SIAP KULIAH
by Rencanamu
DAFTAR ISI
Tentunya kamu nggak mau hal seperti itu terjadi padamu, ‘kan?
Bagi sebagian calon mahasiswa merasa persiapan kuliah adalah hal yang membingungkan sehingga
mereka nggak tahu harus mulai dari mana. Padahal, hanya ada 2 aktivitas utama yang perlu kamu
lakukan dalam mempersiapkan kuliah: menetapkan tujuan dan bereksplorasi.
Jika kamu sudah menyelesaikan seluruh tes yang ada di Rencanamu dan membaca hasil laporan
potensi dirimu, artinya kamu sudah berada di jalan yang benar. Kamu sudah melakukan eksplorasi
terhadap dirimu sendiri dengan mengetahui apa yang kamu minati, dimana letak kemampuanmu,
dan apa jurusan kuliah yang sekiranya sesuai dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki. Ini
dapat kamu jadikan modal awal untuk memulai eksplorasi yang lebih dalam untuk mengenali dirimu
lebih jauh, seperti mencoba berbagai kegiatan atau mencari tahu berbagai informasi dan
pengetahuan.
Namun, mungkin saja kamu malah merasa semakin bingung setelah membaca hasil laporan keunikan dirimu dan
kamu nggak tahu bagaimana laporan tersebut dapat membantu kamu merencanakan kuliah dengan lebih
mudah. Tenang, ini bukanlah hal yang aneh, kok. Ini adalah hal yang wajar jika kamu belum menetapkan
tujuanmu.
Menetapkan tujuan adalah hal yang paling penting untuk dilakukan sebelum memulai perencanaan kuliah.
Dengan menetapkan tujuan, kamu dapat mengetahui dari mana harus memulai perencanaan, menyusun strategi
yang tepat, serta mengarahkan dan mengelola sumber daya yang kamu miliki untuk mencapai tujuan tersebut.
Baik dalam menentukan tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang, ada baiknya jika kamu menentukannya
dengan SMART. SMART adalah singkatan dari Specific (spesifik), Measurable (dapat diukur), Attainable (dapat
dicapai), Relevant (beralasan), dan Time-Bound (memiliki batasan waktu). Metode penetapan tujuan
menggunakan SMART akan sangat membantu kamu dalam membentuk cita-cita dan aspirasi karier yang
konkret yang dapat dijadikan kenyataan.
S Specific (spesifik)
Buatlah tujuan yang jelas, sederhana, dan langsung. Tujuan yang dibuat haruslah menjawab 5W+1H
(apa, kenapa, siapa, dimana, kapan, bagaimana)
Misalnya: Saya ingin menjadi pemandu wisata di Jakarta.
R Relevant (beralasan)
Buatlah tujuan yang sesuai dengan apa yang ingin kamu wujudkan. Tujuan yang dibuat haruslah
memiliki latar belakang dan hasil yang diharapkan dari perwujudannya.
Misalnya: Saya ingin menjadi pemandu wisata di Jakarta karena saya ingin mengenalkan budaya
Indonesia kepada dunia.
Menetapkan tujuan? Sudah. Mengenali minat, kemampuan, dan potensi diri? Sudah. Mendapatkan rekomendasi
jurusan yang sesuai dengan dirimu? Sudah juga. Sekarang, saatnya melakukan langkah selanjutnya untuk
memilih jurusan kuliah yang paling tepat untukmu: bereksplorasi.
Eksplorasi adalah bagian dari proses mengenali diri. Keduanya berjalan secara paralel, dimana semakin banyak
kamu mengetahui dan mencoba berbagai hal, semakin kenal kamu dengan diri sendiri. Proses mengenali diri
yang kamu lakukan sampai tahap ini hanyalah permulaan, dan kamu akan terus mengenal dirimu lebih dalam lagi
ketika kamu terus bereksplorasi.
Ingat, rekomendasi jurusan kuliah nggak Ketika mulai bereksplorasi, mungkin kamu
bersifat mutlak, bukan ‘pakem’ yang wajib akan kewalahan dengan banyaknya hal yang
diikuti, dan belum tentu 100% tepat sasaran. harus kamu cari tahu dan pahami untuk
Rekomendasi adalah alat yang bisa kamu dapat menyusun rencana masa depan. Agar
gunakan untuk membuat keputusan yang kamu nggak membuang- buang waktu untuk
lebih baik dan terarah. Butuh langkah lebih dapat menentukan jurusan kuliah yang paling
lanjut untuk mencari tahu lebih dalam apakah cocok dengan dirimu dari sekian banyak
rekomendasi tersebut sudah benar-benar informasi dan kesempatan yang harus kamu
sesuai dengan potensi dan cita-citamu. Men- eksplorasi, berikut adalah langkah-langkah
gambil keputusan terkait pilihan jurusan yang bisa kamu ikuti dan terapkan.
kuliah bukanlah hal instan!
Mengetahui dan memahami bidang jurusan serta bidang industri adalah hal paling mudah untuk untuk memulai
bereksplorasi dibanding mengenali profesi dan jurusan kuliah. Soalnya, kamu sudah mendapatkan paparan
informasi mengenai bidang jurusan dan bidang industri jauh lebih dini dibanding informasi seputar profesi dan
jurusan sekolah ataupun kuliah dari sekitarmu. Coba, deh, diingat-ingat lagi. Sejak kecil, kamu lebih sering men-
genal dunia kerja dari kegiatan yang dilakukan orang-orang di sekitarmu atau dari mahasiswa dan alumni
jurusan tertentu?
Di sisi lain, mengenali bidang jurusan dan bidang industri juga akan mempermudah kamu untuk mengerucutkan
pilihan jurusan kuliah, serta profesi yang kamu inginkan. Bidang jurusan dan bidang industri cenderung lebih
adaptif dan fleksibel, sehingga kamu dapat memiliki ruang eksplorasi yang luas untuk kamu jelajahi.
Bidang jurusan adalah bidang yang memayungi keilmuan atau keahlian yang serumpun, sedangkan bidang industri adalah
bidang kerja yang bergerak di sebuah isu spesifik yang membutuhkan tenaga dari bidang jurusan yang sejalan ataupun
nggak sejalan. Eksplorasi bidang jurusan membantu kamu mengetahui jurusan sekolah/kuliah yang sesuai dengan minat dan
kemampuanmu, sedangkan eksplorasi bidang industri membantu kamu mengetahui sektor bidang industri mana yang dapat
Cari Tahu Profesi yang Bisa Kamu Tekuni di Bidang Industri dan
Bidang Jurusan yang Kamu Pilih
Setiap industri memiliki profesi yang berbeda-beda. Ketahui ragam profesi sesuai dengan industri yang kamu,
deskripsi pekerjaan yang dilakukan, lihat ulasan dari orang yang pernah bekerja pada profesi tersebut serta
diskusikan apa yang kamu ingin ketahui dari profesi tersebut. Semua hal itu bisa kamu mulai sekarang! Buka
Rencanamu, masuk pada bagian eksplorasi, pilih profesi, dan coba telusuri hal-hal tersebut.
Oke, sekarang kamu sudah mengetahui bidang jurusan dan bidang industri yang ingin kamu tekuni di masa
depan nanti. Dari sinilah kamu bisa menggunakan bidang jurusan dan bidang industri yang kamu pilih untuk
menentukan profesi apa yang paling relevan untuk berkarier di dalamnya—dan memisahkan antara bidang
jurusan dan bidang industri yang telah kamu jadikan untuk rencana sekolah/ kuliah dan karier di masa depan.
Misalnya, kamu adalah lulusan jurusan akuntansi yang berada di bawah bidang jurusan Ekonomi dan Bisnis.
Kamu bisa berkarier sebagai akuntan publik yang termasuk dalam bidang industri Perbankan dan Keuangan
(profesi dan industri sejalan dengan bidang jurusanmu) atau berkarier sebagai seorang Manajer Keuangan di
perusahaan yang bergerak di bidang industri pertanian (profesi yang sejalan dengan bidang jurusan, namun
bukan dalam industri yang sejalan).
Contoh lain, jika kamu bercita-cita untuk bekerja di bidang industri kesehatan, kamu pun nggak harus masuk
jurusan sekolah/kuliah yang berada di bawah bidang kesehatan, lho. Rumah sakit nggak melulu cuma butuh
dokter. Kamu yang belajar desain pun bisa berkarier di bidang industri kesehatan dalam hal mendesain produk
terkait alat dan penunjang kesehatan, membuat visual kampanye kesehatan secara rutin, atau mendesain interior
rumah sakit khusus anak.
1
Keahlian apa saja yang dibutuhkan untuk
menekuni suatu profesi di bidang industri
tertentu?
2
Jenjang pendidikan dalam bidang
jurusan apa yang dibutuhkan untuk
menekuni suatu profesi tertentu?
3
Apakah profesi tersebut sudah
sangat relevan dengan cita-cita dan
tujuan kamu? Cari tahu semuanya di
rencanamu.id/eksplorasi
Cari Tahu Jurusan Kuliah yang Harus Kamu Pilih untuk Dapat
Menekuni Profesi Tersebut
Jika kamu sudah mengetahui bidang jurusan, bidang profesi, dan profesi yang
akan kamu tekuni, maka akan semakin mudah untuk kamu mengerucutkan
jurusan kuliah yang akan kamu tekuni. Dari sini, kamu bisa mulai bereksplorasi
lebih jauh untuk mencari informasi yang dibutuhkan mengenai jurusan kuliah
yang dibutuhkan untuk dapat berkarier di profesi tersebut.
Jika pola pikirmu dalam merencanakan masa depanmu dimulai dari apa yang
menjadi tujuan akhirmu, kamu nggak akan galau lagi dalam memilih jurusan
kuliah yang benar-benar cocok dengan minat dan kemampuan yang kamu
miliki.
Coba, deh, lihat kembali rekomendasi jurusan kuliah sesuai minat dan kemampuan yang kamu miliki yang kamu
dapatkan di laporan potensi dirimu. Jika kamu menemukan rekomendasi jurusan kuliah yang juga sesuai dengan
aspirasi karier yang kamu miliki, maka selamat! Artinya kamu sudah menemukan jurusan kuliah yang kamu
banget. Jika nggak ada, kamu nggak perlu berkecil hati. Terus eksplorasi lebih dalam mengenai jurusan kuliah
yang sesuai dengan aspirasi kariermu, dan berusahalah untuk meningkatkan minat dan kemampuan yang
dibutuhkan agar kamu merasa lebih percaya diri untuk melanjutkan kuliah di jurusan tersebut.
1
Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan apa yang harus kamu
miliki untuk melanjutkan studi di jurusan
sekolah/kuliah tersebut?
2
Apa yang akan dipelajari di jurusan sekolah/ kuliah
tersebut, dan apakah hal kan dipelajari sesuai dengan minat dan
kemampuanmu?
3
Jurusan apa saja yang hampir mirip dengan jurusan ini, dan
apakah jurusan tersebut sudah sesuai dengan dengan minat,
kemampuan, serta cita-citamu di masa depan?
Sekarang, kamu sudah punya gambaran yang konkret mengenai program studi yang sesuai dengan kepribadian,
minat, dan kemampuanmu. Tapi, masih ada satu hal lain yang nggak kalah penting untuk kamu pertimbangkan,
yaitu memilih kampus
Eksplorasi kampus sama pentingnya dengan eksplorasi minat, bakat, program studi dan profesi dalam
merancang masa depan. Memilih kampus yang tepat, tuh, bukanlah perkara gampang. Belum lagi info yang
dibutuhkan seputar kampus idaman yang mungkin saja ternyata nggak cuma satu. Tentunya memilih kampus
yang sesuai denganmu nggak akan memakan waktu yang sedikit.
Sebelum membahas tentang jenis perguruan tinggi, kamu harus paham tentang jenis-jenis pendidikan tinggi dan
jenis-jenis perguruan tinggi terlebih dahulu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, ternyata pendidikan
tinggi di Indonesia diklasifikasikan dalam 3 jenis, yaitu Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan
Pendidikan Profesi/Spesialis.
UNIVERSITAS
INSTITUT
POLITEKNIK
AKADEMI
1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu perguruan tinggi yang dikelola oleh pemerintahan, baik
langsung berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional maupun di bawah departemen lain milik
pemerintah.
2 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yaitu perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan
atau kelompok/yayasan tertentu.
3 Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK), yaitu perguruan tinggi di bawah departemen selain Departemen
Pendidikan Nasional, atau merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan
lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan.
Pemaparan jenis-jenis pendidikan tinggi dan perguruan tinggi di atas bertujuan untuk memberikan kamu
gambaran tentang dunia perkuliahan dari perbedaan yang paling menjelaskan. Di samping itu, penjelasan ini
menegaskan bahwa nggak ada jenis pendidikan tinggi atau perguruan tinggi yang lebih baik dari yang lainnya.
Pemilihan kampus berdasarkan jenis pendidikan tinggi dan perguruan tinggi haruslah didasarkan dengan
kesesuaiannya dengan kebutuhan perkuliahanmu.
Apa yang pertama kali terlintas di pikiran kamu ketika ditanya soal kampus idaman? Almamaternya yang
bergengsi? Atau karena selalu menjadi favorit di lingkungan tempat tinggalmu?
Ada beberapa hal penting yang harus kamu pahami sebelum memantapkan diri dalam memilih kampus yang
tepat dalam menunjang pengalaman studi kamu. Yang paling utama, pastikan bahwa jurusan kuliah yang kamu
inginkan tersedia di kandidat kampus yang akan kamu pilih. Kalau nggak ada, jangan sekali-kali maksain kuliah
di sembarang program studi demi almamater kampus tertentu, ya. Masa depan kamu nggak ditentukan oleh
almamater, kok.
Kalau jurusan kuliah incaranmu memang hanya tersedia di satu kampus di seluruh Indonesia seperti program
studi Astronomi di ITB, pastinya kamu udah nggak perlu pusing memilih kampus yang sesuai untukmu. Tapi,
apabila program studi incaran kamu berada di dalam spektrum yang lebih mainstream seperti halnya DKV atau
Hukum, ada baiknya kamu pertimbangkan lima faktor dalam memilih kampus berikut ini.
Akreditasi adalah sebuah upaya pemerintah untuk menstandarisasi mutu sebuah kampus yang
diselenggarakan oleh lembaga BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Akreditasi dibagi
menjadi dua, yaitu akreditasi kampus (institusi) dan akreditasi program studi (program studi).
Selain untuk melihat kualitas mutu suatu program studi, akreditasi ini juga dipakai sebagai standar untuk
mengeluarkan ijazah. Untuk bisa mengeluarkan ijazah, sebuah program studi harus minimal terakreditasi C.
Kalo nilainya N/A alias nggak punya akreditasi, maka program studi tersebut nggak boleh menerbitkan ijazah
untuk lulusannya. Kalaupun menerbitkan, ijazah tersebut nggak diakui oleh pemerintah, alias ilegal.
LOKASI
Bisa dibilang lokasi menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pengalaman studi yang akan
kamu dapatkan selama menjadi mahasiswa. Entah kamu berminat untuk kuliah di kota sendiri ataupun di
perantauan, ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan dalam menilai pro dan kontra dari lokasi kampus
incaran kamu.
Misalkan, kamu nggak suka dengan hingar-bingar kota besar, sehingga kamu lebih menyenangi kampus yang
lokasinya di kota kecil atau wilayah pinggiran. Begitu pula dengan kemudahan akses, tingkat keamanan, serta
sarana dan prasarana yang kamu butuhkan dalam menjalani masa studi di lokasi kampus yang bersangkutan.
Jangan lupa, kalau ingin merantau, pastikan untuk mengantongi izin orangtua kamu terlebih dulu, ya.
Nggak bisa dipungkiri, sih, kalau biaya kuliah masih menjadi salah satu faktor utama sebagian besar pelajar
dalam menyambung studinya. Maka dari itu, kamu harus tahu betul berapa budget yang kamu persiapkan
selama masa studi nanti—baik dari segi akademis maupun biaya hidup. Cari tahu pula apakah kampus tersebut
menyediakan beasiswa yang relevan dengan kebutuhanmu.
Kondisi lingkungan sosial yang baik tentunya akan sangat mempengaruhi kualitas pengalaman dan pendidikan
non-akademik yang akan kamu dapatkan selama masa kuliah. Jadi, perhatikan juga kualitas lingkar
pertemanan serta orang-orang di sekitar tempat tinggal dan kampusmu, demi pengalaman berkuliah yang
lebih baik.
Bukan mahasiswa namanya kalau belum gabung salah satu dari sekian banyak UKM atau organisasi mahasiswa
yang ada di kampus! Selain berfungsi sebagai penyalur minat dan bakat, UKM dan organisasi juga sangat
berfaedah dalam mengasah soft skill serta mengembangkan karakter kamu. Pertimbangkanlah kampus dengan
kegiatan yang dapat menjadi wadah mengembangkan hobi serta prestasi non-akademik kamu di masa depan.
3
Tempat-tempat penting - agar kamu lebih mengenal lokasi dan fasilitas yang
tersedia untuk menunjang perkuliahan, baik di dalam ataupun di luar area kampus
4
Info ‘orang dalam’ - agar kamu mendapatkan informasi berharga yang nggak akan
bisa kamu dapatkan dari website ataupun sosial media resmi kampusmu, seperti
pengalaman mereka selama berkuliah, tipikal dosen dan pengajar di kampus serta
tips dan trik menghadapinya, tradisi dan budaya setempat, hingga tempat
nongkrong yang asyik!
rencanamu.id/cari-kampus
Maka, ketika kamu sedang meriset kampus, semakin banyak kamu menemukan hal-hal yang dapat memenuhi
ekspektasi kamu dalam berkuliah, maka semakin dekat kamu dalam menemukan kampus yang kamu banget.
Selamat!
Kalau kamu sudah mengenali dirimu sendiri, menetapkan tujuan kamu di masa depan, dan mengeksplorasi
berbagai hal terkait jurusan kuliah dan kampus idaman, seharusnya hal tersebut akan memudahkan kamu dalam
mengambil keputusan tentang apa yang akan kamu raih di masa depan dan mengetahui bagaimana cara untuk
mewujudkannya.
Kalau sudah sampai di titik ini ternyata kamu masih ‘mentok’ atau butuh pencerahan untuk hal-hal yang masih
belum jelas bagimu, ada baiknya kamu mencari saran dan sudut pandang baru dengan cara berdiskusi dengan
orang-orang di sekitarmu yang lebih ahli dalam bidangnya. Senggaknya, ada tiga pihak yang sebaiknya kamu
ajak untuk berdiskusi mengenai pengambilan salah satu keputusan besar dalam hidupmu ini.
Siapa aja, sih? Dan hal apa saja yang harus kamu diskusikan bersama mereka?
ORANGTUA
Diskusi dengan orangtua itu ada seninya, lho. Nggak bisa langsung memaksakan atau malah menerima
keputusan mereka apa adanya. Ada empat poin penting yang harus kamu perhatikan agar diskusimu bersama
orangtua berjalan lancar dan nggak memberatkan keinginan satu pihak, yaitu:
Tunjukkan bahwa pilihan jurusan kamu adalah yang terbaik, dan kamu benar-benar
serius akan mengejarnya, Kalau kamu bisa menjelaskan pilihan karier kamu dengan
baik, bisa jadi orangtua kamu malah akan mendukung kamu sepenuh hati. Sebagai
contoh, kamu bisa membawa laporan potensi diri milikmu sebagai bahan diskusi
bersama orangtua untuk mendiskusikan minat dan kemampuanmu yang sudah
terbukti mendukung untuk memilih jurusan kuliah yang kamu inginkan.
BUAT KESEPAKATAN
TUNJUKKAN KESUNGGUHANMU
Kalau kamu sudah menjelaskan dan membuat kesepakatan, tetapi program studi
kuliahmu tetap nggak didukung orangtua, saatnya unjuk gigi. Perlihatkan ke
orangtua bahwa keputusan kuliahmu bukan sebagai ‘pelarian’ dari situasi tertentu,
tapi karena kamu sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk berdaya dan
berkarya di bidang terkait.
Jelaskan ke orangtua bahwa zaman sudah berubah, dan nggak ada lagi
diskriminasi terhadap kalangan tertentu. Tunjukkan juga bahwa kamu adalah anak
muda yang tangguh, dan nggak akan ‘melempem’ kalau nanti dihadang oleh
berbagai masalah dalam bidang pilihanmu. Pokoknya, saat meyakinkan orangtua,
bicaralah dengan baik dan sopan. Walaupun kalian sangat bertolak belakang, terus
bicara dalam jalur kesopanan, ya.
KIRA-KIRA, HAL APA AJA, SIH, YANG HARUS KAMU DISKUSIKAN DENGAN ORANGTUAMU?
1 Bagaimana ekspektasi mereka terhadap kamu terkait perkuliahanmu? Selain biaya dan tenaga, hal
paling mendasar tentunya terkait pilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu serta
kampus idamanmu untuk mendapatkan pengalaman kuliah terbaik. Setelah kamu meriset dan
mengumpulkan ribuan informasi mengenai industri, profesi, jurusan kuliah yang relevan, dan kampus
incaran yang ingin kamu pilih, saatnya kemukakan pilihanmu kepada orangtua. Mintalah pendapat
mereka tentang apa yang menjadi pilihanmu.
Di tahap ini, kamu akan dihadapkan dengan 2 situasi. Yang pertama, mungkin orangtuamu memiliki
pengetahuan yang lebih mengenai jurusan kuliah atau kampus yang kamu pilih. Nah, disini kamu
punya keuntungan dimana kamu bisa menggali informasi lebih jauh lagi agar pertimbangan kamu
semakin matang. Nggak lupa pula tanyakan pendapat mereka yang mana sebaiknya kamu pilih dan
apa yang harus kamu lakukan untuk mewujudkan pilihan tersebut.
Kedua, mungkin orangtuamu masih minim informasi atau bahkan sama sekali nggak tahu apa-apa
mengenai jurusan kuliah atau kampus pilihanmu. Karenanya, bisa aja mereka ragu atau malah
melarang kamu untuk memilihnya dan menyuruh kamu untuk pilih “yang pasti-pasti aja.”
Disinilah kamu harus mampu meyakinkan mereka bahwa pilihan kamu bukanlah pilihan yang
asal-asalan, tapi sudah dicari tahu terlebih dahulu dari sumber yang sahih dan dipertimbangkan
secara matang agar sesuai dengan minat, kemampuan, dan cita-citamu. Nggak lupa pula beritahu
bagaimana kondisi industri terkait di saat ini dan di masa depan agar orangtuamu lebih paham
bahwa “yang pasti-pasti aja” itu mungkin udah basi dan nggak relevan lagi di masa yang akan
datang.
Sebisa mungkin, komunikasikan kondisi-kondisi yang akan kamu alami nanti ketika di dunia kerja
sebagai bagian dari diskusimu bersama orangtua. Orangtuamu pasti punya kekhawatiran tersendiri
ketika harus melepas anaknya memasuki dunia kuliah. Jangan sampai rencanamu nggak bisa
terwujud cuma gara-gara kamu nggak mengantongi izin dan restu orangtua dalam hal-hal ini, ya.
Setelah kamu mengetahui dua hal di atas, kamu bisa langsung mengisi lembar kerja dibawah untuk kamu bisa
simpan sebagai referensi kamu dalam merencanakan langkah selanjutnya!
26
GURU BK
KIRA-KIRA, HAL APA AJA, SIH, YANG HARUS KAMU DISKUSIKAN DENGAN GURU BK?
1 Apa saja kesempatan yang ada di luar sana untuk kamu? Guru BK adalah jembatan utama yang
menghubungkan para siswa dengan dunia kuliah, dimana kamu dapat menanyakan kesempatan apa
saja yang pernah ditawarkan oleh kampus-kampus baik yang bekerjasama dengan sekolahmu
ataupun nggak bekerjasama sekalipun.
Misalnya, jika kamu berencana untuk berkuliah di PTN melalui jalur SNMPTN, kamu wajib menanyakan
apakah ada kesempatan yang tersedia untukmu ataupun tips dan trik untuk mendapatkan
kesempatan tersebut sejak dini. Atau, kamu juga bisa mendiskusikan kesempatan beasiswa ataupun
hal-hal spesifik yang harus kamu persiapkan untuk membuka lebih banyak kesempatan menuju
bangku kuliah.
Oya, ketika kamu memutuskan untuk berdiskusi dengan guru BK, jangan lupa bawa laporan potensi
diri milikmu yang berisi rekomendasi untukmu serta siapkan preferensi yang kamu miliki dalam
memilih jurusan maupun kampus, ya. Berdasarkan rekomendasi yang kamu dapatkan, kamu bisa
coba diskusikan mengenai pendapat beliau dan kesempatan apa saja yang ada untukmu terkait
rekomendasi tersebut dengan guru BK-mu.
Menyamakan ekspektasi dan realita dengan guru BK terkait minat dan kemampuan yang kamu miliki
sedikit banyak dapat membantu mereka untuk mengarahkan kamu dengan lebih cermat terkait apa
yang harus kamu lakukan untuk memaksimalkan potensi akademik dan non-akademikmu di sekolah
sesuai dengan jurusan kuliah yang ingin kamu ambil. Dengan begitu, kamu nggak perlu
membuang-buang waktu dan tenaga untuk memberikan kompensasi ke hal-hal yang nggak perlu
kamu dalami dan kembangkan.
3 Apakah ada alumni terkait yang memiliki aspirasi yang sama dengan dirimu? Dari sekian banyak
siswa yang pernah digembleng oleh guru BK di sekolahmu, pasti ada beberapa alumni yang memiliki
cita-cita yang sama atau bahkan sedang menempuh jalan yang sekiranya akan sesuai dengan
rencana kuliahmu di masa yang akan datang. Sah-sah aja, lho, mengorek informasi ini dari guru
BK-mu terkait rekam jejaknya selama di sekolah sebagai ‘pakem’ bagi kamu mencontoh dan
mengikuti jejak suksesnya. Atau siapa tahu, guru BK-mu bersedia mengundang mereka untuk
berbagi cerita dan pengalaman pada kamu dan teman-temanmu!
Selain dari alumni sekolahmu, kamu juga bisa dapatkan pengalaman alumni terkait di Rencanamu,
lho! Kamu juga bisa berdiskusi langsung dengan teman-teman yang juga tertarik pada jurusan dan
profesi idamanmu. Cek di rencanamu.id/cari-jurusan !
29
PANDUAN MENGIKUTI SELEKSI MASUK
PERGURUAN TINGGI
Akan tetapi, apapun pilihan perguruan tinggimu nanti, setidaknya ada beberapa hal teknis yang wajib kamu
persiapkan dengan baik sedini mungkin untuk menghindari kesalahan sepele yang bisa saja berdampak besar
pada kesuksesan kamu dalam mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.
1
Pastikan kamu selalu mengikuti berita dan informasi terkini terkait seleksi perguruan
tinggi yang kamu ikuti. Meskipun kamu hanya bisa mengikuti seleksi masuk perguruan
tinggi di kelas 12, bukan berarti kamu harus menunggu sampai naik kelas 12 untuk mulai
mengikuti berita dan informasinya. Belum lagi jika kamu berencana untuk masuk
perguruan tinggi lewat jalur beasiswa. Bahkan, nggak jarang ada perguruan tinggi yang
membuka seleksi masuknya di akhir tahun ajaran kelas 11!
Informasi terkait seleksi masuk perguruan tinggi kini bisa kamu akses di mana saja dan
kapan saja, dan salah satunya adalah sosial media. Jadi, ada baiknya jika kamu mengikuti
sosial media resmi seleksi masuk perguruan tinggi atau kampus yang ingin kamu tuju
untuk mendapatkan informasi terkini dan menghindari berita yang masih simpang
siur/hoax.
3 Pastikan semua berkas administratif yang dibutuhkan sudah lengkap dari jauh-jauh hari.
Meskipun terkesan sepele, ketidaklengkapan berkas administratif yang digunakan untuk
pendaftaran seleksi bisa berakibat fatal. Mengurus berkas administratif yang belum
lengkap atau hilang juga bisa memakan waktu yang nggak sebentar. Maka dari itu, segera
cek atau urus berkas administratif yang umumnya diperlukan untuk pendaftaran seleksi
masuk perguruan tinggi seperti Kartu Keluarga (KK), akta kelahiran, pas foto, atau surat
keterangan lainnya yang menjadi persyaratan wajib pendaftaran seleksi tertentu.
4 Atur jadwal belajar untuk persiapan seleksi masuk perguruan tinggi, dan gunakan layanan
bimbingan belajar hanya jika diperlukan. Pastikan kamu sudah memiliki jadwal belajar
sesuai kebutuhan, materi dan alat penunjang belajar yang mumpuni, serta teman atau
pembimbing belajar yang bersedia untuk membantumu dikala kesulitan. Layanan
bimbingan belajar nggak akan menjamin kesuksesanmu dalam mengikuti seleksi masuk
perguruan tinggi kok. Niat dan usaha jauh lebih penting!
5 Jangan lupa untuk mengukur tingkat kesiapanmu untuk mengikuti seleksi masuk
perguruan tinggi secara berkala. Jadwalkan latihan soal dan evaluasi belajar secara rutin
menjelang seleksi, atau ikuti berbagai kesempatan try-out untuk mengetahui apa yang
sudah bagus dan apa yang masih bisa ditingkatkan dari dirimu. Dengan begitu, kamu bisa
terus memperbaiki strategi belajarmu menjadi lebih efektif dan efisien.
1 Mengenal diri