Anda di halaman 1dari 3

1.

Tesis
a. Pentingnya membudi dayakan padi bagi orang Indonesia.
Argumentasi
Proses Menghasilkan Padi
Padi merupakan makanan pokok sumber karbohidrat bagi masyarakat di Indonesia. Namun saat
ini produksi padi nasional belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk
berswasembada padi. Di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok masih harus
mengimpor beras dan parahnya menjadi pengimpor beras terbesar di dunia. Hal tersebut
mungkin dikarenakan proses penanaman padi di Indonesia masih menggunakan cara tradisional
sehingga kalah dengan negara yang menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan padi.

Adapun proses pernamaman padi ala Indonesia yang masih tradisional dan belum menggunakan
teknologi canggih. Tahap yang paling awal adalah memilih benih padi yang baik, dengan
menggunakan benih bermutu atau varietas unggul akan diperoleh bibit yang sehat. Setelah
mendapatkan bibit unggul, lakukan tahap persemaian dengan waktu 25 hari sebelum masa
tanam.

Disela-sela waktu persemaian benih, lakukan pengolahan tanah untuk persiapan lahan untuk
menanam. Pengolahan tanah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang
semula keras menjadi datar dan berlumpur sehingga bisa ditanami benih yang sudah siap. Selain
itu agar gulma mati dan membusuk menjadi humus. Tahapan pengelolaan tanah sawah pada
prinsispnya adalah kegiatan-kegiatan sebagai berikut. Lakukan pembersihan yaitu bersihkan
pematang swah dari rerumputan dan dibuat agar tinggi, agar dapat menahan air selama
pengolahan tanah juga mengatur kebutuhan air selama ada tanaman. Selanjutnya adalah
pencangkulan di sudut-sudut petakan untuk memperlancar pekerjaan membajak sawah baik
menggunakan alat tradisional atau menggunakan traktor. Pembajakan dan pengaruan merupakan
kegiatan yang memiliki tujuan agar sawah melumpur dan siap ditanami padi. Biasanya dilakukan
dua kali yaitu agar gumpalan-gumpalan tanah terpecah menjadi kecil-kecil. Selanjutnya
dihancurkan lagi hingga menjadi lumpur halus yang merata.

Bila proses pengolahan tanah selesai maka tahap berikutnya adalah penanaman bibit padi di
sawah. Bibit ditanam cukup sati bibit per lubang tanaman dengan posisi tegak dan kedalaman 2
cm , jika kurang dari itu maka bibit akan mudah hanyut oleh lumpur dan air. Lakukan
pemupukan tanaman padi, terdapat dua cara yaitu cara pertama waktu tetap yaitu waktu
pemupukan ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan tahap. Cara kedua, waktu pemberian pupuk
berdasarkan nilai pembacaan BWD dimulai tanaman 14 HST, diulangi 7-10 hari sekali. Jangan
lupa perawatan dan pemeliharaan tanaman sangat penting. Hal yang dilakukan adalah
penyiangan atau pengendaliann gula yang mengganggu hidup tanaman padi. Setalah ada ciri-ciri
tanaman padi siap dipanen yaitu daun mengering dan 95% gabah telah menguning, umur optimal
30-35 hari. Jika sudah lakukan pemanenan dan keringkan lalu selanjutnya ikuti proses agar padi
bisa menjadi beras dan nasi untuk dimakan.

Demikian proses panjang penanaman hingga pemanenan padi yang merupakan makanan pokok
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Memang proses penanaman dan pemanenan di
Indonesia masih menggunakan teknologi yang tradisional. Dengan begiu mungkin alasan
mengimpor beras dari luar negeri adalah cara terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pokok pangan
negeri ini. Kalau tidak ya berarti tugas kita generasi penerus bangsa untuk memperbanyak
produksi pertanian terutama padi dan memperbaiki kualitas tanaman padi.

Anda mungkin juga menyukai