanyaan tentang ancaman di bidang politik, ppt ancaman di bidang ekonomi, ppt
ancaman di bidang ipoleksosbudhankam, provokasi, sebutkan ancaman internal di bidang
ekonomi, sebutkan bentuk ancaman keamanan di laut, sebutkan contoh kasus ancaman
integrasi nasional dalam bidang sosial, sebutkan macam-macam infiltrasi, tantangan
ideologi, tujuan pertahanan keamanan nasional adalah, tujuan strategi di bidang
ideologi, uraikan tentang integrasi nasional

Anda mungkin juga menyukai