PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menegaskan
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Untuk mendukung hal tersebut saat ini telah diberlakukan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PermenPANRB)
No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru, yang di antaranya mengatur
tentang program induksi bagi guru pemula. Sebagai penjabaran teknis dari program
induksi maka juga telah diterbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27
Tahun 2010 tentang Program Induksi bagi Guru Pemula.
Sejalan dengan peraturan di atas Kementerian Pendidikan Nasional, melalui
Proyek Bermutu Direktorat Tenaga Kependidikan menyusun dokumen-dokumen
pendukung agar program induksi dapat berjalan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku. Dokumen yang disusun untuk mendukung pelaksanaan program induksi
diantaranya adalah Panduan Kerja dan Modul Program Induksi Guru Pemula (PIGP)
bagi Pengawas Sekolah/Madrasah, Kepala Sekolah/ Madrasah, dan Pembimbing.
B. Tujuan
Tujuan program induksi adalah membimbing guru pemula agar dapat:
1. beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah/ madrasah; dan
2. melaksanakan pekerjaannya sebagai guru profesional di sekolah/ madrasah.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Guru pemula adalah guru yang baru pertama kali ditugaskan melaksanakan proses
pembelajaran/ bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat (CPNS)
Guru pemula CPNS yang ditugaskan di sekolah/madrasah yang Pemerintah atau
PEMDA di wilayah Kecamatan Poncokusumo sesuai daftar sbb :
A. Identitas Sekolah
1. Data Sekolah
2
Tempat/Tgl Lahir : MALANG, 29 MEI 1992
Pendidikan terakhir : S 1 (diploma, S1, S2, S3)
Program/Jurusan : PGSD
Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
Status Pegawai : PNS
Golongan : III a
Guru Kelas/Mapel : VI
3
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
4
A. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan PIGP :
5
f. Penilaian hasil pembelajaran
g. Pengawasan proses pembelajaran.
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap
2.
a. Pembimbingan Tahap 1
Pembimbingan tahap 1 pada dasarnya adalah pembimbingan untuk
mengembangkan kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan
penilaian pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah
memenuhi standar dan yang belum. Kompetensi yang belum standar ini perlu
dibimbing terus menerus hingga mencapai standar.
Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan April 2020 sampai
dengan bulan September 2020 oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh
kepala sekolah. Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru
pemula dalam proses pembelajaran secara bertahap dengan memberikan
motivasi, arahan, dan umpan balik untuk pengembangan kompetensi guru
dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya dalam proses
pembelajaran.
Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1)
Rencana Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa
induksi, (2) Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan
digunakan pada pertemuan minggu-minggu pertama.
Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses
pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnya sebagai
guru, seperti pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran
meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih siswa dan melaksanakan
tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan
beban kerja guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan
6
kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Pembimbingan proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan cara (1) memberi motivasi dan arahan
tentang penyusunan perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian hasil belajar siswa (2) memberi kesempatan kepada guru pemula
untuk melakukan observasi pembelajaran guru lain, (3) melakukan observasi
untuk mengembangkan kompetensi pedagogik dan professional dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan
tugasnya sebagai guru bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial. Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1)
melibatkan guru pemula dalam kegiatan-kegiatan disekolah, (2) memberi
motivasi dan arahan dalam menyusun program dan pelaksanaan program pada
kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang diemban guru pemula, (3)
melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan
sosial dengan menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran.
Setelah pembimbingan proses pembelajaran, maka dilakukan observasi
pembelajaran oleh pembimbing sekurang- kurangnya 1 kali setiap bulan pada
masa pelaksanaan program induksi dari bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 9.
Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing
(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:
1) Pra Observasi
Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi
pembelajaran Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari
setiap kompetensi inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus
observasi ditandai dalam Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan
Lembar Refleksi Pembelajaran sebelum dilaksanakannya observasi.
2) Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing mengamati kegiatan
pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran
sesuai dengan fokus elemen kompetensi yang telah disepakati.
3) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:
7
a) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
b) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada
setiap tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah
observasi selesai
c) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar
Hasil Observasi kepada guru pemula.
b. Penilaian
Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru
pemula. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian
kinerja yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja
pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing, kepala sekolah dan pengawas dengan mengacu pada prinsip
professional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta Program
Induksi dinyatakan Berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian
tahap ke dua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik.
Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan elemen
kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut
dapat dinilai melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling serta
observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan. Empat elemen kompetensi
yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru Pemula:
Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa
2) Memahami teori belajar
3) Pengembangan kurikulum
4) Aktivitas pengembangan pendidikan
5) Peningkatan potensi siswa
6) Komunikasi dengan siswa
7) Assessmen dan evaluasi
Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia
8
2) Kepribadian matang dan stabil
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru
Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif, dan tidak pilih kasih
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua, dan masyarakat
Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standard
kompetensi mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri
c. Pelaporan
Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada
bulan September 2020, setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan,
dengan prosedur sebagai berikut:
1) Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan
kepala sekolah.
2) Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula
dengan mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang
relevan, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja
dengan kategori Baik.
3) Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.
C. Pelaksanaan Pembimbingan oleh Kepala Sekolah
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian, dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP Tahap 2. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
a. Silabus
b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Pelaksanaan proses pembelajaran
9
f. Penilaian hasil pembelajaran
g. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajarandan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap 2.
a. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai
dengan bulan November 2020 oleh kepala Sekolah dan Pengawas sekolah
dengan tujuan melakukan penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap
dua dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November tahun
2020, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh
kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 2 (dua) kali oleh
kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah. Observasi pembelajaran
dalam pembimbingan tahap ke dua yang dilakukan oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah disarankan untuk tidak dilakukan secara bersamaan dengan
mempertimbangkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Apabila
kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya kelemahan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala sekolah dan
pengawas sekolah wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada
guru pemula.
1) Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan
dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak
lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil observasi
pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah atau pengawas dan lembar
refleksi pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.
2) Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil
10
Observasi Pembelajaran secara obyektif dengan memberikan nilai pada saat
pelaksanaan observasi dilakukan.
3) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
a) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
b) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan
hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
c) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada
guru pemula setelah observasi selesai.
d) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah
menandatangani Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala
sekolah memberikan salinan Lembar Hasil Observasi kepada guru
pemula.
b. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja
yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja
pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada
prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta PIGP
dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap kedua
paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian guru
pemula merupakan kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru: kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui observasi
pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
11
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Assesmen dan evaluasi
Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.
Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi, dan standar kompetensi
mata belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
c. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan November 2020 setelah penilaian
tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
1) Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
2) Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki
Nilai Kinerjadengan Kategori Baik.
3) Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah.
4) Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai Kinerja
dengan nilai minimal berkategori Baik.
D. Pelaksanaan Pembimbingan oleh Pengawas Sekolah
1. Tahap Persiapan Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian,dan evaluasi hasil
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
12
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran
pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang
mendukung dalam tahap pembimbingan PIGP Tahap 2. Dokumen-dokumen yang
digunakan pada tahap persiapan meliputi:
a. Silabus
b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Pelaksanaan proses pembelajaran
f. Penilaian hasil pembelajaran
g. Pengawasan proses pembelajaran
2. Tahap Pembimbingan
Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil
pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan
terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada Penilaian Tahap 1 dan Tahap
2.
a. Pembimbingan Tahap 2
Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai
dengan bulan November 2020 oleh kepala Sekolah dan Pengawas sekolah
dengan tujuan melakukan penilaian kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap
dua dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November tahun
2020, berupa observasi pembelajaran diikuti dengan ulasan dan masukan oleh
kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang mengarah pada peningkatan
kompetensi dalam pembelajaran. Observasi pembelajaran yang dilakukan pada
pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling kurang 2 (empat) kali oleh
kepala sekolah dan 2 (empat) kali oleh pengawas sekolah. Observasi
pembelajaran dalam pembimbingan tahap ke dua yang dilakukan oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah disarankan untuk tidak dilakukan secara
bersamaan dengan mepertimbangkan agar tidak mengganggu proses
pembelajaran. Apabila kepala sekolah dan pengawas sekolah menemukan
adanya kelemahan dalam pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru pemula
13
maka kepala sekolah dan pengawas sekolah wajib memberikan umpan balik
dan saran perbaikan kepada guru pemula.
1) Pra Observasi
Kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula menentukan
dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling banyak
lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil observasi
pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah atau pengawas dan lembar
refleksi pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.
2) Pelaksanaan Observasi
Pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah
mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Hasil
Observasi Pembelajaran secara obyektif dengan memberikan nilai pada saat
pelaksanaan observasi dilakukan.
3) Pasca Observasi
Kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah :
a) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah
pembelajaran dilaksanakan.
b) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan
hasil penilaian pada setiap tahap pembelajaran.
c) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada
guru pemula setelah observasi selesai.
d) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah
menandatangani Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala
sekolah memberikan salinan Lembar Hasil Observasi kepada guru
pemula.
b. Penilaian
Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program
induksi. Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja
yang diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan
menggunakan Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja
pada akhir program induksi ditentukan berdasarkan kesepakatan antara
pembimbing , kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan mengacu pada
prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis. Peserta
PIGP dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi pada penilaian tahap
14
kedua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori Baik. Penilaian
guru pemula merupakan kinerja berdasarkan elemen kompetensi guru:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui
observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.
Empat elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru
pemula:
Kompetensi pedagogik
1) Memahami latar belakang siswa.
2) Memahami teori belajar.
3) Pengembangan kurikulum.
4) Aktivitas pengembangan pendidikan.
5) Peningkatan potensi siswa.
6) Komunikasi dengan siswa.
7) Assesmen dan evaluasi
Kompetensi kepribadian
1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan hukum di Indonesia.
2) Kepribadian matang dan stabil.
3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.
Kompetensi sosial
1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.
2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.
Kompetensi profesional
1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi, dan standar kompetensi
mata belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.
2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.
c. Pelaporan
Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan November - Desember
2020 setelah penilaian tahap ke dua, dengan prosedur sebagai berikut :
1) Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.
2) Penentuan Keputusan pada Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula
berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan
15
penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan
memiliki Nilai Kinerja dengan Kategori Baik.
3) Penandatanganan Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
4) Pengajuan penerbitan Sertifikat oleh kepala sekolah kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai Nilai
Kinerja dengan nilai minimal berkategori Baik
BAB IV
Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut:
91 - 100 = Amat Baik
76 - 90 = Baik
61 - 75 = Cukup
51 - 60 = Sedang
< 50 = Kurang
Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah
terlampir pada laporan ini.
16
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran
Nama : KHOIRUL KHASANAH, S,.Pd Sekolah/Madrasah : SDN 3 PAJARAN
Pendidikan Terakhir : S1 / PGSD Kabupaten/Kota : Malang
Institusi Pendidikan : Universitas Kanjuruhan Malang Provinsi : Jawa Timur
Kelas Yang Diajar : VI Jumlah Jam Perminggu : 28 Jam
Mata Pelajaran Yang Diampu : Guru Kelas
A Jika skor hasil observasi 4 C Jika skor hasil observasi 2
B Jika skor hasil observasi 3 D Jika skor hasil observasi nilai 1
A B C D Catatan pengamat/penilai
(4) (3) (2) (1)
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang siswa 3
1.2 Memahami teori belajar 3
1.3 Pengembangan kurikulum 3
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 3
1.5 Peningkatan potensi siswa 3
1.6 Komunikasi dengan siswa 3
1.7 Penilaian & evaluasi 3
2. Kompetensi kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan
4
hukum di Indonesia
2.2 Kepribadian matang dan stabil 3
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta 4
kebanggaan menjadi guru
3. Kompetensi sosial
3.1 Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih
4
17
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian laporan PIGP di Kecamatan Poncokusumo dengan melalui proses
pembimbingan dan penilaian dari guru pembimbing, Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah yang selanjutnya diusulkan untuk mendapatkan sertifikat PIGP dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang, dengan daftar peserta Program Induksi Guru Pemula
(PIGP) sebagaimana terlampir dalam laporan ini.
B. Saran
Hasil pelaksanaan program induksi guru pemula ini dapat dijadikan sebagai
bahan rujuan kajian lebih lanjut terhadap teori-teori perencanaan dan implementasi
program induksi guru pemula berikutnya.
18
LAMPIRAN
A. Hasil Penilaian Tahap 1 oleh Guru Pembimbing
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang Pembelajaran Sdr. KHOIRUL KHASANAH,
3
siswa S.Pd. sudah sesuai dengan konsep yang tertuang
1.2 Memahami teori belajar 3 pada materi dan rencana pembelajaran. Proses
1.3 Pengembangan kurikulum pembelajaran yang dilakukan menyenangkan,
3 banyak siswa aktif mengikuti. Perlu perbaikan
1.4 Aktivitas pengembangan dalam hal peningkatan potensi siswa, dan
3
pendidikan penilaian/evaluasi yang masih dilakukan secara
1.5 Peningkatan potensi siswa 3 klasikal
1.6 Komunikasi dengan siswa 4
1.7 Penilaian & evaluasi 3
2. Kompetensi kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai dengan Perilaku Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd
norma, kebiasaan dan hukum di 3 dalam pembelajaran sudah sesuai dengan norma
Indonesia kebiasaan dan hukum di Indonesia. Kepribadian
juga stabil dan matang dalam menghadapi siswa
2.2 Kepribadian matang dan
3 serta memiliki komitmen dan etika kerja yang
stabil
tinggi terhadap profesi guru.
2.3 Memiliki etika kerja dan
komitmen serta kebanggaan 3
menjadi guru
3. Kompetensi sosial
3.1 Berperilaku inklusf, Hubungan sosial Sdr. KHOIRUL KHASANAH,
objektif, dan tidak pilih kasih S.Pd dengan sesama guru, tenaga kependidikan
3 dan orang tua sudah baik, perlu ditingkatkan
komunikasi dengan masyarakat di sekitar.
3. Kompetensi sosial
3.1 Berperilaku inklusf, Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd sudah
objektif, dan tidak pilih kasih mencerminkan guru professional yang mampu
4 berinteraksi dengan baik tidak membatasi dan tidak
diskriminatif. Komunikasi dengan orang tua siswa
sudah dilakukan dengan baik, menggunakan buku
3.2 Komunikasi dengan catatan pribadi siswa, yang menginformasikan
guru, pegawai tentang kemajuan siswa, kesulitan, dan potensi
4 siswa
sekolah/madrasah,orang tua,
dan masyarakat
4. Kompetensi profesional
4.1 Pengetahuan dan Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd. sudah
pemahaman tentang struktur, membuat pemetaan standar kompetensi dan
isi dan standard kompetensi 4 kompetensi dasar untuk mata pelajaran yang
mata pelajaran, serta tahap- diampunya. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd juga
tahap pengajaran memanfaatkan jurnal belajar dan masukkan dari
4.2 Profesionalisme yang kolega sebagai bukti kinerja dan bahan perbaikan
meningkat melalui refleksi diri 3 selanjutnya.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Berdasarkan penilaian kinerja guru pada tahap ke-1 dan penilaian kinerja guru tahap ke-2,
maka Guru Pemula:
Nama : KHOIRUL KHASANAH, S.Pd
NIP : 19920529 201903 2 023
Pangkat/Gol : Penata Muda, III/a
Guru Matpel : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri 3 Pajaran
Telah menyelesaikan Program Induksi Guru Pemula dan memperoleh Nilai 80, 35 dengan
kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program
Induksi Guru Pemula.
Poncokusumo, 31 Desember 2020
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang Pembelajaran yang dilaksankan Sdr. KHOIRUL
3
siswa KHASANAH, S.Pd sudah berjalan baik. Konsep
1.2 Memahami teori belajar 3 pembelajaran disampaikan dengan baik. Dalam
1.3 Pengembangan kurikulum proses dilaksanakan diskusi kelompok untuk
3 memahami konsep dan siswa pun belajar
1.4 Aktivitas pengembangan bersosialisasi serta berkomunikasi dengan teman.
3
pendidikan Interaksi informal yang dilakukan dan respon positif
1.5 Peningkatan potensi siswa 3 kepada individu siswa menguatkan pembelajaran
1.6 Komunikasi dengan siswa 4 mereka
1.7 Penilaian & evaluasi 4
2. Kompetensi kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai Perilaku Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd sudah
dengan norma, kebiasaan dan 3 sesuai dengan norma,kebiasaan dan hukum
hukum di Indonesia Indonesia. Kepribadian sudah cukup matang.Sudah
memiliki etika kerja dan komitmen serta
2.2 Kepribadian matang dan
3 kebanggaan menjadi guru . sdr. KHOIRUL
stabil
KHASANAH, S.Pd juga mampu menyelesaikan tugas
2.3 Memiliki etika kerja dan
administratif dan non pembelajaran dengan tepat
komitmen serta kebanggaan
3 waktu sesuai standar yang ditetapkan
menjadi guru
3. Kompetensi sosial
3.1 Berperilaku inklusf, Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd sudah berprilaku
objektif, dan tidak pilih kasih insklusif,objektif dan tidak pilih kasih. Serta
4 komunikasi dengan guru,pegawai sekolah,orang tua
dan masyarakat sudah baik
Berdasarkan penilaian kinerja guru pada tahapke-1 dan penilaian kinerja guru tahap ke-2,
maka Guru Pemula:
Nama : KHOIRUL KHASANAH, S.Pd
NIP : 19920529 201903 2 023
Pangkat/Gol : Penata Muda, III/a
Guru Matpel : Guru Kelas
Unit Kerja : SD Negeri 3 Pajaran
Telah menyelesaikan Program Induksi Guru Pemula dan memperoleh Nilai 80,35 dengan
kategori Baik.
Kepada guru pemula tersebut dapat diusulkan untuk mendapatkan sertifikat Program
Induksi Guru Pemula.
A. Identitas
Nama : KHOIRUL KHASANAH, S.Pd Sekolah/Madrasah : SD NEGERI 3 PAJARAN
Pendidikan Terakhir : S1 / PGSD Kabupaten/Kota : Malang
Institusi Pendidikan : Universitas Kanjuruhan Malang Provinsi : Jawa Timur
Kelas Yang Diajar : VI Jumlah Jam Perminggu : 28 Jam
Mata Pelajaran : Guru Kelas
B. Hasil Penilaian
Penilaian
Tahap 1 Tahap 2 Nilai Akhir
Tugas Utama/Indikator Kinerja Guru Pembimbing KS PS Rerata
Pembimbing, KS
1 2 3 4 1 2 1 2
dan PS
1. Kompetensi pedagogis
1.1 Memahami latar belakang siswa 3 3 3 3 3 3 3 3 3,1
1.2 Memahami teori belajar 3 3 3 3 3 4 3 3 3,2
1.3 Pengembangan kurikulum 3 3 3 3 3 4 3 4 3,2
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 3 3 3 3 3 3 3 3 3,1
1.5 Peningkatan potensi siswa 3 3 4 4 3 3 3 3 3,2
1.6 Komunikasi dengan siswa 4 4 4 4 3 4 3 4 3,4
1.7 Penilaian & evaluasi 3 3 3 4 3 3 3 4 3,1
2. Kompetensi kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan dan hukum di Indonesia 3 3 3 4 3 4 3 3 3,2
3. Kompetensi sosial
3.1 Berperilaku inklusf, objektif, dan
tidak pilih kasih 3 4 4 4 3 4 4 4 3,4
JUMLAH NILAI 45
NILAI KINERJA 80,35
Rekomendasi: Berdasarkan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan Tahap 2, dan mempertimbangkan
Penilian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan (PenialainTahap 1), bahwa Sdr. KHOIRUL KHASANAH, S.Pd
memperoleh Nilai Kinerja BAIK
Malang, 31 Desember 2020
Pembimbing Pengawas Sekolah Kepala Sekolah
Dra. RIBUT SETYOWATI Drs. ISPRIYONO Dra. RIBUT SETYOWATI
NIP. 19680226 199201 2 001 NIP. 19610512 197907 1 001 NIP. 19680226 199201 2 001
* Berhak memperoleh Sertifikat Program Induksi yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikan yang berwenang atas
usulan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
** Berhak mengikuti perpanjangan program induksi bagi guru pemula yang baru mengikuti program induksi tahun
pertama, atau berhak diberi tugas mengajar tanpa jabatan fungsional guru, bagi guru pemula yang telah mengikuti
perpanjangan program induksi.
Hasil Analisis
No Komponen Penentu Keberhasilan
Ya Tidak
1. Skor setiap indikator kinerja minimal Baik (3) √
2. Nilai Kinerja Konversi 100 minimal Baik (05) √
Berdasarkan analisis hasil laporan penilaian kinerja guru pemula sebagaimana tercantum di
atas, maka KHOIRUL KHASANAH, S.Pd .,dinyatakan Berhasil dalam PIGP dan
direkomendasikan untuk diterbitkan Sertifikat PIGP oleh Kepala Dinas Pendidikan
kabupaten/kota/provinsi sesuai kewenangannya.
RACHMAT HARDIJONO
Pembina Utama Muda
NIP 196811071989031008