Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE PADA NY.

S
UMUR 39 TAHUN GX PV AIV UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU DI POLI KIA
UPTD PUSKESMAS MAMBORO

Stase Keperawatan Maternitas

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK V :

Sri Rahayu Joko Friyatno


Putri Maharani Israel Opo
Tri Astuti Yuliani Zahratun
Ifan Perdana Putra Iramayanti Djamalu
Muslimin Novitasari

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami ( Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes
Kemenkes Palu) dapat menyelesaikan Laporan Kelompok Maternitas dengan judul
“Asuhan Keperawatan Ante Natal Care pada Ny. S Umur 39 Tahun G X PV AIV
Umur Kehamilan 35 Minggu di Poli KIA UPTD Puskesmas Mamboro”, disusun
untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Ners di Politeknik Kemenkes
jurusan Keperawatan prodi Pendidikan Ners Palu.

Penulisan Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak,
baik moril maupun materil. dengan selesainya penyusunan Laporan ini, kiranya Allah
SWT akan membalas dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya atas jasa-jasa yang
telah diberikan kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Asuhan Keperawatan ini
masih banyak kekurangan baik dari segi bentuk, isi maupun penyusunannya. Oleh
karena itu dengan rendah hati kami menerima semua saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi kelengkapan dan kesempurnaan laporan ini.
Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT dan akhirnya Kami
mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Palu, 12 September 2020

Penyusun

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 2


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan

yang diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk

menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu

hamil yang tidak normal sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama

kehamilan dapat terdeteksi secara dini serta ditangani secara memadai.

Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan

diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik atau mengalami

keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan

kehidupan ibu atau janinnya.

Pemeriksaan ANC dilakukan oleh tenaga kesehatan, secara profesional

akan memberikan pelayanan sebaik mungkin agar ibu hamil merasa puas atas

pelayanan yang diberikan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

seseorang merasa puas atas pelayanan di suatu tempat, termasuk di Puskesmas

seperti pengalaman bidan selama proses pemeriksaan, fasilitas yang lengkap,

kemudahan lokasi Puskesmas yang mudah dijangkau, tarif yang kompetitif,

kecepatan dalam melakukan pemeriksaan, keramahan bidan dalam pelayanan

Anate Natal Care (ANC).

Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu tahapan penting menuju

kehamilan yang sehat. Boleh dikatakan pemeriksaan kehamilan merupakan hal

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 3


yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil. Ada baiknya pemeriksaan kehamilan

dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7 - 8

bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan ( Nurul-

Jannah, 2012 )

Menurut World Health Organizations (WHO) tahun 2008, menyatakan

bahwa masih tingginya mortalitas dan morbilitas pada ibu hamil dan bersalin

adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin berkisar 25 –

30%, kematian usia subur disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan kehamilan

dan persalinan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care

bertujuan untuk mendeteksi secara dini terjadinya resiko tinggi terhadap

kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan angka kematian ibu dan

memantau keadaan janin.

Kebijakan Departemen Kesehatan dalam mempercepat penurunan Angka

Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu pada intervensi strategis “Empat

Pilar Safe Mother Hood” yaitu; 1) Keluarga berencana, 2) Pelayanan antenatal

care, 3) Persalinan yang  aman, 4) Pelayanan obstetric essensial. Pilar yang

kedua yaitu pelayanan antenatal care yang bertujuan utamanya mencegah

komplikasi obstetri dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin

serta ditangani secara memadai. Antenatal Care (ANC) adalah salah satu upaya

pencegahan awal dari faktor resiko kehamilan (Salmah, 2006).

B. Tujuan

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 4


1. Tujuan Umum

Peserta didik (preceptee) diharapkan setelah menyelesaikan profesi profesi

Keperawatan Maternitas mampu menerapkan asuhan keperawatan pada

perempuan childbearing yaitu perempuan hamil, melahirkan, dan pasca

melahirkan baik yang normal dan beresiko serta masalah-masalah pada sistem

reproduksi dan keluarganya pada tatanan klinik pelayanan kesehatan

(puskesmas dan rumah sakit) dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan serta mempertimbangkan aspek legal dan etik.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian ibu hamil pada Ny.”S” diruangan

Poliklinik KIA Puskesmas Mamboro

b. Mampu menentukan diagnose keperawatan ibu hamil pada Ny.”S”

diruangan Poliklinik KIA Puskesmas Mamboro

c. Mampu merencanakan asuhan kepeawatan, melaksanakan asuhan sesuai

kebutuhan dan mengevaluasi tindakan yang telah diberikan pada Ny.”S”

diruangan Poliklinik KIA Puskesmas Mamboro

C. Waktu

Pengambilan data dan pengkajian Asuhan Keperawatan pada ibu hamil Ny.”S”

dilakukan pada tanggal 01 September 2020

D. Tempat

Asuhan keperawatan dilakukan di Poliklinik KIA Puskesmas Mamboro

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 5


BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari
terjadinya pertemuan dan persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga
akan terbentuk zigotyang pada akhirnya membentuk janin. Kehamilan terjadi
pada saat pertemuan ovumdan sperma hingga masa di mana janin siap lahir,
dalam perhitungan medis ± 40minggu (Masriroh, 2013)
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Manuaba,
2010).
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat
preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun janin
agar melalui persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan fisik dan
mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan optimal, karena
kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya
(Winjosastro, 2002).
B. Tujuan
Secara umum antenatal care bertujuan untuk menjaga agar ibu hamil
dapat melalui masa kehamilan, persalinan, dan nifas dengan baik dan selamat
serta menghasilkan bayi yang sehat. Secara rinci tujuan antenatal care adalah:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu.
3. Mengenali dan mengurangi sedini mungkin adanya penyulit/komplikasi yang
dapat muncul selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 6


4. Mempersiapkan persalinan cukup builan dan persalinan yang aman dengan
trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan dengan normal dan mempersiapkan
ibu agar dapat memberi asi secara eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
tumbuh kembang secara normal.
7. Mengurangi angka kematian bayi prematur, kelahirran mati dan kematian
neonatal. (Bobak, 2004).
D. Manifestasi klinik
1. Tanda presumtif kehamilan
a. Amenore (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel
de Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini sangat penting karena
umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan perlu
diketahui hari pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan
dan tafsiran persalinan.
b. Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi hari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
c. Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-
bulan pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
d. Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia
susunan saraf dan menimbulkan sinkope/pingsan dan akan menghilang
setelah umur kehamilan lebih dari 16 minggu.
e. Payudara tegang

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 7


Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropin menimbulkan
deposit lemak, air, dan garam pada payudara menyebabkan rasa sakit
terutama pada kehamilan pertama.
f. Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi
setelah itu nafsu makan muncul lagi.
g. Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan
kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang membesar keluar
rongga panggul.
h. Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh
hormone estrogen.
i. Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
j. Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
1) Pipi                      : - Cloasma gravidarum
2) Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis anterior
menyebabkan pigmentasi yang berlebihan pada kulit.
3) Perut                    : - Striae livide
4) Striae albican
5) Linea alba makin menghitam
6) Payudara            : - hipepigmentasi areola mamae
k. Varises atau penampakan pembuluh vena
Karena pengaruh estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh
darah vena. Terutama bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 8


pembuluh darah itu terjadi disekitar genitalia eksterna, kaki dan betis erta
payudara.
2. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
a. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan keempat
kehamilan.
b. Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthmus uterus.
c. Tanda Goodel
Pelunakan serviks
d. Tanda Chadwiks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina
termasuk juga porsio dan serviks.
e. Tanda Piskacek
Pembesaran uterusyang tidak simetris. Terjadi karena ovum berimplantasi
pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut berkembang
lebih dulu.
f. Kontraksi Braxton Hicks
Peregangan sel – sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin didalam
otot uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya
timbul pada kehamilan 8 minggu.
g. Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam
cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
h. Pemeriksaan tes biolgis kehamilan (planotest) positif
Pemeriksaan ini adaah untuk mendeteksi adanya hCG yang diproduksi
oleh sinsitotrofoblas sel selama kehamilan. Hormon ini disekresi
diperedaran darah ibu (pada plasma darah), dan diekskresi pada urine ibu.
3. Tanda Pasti (Positive Sign)

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 9


a. Gerakan janin dalam rahim
Gerakan janin ini harus dapat diraba dengan jelas oleh pemeriksa.
Gerakan ini baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
b. Denyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal
electrocardiograf ( misalnya doppler)
c. Bagian bagian janin
Bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil janin (lengan
dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua
(trimester akhir)
d. Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG (Marjati
dkk, 2010).
E. Fisiologi Kehamilan
Pelepasan ovum hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14
pada siklus mentruasi 28 hari. Siklus menstruasi bervariasi pada setiap individu.
Untuk menentukan masa subur dapat digunakan beberapa cara seperti :
1. Berdasarkan hari mentruasi pertama ditambah 12 dan berlangsung tujuh hari,
contoh : mentruasi hari pertama tanggal 5, maka perhitungan minggu
suburnya adalah tanggal 17-24 dengan rrumus (5+12) sampai (5+12)+7=24
2. Melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada siklus menstruasi terjadi
pelepasan telur dan terjadi penurunan diikuti dengan kenaikan suhu 1\2
derajat celcius
3. Kemungkinan keinginan seks meningkat pada saat pelepasan ovum
4. Kemungkinan terasa nyeri karena pelepasan ovum
Saat ejakulasi, sperma akan ditampung di liang vagina bagian dalam. Bentuk
sperma yang menyerupai kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang
panjang seperti cambuk memungkinkan sperma untuk bergerak masuk melalui
kanalis cervikalis dan kavum uteri kemudian berada dalam tuba untuk menunggu

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 10


kedatangan sel telur. Bila pada saat itu terjadi ovulasi, maka kemungkinan besar
akan terjadi fertilisasi.
Setelah masuknya kepala sperma ke dalm ovum dengan meninggalkan
ekornya, terjadilah pertemuan inti masing-masing dengan kromosom mencari
pasangannya. Mula-mula terjadilah pembelahan inti menjadi dua dan seterusnya
hingga seluruh ruangan ovum penuh dengan hasil pembelahan sel, yang disebut
morula. Pembelahan berlangsung terus hingga bagian dalam terbentuk ruangan
yang mengandung cairan disebut blastokist. Sementara itu bagian luar dinding
telur timbul rumbai-rumbai yang disebut villi yang akan berguna untuk
menanamkan diri pada lapisan dalam rahim, yang telah siap menerima dalam
bentuk reaksi decidua.
Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist yang mempunyai villi korealis dapat
menanamkan diri pada dinding rahim yang disebut nidasi atau implantasi. Sejak
saat terjadi konsepsi, fertilisasi, impregnancy, sampai nidasi diperlukan waktu 6-
7 hari (Purwaningsih dkk, 2010).

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 11


Pathway

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 12


F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
a. Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL).
b. Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa, analisis).
c. Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik).
2. U S G
a. Jenis kelamin
b. Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion. (Masriroh, 2013).
G. Penatalaksanaan
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada ibu selama kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan
Ante Natal Care (ANC), selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi
anamnesis, pemeriksaan fisik baik umum dan kebidanan, pemeriksaan
laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan khusus sesuai dengan resiko
yang ada. Namun dalam penerapan operasionalnya dikenal standar minimal ”7T”
untuk pelayanan Ante Natal Care (ANC) yang terdiri atas:
1. (Timbang) berat badan
Ukuran berat badan dalam kg tanpa sepatu dan memakai pakaian yang
seringan-ringannya. Berat badan kurang dari 45 kg pada trimester III
dinyatakan ibu kurus kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah.
2. Ukur (tekanan) darah
Untuk mengetahui setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
mengenali tanda-tanda serta gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil
tindakan yang tepat dan merujuknya.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 13


3. Ukur (tinggi) fundus uteri
Pemeriksaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk
memperkirakan usia kehamilan; serta bila umur kehamilan bertambah,
memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin ke dalam
rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
4. Pemberian imunisasai (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
5. Untuk mencegah tetanus neonatorum.
Tabel 1  Jadwal Pemberian Imunisasi TT
Antigen Interval (selang waktu Lama %
minimal) Perlindungan
TT 1 Pada kujungan antenatal - -
pertama
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun 80
TT 3 1-6 bulan setelah TT 2 5 tahun 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 95
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun/seumur 99
Keterangan :   apabila dalam waktu tiga (3) tahun WUS tersebut melahirkan
maka bayi yang dilahirkan akan terlindungi dari tetanus neonatorum.
Pemberian (tablet besi) minimnal 90 tablet selama kehamilan
6. (Tes)  terhadap penyakit menular seksual
Melakukan pemantauan terhadap adanya PMS agar perkembangan janin
berlangsung normal.
7. (Temu)  wicara dalam rangka pensiapan rujukan. Memberikan saran yang
tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya tentang tanda-tanda resiko
kehamilan. (Depkes RI, 2001:23)
H. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas dan Istirahat

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 14


1) Tekanan darah agak lebih rendah daripada normal (8 – 12 minggu)
kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan
terakhir.
2) Denyut nadi dapat meningkat 10 – 15 DPM.
3) Murmur sistolik pendek dapat terjadi sampai dengan peningkatan
volume episode singkope.
4) Varises
5) Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada
trisemester akhir)
b. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
c. Eliminasi
1) Perubahan pada konsistensi / frekuensi defekasi
2) Peningkatan frekuensi perkemihan
3) Urinalisis: Peningkatan berat jenis
4) Hemoroid
d. Makanan/Cairan
1) Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum
terjadi
2) Penambahan berat badan: 2 sampai 4 lb trisemester pertama,
trisemester kedua dan ketiga masing-masing 11 – 12 lb.
3) Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi
mudah berdarah
4) Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
5) Sedikit edema dependen
6) Sedikit glikosuria mungkin ada
7) Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir
kehamilan.
e. Nyeri dan Kenyamanan

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 15


Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton
Hicks terlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung
f. Pernapasan
1) Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal
2) Frekuensi pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi;
pernapasan torakal.
g. Keamanan
1) Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC)
2) Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 – 12
minggu) atau fetoskop (17 - 20 minggu)
3) Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu. Sensasi
gerakan janin pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
4) Ballottement ada pada bulan keempat dan kelima.
h. Seksualitas
1) Penghentian menstruasi
2) Perubahan respon /aktivitas seksual
3) Leukosa mungkin ada.
4) Peningkatan progresif pada uterus mis: Fundus ada di atas simfisis
pubis (pada 10 – 12 minggu) pada umbilikolis (pada 20 – 30 minggu)
agak ke bawah kartilago ensiform (pada 36 minggu)
5) Perubahan payudara: pembesaran jaringan adiposa, peningkatan
vaskularitas lunak bila dipalpasi, peningkatan diameter dan
pigmentasi jaringan arcolar, hipertrofi tberkel montgemery, sensasi
kesemutan (trisemester pertama dan ketiga); kemungkinan strial
gravidarum kolostrum dapat tampak setelah 12 minggu
6) Perubahan pigmentasi: kloasma, linea nigra, palmar eritema, spicler
nevi, strial gravidarum.
7) Tanda-tanda Goodell, Hegar Schdwick positif.
i. Integritas Sosial

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 16


1) Bingung/meragukan perubahan peran yang dintisipasi.
2) Tahap maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan
stressor kehamilan
3) Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.

j. Penyuluhan/Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap
anak, stabilitas ekonomik.
k. Pemeriksaan Diagnostik
a. DL menunjukkan anemia, hemoglobinipatis (mis: sel sabit)
b. golongan darah: ABO DAN Rh untuk mengidentifikasi resiko
terhadap inkompatibilitas
c. Usap vagina/rectal: tes untuk Neisseria gonorrhea, Chlamydia
d. Tes serologi: menentukan adanya sefilis (RPR: Rapid Plasma
Reagen)
e. Penyakit Hubungan Kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh
kutil vagina, lesi, rabas abnormal.
f. Skrining: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
g. Papanicolaow Smear: mengidentifikasi neoplasia, herpes simpleks
tipe 2
h. Urinalisis: skin untuk kondisi media (mis: pemastian kehamilan
infeksi, diabetes penyakit ginjal)
i. Ter serum/urin untuk gadadotropin karionik manusia (HCG) positif
j. Titer rubella > a : a O menunjukkan imunitas
k. Tes sonografi: ada janin setelah gestasi 8 minggu

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 17


l. Skin glukosa serum / 1 jam tes glukosa: < 140 jam mg/dl (biasanya
dilakukan antara 24 sampai 28 minggu. Evaluasi selanjutnya dari
fokus pengkajian dilakukan pada setiap kunjungan prenatal.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan keinginan untuk makan akibat mual  dan muntah.
b. Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akibat
vomitus
c. Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder akibat kehamilan.
d. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, dispnea sekunder
akibat penekanan pembesaran uterus pada diafragama dan peningkatan
volume darah
e. Risiko terhadap perubahan membrane mukosa oral berhubungan dengan
gusi hiperemik sekunder akibat kadar estrogen dan progesterone
f. Resiko perubahan integritas kulit berhubungan dengan penurunan darah
dan nutrisi kejaringan-jaringan sekunder akibat dehidrasi
3. Intervensi keperawatan
N Diagnosa
NOC NIC
o Keperawatan
1. Perubahan Setelah dilakukan 1. Anjurkan masukan kalori
nutrisi intervensi keperawatan sesuai kebutuhan
kurang dari selama 2x24 jam 2. Ajari klien tentang diet
kebutuhan kekurangan nutrisi yang benar sesuai
tubuh klien tercukupi Kriteria kebutuhan tubuh
berhubungan hasil : 3. Monitor catatan makanan
dengan 1. Nafsu makan klien yang masuk atas
penurunan meningkat kandungan gizi dan jumlah
keinginan 2. Klien tidak mual kalori
untuk makan dan muntah 4. Timbang berat badan
akibat mual  3. Nilai secara teratur
dan muntah. laboratorium 5. Anjurkan penambahan
(transferin, intake protein, zat besi dan
albumin, dan vit C yang sesuai
elektrolit) dalam 6. Pastikan bahwa diet

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 18


batas normal mengandung makanan
yang berserat tinggi untuk
mencegah sembelit
7. Beri makanan protein
tinggi , kalori tinggi dan
makanan bergizi yang
sesuai
2. Defisit Setelah dilakukan 1. Tentukan frekuensi/
volume tindakan keperawatan beratnya mual/ muntah.
cairan selama 2 x 24 jam 2. Tinjau ulang riwayat
berhubungan kebutuhan volume kemungkinan masalah
dengan cairan terpenuhi, medis lain (ex ; ulkus
kehilangan dengan kriteria hasil : peptikum, gastritis,
cairan akibat 1. Tidak ada mual kolesistitis)
vomitus muntah 3. Kaji suhu dan turgor kulit,
membrane mukosa, TD,
2. Turgor kulit DBN suhu, masukan/haluran.
3. Tidak ada tanda 4. Anjurkan klien
dehidrasi mempertahankan
masukan/haluaran, tes urin
4. Pasien mau makan
dan penurunan BB setiap
dan minum hari
5. TTV dalam batas
normal
3. Ansietas NOC: kontrol 1. Bina hunungan saling
berhubungan kecemasan dan coping, percaya
dengan setelah dilakukan 2. Libatkan keluarga
konsep diri perawatan selama 3. Jelaskan semua Prosedur
sekunder 2x24 jam cemas pasien 4. Hargai pengetahuan ps
akibat hilang atau berkurang tentang penyakitnya
kehamilan dengan kriteria hasil, 5. Bantu pasien untuk
pasien mampu: mengefektifkan sumber
1. Mengungkapkan support
cara mengatasi
cemas
2. Mampu
menggunakan
coping
3. Dapat tidur
4. Mengungkapkan
tidak ada penyebab

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 19


fisik yang dapat
menyebabkan
cemas
4. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Observasi kemampuan klien
aktivitas tindakan keperawatan 2. Bantu klien dalam
berhubungan 1 x 24 jam diharapkan pemenuhan ADL
dengan klien dapat 3. Observasi TTV sebelum dan
keletihan, beraktivitas, dengan sesudah aktivitas
dispnea kriteria hasil : 4. Kolaborasi pada keluarga
sekunder 1. Klien mampu pemberian pengawasan
akibat memenuhi ekstra
penekanan aktivitas sehari-
pembesaran hari
uterus pada 2. Pasien mengerti
diafragama akifitas apa saja
dan yang boleh
peningkatan dilakukan selama
volume kehamlan
darah 3. Ttv dalam batas
normal
4. Tidak menunjukan
kelelahan yang
berarti setelah
melakukan aktivita
5. Risiko Setelah dilakukan 1. Diskusikan pentingnya
terhadap tindakan keperawatan hygiene oral setiap hari dan
perubahan 1 x 24 jam diharapkan pemeriksaan gigi secara
membrane resiko tidak terjadi, periodic
mukosa oral dengan kriteria hasil : 2. Ingatkan untuk memberi
berhubungan 1. Memperlihatkan tahu dokter gigi tentang
dengan gusi integritas rongga kehamilan
hiperemik mulut 3. Jelaskan bahwa hipertropi
sekunder 2. Bebas dan rasa dan nyeri tekan guzi adalah
akibat kadar tidak nyaman saat normal pada kehamilan.
estrogen dan makan dan minum
progesteron
6. Resiko Setelah dilakukan 1. Observasi kemerahan,
perubahan tindakan keperawatan pucat, ekskoriasi
integritas 1 x 24 jam diharapkan 2. Dorong mandi tiap 2 hari
kulit Tidak terjadi ganguan satu kali, pengganti mandi
berhubungan integritas kulit. tiap hari.
dengan Kriteria hasil : 3. Gunakan krim kulit dua kali

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 20


penurunan 1. Mengidentifikasi sehari dan setelah mandi.
darah dan dan menunjukkan 4. Diskusikan pentingnya
nutrisi perilaku untuk perubahan posisi sering,
kejaringan- mempertahankan perlu untuk
jaringan kulit halus, kenyal, mempertahankan aktivitas.
sekunder utuh. 5. Tekankan pentingnya
akibat masukan nutrisi/cairan
dehidrasi adequat

DAFTAR PUSTAKA

Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta.

Hani, Ummi; Jiarti K; Marjati; dkk.2010. “Asuhan Kebidanan pada Kehamilan

Fisiologis” . Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba, IBG 2010, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan KB, EGC, Jakarta

Masriroh, Siti. 2013. Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Imperium: Yogyakarta.

Purwaningsih, Wahyu dkk. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jogjakarta: Nuha

Medika.

Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2002. “Ilmu Bedah Kebidanan” . Jakarta: Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 21


BAB III
TINJAUAN KASUS
Asuhan Keperawatan Ante Natal Care pada Ny. S Umur 39 Tahun GX PV AIV
Umur Kehamilan 35 Minggu di Poli KIA UPTD Puskesmas Mamboro

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. S
Umur : 39 Tahun
Alamat : Huntara Taipa
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Kaili
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa Medis :-
Tanggal Pengkajian : Senin, 01 September 2020
HPHT : 02 Januari 2020
2. Identitas Penanggung Jawab

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 22


Nama : Tn. I
Umur : 41 Tahun
Alamat : Huntara Taipa
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Kaili
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Suami klien

B. Riwayat Kesehatan
1. Alasan Masuk
Klien datang ke poliklinik KIA puskesmas mamboro tanggal 01 September
2020 dengan alasan memeriksakan kesehatan dan kehamilannya.
2. Keluhan Utama
Batuk berlendir
3. Riwayat Keluhan Utama
Klien mengeluh batuk berlendir, klien mengatakan batuk berlendir sudah dua
minggu, klien mengatakan susah untuk mengeluarkan lendir.
4. Keluhan Yang Menyertai
a. Klien mengatakan pada persalinan anak ke- 3 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan posisi bayi melintang.
b. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-4 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan usia kehamilan lewat bulan (42 minggu 3 hari).
c. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-5 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan pendarahan akibat jatuh.
d. Klien mengatakan pada kehamilannya sekarang dokter menganjurkan
untuk dilakukkan tindakan SC dikarenakan umur ibu sudah 39 tahun,

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 23


riwayat SC 3x yang mengakibatkan dinding rahim menipis, beresiko
terjadinya pendarahan pada bekas luka jahitan saat mengedan, keluar
cairan dari vagina.
e. Klien mengatakan sering pusing
f. Klien mengatakan sering merasa lemas setelah beraktivitas
g. Klien mengatakan sering keluar cairan tanpa lendir saat klien terlalu
banyak beraktivitas dan saat klien batuk
h. Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya sekarang yang sering
keluar cairan yang tidak berlendir dari vagina.
i. Klien mengatakan khawatir dengan proses persalinan yang akan dihadapi
j. Klien mengatakan khawatir dengan akibat yang akan muncul dari operasi
sc yang ke-4
k. Klien nampak sering bertanya tentang kondisinya
l. Klien nampak batuk
m. Klien nampak sulit mengeluarkan lender
n. Klien nampak gelisah
o. Klien nampak tegang
p. Tingkat kecemasan ringan 19 (skla Hars)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular maupun
menahun sebelumnya
b. Klien mengatakan kehamilan pertama pada tahun 1999 mengalami
keguguran pada usia kehamilan 3 bulan karena pendarahan.
c. Klien mengatakan kehamilan ke enam pada tahun 2007 mengalami
keguguran pada usia kehamilan 2 bulan karena pendarahan.
d. Klien mengatakan kehamilan ke tujuh pada tahun 2008 mengalami
keguguran pada usia kehamilan 3 bulan karena pendarahan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 24


e. Klien mengatakan kehamilan ke delapan pada tahun 2017 pada usia
kehamilan 6 bulan bayi meninggal didalam perut sehingga dilakukkan
tindakan kuret.
C. Riwayat Menstruasi
1. Menstruasi
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus Menstruasi : 28 – 30 hari
2. Riwayat Kehamilan sekarang
a. GX PV AIV
b. HPHT : 13 – 01 – 2019
c. HTP : 20 – 10 – 2020
d. Usia Kehamilan : 35 minggu
e. TFU : 3 jari dibawah proxesus xipodeus (31 cm)
f. Taksiran berat janin :
TBJ = TFU – n x 155
= 31 – 11 x 155
= 20 x 155
= 3.100 gr
Jadi, TBJ (Taksiran berat janin) adalah 3.100 gr
Ket :
1) TBJ : Taksiran Berat Janin
2) TFU : Tinggi Fundus Uteri (cm)
3) n : 11 (jika bagian terendah janin sudah masuk PAP)
3. Keluhan yang muncul selama kehamilan
Trimester Keluhan
I Mual dan muntah
II Tidak ada
III Flu dan batuk, pengeluaran cairan dari vagina
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
No Tahu Tipe Lahir Temp BBL Kondisi Masalah

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 25


at/pen
n Aterm/Pre
olong
Lahi Persalinan Term/Post sekarang nifas
persal
r Term
inan
1. 1999 Abortus - RS - - -
2. 2000 Normal Aterm RS 3300 gr Sehat Tidak ada
3. 2001 Normal Aterm RS 3000 gr Sehat Tidak ada
4. 2003 Sc Aterm RS 3000 gr Sehat Tidak ada
5. 2006 Sc PostTerm RS 3500 gr Sehat Perdarahan
6. 2007 Abortus Kuratage RS - - -
7. 2008 Abortus Kuratage RS - - -
8. 2016 Sc Pretrem RS Lupa Sehat Tidak ada
9. 2018 Abortus - RS - - -
10. 2020 HAMIL SEKARANG

D. Persepsi dan Harapan Klien Sehubungan Kehamilan


1. Alasan datang ke klinik
Klien mengatakan datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
kesehatannya dan kehamilannya.
2. perubahan pada kehidupan sehari – hari selama kehamilan
Klien mengatakan sering merasa pusing dan sering merasa lemas setelah
beraktifitas sehingga ibu harus beristirahat total dari aktivitasnya sehari –
hari.
3. Harapan yang ibu inginkan selama masa kehamilan
Klien mengatakan pada kehamilannya sekarang ingin melahirkan secara
normal namun karena kondisinya sekarang dokter tidak menganjurkan untuk
melakukkan persalinan normal karena sangat beresiko untuk ibu.
4. Tinggal serumah
Klien mengatakan tinggal bersama suami, ibu dan ke 5 anaknya.
5. Orang terpenting bagi ibu
Klien mengatakan orang yang terpenting dalam hidupnya yaitu, suami, ibu,
dan anak – anaknya.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 26


6. Dampak apa yang terjadi dalam keluarga dengan kunjungan ibu ke klinik
Klien mengatakan setelah berkunjung ke poliklinik KIA ibu dan keluarga
dapat mengetahui kondisi kesehatanya dan kehamilanya.
7. Orang terdekat yang menemani ibu ke klinik
Klien mengatakan suami klien bekerja sehingga tidak dapat menemani klien
datang ke poliklinik KIA.
8. Tempat rencana melahirkan
Klien mengatakan masih bingung mau melahirkan dimana.
9. Rencana untuk menyusui bayinya
Klien mengatakan dari anak pertama sampai dengana anak ke lima diberikan
ASI Eksklusif selama 6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan apapun,
klien mengatakan sudah sering mendapatkan informasi tehnik menyusui
yang benar dari tenaga kesahatan saat klien mengikuti kunjuangan posyandu,
klien mengatakan kehamilan yang sekarang akan memberikan ASI Eksklusif
pada bayinya.
1) Riwayat pemberian ASI EKSLUSIF
Lama pemberian
No Nama MPASI
ASI Eksklusif
Tanpa makanan
1. An. Y 6 bulan
tambahan
Tanpa makanan
2. An. K 6 bulan
tambahan
Tanpa makanan
3. An. M 6 bulan
tambahan
Tanpa makanan
4. An. A 6 bulan
tambahan

10. Imunisasi ibu hamil


Klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT.
11. Rencana KB

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 27


Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah menggunakan kb dikarenakan
suami klien melarang untuk kb, klien mengatakan sudah sering mendapatkan
informasi mengenai manfaat kb tetapi suami klien tetap melarang karena
ingin mempunyai keturunan yang banyak, klien mengatakan akan
melakukkan persalinan sc sekaligus melakukkan pengikatan kandungan
dikarenakan beresiko tinggi untuk kehamilan selanjutnya.
12. Memelihara kucing di rumah
Klien mengatakan tidak memelihara kucing di rumah
E. Kebutuhan Dasar Khusus
1. Kenyamanan, Istirahat, Tidur
a. Ketidaknyamanan
1) Gangguan kenyamanan selama kehamilan
Klien mengatakan merasa tidak nyaman karena keluar cairan dari
vagina setiap klien melakukkan aktivitas dan saat klien batuk. Klien
mengatakan untuk mengatasi ketidaknyamanan dengan istirahat total
dari aktivitasnya. Klien mengatakan tidak mengonsumsi obat. Klien
mengatakan ingin mendapatkan solusi dari keluhan yang klien
rasakan.
b. Istirahat-Tidur
1) Gangguan istirahat tidur selama kehamilan
Klien mengatakan sering terbangun karena batuk, Klien mengatakan
hanya mengubah posisi, klien mengatakan hal ini tidak berhasil untuk
mendapatkan istirahat tidur yang cukup, Klien mengatakan tidak suka
tidur siang
c. Hygiene Prenatal
Klien mengatakan sering mandi karena klien sering berkeringat, klien
mandi 4 kali sehari menggunakan sabun dan sampo, Klien mengatakan
membersihkan gigi 4 kali sehari menggunakan pasta gigi dan sikat gigi.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 28


Kulit klien nampak berminyak dan klien menggunakan lotion di badan
dan klien tidak menggunakan cream wajah.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Status Kesehatan Umum
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Umum : Lemah
TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB : 36.5 0C
TB : 160 cm
BB sebelum hamil : 55 kg
BB saat hamil : 71 kg
Rumus menghitung kenaikan normal BB pada ibu hamil
BMI = (BB sebelum hamil (kg) ) / [(TB (m)) x (TB(m))]
BMI = 55 kg / [(1.6 m ) x ( 1.6 m)]
= 55 kg/2.56 m
BMI = 21.48
Ket:
BMI Underweight : < 18.5
BMI normal range : 18.5 – 20.49
BMI Overweight : 25 – 29.9
BMI Obesitas : > 30
Kesimpulan :
Jadi, BMI pada Ny. S masuk dalam kategori BMI Normal yaitu 21.48,
untuk kenaikan berat badan normal pada ibu hamil yaitu 11 – 16 kg.
Kenaikan berat badan pada Ny. S sebanyak 16 kg ini menunjukkan
kenaikkan berat badan pada Ny. S masih dalam batas normal.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 29


b. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala branchiocepalus, keadaan rambut hitam dan
bersih, Rambut dan kulit kepala bersih, rambut berwarna
hitam, tidak ada ketombe, tidak ada rambut rontok, penyebaran
rambut merata, tidak ada lesi dan benjolan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada occipital.
c. Mata
Inspeksi : Konjuntiva pucat, sclera tidak ikterus, pupil isokor kiri dan
kanan, tidak ada katarak, tidak ada gangguan penglihatan, klien
tidak menggunakan alat bantu penglihatan, tidak terdapat
edema palpebra.
d. Telinga
Inspeksi : Daun telinga Simetris kiri dan kanan, keadaan bersih, tidak
terdapat serumen, tidak ada benjolan, tidak terdapat cairan
pada telinga, pendengaran baik. Klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada tulang mastoid
e. Hidung
Inspeksi :Septum normal, keadaan bersih, tidak terdapat polip, tidak
teradapat lesi, tidak terjadi epitaksis.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada septum

f. Mulut dan Gigi


Inspeksi : Mukosa bibir lembab, keadaan bersih, tidak ada kelainan,
bibir tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, tidak ada caries
gigi, tidak ada gigi berlubang dan jumlah gigi lengkap.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada maksilaris dan mandibularis
g. Leher

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 30


Inspeksi : Tidak nampak peningkatan tekanan vena jugularis, tidak
adanya pembesaran kelenjar tiroid.
Palpasi : Terabanya vena jugularis dan arteri carotis.
h. Thoraks/Dada
1) Paru – Paru
Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, Pengembangan dada
seirama dengan frekuensi pernapasan, R : 22 x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa
Perkusi : Bunyi paru resonan
Auskultasi : Bunyi napas ronchi
2) Jantung
Suara jantung S1 dan S2 tunggal tidak terdapat palpitasi.
i. Payudara
Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan, payudara sedikit membesar,
putting susu menonjol keluar, hiperpigmentasi pada areola dan
papilla mammae, Asi belum keluar
Palpasi : Tidak teraba adanya massa, tidak terdapat nyeri tekan.
j. Abdomen
Inspeksi : Perut nampak membesar, tampak striae gravidarum pada
tengah abdomen, terdapat linea, terdapat luka operasi sc pada
perut bagian bawah.
Palpasi :
1) Leopold I : TFU 3 jari dibawah prosesus xipodeus
2) Leopold II : Bagian punggung janin terletak dibagian kiri. BJF :
148 x/menit, irama teratur.
3) Leopold III : Presentasi Kepala
4) Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas pinggul (PAP)
k. Genetalia
Nampak ada pengeluaran cairan dari vagina keadaan vagina bersih.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 31


l. Ektremitas atas dan bawah
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam berjalan, Jumlah jari
ekstremitas atas dan bawah lengkap (10 jari) , tidak terdapat edema pada
kaki kiri dan kanan, tidak terdapat varices, tidak ada nyeri pada tangan
dan kaki.
3. Pola Fungsi
a. Nutrisi
1) Pola makan : Teratur
Frekuensi : 3x sehari
Jenis : nasi, ikan, sayur dan buah – buahan
2) Perubahan pola makan
Klien mengatakan tidak ada perubahan pola makan, nafsu makan
baik.
3) Alergi makanan
Klien mengatakan alergi mie dan telur.
b. Cairan
1) Frekuensi : 5- 6 kali sehari
2) Jenis : Air putih ± 1.500 ml/hari dan minum susu ibu hamil 2
kali sehari, klien tidak menyukai kopi.
c. Eliminasi
1) BAB
Frekuensi : 1 kali sehari setiap pagi, klien tidak mengalami
perubahan BAB selama kehamilan.
Warna : Kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak
2) BAK
Frekuensi : 4 – 5 kali sehari, klien tidak mengalami kesulitan
dalam berkemih.
Warna : Kuning

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 32


Bau : Amoniak
d. Oxigen
1) Apakah kehamilan mengakibatkan perubahan dalam pernapasan?
Klien mengatakan tidak mengalami perubahan dalam pernapasan
selama kehamilan.
e. Sexual
1) Apakah kehamilan menimbulkan perubahan sebagai istri ?
Klien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami perubahan
sebagai istri.
2) Apakah kehamilan menimbulkan perubahan dalam hubungan suami
istri?
Klien mengatakan mengalami perubahan dalam hubungan suami istri
tetapi masih tetap berhubungan suami istri.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 33


DATA HASIL PENGKAJIAN
1. Klien mengeluh batuk berlendir
2. Klien mengatakan batuk berlendir sudah dua minggu
3. Klien mengatakan susah untuk mengeluarkan lendir.
4. Klien mengatakan pada persalinan anak ke- 3 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan posisi bayi melintang.
5. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-4 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan usia kehamilan lewat bulan (42 minggu 3 hari).
6. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-5 dilakukkan tindakan SC
dikarenakan pendarahan akibat jatuh.
7. Klien mengatakan pada kehamilannya sekarang dokter menganjurkan untuk
dilakukkan tindakan SC dikarenakan umur ibu sudah 39 tahun, riwayat SC 3x
yang mengakibatkan dinding rahim menipis, beresiko terjadinya pendarahan
pada bekas luka jahitan saat mengedan, keluar cairan dari vagina.
8. Klien mengatakan sering pusing
9. Klien mengatakan sering merasa lemas setelah beraktivitas
10. Klien mengatakan sering keluar cairan tanpa lendir saat klien terlalu banyak
beraktivitas dan saat klien batuk
11. Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya sekarang yang sering keluar
cairan yang tidak berlendir dari vagina.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 34


12. Klien mengatakan khawatir dengan proses persalinan yang akan dihadapi
13. Klien mengatakan khawatir dengan akibat yang akan muncul dari operasi sc
yang ke-4
14. Klien nampak batuk
15. Klien nampak sulit mengeluarkan lendir.
16. Bunyi napas ronchi
17. Usia ibu 39 tahun
18. Tampak bekas luka operasi sc pada perut bagian bawah
19. Tampak keluar cairan tidak berlendir pada vagina
20. Klien nampak hanya berbaring di tempat tidur.
21. Klien nampak sering bertanya tentang kondisinya.
22. Klien nampak gelisah
23. Klien nampak tegang
24. Tingkat kecemasan ringan 19 (skla Hars)
25. Keadaan umum : lemah
26. Konjungtifa pucat
27. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB : 36.5 0C

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 35


KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengeluh batuk berlendir 1. Klien nampak batuk
2. Klien mengatakan batuk berlendir 2. Klien nampak sulit mengeluarkan
sudah dua minggu lendir.
3. Klien mengatakan susah untuk 3. Bunyi napas ronchi
mengeluarkan lendir. 4. Usia ibu 39 tahun
4. Klien mengatakan pada persalinan 5. Tampak bekas luka operasi sc pada
anak ke- 3 dilakukkan tindakan SC perut bagian bawah
dikarenakan posisi bayi melintang. 6. Tampak keluar cairan tidak berlendir
5. Klien mengatakan pada persalinan pada vagina
anak ke-4 dilakukkan tindakan SC 7. Klien nampak hanya berbaring di
dikarenakan usia kehamilan lewat tempat tidur.
bulan (42 minggu 3 hari). 8. Klien nampak sering bertanya tentang
6. Klien mengatakan pada persalinan kondisinya.
anak ke-5 dilakukkan tindakan SC 9. Klien nampak gelisah
dikarenakan pendarahan akibat 10. Klien nampak tegang
jatuh. 11. Tingkat kecemasan ringan 19 (skla
7. Klien mengatakan pada Hars)
kehamilannya sekarang dokter 12. Keadaan umum : lemah
menganjurkan untuk dilakukkan 13. Konjungtifa pucat
tindakan SC dikarenakan umur ibu 14. TTV
sudah 39 tahun, riwayat SC 3x yang TD : 90/60 mmHg
mengakibatkan dinding rahim N : 92 x menit
menipis, beresiko terjadinya R : 22 x/menit
pendarahan pada bekas luka jahitan SB : 36.5 0C
saat mengedan, keluar cairan dari
vagina.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 36


8. Klien mengatakan sering pusing
9. Klien mengatakan sering merasa
lemas setelah beraktivitas
10. Klien mengatakan sering keluar
cairan tanpa lendir saat klien terlalu
banyak beraktivitas dan saat klien
batuk
11. Klien mengatakan khawatir dengan
kondisinya sekarang yang sering
keluar cairan yang tidak berlendir
dari vagina.
12. Klien mengatakan khawatir dengan
proses persalinan yang akan
dihadapi
13. Klien mengatakan khawatir dengan
akibat yang akan muncul dari
operasi sc yang ke-4

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 37


ANALISA DATA
N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS: Sekresi Yang Bersihan jalan
1. Klien mengeluh batuk berlendir Tertahan napas tidak efektif
2. Klien mengatakan batuk
berlendir sudah dua minggu
3. Klien mengatakan susah untuk
mengeluarkan lendir.
DO:
1. Klien nampak batuk
2. Klien nampak sulit
mengeluarkan lendir.
3. Bunyi napas ronchi
4. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB: 36.5 0C
2. DS: Riwayat Cedera Resiko Cedera
1. Klien mengatakan pada Sebelumnya Pada Ibu
persalinan anak ke- 3
dilakukkan tindakan SC
dikarenakan posisi bayi
melintang.
2. Klien mengatakan pada
persalinan anak ke-4
dilakukkan tindakan SC

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 38


dikarenakan usia kehamilan
lewat bulan (42 minggu 3
hari).
3. Klien mengatakan pada
persalinan anak ke-5
dilakukkan tindakan SC
dikarenakan pendarahan akibat
jatuh.
4. Klien mengatakan pada
kehamilannya sekarang dokter
menganjurkan untuk
dilakukkan tindakan SC
dikarenakan umur ibu sudah 39
tahun, riwayat SC 3x yang
mengakibatkan dinding rahim
menipis, beresiko terjadinya
pendarahan pada bekas luka
jahitan saat mengedan, keluar
cairan dari vagina.
DO:
1. Usia ibu 39 tahun
2. Tampak bekas luka operasi sc
pada perut bagian bawah
3. Tampak keluar cairan tidak
berlendir pada vagina
4. Keadaan umum : Lemah
5. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB : 36.5 0C
3. DS: Kehamilan Keletihan
1. Klien mengatakan sering
pusing
2. Klien mengatakan sering
merasa lemas setelah
beraktivitas
3. Klien mengatakan sering
keluar cairan tanpa lendir saat
klien terlalu banyak
beraktivitas dan saat klien
batuk

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 39


4. Klien mengatakan khawatir
dengan kondisinya sekarang
yang sering keluar cairan yang
tidak berlendir dari vagina.
5. Klien mengatakan khawatir
dengan proses persalinan yang
akan dihadapi
6. Klien mengatakan khawatir
dengan akibat yang akan
muncul dari operasi sc yang
ke-4
DO:
1. Klien nampak hanya berbaring
di tempat tidur.
2. Keadaan umum : lemah
3. Konjungtifa pucat
4. TTV
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB: 36.5 0C
4. DS: Kekhawatiran Ansietas
1. Klien mengatakan khawatir mengalami
dengan kondisinya sekarang kegagalan
yang sering keluar cairan yang
tidak berlendir dari vagina.
2. Klien mengatakan khawatir
dengan proses persalinan yang
akan dihadapi
3. Klien mengatakan khawatir
dengan akibat yang akan
muncul dari operasi sc yang
ke-4
DO:
1. Klien nampak sering bertanya
tentang kondisinya.
2. Klien nampak gelisah
3. Klien nampak tegang
4. Tingkat kecemasan ringan 19
(skla Hars)
5. TTV
TD : 90/60 mmHg

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 40


N : 92 x menit
R : 22 x/menit
SB : 36.5 0C

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan
2. Resiko Cedera Pada Ibu berhubungan dengan riwayat cedera sebelumnya
3. Keletihan berhubungan dengan kehamilan
4. Ansietas berhubungan dengan Kekhawatiran mengalami kegagalan

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 41


INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI
O (SDKI) (SLKI) (SIKI)
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan Setelah dilakukkan tindakan 1. Monitor TTV
dengan sekresi yang tertahan, ditandai dengan :
keperawatan 3 x kunjungan 2. Monitor bunyi napas tambahan
DS:
1. Klien mengeluh batuk berlendir diharapkan masalah bersihan (mis: gurgling, mengi,
2. Klien mengatakan batuk berlendir sudah dua
jalan napas tidak efektif dapat wheezing, bronchi kering).
minggu
3. Klien mengatakan susah untuk mengeluarkan teratasi dengan kriteria hasil : 3. Monitor sputum ( warna,
lendir.
1. Produksi sputum menurun jumlah).
DO:
1. Klien nampak batuk 2. Sekresi mukus menurun 4. Posisikan fowler atau semi
2. Klien nampak sulit mengeluarkan lendir.
3. Tidak ada suara napas fowler.
3. Bunyi napas ronchi
4. TTV tambahan 5. Berikan HE minuman hangat.
TD : 90/60 mmHg
4. Batuk berkurang 6. Berkaloborasi dalam
N : 92 x menit
R : 22 x/menit pemberian therapy medic.
SB : 36.5 0C

2. Resiko Cedera Pada Ibu berhubungan dengan riwayat Setelah dilakukkan tindakan 1. Identifikasi factor resiko
cedera sebelumnya, ditandai dengan : keperawatan 3 x kunjungan kehamilan.
DS: diharapkan masalah resiko 2. Identifikasi riwayat Obstetrik
1. Klien mengatakan pada persalinan anak ke- 3
cedera pada ibu dapat teratasi 3. Identifikasi social dan
dilakukkan tindakan SC dikarenakan posisi bayi
melintang. dengan kriteria hasil : demografi.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 42


2. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-4 1. Kejadian cedera menurun 4. Monitor status fisik dan
dilakukkan tindakan SC dikarenakan usia
2. Pendarahan menurun psikososial selama kehamilan
kehamilan lewat bulan (42 minggu 3 hari).
3. Klien mengatakan pada persalinan anak ke-5 3. Tidak ada gangguan 5. Diskusikan ketidaknyamanan
dilakukkan tindakan SC dikarenakan pendarahan
mobilitas selama kehamilan.
akibat jatuh.
4. Klien mengatakan pada kehamilannya sekarang 6. Anjurkan ibu untuk beristirahat
dokter menganjurkan untuk dilakukkan tindakan
yang cukup.
SC dikarenakan umur ibu sudah 39 tahun, riwayat
SC 3x yang mengakibatkan dinding rahim 7. Ajarkan aktivitas yang aman
menipis, beresiko terjadinya pendarahan pada
selama hamil.
bekas luka jahitan saat mengedan, keluar cairan
dari vagina. 8. Ajarkan mengenali tanda dan
DO:
bahaya.
1. Usia ibu 39 tahun
2. Tampak bekas luka operasi sc pada perut bagian 9. Berikan HE tentang manfaat
bawah
KB
3. Tampak keluar cairan tidak berlendir pada vagina
4. Keadaan umum : Lemah 10.
6. TTV
11. Kolaborasi dengan spesialis
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit jika ditemukan tanda dan
R : 22 x/menit
bahaya kehamilan.
SB : 36.5 0C

3. Keletihan berhubungan dengan kehamilan, ditandai Setelah dilakukkan tindakan 1. Identifikasi gangguan fungsi
dengan :
keperawatan 3 x kunjungan tubuh yang mengakibatkan
DS:
1. Klien mengatakan sering pusing diharapkan masalah keletihan kelelahan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 43


2. Klien mengatakan sering merasa lemas setelah dapat teratasi dengan kriteria 2. Monitor kelelahan fisik dan
beraktivitas
hasil : emosional.
3. Klien mengatakan sering keluar cairan tanpa
lendir saat klien terlalu banyak beraktivitas dan 1. Memverbalisasikan 3. Monitor pola dan jam tidur
saat klien batuk
peningkatan energy dan 4. Monitor lokasi dan
DO:
1. Klien nampak hanya berbaring di tempat tidur. merasa lebih baik. ketidaknyamanan selama
2. Keadaan umum : lemah
2. Menjelaskan penggunaan melakukkan aktivitas
3. Konjungtifa pucat
4. TTV energy untuk mengatasi 5. Sediakan lingkungan yang
TD : 90/60 mmHg
kelelahan. nyaman dan rendah stimulus
N : 92 x menit
R : 22 x/menit 3. Isitarahat cukup. (mis. Cahaya, suara dna
0
SB: 36.5 C
kunjungan )
6. Berikan aktivitas distraksi yang
menyenangkan.
7. Anjurkan tirah baring
8. Anjurkan melakukkan aktivitas
secara bertahap.
9. Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang.
4. Ansietas berhubungan dengan Kekhawatiran Setelah dilakukkan tindakan 1. Identifikasi saat tingkat
mengalami kegagalan, ditandai dengan : keperawatan 3 x kunjungan ansietas berubah

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 44


DS: diharapkan masalah ansietas 2. Identifikasi keampuan
1. Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya
dapat teratasi dengan kriteria mengambil keputusan.
sekarang yang sering keluar cairan yang tidak
berlendir dari vagina. hasil : 3. Monitor tanda – tanda ansietas.
2. Klien mengatakan khawatir dengan proses
1. Verbalisasi kebinguangan 4. Ciptakan suasana terapeutik
persalinan yang akan dihadapi
3. Klien mengatakan khawatir dengan akibat yang menurun untuk menumbuhkan
akan muncul dari operasi sc yang ke-4
2. Verbalisasi khawatir akibat kepercayaan.
DO:
1. Klien nampak sering bertanya tentang kondisinya. kondisi yang dihadapi 5. Temani pasien untuk
2. Klien nampak gelisah
menurun. mengurangi kecemasan
3. Klien nampak tegang
4. Tingkat kecemasan ringan 19 (skla Hars) 3. Perilaku gelisah menurun. 6. Pahami situasi yang membuat
6. TTV
4. Perilaku tegang menurun. ansietas.
TD : 90/60 mmHg
N : 92 x menit 7. Dengarkan dengan penuh
R : 22 x/menit
perhatian.
SB: 36.5 0C
8. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan.
9. Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan.
10. Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa yang
akan dating.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 45


11. Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi ketegangan.
12. Latih tehnik relaksi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO HARI/ JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 46


TANGGAL
1. Senin, 01 15.30 1. Memonitor TTV Senin, 01 September 2020
September WITA Hasil : Jam: 16.50
2020 TD : 90/60 mmHg S:
N : 92 x menit 1. Klien mengatakan
R : 22 x/menit masih mengeluh batuk
SB : 36.5 0C 2. Klien mengatakan
15.40 2. Memonitor bunyi napas tambahan (mis: susah mengeluarkan
gurgling, mengi, wheezing, bronchi dahak.
kering). O:
Hasil : 1. TTV
15.43 Terdapat bunyi napas tambahan (ronchi) TD : 90/60 mmHg
3. Memonitor sputum ( warna, jumlah). N : 92 x menit
Hasil : R : 22 x/menit
15.45 Klien sulit mengeluarkan lendir SB :36.5 0C
4. Memposisikan fowler atau semi fowler. 2. Terdapat bunyi
Hasil : napas tambahan
15.49 Klien berbaring dalam posisi semi fowler (ronchi)
5. Memberikan HE minuman hangat. 3. Klien sulit
Hasil : mengeluarkan lender

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 47


Klien diberikan edukasi tentang manfaat A: Tujuan belum tercapai
air hangat untuk mencaharkan dahak P: Lanjutkan intervensi
sehingga dahak keluar dan batuk 1. Monitor TTV
berkurang sehinggan klien tidak 2. Monitor bunyi napas
menggunakan otot perut saat batuk yang tambahan (mis:
bisa merangsang cairan keluar dari vagina. gurgling, mengi,
6. Memberikan pemberian therapy antibiotic wheezing, bronchi
dan antihistamin. kering).
Hasil : 3. Monitor sputum
Amocxilin 2 x 1 tab ( warna, jumlah).
Cetirizine 1 x 2 syrup 4. Posisikan fowler
atau semi fowler.
2. Senin, 01 15.51 1. Mengidentifikasi factor resiko kehamilan. Jam : 16.50
september
Hasil : S:
2020
a. Klien mempunyai riwayat SC 3 kali 1. Klien mengatakan
b. Klien mempunyai riwayat abortus 4 pusing
kali 2. Klien mengatakan
c. Usia Ibu masuk 39 tahun mengeluarkan cairan
d. Dinding rahim menipis dari vagina saat klien
e. Klien mengeluarkan cairan dari vagina melakukkan aktivitas

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 48


f. Resiko pendarahan pada bekas luka berlebih dan batuk.
16.00 operasi sc pada saat mengedan. 3. Klien mengatakan saat
2. Mengidentifikasi riwayat Obstetrik batuk keluar cairan
Hasil : dari vagina yang
a. Klien mempunyai riwayat membuat klien tidak
postmaturitas pada persalinan anak ke-
nyaman.
4 dan dilakukkan tindakan SC
16.05 dikarenakan usia kehamilan lewat O:
bulan (42 minggu 3 hari).
1. Klien mempunyai
3. Mengidentifikasi social dan demografi. riwayat SC 3 kali
Hasil : 2. Klien mempunyai
16.11 a. Pada kehamilan sekarang usia Ibu riwayat abortus 4 kali
sudah masuk 39 tahun. 3. Usia Ibu masuk 39
4. Monitor status fisik dan psikososial selama tahun
kehamilan 4. Dinding rahim menipis
Hasil : 5. Klien mengeluarkan
a. Klien mengatakan pusing cairan dari vagina
b. Klien mengatakan mengeluarkan 6. Resiko pendarahan
cairan dari vagina saat klien pada bekas luka operasi
melakukkan aktivitas berlebih dan sc pada saat mengedan.
batuk. A: Tujuan belum tercapai.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 49


16.18 c. Klien mengatakan khawatir dengan P:
kondisi kehamilannya yang sekarang 1. Identifikasi factor
dikarenakan klien memiliki riwayat sc resiko kehamilan.
3 kali. 2. Identifikasi riwayat
16. 22 5. Mendiskusikan ketidaknyamanan selama Obstetrik
kehamilan. 3. Identifikasi social dan
Hasil : demografi.
a. KLien mengatakan tidak nyaman 4. Monitor status fisik
dengan flu dan batuk. dan psikososial
b. Klien mengatakan saat batuk keluar selama kehamilan
cairan dari vagina yang membuat 5. Diskusikan
klien tidak nyaman. ketidaknyamanan
16.28 6. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang selama kehamilan.
cukup. 6. Anjurkan ibu untuk
Hasil : beristirahat yang
Ibu mau melakukkan yang dianjurkan oleh cukup.
perawat yaitu dengan tidak terlalu banyak 7. Ajarkan aktivitas
melakukkan aktivitas yang berlebihan dan yang aman selama
berbahaya sehingga dapat berakibat pada hamil.
kehamilanya. 8. Ajarkan mengenali

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 50


16.33 7. Mengajarkan aktivitas yang aman selama tanda dan bahaya.
hamil. 9. Kolaborasi dengan
Hasil : spesialis jika
Aktivitaas yang aman bagi ibu selama ditemukan tanda dan
hamil yaitu, tidak melakukkan pekerjaan bahaya kehamilan.
rumah tangga yang berat, tidak naik turun
tangga.
16.39 8. Mengajarkan mengenali tanda dan bahaya.
Hasil :
Tanda dan bahaya kehamilan :
a. Terjadinya pendarahan
b. Ketuban pecah sebelum waktunya
c. Pergerakan janin dikandungan
berkurang.
16.40 9. Memberikan HE tentang manfaat KB
Hasil :
Klien mengatakan akan melakukkan ikat
15. kandungan.
10. Berklaborasi dengan spesialis
Hasil:

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 51


Klien mengatakan sudah memeriksakan
kehamilannya ke dokter spesialis.
3. Selasa, 02 15.05 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh Selasa , 02 September 2020
september
yang mengakibatkan kelelahan. Jam : 15.45
2020
Hasil : S:
a. Klien mengatakan pusing 1. Klien mengatakan
b. Klien mengatakan saat beraktifitas pusing
cepat merasakan kelelahan. 2. Klien mengatakan saat
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional. beraktifitas cepat
15.10
Hasil: merasakan kelelahan.
Klien mengatakan merasa cepat lelah 3. Klien mengatakan
Klien mengatakan mood sering berubah – merasa cepat lelah
ubah. 4. Klien mengatakan
3. Memonitor pola dan jam tidur tidak berpengaruh
15.16 Hasil : pada jam tidurnya
Klien mengatakan tidak berpengaruh pada O:
jam tidurnya 1. Klien tidur 4-5 jam per
Klien tidur 4-5 jam per hari hari.
4. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan 2. Klien tampak lemah
selama melakukkan aktivitas 3. Klien melakukkan
15.20

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 52


Hasil : aktivitas secara
Klien mengatakan merasa tidak nyaman bertahap.
karena saat melakukkan aktivitas A : Tujuan belum tercapai
mengeluarkan cairan pada vagina. P : Lanjutkan intervensi
5. Menyediakan lingkungan yang nyaman 1. Identifikasi
15.25
dan rendah stimulus (mis. Cahaya, suara gangguan fungsi
dna kunjungan ) tubuh yang
Hasil : mengakibatkan
Nampak pencahayaan didalam ruangan kelelahan.
baik, membatasi jumlah pengunjung agar 2. Monitor kelelahan
klien dapat beristirahat. fisik dan emosional.
6. Memberikan aktivitas distraksi yang 3. Monitor pola dan
15.39 menyenangkan. jam tidur
Hasil : 4. Monitor lokasi dan
Klien mengatakan sering menonton tv ketidaknyamanan
untuk mengalihkan rasa selama melakukkan
ketidaknyamanannya. aktivitas
7. Menganjurkan tirah baring 5. Sediakan lingkungan
15.45 Hasil : yang nyaman dan
Klien mengatakan akan mengikuti saran rendah stimulus

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 53


yang di anjurkan perawat untuk (mis. Cahaya, suara
beristirahat dan tidak melakukkan aktivitas dna kunjungan )
yang berlebihan. 6. Berikan aktivitas
8. Menganjurkan melakukkan aktivitas distraksi yang
secara bertahap. menyenangkan.
15.50
Hasil : 7. Anjurkan tirah
Klien melakukkan aktivitas secara baring
bertahap. 8. Anjurkan
9. Menganjurkan menghubungi perawat jika melakukkan aktivitas
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang secara bertahap.
15.55 Hasil : 9. Anjurkan
Klien mengatakan akan menghubungi menghubungi
perawat jika tanda dan gejala kelelahan perawat jika tanda
dan pusing tidak berkurang atau klien akan dan gejala kelelahan
langsung datang ke puskesmas terdekat. tidak berkurang.

1.

4. Selasa, 02 Jam 1. Memonitor tanda – tanda ansietas. Jam: 16.00


september 15.03
Hasil : S:
2020

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 54


a. Klien mengatakan khawatir dengan 1. Klien mengatakan
kondisinya kehamilannya sekarang khawatir dengan
b. Klien Nampak cemas kondisinya
c. Klien Nampak gelisah kehamilannya sekaran.
d. Klien Nampak tegang 2. Klien mengatakan
e. Klien sering bertanya – tanya tentang cemas saat memikirkan
kondisinya. Menciptakan suasana tentang resiko
terapeutik untuk menumbuhkan kehamilannya yang
kepercayaan. sekarang.
2. Menemani pasien untuk mengurangi O:
15.09 kecemasan 1. Klien Nampak cemas
Hasil : 2. Klien Nampak gelisah
Keluarga selalu menemani klien saat klien 3. Klien Nampak tegang
mulai merasa cemas. 4. Klien sering bertanya
3. Memahami situasi yang membuat – tanya tentang
15.13
ansietas. kondisinya.
Hasil : Menciptakan suasana
Klien mengatakan cemas saat memikirkan terapeutik untuk
tentang resiko kehamilannya yang measnumbuhkan
sekarang. kepercayaan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 55


4. Mendengarkan dengan penuh perhatian. A: Tujuan belum tercapai
Hasil : P: Lanjutkan intervensi
15.16
Perawat mendengarkan dengan penuh 1. Identifikasi saat
perhatian saat klien mengatakan tentang tingkat ansietas
kecemasan yang dialami. berubah
5. Menggunakan pendekatan yang tenang 2. Identifikasi
dan meyakinkan. keampuan
15.19
Hasil : mengambil
Perawat membina hubungan saling keputusan.
percaya dengan klien untuk melakukkan 3. Monitor tanda –
pendekatan agar klien yakin saat tanda ansietas.
menceritakan isi dari kecemasannya. 4. Temani pasien
6. Mendiskusikan perencanaan realistis untuk mengurangi
tentang peristiwa yang akan datang. kecemasan
15.25
Hasil : 5. Pahami situasi yang
Perawat menjelaskan kepada klien tentang membuat ansietas.
prosedur operasi sc yang akan dijalani 6. Gunakan
klien dan kemungkinan yang bisa terjadi pendekatan yang
saat operasi sc. tenang dan
7. Melatih kegiatan pengalihan untuk meyakinkan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 56


mengurangi ketegangan. 7. Motivasi
Hasil : mengidentifikasi
15.30
Klien mengalihkan kecemasan dengan situasi yang memicu
menonton tv. kecemasan.
8. Melatih tehnik relaksi 8. Diskusikan
Hasil : perencanaan
Klien mampu mengikuti tehnik relaksasi realistis tentang
15.40
yang di ajarkan perawat untuk mengurangi peristiwa yang akan
kecemasan. dating.
9. Latih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi
ketegangan.
10. Latih tehnik relaksi

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 57


CATATAN PERKEMBANGAN KE- 1
Rabu, 03 September 2020
HARI/
NO JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI
TANGGAL
1. Rabu, 03 13.00 1. Memonitor TTV Rabu, 03 September 2020
September WITA Hasil : Jam: 15.45
2020 TD : 100/70 mmHg S:
N : 86 x menit 1. Klien mengatakan
R : 20 x/menit batuk berkurang.
SB : 36. 0C 2. Klien mengatakan
13.03 2. Memonitor bunyi napas tambahan (mis: sudah dapat
gurgling, mengi, wheezing, bronchi mengeluarkan dahak.
kering). O:
Hasil : 1. TTV

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 58


Terdapat bunyi napas tambahan (ronchi) TD : 100/70 mmHg
13.05 3. Memonitor sputum ( warna, jumlah). N : 86 x menit
Hasil : R : 20 x/menit
Klien mengatakan sudah bisa SB : 36. 0C
13.07 mengeluarkan lender. 2. Terdapat bunyi napas
4. Memposisikan fowler atau semi fowler. tambahan (ronchi)
Hasil : 3. Klien dapat
13.10 Klien berbaring dalam posisi semi fowler mengeluarkan lender
5. Memberikan HE minuman hangat. A: Tujuan tercapai
Hasil : sebagian
Klien mengatakan masih minum air P: Lanjutkan intervensi
hangat. 1. Monitor TTV
6. Memberikan pemberian therapy antibiotic 2. Monitor bunyi napas
dan antihistamin. tambahan (mis:
Hasil : gurgling, mengi,
13.15 Amocxilin 2 x 1 tab wheezing, bronchi
Cetirizine 1 x 2 syrup kering).
3. Monitor sputum
( warna, jumlah).
4. Posisikan fowler

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 59


atau semi fowler.
2. Rabu, 03 13.20 1. Monitor status fisik dan psikososial selama Jam : 15.50
September
kehamilan S:
2020
Hasil : 1. Klien mengatakan
a. Klien mengatakan pusing pusing
b. Klien mengatakan mengeluarkan 2. Klien mengatakan
cairan dari vagina saat klien mengeluarkan cairan
melakukkan aktivitas berlebih dan dari vagina saat klien
batuk. melakukkan aktivitas
c. Klien mengatakan khawatir dengan berlebih dan batuk.
kondisi kehamilannya yang sekarang 3. Klien mengatakan saat
dikarenakan klien memiliki riwayat sc batuk keluar cairan
3 kali. dari vagina yang
13.23 2. Mendiskusikan ketidaknyamanan selama membuat klien tidak
kehamilan. nyaman.
Hasil : O:
a. KLien mengatakan tidak nyaman 1. Klien mengeluarkan
dengan flu dan batuk. cairan dari vagina
b. Klien mengatakan saat batuk keluar 2. Resiko pendarahan
cairan dari vagina yang membuat pada bekas luka operasi

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 60


klien tidak nyaman. sc pada saat mengedan.
13.25 3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang A: Tujuan belum tercapai.
cukup. P:
Hasil : 1. Monitor status fisik
Ibu mau melakukkan yang dianjurkan oleh dan psikososial
perawat yaitu dengan tidak terlalu banyak selama kehamilan
melakukkan aktivitas yang berlebihan dan 2. Diskusikan
berbahaya sehingga dapat berakibat pada ketidaknyamanan
kehamilanya. selama kehamilan.
3. Anjurkan ibu untuk
beristirahat yang
cukup
3. Rabu, 03 13.50 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh Rabu , 03 September 2020
September
yang mengakibatkan kelelahan. Jam : 15.55
2020
Hasil : S:
a. Klien mengatakan pusing 1. Klien mengatakan
b. Klien mengatakan saat beraktifitas masih pusing
sudah tidak cepat lelah 2. Klien mengatakan saat
13.55 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional. beraktifitas sudah tidak
Hasil: muda lelah atau lelah

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 61


Klien mengatakan merasa cepat lelah berkurang.
3. Memonitor pola dan jam tidur 3. Klien mengatakan
13.57
Hasil : perasaan cepat lelah
Klien mengatakan tidak berpengaruh pada berkurang.
jam tidurnya 4. Klien mengatakan
Klien tidur 4-5 jam per hari tidak berpengaruh
14.00 4. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan pada jam tidurnya
selama melakukkan aktivitas O:
Hasil : 1. Klien tidur 4-5 jam per
Klien mengatakan merasa tidak nyaman hari.
karena saat melakukkan aktivitas 2. Klien tampak lemah
mengeluarkan cairan pada vagina. 3. Klien melakukkan
5. Menyediakan lingkungan yang nyaman aktivitas secara
14.03
dan rendah stimulus (mis. Cahaya, suara bertahap.
dna kunjungan ) A : Tujuan belum tercapai
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Nampak pencahayaan didalam ruangan 1. Identifikasi
baik, membatasi jumlah pengunjung agar gangguan fungsi
klien dapat beristirahat. tubuh yang
6. Memberikan aktivitas distraksi yang mengakibatkan

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 62


14.05 menyenangkan. kelelahan.
Hasil : 2. Monitor kelelahan
Klien mengatakan sering menonton tv fisik dan emosional.
untuk mengalihkan rasa 3. Monitor pola dan
ketidaknyamanannya. jam tidur
7. Menganjurkan tirah baring 4. Monitor lokasi dan
14.10 Hasil : ketidaknyamanan
Klien mengatakan akan mengikuti saran selama melakukkan
yang di anjurkan perawat untuk aktivitas
beristirahat dan tidak melakukkan aktivitas 5. Anjurkan tirah
yang berlebihan. baring
8. Menganjurkan melakukkan aktivitas 6. Anjurkan
secara bertahap. melakukkan aktivitas
14.12
Hasil : secara bertahap.
Klien melakukkan aktivitas secara 7. Anjurkan
bertahap. menghubungi
9. Menganjurkan menghubungi perawat jika perawat jika tanda
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang dan gejala kelelahan
14.15 Hasil : tidak berkurang.
Klien mengatakan akan menghubungi

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 63


perawat jika tanda dan gejala kelelahan
dan pusing tidak berkurang atau klien akan
langsung datang ke puskesmas terdekat.

4. Rabu, 03 Jam 1. Memonitor tanda – tanda ansietas. Jam: 16.00


september 15.03
Hasil : S:
2020
a. Klien mengatakan sudah tidak 1. Klien mengatakan rasa
khawatir dengan kondisinya khawatirnya berkurang.
kehamilannya sekarang 2. Klien mengatakan
b. Klien mengatakan sudah siap untuk sudah tidak cemas lagi.
persalinan sc bulan depan O:
c. Klien Nampak rilex 1. Ekspresi klien rilex
15.09 2. Menemani pasien untuk mengurangi A: Tujuan tercapai
kecemasan P: Hentikan intervensi
Hasil :
Keluarga selalu menemani klien saat klien
mulai merasa cemas.
3. Mendengarkan dengan penuh perhatian.
15.13
Hasil :
Perawat mendengarkan dengan penuh

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 64


perhatian saat klien mengatakan tentang
persiapan persalinannya nanti
menonton tv.
4. Melatih tehnik relaksi
15.16 Hasil :
Klien mampu mengikuti tehnik relaksasi
yang di ajarkan perawat untuk mengurangi
kecemasan.

CATATAN PERKEMBANGAN KE- II


Kamis, 04 September 2020
NO HARI/ JAM IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 65


TANGGAL
1. Kamis, 04 13.00 1. Memonitor TTV Kamis, 04 September 2020
September WITA Hasil : Jam: 15.45
2020 TD : 100/70 mmHg S:
N : 90 x menit 1. Klien mengatakan
R : 20 x/menit batuk berkurang.
SB : 36. 0C 2. Klien mengatakan
13.03 2. Memonitor bunyi napas tambahan (mis: sudah dapat
gurgling, mengi, wheezing, bronchi mengeluarkan dahak.
kering). O:
Hasil : 1. TTV
Terdapat bunyi napas tambahan (ronchi) TD : 100/70 mmHg
13.05 3. Memonitor sputum ( warna, jumlah). N : 86 x menit
Hasil : R : 20 x/menit
Klien mengatakan sudah bisa SB : 36. 0C
mengeluarkan lender. 2. Terdapat bunyi napas
13.07 4. Memposisikan fowler atau semi fowler. tambahan (ronchi)
Hasil : 3. Klien dapat
Klien berbaring dalam posisi semi fowler mengeluarkan lender
5. Memberikan HE minuman hangat. A: Tujuan tercapai

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 66


Hasil : sebagian
Klien mengatakan masih minum air P: Lanjutkan intervensi
hangat. 1. Monitor TTV
13.10 6. Memberikan pemberian therapy antibiotic 2. Monitor bunyi napas
dan antihistamin. tambahan (mis:
Hasil : gurgling, mengi,
Amocxilin 2 x 1 tab wheezing, bronchi
Cetirizine 1 x 2 syrup kering).
3. Monitor sputum
( warna, jumlah).
4. Posisikan fowler
atau semi fowler.
2. Kamis, 04 13.20 1. Monitor status fisik dan psikososial Jam : 15.50
September
selama kehamilan S:
2020
Hasil : 1. Klien mengatakan
a. Klien mengatakan pusing pusing
b. Klien mengatakan mengeluarkan 2. Klien mengatakan
cairan dari vagina saat klien mengeluarkan cairan
melakukkan aktivitas berlebih dan dari vagina saat klien
batuk. melakukkan aktivitas

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 67


c. Klien mengatakan khawatir dengan berlebih dan batuk.
kondisi kehamilannya yang sekarang 3. Klien mengatakan saat
dikarenakan klien memiliki riwayat sc batuk keluar cairan
3 kali. dari vagina yang
13.23 2. Mendiskusikan ketidaknyamanan selama membuat klien tidak
kehamilan. nyaman.
Hasil : O:
a. KLien mengatakan tidak nyaman 1. Klien mengeluarkan
dengan flu dan batuk. cairan dari vagina
b. Klien mengatakan saat batuk keluar 2. Resiko pendarahan
cairan dari vagina yang membuat klien pada bekas luka operasi
tidak nyaman. sc pada saat mengedan.
13.25 3. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang A: Tujuan belum tercapai.
cukup. P:
Hasil : 1. Monitor status fisik
Ibu mau melakukkan yang dianjurkan oleh dan psikososial selama
perawat yaitu dengan tidak terlalu banyak kehamilan
melakukkan aktivitas yang berlebihan dan 2. Diskusikan
berbahaya sehingga dapat berakibat pada ketidaknyamanan
kehamilanya. selama kehamilan.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 68


3. Anjurkan ibu untuk
beristirahat yang
cukup
3. Kamis, 04 13.50 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh Kamis , 04 September 2020
September
yang mengakibatkan kelelahan. Jam : 15.55
2020
Hasil : S:
a. Klien mengatakan pusing 1. Klien mengatakan
b. Klien mengatakan saat beraktifitas masih pusing
sudah tidak cepat lelah 2. Klien mengatakan saat
13.55 2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional. beraktifitas sudah tidak
Hasil: muda lelah atau lelah
Klien mengatakan merasa cepat lelah berkurang.
3. Memonitor pola dan jam tidur 3. Klien mengatakan
13.57
Hasil : perasaan cepat lelah
Klien mengatakan tidak berpengaruh pada berkurang.
jam tidurnya 4. Klien mengatakan
Klien tidur 4-5 jam per hari tidak berpengaruh
14.00 4. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan pada jam tidurnya
selama melakukkan aktivitas O:
Hasil : 1. Klien tidur 4-5 jam per

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 69


Klien mengatakan merasa tidak nyaman hari.
karena saat melakukkan aktivitas 2. Klien tampak lemah
mengeluarkan cairan pada vagina. 3. Klien melakukkan
5. Menyediakan lingkungan yang nyaman aktivitas secara
14.03 dan rendah stimulus (mis. Cahaya, suara bertahap.
dna kunjungan ) A : Tujuan belum tercapai
Hasil : P : Lanjutkan intervensi
Nampak pencahayaan didalam ruangan 1. Identifikasi gangguan
baik, membatasi jumlah pengunjung agar fungsi tubuh yang
klien dapat beristirahat. mengakibatkan
6. Memberikan aktivitas distraksi yang kelelahan.
14.05
menyenangkan. 2. Monitor kelelahan
Hasil : fisik dan emosional.
Klien mengatakan sering menonton tv 3. Monitor pola dan
untuk mengalihkan rasa jam tidur
ketidaknyamanannya. 4. Monitor lokasi dan
7. Menganjurkan tirah baring ketidaknyamanan
14.10
Hasil : selama melakukkan
Klien mengatakan akan mengikuti saran aktivitas
yang di anjurkan perawat untuk 5. Anjurkan tirah

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 70


beristirahat dan tidak melakukkan aktivitas baring
yang berlebihan. 6. Anjurkan
8. Menganjurkan melakukkan aktivitas melakukkan aktivitas
secara bertahap. secara bertahap.
14.12 Hasil : 7. Anjurkan
Klien melakukkan aktivitas secara menghubungi
bertahap. perawat jika tanda
9. Menganjurkan menghubungi perawat jika dan gejala kelelahan
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang tidak berkurang.
14.15
Hasil :
Klien mengatakan akan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala kelelahan
dan pusing tidak berkurang atau klien akan
langsung datang ke puskesmas terdekat.

KELOMPOK 5 MATERNITAS PRODI NERS Page 71

Anda mungkin juga menyukai